1. Rumah Adat
Rumah Limas Potong merupakan salah satu
bentuk rumah adat Melayu di Kepulauan Riau dan Pulau Batam. Memiliki bentuk yang khas, yaitu
berupa rumah panggung dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah
dengan bagian atap menyerupai sebuah limas yang terpotong. Rumah ini memiliki
lima bagian utama, yaitu teras, ruang depan, tengah, belakang (tempat tidur),
dan dapur. Bagian depan rumah digunakan untuk memajang foto-foto sejarah
tentang rumah limas potong ini, ruang tengah berisi diorama pengantin khas
Melayu, dan bagian belakang merupakan sebuah ruangan yang berisi tempat tidur
berkelambu yang menyatu dengan dapur.
2. Seni Tari
Tari Zapin - Identitas Tari Kepulauan Batam
Tari Melemang
Tari Melemang merupakan tari tradisional yang sebenarnya berasal dari Tanjungpisau Negeri Bentan Penaga, Bintan, Kep. Riau pada abad ke-12. Pada saat itu tarian ini hanya dipertunjukkan di depan keluarga Kerajaan Bentan saja dan dibawakan oleh para dayang kerajaan. Namun saat Kerajaan Bentan runtuh, Tari Melemang berubah menjadi sebuah pertunjukan rakyat.
Biasanya tarian ini dimainkan oleh 14 orang, yang masing-masing akan berperan sebagai raja, permaisuri, putri kerajaan, pemain musik, penyanyi, dan penari. Para pemain tersebut akan mengenakan kostum dan tata rias khas Melayu. Selama pertunjukan mereka akan diiringi oleh berbagai alat musik, seperti akordion, gong, biola, dll.
Tari Melemang merupakan tari tradisional yang sebenarnya berasal dari Tanjungpisau Negeri Bentan Penaga, Bintan, Kep. Riau pada abad ke-12. Pada saat itu tarian ini hanya dipertunjukkan di depan keluarga Kerajaan Bentan saja dan dibawakan oleh para dayang kerajaan. Namun saat Kerajaan Bentan runtuh, Tari Melemang berubah menjadi sebuah pertunjukan rakyat.
Biasanya tarian ini dimainkan oleh 14 orang, yang masing-masing akan berperan sebagai raja, permaisuri, putri kerajaan, pemain musik, penyanyi, dan penari. Para pemain tersebut akan mengenakan kostum dan tata rias khas Melayu. Selama pertunjukan mereka akan diiringi oleh berbagai alat musik, seperti akordion, gong, biola, dll.
Tari Zapin
Tari Zapin mencerminkan pengaruh kuat dari Arab yang biasanya dipertunjukkan untuk menyambut tamu terhormat. Tari Zapin berkembang dan terbagi menjadi berbagai jenis, seperti Tari Zapin Bengkalis, Silang Berempat, Penyengat, Siak, Tembong, dll. Karena perkembangannya tersebut, Tari Zapin pun mengandung makna yang berbeda-beda, seperti Zapin Bengkalis yang bercerita tentang kegembiraan muda-mudi dalam mengekspresikan cinta kasih mereka, atau Zapin Tembong yang mengandung unsur bela diri.
Tari Zapin mencerminkan pengaruh kuat dari Arab yang biasanya dipertunjukkan untuk menyambut tamu terhormat. Tari Zapin berkembang dan terbagi menjadi berbagai jenis, seperti Tari Zapin Bengkalis, Silang Berempat, Penyengat, Siak, Tembong, dll. Karena perkembangannya tersebut, Tari Zapin pun mengandung makna yang berbeda-beda, seperti Zapin Bengkalis yang bercerita tentang kegembiraan muda-mudi dalam mengekspresikan cinta kasih mereka, atau Zapin Tembong yang mengandung unsur bela diri.
3. Pakaian Adat
Pakaian Adat Pria
Untuk pakaian pria, baju yang dipakai adalah
baju Melayu berupa atasan yang disebut teluk
belanga. Selain itu, busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau
penutup kepala. Kain sampin biasanya memiliki warna dan corak yang sama dengan
baju atasannya. Pakaian adat ini disebut dengan baju Melayu teluk
belanga.
Pakaian Adat Wanita
Untuk perempuan, pakaian yang dipakai
berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan cara
disampirkan di bahu. Busana Melayu Riau ini identik dengan nilai-nilai Islam.
Tradisi Melayu Riau memang bersumber dari nilai-nilai Islam. Pakaiannya yang tertutup
mencerminkan makna bahwa pakaian haruslah menutup aurat, selain melindungi
tubuh dari cuaca.
4. Senjata Tradisonal
Senjata khas Kepulauan Riau dan Batam yaitu badik
tumbuk lada. Senjata ini sejenis keris yang bilahnya mirip dengan badik dari
Sulawesi tapi sarungnya berbeda karena ada ukiran tembus yang berbentuk bulat
pipih di pangkal bagian belakang sarungnya. Pada pangkal sarung tumbuk lada
terdapat benjolan bundar yang dihias dengan ukiran berbentuk tumbuh-tumbuhan
yang dipahat. Sarung senjata ini dilapisi dengan kepingan perak yang diukir
dengan pola-pola rumit. Senjata ini tergolong senjata pendek untuk menikam,
mengiris, dan menjajah dalam pertempuran jarak pendek. Panjang bilah tumbuk
lada sekitar 27 cm hingga 29 cm. Lebar bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm.
Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam.
5. Suku
Suku Asli Kepulauan Batam disebut Suku Laut / Orang Sampan karena awalnya memang
berumah sampan. Belakangan baru menetap di pesisir berumah panggung menjorok ke
laut.
6. Bahasa
Sebagaian besar Masyarakat di Pulau Batam
menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa ibu, sedangkan sisanya menggunakan
Bahasa Cina, Jawa, Inggris, dan Indonesi sebagai bahasa pemersatu.
7. Lagu Daerah
Lagu Karo Batam Pekan, Hang Nadim Pulau Batam, Zapin
Melayu "Laksamana Raja Di Laut"
ENSIKLOPEDI LAINNYA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita