1.Jam Gadang di Bukit Tinggi
Jam Gadang adalah sebuah icon
untuk kota
bukit tinggi, jam gadang ini adalah peninggalan penjajahan
Belanda, Jam ini memang sangat besar. Dengan luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa
tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan bandul jam
yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar yang melanda
kawasan Sumatera Barat termasuk Bukittinggi. Terdapat
empat jam pada masing – masing sisi jam gadang, dengan diameter 80 centimeter.
Dan yang unik dari jam ini adalah angkanya. Bila angka empat romawi biasa
ditulis dengan simbol IV, maka pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII,
dan ini bukan merupakan hal yang lazim.
Jam ini didatangkan langsung dari
Rotterdam ,
Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur sebagai hadiah dari Ratu
Belanda saat itu untuk Rook Maker, yang saat itu adalah controuler dari Kota
Bukittinggi pada tahun 1926. Arsitektur dari Jam Gadang dirancang oleh Yazin
Sutan Gigi Ameh dan peletakkan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook
Maker yang saat itu berusia 6 tahun. Hingga saat ini sudah terjadi tiga kali
perubahan bentuk atap dari Jam Gadang. Pada saat masa penjajahan Belanda bentuk
atapnya berbentuk bulat, pada masa penjajahan jepang berbentuk kelenteng, dan
pada saat Indonesia merdeka, atapnya diubah supaya menyerupai atap Rumah
Gadang, yaitu Rumah Adat Minangkabau.
Jam ini digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat dua unit. Yang pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di London, Inggris. Bagian lonceng jam gadang tertera nama pabrik pembuat jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang artinya jam tersebut dibuat di Jerman dan diproduksi pada tahun 1892. Pada Jam Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di selenggarakan, salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini adalah Tour De Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam Gadang. Jika atang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai pengunjung yang menghabiskan waktunya.
Jam ini digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat dua unit. Yang pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di London, Inggris. Bagian lonceng jam gadang tertera nama pabrik pembuat jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang artinya jam tersebut dibuat di Jerman dan diproduksi pada tahun 1892. Pada Jam Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di selenggarakan, salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini adalah Tour De Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam Gadang. Jika atang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai pengunjung yang menghabiskan waktunya.
2. Istana Pagaruyung di Tanah
Datar
Sebelum membahas Wisata
Istana Pagaruyung ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari
kerajaan pagaruyung dan merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah
perkembangannya istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana
pernah habis terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda,
kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976 namun di
tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di sebabkan sambaran
petir. Bangunan ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai. Eksterior
dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan
warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara di
ruang tengah dipamerkan berbagai benda bersejarah seperti keramik peninggalan
kerajaan Pagaruyung dan berbagai benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya,
semua tonggak yang menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak
bertentangan dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan
bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana ini
juga dilengkapi dengan bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi
sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk
memanggil warga).
Dengan mengunjungi Istana
Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih mengenal lebih dekat budaya
minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau banyak pituah dan petitihnya salah
satunya yang populer adalah "Alam Takambang Manjadi Guru", dan masih
banyak lagi. Dan simbol dan ukiran yang terdapat pada istana pagaruyuang
tersebut mempunyai arti tersendiri ada artinya hubungan niniak mamak terhadap
kemenakannya, bersosial rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak
Paku, dll. Jika anda kesini jangan
lupa untuk mencicipi Kopi Kawa yang masih berada di tanah datar.
3. Danau Singkarak
Untuk wisata air di sumatera
barat untuk pertama saya akan memperkenalkan danau singkarat, berikut tentang
informasi danau singkarak Danau Singkarak adalah sebuah
danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi
Sumatera Barat, Indonesia ,
yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km²
dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu
Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan
menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA
Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.Duduk-duduk di pinggir danau, kita akan
kagum dengan panorama Danau Singkarak yang bersih dan indah dikeliling
perbukitan hijau di sekitarnya. Tidak ada enceng gondok dan rumput liar tumbuh di permukaan air. Airnya tampak
bening dan kinclong bagaikan genangan kaca raksasa. Udara sejuk dan hembusan
angin yang semilir, membuat kita betah berlama-lama di pinggir danau ini. Kita bisa menikmati keindahan danau dari pinggir jalan. Kedalaman danau yang cukup ekstrem ini pun mempengaruhi ekosistem danau,
termasuk jenis tumbuhan air dan keragaman ikannya.
Menurut penelitian, meski Danau Singkarak amat luas, namun jenis ikan air tawar yang ada di sini tidak terlalu banyak. Hanya terdapat 19 jenis ikan. Di antaranya ikan bilih, nilem, dan rinuak. Ikan bilih diperkirakan merupakan spesies ikan khas Danau Singkarak. Kenapa Danau Singkarak miskin ikan? Ini karena pertumbuhan organisme air, seperti plankton sangat rendah. Padahal, seperti kita ketahui, plankton ini menjadi makanan ikan-ikan kecil yang dalam rantai makanan akan menjadi makanan ikan-ikan yang lebih besar. Oleh karena plankton yang menjadi sumber awal makanan ikan-ikan kecil jumlahnya sangat terbatas, maka ikan-ikan besar pun menjadi tidak ada. Kenapa plankton di Danau Singkarak tidak banyak? Penyebabnya adalah karena dasar danau ini sangat dalam dan tidak tertembus cahaya, sehingga plankton tidak dapat berkembangbiak dengan subur.Apalagi, air sungai yang kaya dengan humus dan sampah-sampah organik langsung terbuang percuma di dasar danau yang dalam. Padahal, sampah-sampah organik ini mestinya bisa menjadi media pertumbuhan plankton. Kenapa dasar Danau Singkarak begitu dalam?Para ahli geologi menduga Danau
Singkarak yang berada di cekungan panjang Singkarak – Solok ini
terjadi akibat amblesnya lapisan kerak bumi di bawah sesar Sumatera. Cekungan itu lalu terisi air yang bersumber dari hutan Gunung Singgalang,
Gunung Marapi, Gunung Sago, Gunung Talang, dan Taman Nasional Kerinci Seblat di
Bukit Barisan. Akibat letusan gunung berapi di sekitarnya, kedua ujung lembah
tertimbun material letusan sehingga air yang terkumpul di cekungan itu menjadi
danau yang kita kenal sebagai Danau Singkarak.
Menurut penelitian, meski Danau Singkarak amat luas, namun jenis ikan air tawar yang ada di sini tidak terlalu banyak. Hanya terdapat 19 jenis ikan. Di antaranya ikan bilih, nilem, dan rinuak. Ikan bilih diperkirakan merupakan spesies ikan khas Danau Singkarak. Kenapa Danau Singkarak miskin ikan? Ini karena pertumbuhan organisme air, seperti plankton sangat rendah. Padahal, seperti kita ketahui, plankton ini menjadi makanan ikan-ikan kecil yang dalam rantai makanan akan menjadi makanan ikan-ikan yang lebih besar. Oleh karena plankton yang menjadi sumber awal makanan ikan-ikan kecil jumlahnya sangat terbatas, maka ikan-ikan besar pun menjadi tidak ada. Kenapa plankton di Danau Singkarak tidak banyak? Penyebabnya adalah karena dasar danau ini sangat dalam dan tidak tertembus cahaya, sehingga plankton tidak dapat berkembangbiak dengan subur.Apalagi, air sungai yang kaya dengan humus dan sampah-sampah organik langsung terbuang percuma di dasar danau yang dalam. Padahal, sampah-sampah organik ini mestinya bisa menjadi media pertumbuhan plankton. Kenapa dasar Danau Singkarak begitu dalam?
Oleh karena danau ini diduga terbentuk dari proses pergerakan lempeng bumi,
maka Danau Singkarak termasuk jenis danau tektonik. Bagi ahli geologi, Danau
Singkarak ini sangat menarik untuk diteliti. Alasannya karena danau ini diapit dua bagian sesar Sumatera yang terus
bergerak, sehingga luas danau ini pun terus bergerak dan bertambah luas. Para ahli menduga, pada awalnya Danau Singkarak ini panjangnya hanya sekitar 3
kilometer. Karena pergeseran sesar-sesar itu, perlahan-lahan panjang Danau
Singkarak menjadi 8 kilometer, kemudian 13 kilometer, dan sekarang ini sudah mencapai
23 kilometer. Seribu tahun lagi, barangkali Danau Singkarak akan lebih luas lagi.
4.
Danau Maninjau
Danau Maninjau adalah sebuah
danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi
Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer
sebelah utara Kota Padang, ibukota
Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung,
ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau
vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas
Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter.
Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut
legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau
yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan
Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Danau Maninjau merupakan sumber
air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang
merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi
diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk
bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati
jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km
mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan
di Sumatera
Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua
setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua
kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau
Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir
Panjang Permai) serta penginapan dan restoran. Kalau kita melihat keindahan
danau maninjau ini di atas bukit atau di jalan kelok 44, pada saat sore hari
cuaca tidak terlalu mendung, kita akan mensaksikan peristiwa yang indah, danau
maninjau airnya seperti naik ke langit melewati celah cahaya yang tembus. Di
danau maninjau ini kita akan menjumpai beberapa makanan khas daerah maninjau
seperti palai rinuak, pensi, dan masih banyak lagi yang dapat kita jumpai
di pinggir tepi danau maninjau ini.
5. Danau Dieteh dan Danau Dibawah ( Danau Kembar )
Karena itu, Solok adalah kabupaten yang kaya dengan danau di Sumatera
Barat. Bahkan, tiga danaunya, yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau
Talang terletak di sebuah kawasan yang disebut Kawasan Danau Kembar.
Disebut Kawasan Danau Kembar, karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan
Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300 meter.
Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai objek wisata karena terletak di pinggir
jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci. Menjelang sampai di lokasi udara akan
terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau Diatas di sebelah kanan
dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita harus turun di Pasar Simpang. Di
sini ada dua simpang, simpang di kanan dengan jalan menurun merupakan jalan ke
Danau Diatas, di mana danaunya terlihat dengan jelas karena berada di bawah. Sedangkan
simpang lainnya yang berada di kiri merupakan jalan mendaki. Jalan ini menuju
Danau Dibawah. Nama kedua danau yang kontradiktif dengan lokasinya ini, sering
membuat pengunjung bertanya, kenapa danau yang terletak di atas bukit dinamakan
Danau Dibawah, sedangkan yang berada di bawah bukit atau di bawah jalan
dinamakan Danau Diatas. Itu karena meski terletak di atas bukit, ketinggian
permukaan air Danau Dibawah sama tingginya dengan dasar danau Danau Diatas. Danau
Diatas dengan luas 17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar 2,75 km,
permukaan airnya berada pada ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (m
dpl). Danau ini cukup dangkal, dengan bagian terdalam hanya 44 meter. Sedangkan permukaan air Danau
Dibawah berada pada ketinggian 1.566 mdpl. Artinya, permukaan airnya sama
tinggi dengan dasar air Danau Diatas. Namun, danau yang memiliki luas 16.90
meter persegi, panjang 5,62 km dan lebar 3,00 km ini sangat dalam, yaitu 886
meter. Begitu turun dari bus di Simpang kita bisa naik ojek ke Danau Diatas
atau Danau Dibawah. Tarifnya sama, yaitu Rp2.000. Biasanya pengunjung memilih
pergi ke Danau Diatas lebih dulu dengan karcis masuk Rp1.500 untuk anak-anak
dan Rp2.000 untuk dewasa. Di sini ada sejumlah kapal motor angkutan milik pengusaha lokal yang
digunakan sebagai transportasi antar desa di sekitar danau. Kapal-kapal ini
alat vital bagi petani sayur dan buah di seberang danau untuk membawa hasil
pertaniannya ke Pasar Simpang. Dermaga kapal ini dikelola Angkutan Sungai,
Danau, dan Perairan (ASDP).
Setiap saat kita bisa ikut naik kapal ini menuju salah satu desa untuk
kemudian kembali dengan tarif pulang-pergi hanya Rp2.000. Kita bisa menyaksikan
luasnya Danau Diatas dengan bukit-bukit kecil yang merupakan bagian Bukit
Barisan yang mengelilinginya. Terlihat juga keramba ikan milik penduduk. Pada Minggu atau hari libur biasanya salah satu kapal ini melayani rute
wisata, yaitu keliling danau dengan tarif Rp5.000 per orang. Tak jauh dari dermaga ada tempat yang sering dijadikan arena pemandian oleh
pengunjung, terutama anak-anak. Di sekitar itu juga ada lapangan kecil di bawah
rindang pohon pinus yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan oleh
pengunjung. Berkeliling dengan kapal tidak bisa kita nikmati di Danau Dibawah. Danau
ini dikelilingi sejumlah bukit yang besar dan air danau sangat jauh dari lokasi
pemandangan yang dibangun pemerintah. Tak seperti di Danau Diatas, kita tidak
bisa menyentuhkan tangan atau kaki ke dalam air. Hanya saja pemandangannya
indah. Dari panorama ini kita juga
bisa melihat Danau Diatas. Di panorama Danau Diatas ini ada warung-warung kecil
yang berjualan markisa dan terung belanda sebagai buah-buahan khas daerah ini.
Juga ada yang menjual aneka bunga gunung di dalam pot kecil hingga besar. Satu
pot harganya Rp5.000 hingga Rp15.000. Ada
juga yang menjual bunga kering sari gunung untuk hiasan. Bunga kering ini
dikeringkan dari sejenis bunga rumput yang tumbuh di rawa di sekitar danau. Bunga rumput ini hanya muncul sekali
setahun di Danau Diatas. Cara mengolahnya diambil dan dijemur, sehingga keluar
sari bunganya. Seikat harganya Rp5.000 sampai Rp15.000. Untuk wisata air
selanjut adalah wisata di tepi pantai. wisata di pantai di sumatera barat
adalah :
6. Pantai Aie Manih ( Pantai Air Manis )
Pantai Aie Manih sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat karena cerita rakyat "Malin Kundang" yaitu tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya akhirnya ia dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi batu. Hingga sekarang batu tersebut masih terdapat di pantai ini, meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan usia. Pantai Aie Manih berada di kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan Kota Padang atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai, ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil) yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki saat pasang surut. pada pantai ini bagi yang hobi surfing dapat melakukan surfing karena ombaknya cukup besar, pasir yang halus membuat kita dapat berjalan santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada tepian pantai ini, sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya berharap semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan keindahannya. Jika kita menggunakan kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini dapat di tempuh melalui jalan mato air, kalau arah dari pasar sebuah perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi, jalanya cukup bagus dan mendaki, bagi anda yang melewati rutenya kita harus hati untuk menjaga keselamatan. Jika untuk menempuh dengan berjalan kaki dapat dengan 2 rute, yang pertama biasanya di gunakan oleh wisatawan untuk rute haiking dari pantai pandang, dan yang kedua dari teluk bayur, rute teluk bayur ini hanya ada jalan setapak kecil dan akan banyak warung yang dapat kita singgahi kalau lelah melakukan perjalanan.
Dari bagian barat Kota
Painan, gerbang bergonjong bertuliskan Selamat Datang di Pantai Carocok
menyambut pengunjung. Sekitar satu kilometer dari gerbang bibir pantai sudah
menanti. Air pantai biru begitu tenang dan jernih serta kaya terumbu karang dan
ikan di dalamnya. Pasir putih
kecoklatan. Deretan penjual souvenir sudah menanti di sekitar pantai. Budaya dan
ragam kuliner menjadikan pantai berpasir putih ini menjadi pilihat tepat untuk
bersantai. Bersantai tak cuma di
pantai Carocok. Pengunjung bisa datang ke Pulau Kereta atau Pulau Cingkuak. Dua
pulau yang berhadapan dengan Pulau Carocok. Karang membentang memecah ombak
kecil begitu kental di Pulau Kereta. Di beberapa titik, gazebo untuk beristirahat sekaligus bisa menjadi tempat mengabadikan keindahan pantai.Pulau Cingkuak yang biru dan bersih terlihat menantang di kejauhan.
Bibir pantai tampak putih oleh pasir. Rumpunan pohon kelapa kian menantang
untuk datang ke sana .
Perairan Pulau Cingkuak bisa dinikmati melalui perahu tempel yang disewakan
warga. Cukup Rp20 ribu, dan
pengunjung bisa segera melaut dari dermaga pasir putih ke perairan Pantai
Carocok. Pulau Cingkuak memiliki luas sekitar 5 hektar. Aneka permainan sudah tersedia,
seperti Banana Boat dan jetsky. Cukup dengan uang Rp 20 ribu, Banana Boat bisa
memacu jantung. Atau Rp100 ribu jet sky berkapasitas dua orang bisa dipacu selama
15 menit mengarungi pantai. Bermalam tak harus di gazebo. Pengunjung bisa berkemah. Cukup menyewa
peralatannya dengan Rp100 ribu-Rp200 ribu. Pada malam hari gemericik ombak
kecil terasa romatis. Nama Cingkuak berasal dari hewan jenis kera hitam. Warga percaya
kera itu hanya ada di Pulau tadi. Namun kera itu kini hanya menjadi cerita
turun temurun. Pulau Cingkuak menyimpan sejarah. Sisa-sisa bangunan benteng
Portugis tampak renta dan sudah ringkih. Di sana ada kuburuan tua tanpa nama
yang telah dipagari. Batu nisannya bertuliskan 1911.
Puas menggitari pulau Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung kembali ke dermaga Pantai Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari ketinggian. Ada bukit yang bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Hamparan bukit dengan padang rumput itu, pantai Carocok tampak biru. Pohon kelapa melambai dari sekitar pantai. Namanya Bukit Langkisau. Lanskap Kota Painan terlihat jelas dari bukit ini. Penat pun hilang, apalagi menjelang senja. Kalau beruntung, karena tak mendung, Bukit Langkisau memanjakan mata dari merahnya langit oleh matahari yang hendak ditelah Pulau Cingkuak. Bukit Langkisau juga eksotis bagi penikmat fotografi. Bagi pecinta olahraga paralayang, Bukit Langkisau juga menantang. Bukit ini kerap dijadikan titik awal mereka yang hendak terbang melintasi hamparan pantai untuk mendarat di Pantai Salido. penasaran Silahkan atur waktu bersama orang tercinta untuk berliburan ke sini.
8. Pulau Cubadak
Puas menggitari pulau Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung kembali ke dermaga Pantai Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari ketinggian. Ada bukit yang bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Hamparan bukit dengan padang rumput itu, pantai Carocok tampak biru. Pohon kelapa melambai dari sekitar pantai. Namanya Bukit Langkisau. Lanskap Kota Painan terlihat jelas dari bukit ini. Penat pun hilang, apalagi menjelang senja. Kalau beruntung, karena tak mendung, Bukit Langkisau memanjakan mata dari merahnya langit oleh matahari yang hendak ditelah Pulau Cingkuak. Bukit Langkisau juga eksotis bagi penikmat fotografi. Bagi pecinta olahraga paralayang, Bukit Langkisau juga menantang. Bukit ini kerap dijadikan titik awal mereka yang hendak terbang melintasi hamparan pantai untuk mendarat di Pantai Salido. penasaran Silahkan atur waktu bersama orang tercinta untuk berliburan ke sini.
8. Pulau Cubadak
masih didaerah pesisir selatan,
sekarang object wisata satu ini tidak kalah dan sudah mendunia, dan disebut
sebagai The
Paradise of The South ya itu adalah sebutan untuk Pulau
Cubadak. Pulau Cubadak
terletak di kawasan Mandeh dengan luas 705 Ha dan dikenal dengan nama Pincuran Talu. Pulau ini terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berlokasi di sebelah barat
kampung Mandeh.Pulau Cubadak memiliki panorama alam yang sangat indah dengan
pasirnya yang putih bersih. Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya
terdapat beberapa teluk, batu dan tanjung. Di pulau ini terdapat tempat
penginapan yang terbuat dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun
Rumbia yang telah dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf
internasional oleh investor Itali. Perahu layar juga telah dipersiapkan bagi
para pesiar didukung oleh penginapan pantai yang bergaya bungalow. Sarana /
fasilitas lain yang tersedia di Pulau Cubadak antara lain fasilitas penginapan
berupa cottage sebanyak 12 unit, 1 unit restoran dan juga dilengkapi dengan
sarana air bersih, fasilitas telekomunikasi, radio dan taman. Pulau Cubadak
dikelilingi oleh beberapa pulau yang indah, sepanjang mata memandang laut biru
yang indah dan pulau-pulau menghijau yang sungguh sedap di pandang mata. Lautnya
hijau kebiruan berombak tenang. Suasananya yang sangat tenang memang pantas
kalau pulau ini dikenal sebagai Pulau Tersenyap di Dunia. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Cubadak seperti snorkeling, main
canoe, berlayar atau hiking. Ini
semua bisa dilakukan sepuasnya dan sudah termasuk dalam biaya menginap. Mendaki
sekitar 45 menit, Anda bisa berpuas diri melihat pemandangan pulau ini dari
atas bukit secara utuh. Paduan pemandangan hutan lebat yang bertemu dengan laut
membuat nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran saat naik menjadi
terlupakan ketika kita berhadapan dengan pemandangan alam yang Indah sekali. Untuk yang hobby diving juga tersedia paket pengenalan diving selama sekitar 2
jam dimana Anda akan diajarkan cara diving dengan singkat dan menyelam sampai
kedalaman 5 meter. Juga tersedia kapal canoe untuk tamu yang ingin
berkeliling menikmati hamparan laut biru Pulau Cubadak yang tenang. Untuk sampai ke Pulau
Cubadak kita akan melewati kota Padang. Menempuh
perjalanan darat menuju Selatan lebih kurang 1,5 jam melewati Bungus
menuju pelabuhan Carocok Tarusan tempat speedboat menuju Pulau
Cubadak akan menjemput. Sepanjang perjalanan mata kita akan dipukau oleh
keelokan jalur pesisir selatan yang akan membuka mata kita betapa indahnya
Sumatera Barat dengan pantai dan bukit saling berhadapan. Meski tidak jarang
banyak sekali wisatawan asing yang datang ke Sumatra Barat pada awalnya
mengeluhkan perjalanan dari Bandara International Minangkabau ke Carocok yang
lumayan melelahkan karena jalannya berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi
begitu sampai di Pulau Cubadak mereka akan kaget betapa indahnya
pulau ini dan sama sekali tidak menyesal telah datang ke Pulau
Cubadak . Setiap orang yang datang ke Pulau Cubadak pasti akan
terkesan.Pulau Cubadak dengan segala keindahan dan kesenyapan pulau ini
bakal menimbulkan kerinduan yang akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke
sini.
Memang pesisir selatan Sumatera
Barat banyak wisata yang akan di kunjungi terutama wisata air, setelah Pulau
Cubadak , kali ini masih berdekatan ada object wisata yang bernama KAWASAN
WISATA MANDEH. Berikut sekilas tentang Kawasan Wisata Mande. Kawasan
wisata Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung
dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM dari Padang
dengan luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Wisata Mandeh
melingkupi 7 kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan
mata pencaharian bertani, beternak dan nelayan. Objek wisata kawasan Mandeh
(Mandeh Resort) sudah dikenal baik ditingkat nasional dan internasional dengan
adanya investasi asing (Itali), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan
Cubadak Paradiso. Bahkan kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan
sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. Kawasan
Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi. Lokasi ini
disebut sebagai kawasan wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada di
kawasan ini bernama Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok
Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena
disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil di antaranya Pulau Traju, Pulau
Setan Kecil, Pulau Sironjong Kecil dan Besar, selain tentunya Pulau Cubadak.
Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah
tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau
yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Di sisi utara kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang berdampingan dengan Sikuai Island. Di sepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu. Gerbang masuk kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal bisa dari pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari pelabuhan MuaraPadang
serta dari teluk Tarusan. Sedangkan melalui jalan darat terdapat dua alternatif
yang berbeda, yaitu dari Carocok Tarusan dan dari Sungai Pisang Padang
Di sisi utara kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang berdampingan dengan Sikuai Island. Di sepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu. Gerbang masuk kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal bisa dari pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari pelabuhan Muara
10.
Pulau Sikuai
Pulau Sikuai merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki pemandangan alam yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara keindahan laut dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga kelestariannya. Laut di Pulau Sikuai mmiliki ombak yang cukup tenang dan memiliki air yang jernih sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas pantai seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan bawah laut. Berbagai biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang bermacam-macam jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai Sikuai. Jika Anda ingin bersepeda, dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda yang sudah disiapkan oleh penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di sepanjang pantai, Anda juga bisa berjalan-jalan mengelilingi pulau. Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan menyaksikan keindahan alam dan hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya, seperti biawak, monet, dan berbagai jenis burung .
Pulau Sikuai merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki pemandangan alam yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara keindahan laut dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga kelestariannya. Laut di Pulau Sikuai mmiliki ombak yang cukup tenang dan memiliki air yang jernih sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas pantai seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan bawah laut. Berbagai biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang bermacam-macam jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai Sikuai. Jika Anda ingin bersepeda, dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda yang sudah disiapkan oleh penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di sepanjang pantai, Anda juga bisa berjalan-jalan mengelilingi pulau. Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan menyaksikan keindahan alam dan hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya, seperti biawak, monet, dan berbagai jenis burung .
Sore hari merupakan saat-saat yang paling di tunggu oleh wisatawan yang ada di Pulau Sikuai, sebab pada sore hari saatnya menyaksikan sunset. Keindahan pemandangan sunset akan terlihat indah bila dilihat dari puncak pulau. Untuk mencapai puncak pulau, Anda harus melewati anak tangga selama 30-45 menit. Pemandangan sunset dipulau ini bisa Anda abadikan dengan menjepretnya dengan kamera. Akses menuju pulau ini, dari Kota Padang tepatnya di Teluk Bungus, Anda akan diantar menggunakan speed boat. Teluk Bungus terletak 23 km ke arah selatan Kota Padang. Selain dari Teluk Bungus, pngunjung bisa berangkat dari dermaga Wisata Bahari Jalan Batang Harau. Kontak pengelola Pulau Sikuai terdapat di dermaga ini. Di sini Anda bisa memilih beberapa paket liburan.
11. Lobang Jepang
Lubang Jepang ini merupakan
peninggalan bangunan berupa gua bawah tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk
tempat pertahanan serdadu Jepang. Lubang
Jepang ini didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada
saat Jepang menjajah bangsa Indonesia ,
pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang, disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini. Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang. Lubang Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing - masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing - masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV. Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang Jepang sudah menunggu
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang, disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini. Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang. Lubang Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing - masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing - masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV. Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang Jepang sudah menunggu
12. Janjang
Koto Gadang
Melihat kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China . Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang
namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa
di Tembok China. Janjang Koto Gadang menghubungkan
kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok
dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek baru ini
menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat. Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang
sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi
traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini. detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa waktu
lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh
dari Lobang Jepang. Dari sana ,
wisatawan akan melalui jalan yang menurun.
Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan dihadapkan dengan kegagahan Ngarai
Sianok, persawahan dan tebing-tebing gahar. Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan
kesempatan untuk mengabadikan momen lewat jepretan lensa kamera. Berposelah
layaknya berada di Great Wall China.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini. Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat tenggorokan Anda meronta kehausan. Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup jelajah setengah perjalanan saja.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini. Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat tenggorokan Anda meronta kehausan. Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup jelajah setengah perjalanan saja.
13. Lembah Harau
Lembah Harau ini terlatak dekat
dengan kota
Payahkumbuh, dan lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan
ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit
dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau
karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan
alam. Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya
sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat
berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan
beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat
beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera,
Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
14. Lembah Anai
Saat anda melewati jalur linstas
Bukit Tinggi ke Padang maka
anda akan melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang
Kecamatan X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi. Lembah Anai
terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Air terjun yang berketinggian
sekitar 35 meter ini, merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam
dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan Anai. Air terjun ini berada
di bagian barat Cagar Alam Lembah Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri
perbukitan menuju lereng dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok
dengan pemandangan yang indah. Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat
menyaksikan lembah dan bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon. Di sepanjang
jalan menuju Air Terjun Lembah Anai anda juga dapat menyaksikan monyet-monyet
yang berkeliaran seakan-akan dengan senang hati menyambut kehadiran para
wisatawan yang datang dari jauh. Bila Anda menempuhnya dari kota Padang ke
wisata Air Terjun Lembah Anai ini, Anda akan memakan waktu selama kurang lebih
satu jam perjalanan darat.
Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan
lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan orang-orang
yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau menengoknya. Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun Lembah
Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk anda
beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang disediakan pastinya
masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda juga dapat menikmati
oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat. Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini
menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika anda
akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak mungkin.
Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau wisatawan yang mau mandi dan lainnya. Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat tidak
usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka hidangan
khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan
parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi. Banyak
tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat, harganya pun
beraneka macam. Disewakan bagi anda
yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di
hotel yang berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau
Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi, keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi, keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.
15. Pantai Madang
bagi warga kota padang, pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU
( TAPI LAUIK ), Pantai padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota
padang. Tapi kalau malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong
sambil menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada
persimpang empat selalu ada atraksi mobil.
16.pantai Gandoriah
16.pantai Gandoriah
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat maka tidak lengkap rasanya bila tidak
berkunjung ke pantai Gandoriah di Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala
Lauak. Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan
pantai dengan hamparan pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta
gugusan pulau-pulau kecil. Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak
terlalu susah, Anda cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar
kawasan Pasar Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan
langsung menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang menggunakan
kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena letak
stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu gerbang Pantai
Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka Anda sudah tiba di kawasan
objek wisata Pantai Gandoriah. Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang ke
Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil mencicipi
makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di sekitar objek
wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman) akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa kedamaian ini. Keramahtamahan, canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan
17. Lubang Mbah Soero
Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana , pengunjung wajib
mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada tahun 1947, Gedung Info
Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai aktivitas digelar di sana . Mulai dari
pertemuan karyawan hingga hiburan wayang kulit dan pemutaran layar tancep
seusai gajian. Sekarang, gedung tersebut berfungsi sebagai pusat informasi
wisata ke lubang tambang Mbah
Soero. Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke lubang Mbah Soero pun dimulai. Pemandu akan memberi tahu
pengunjung tentang hal-hal yang akan dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan
pantangan yang harus dipatuhi.
Lubang tambang Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka
pada 1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang
mengawasi adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar. Karena
nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut terbuka untuk
wisatawan. Selain itu, ada pula
galeri foto dan pemutaran film tentang sejarah tambang. Di akhir
kunjungan, wisatawan yang berkunjung akan memperoleh sertifikat.
18. Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Siberut adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara. Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung” rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk selancar
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Siberut adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara. Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung” rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan waktu sekitar 4 jam.
Pulau Nyang Nyang di Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air lautnya yang jernih.
Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak, Desa Ugai, dan Desa Matotonan. Untuk menuju Kepulauan mentawai maka bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan dari Padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.
19. Puncak Langkisau
Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan. Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.
"Indonesia patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka," ujarnya. Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini. Memang tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diataskota
dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV
Jurai
Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan. Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.
"Indonesia patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka," ujarnya. Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini. Memang tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas
20.Puncak Lawang
"Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di kawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu, selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata. Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia
"Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di kawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu, selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata. Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia
Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya. Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang perjalanan menuju Puncak Lawang. Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi. Dari Puncak Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah usaha wisata Lawang Adventure Park. Sejak enam bulan terakhir anak, Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita