indonesaEnglish



Senin, 21 September 2015

Flora dan Fauna Khas Riau

Senin, 21 September 2015


Flora dan Fauna Khas Provinsi Riau


Flora dan fauna khas provinsi Riau adalah seri artikel tentang hewan dan tumbuhan khas di masing-masing provinsi di Indonesia. Kali ini yang diangkat adalah flora dan fauna yang ditetapakan menjadi tumbuhan dan hewan identitas provinsi Riau. Selain dinamakan sebagai tumbuhan dan hewan identitas provinsi, flora dan fauna khas ini pun digunakan sebagai maskot provinsi Riau. Sebagai flora khas sekaligus tumbuhan Identitas, provinsi Riau telah memilih dan menetapkan Nibung (Oncosperma tigillarium), tanaman dari famili Arecaceae (palem). Sedangkan sebagai fauna khas atau hewan identitas ditetapkan burung Serindit Melayu (Loriculus galgulus), hewan dari famili Psittacidae.


Nibung Flora Khas Riau
Nibung ditetapkan sebagai flora identitas provinsi atau tumbuhan khas (maskot) provinsi Riau. Tanaman dari famili Arecaceae (palem) ini, mempunyai peran penting dalam kebudayaan dan masyarakat Riau. Nibung dengan karakteristiknya dianggap mampu melambangkan semangat persatuan dan persaudaraan masyarakat Riau. Nama latin tumbuhan khas ini adalah Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl., dengan beberapa nama sinonim diantaranya Areca nibung Mart., Areca spinosa Hasselt & Kunth,Areca tigillaria Jack, Euterpe filamentosa Kunth, Keppleria tigillaria (Jack) Meisn.,Oncosperma cambodianum Hance, dan Oncosperma filamentosum (Kunth) Blume. Dalam bahasa Inggris kerap dinamai “Nibong Palm” atau “Nibong”. Sedangkan di beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai Hanibung (Lampung), Kandibong (Sampit), Handiwung atau Liwung (Sunda), dan Gendiwung (Jawa).

Tanaman khas provinsi Riau ini merupakan tumbuhan asli Indonesia yang tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu juga hidup alami di Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Pohon Nibung tumbuh merumpun seperti bambu, tinggi batangnya bisa lebih dari 25 meter dengan diameter yang sekitar 20 cm. Batang dan daunnya dilindungi duri. Daunnya seperti daun kelapa. Sedangkan bunganya berwarna kuning keunguan yang tersusun dalam tandan.

Klasifikasi ilmiah Nibung. Kerajaan: Plantae. Divisi: Tracheophyta. Kelas: Liliopsida. Ordo: Arecales. Famili: Arecaceae. Genus: Oncosperma. Spesies: Oncosperma tigillarium.


Serindit Melayu Fauna Khas Riau
Burung Serindit Melayu ditetapkan menjadi fauna khas atau fauna identitas provinsisekaligus hewan maskot provinsi Riau. Burung dari famili Psittacidae sejak lama telah dikenal dalam berbagai cerita rakyat Riau. Pun menjadi lambang kearifan, kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati masyarakat Riau. Selain itu Serindit Melayu menjadi salah satu burung peliharaan favorit.
Nama latin hewan maskot Riau ini adalah Loriculus galgulus (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Blue-crowned Hanging Parrot, sedangkan di Indonesia selain dikenal sebagai Serindit Melayu juga dinamai Entlit dan Talisok (Dayak), Lissak (Sumatera), Tripas kelit (Melayu).
Ukuran Serindit Melayu kecil, panjang tubuhnya sekitar 12 cm dengan berat 28 gram.Bulupada tubuh dan sayapnya didominasi warna hijau muda dan tua. Terdapat bulu berwarna merah pada tunggir dan ekor, warna biru pada mahkota, dan warna keemasan pada mantelnya.

Burung asli Indonesia ini mendiami pulau Sumatera, Kalimantan, dan ujung barat Jawa. Juga hidup di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Selengkapnya tentang flora khas Riau baca : Burung Serindit Melayu.

Klasifikasi Ilmiah Serindit Melayu. Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Aves. Ordo : Psittaciformes. Famili : Psittacidae. Genus : Loriculus. Spesies: Loriculus galgulus (Linnaeus, 1758).




FLORA FAUNA INDONESIA

ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA