Nibung Flora Khas Riau
Nibung ditetapkan sebagai flora identitas provinsi atau tumbuhan khas (maskot) provinsi Riau. Tanaman dari famili Arecaceae (palem) ini, mempunyai peran penting dalam kebudayaan dan masyarakat Riau. Nibung dengan karakteristiknya dianggap mampu melambangkan semangat persatuan dan persaudaraan masyarakat Riau. Nama latin tumbuhan khas ini adalah Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl., dengan beberapa nama sinonim diantaranya Areca nibung Mart., Areca spinosa Hasselt & Kunth,Areca tigillaria Jack, Euterpe filamentosa Kunth, Keppleria tigillaria (Jack) Meisn.,Oncosperma cambodianum Hance, dan Oncosperma filamentosum (Kunth) Blume. Dalam bahasa Inggris kerap dinamai “Nibong Palm” atau “Nibong”. Sedangkan di beberapa daerah diIndonesia dikenal sebagai Hanibung
(Lampung), Kandibong (Sampit), Handiwung atau Liwung (Sunda), dan Gendiwung
(Jawa).
Nibung ditetapkan sebagai flora identitas provinsi atau tumbuhan khas (maskot) provinsi Riau. Tanaman dari famili Arecaceae (palem) ini, mempunyai peran penting dalam kebudayaan dan masyarakat Riau. Nibung dengan karakteristiknya dianggap mampu melambangkan semangat persatuan dan persaudaraan masyarakat Riau. Nama latin tumbuhan khas ini adalah Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl., dengan beberapa nama sinonim diantaranya Areca nibung Mart., Areca spinosa Hasselt & Kunth,Areca tigillaria Jack, Euterpe filamentosa Kunth, Keppleria tigillaria (Jack) Meisn.,Oncosperma cambodianum Hance, dan Oncosperma filamentosum (Kunth) Blume. Dalam bahasa Inggris kerap dinamai “Nibong Palm” atau “Nibong”. Sedangkan di beberapa daerah di
Tanaman khas provinsi Riau ini merupakan tumbuhan asli Indonesia yang tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu juga hidup alami di
Pohon Nibung tumbuh merumpun seperti bambu, tinggi batangnya bisa lebih
dari 25 meter dengan diameter yang sekitar 20 cm. Batang dan daunnya dilindungi
duri. Daunnya seperti daun kelapa. Sedangkan bunganya berwarna kuning keunguan
yang tersusun dalam tandan.
Klasifikasi ilmiah Nibung. Kerajaan: Plantae. Divisi: Tracheophyta.
Kelas: Liliopsida. Ordo: Arecales. Famili: Arecaceae. Genus: Oncosperma.
Spesies: Oncosperma tigillarium.
Serindit Melayu Fauna Khas Riau
Burung Serindit Melayu ditetapkan menjadi fauna khas atau fauna identitas provinsisekaligus hewan maskot provinsi Riau. Burung dari famili Psittacidae sejak lama telah dikenal dalam berbagai cerita rakyat Riau. Pun menjadi lambang kearifan, kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati masyarakat Riau. Selain itu Serindit Melayu menjadi salah satu burung peliharaan favorit.
Nama latin hewan maskot Riau
ini adalah Loriculus
galgulus (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Blue-crowned Hanging Parrot, sedangkan di Indonesia selain dikenal sebagai
Serindit Melayu juga dinamai Entlit dan Talisok (Dayak), Lissak (Sumatera),
Tripas kelit (Melayu).
Ukuran Serindit Melayu kecil, panjang tubuhnya sekitar 12 cm dengan berat
28 gram.Bulupada tubuh dan sayapnya didominasi warna hijau muda dan tua. Terdapat
bulu berwarna merah pada tunggir dan ekor, warna biru pada mahkota, dan warna
keemasan pada mantelnya.
Burung asli Indonesia ini mendiami pulau Sumatera, Kalimantan, dan ujung
barat Jawa. Juga hidup di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Selengkapnya tentang flora khas Riau baca : Burung Serindit Melayu.
Klasifikasi Ilmiah Serindit Melayu. Kerajaan : Animalia. Filum :
Chordata. Kelas : Aves. Ordo : Psittaciformes. Famili : Psittacidae.
Genus : Loriculus. Spesies: Loriculus galgulus (Linnaeus,
1758).