1. Rumah Adat
Kepulauan Riau memang sangat kaya dengan keragaman seni dan budayanya,
seperti halnya keragaman bentuk dari rumah adat. Salah satu bentuk rumah
tradisional masyarakat Kepulauan Riau adalah Limas Potong. Jenis rumah adat
melayu yang lain adalah rumah tradisional Belah Bubung. Lain halnya rumah adat
di provinsi Riau daratan, rumah tradisionalnya yaitu Rumah Lontik dan Rumah
Salaso Jatuh Kembar. Rumah Limas Potong berbentuk
rumah panggung, sebagaimana rumah tradisional di Sumatra pada umumnya.
Tingginya sekitar 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Dinding rumah dibuat dari susunan papan warna
coklat, sementara atapnya berupa seng warna merah. Kusen pintu, jendela serta
pilar anjungan depan rumah dicat minyak warna putih.
Adapun rumah adat Kepulauan Riau
lainnya yaitu Belah Bubung. Dikenal dengan sebutan rumah Rabung atau rumah
Bumbung Melayu. Nama rumah Belah Bubung diberikan oleh orang Melayu karena
bentuk atapnya terbelah. Disebut rumah Rabung karena atapnya mengunakan perabung.
Sedangkan nama rumah Bubung Melayu diberikan oleh orang-orang asing, khususnya
Cina dan Belanda, karena bentuknya berbeda dengan rumah asal mereka, yaitu
berupa rumah Kelenting dan Limas.
2. Seni Tari
Daerah Riau atau secara
administratif disebut Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki kekayaan budaya
yang beraneka ragam dari mulai sastra, musik, dan tari. Salah satu dari
kekayaan Kepri ialah Tari Melemangdan Tari Tandak.
-Tari Melemang
Memperkenalkan kepada anda salah
satu tarian tradisional dari Kepulauan Riau yakni Tari Melemang. Menurut sejarahnya tari Melemang berasal dari
Tanjung Pisau Negeri Bentan Penaga, kecamatan Bintan. Tarian ini pertama kali
dimainkan sekitar abad ke-12. Ketika itu, tari Melemang hanya dimainkan di
istana Kerajaan Melayu Bentan yang pusatnya berada dibukit batu, Bintan. Tarian
ini hanya dipersembahkan bagi Raja ketika sang Raja sedang beristirahat, karena
merupakan istana yang ditarikan oleh para dayang kerajaan. Namun setelah
kerajaan Bentan mengalami keruntuhan tari Melemang berubah menjadi tarian
hiburan rakyat.
Tari melemang biasanya dimainkan
oleh 14 penari, diantaranya seorang pemain berperan sebagai Raja, seorang berperan
sebagai permaisuri, seorang berperan sebagai puteri, empat orang sebagai
pemusik, seorang sebagai penyanyi serta enam orang sebagai penari, mereka
menggunakan kostum bergaya melayu sesuai dengan perannya.
- Tari Tandak
Tarian tandak ini merupakan
tarian dengan mengkombinasikan nyanyian. Bentuk tariannya berupa pantun yang
saling bertimbal-balik antara kelompok pria dan wanita. Lagu atau pantun pada tarian ini berisi tentang
hal-hal yang ada di bumi atau mengenai kehidupan sehari-hari manusia. Tari
tandak adalah tarian pergaulan yang sangat digemari atau disukai di daerah
Riau. Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra, biasanya
dipertunjukan pada malam hari.
Tarian ini bertujuan agar pemuda dan pemudi mempunyai kesempatan untuk
bertemu. Pertemuan itu kadang-kadang berakhir pada jatuh cinta. Tari Tandak
menjadi media silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi antar
kampung.Banyak pasangan suami istri yang bermula dari pertemuan acara tari
Tandak ini namun ada pula yang kisah cintanya tidak direstui pihak keluarga. Tarian ini juga melambangkan ikatan ikatan yang terjalin antara teman-teman
yang berlainan kampung. serta menciptakan rasa aman antar kampung. Dalam tarian
ini, semua peserta bebas memilih pasangan. Karena tarian ini merupaka hiburan
sekaligus silaturahmi, acara ini banyak dihadiri oleh warga, dari anak kecil
hingga orang dewasa. Secara rutin acara tari tandak ini dilaksanakan setiap
bulan Juli-Oktober setiap tahunnya, di mana pada bulan-bulan tersebut
para petani usai melaksanakan panen.
3. Senjata Khas Kepulauan Riau
- Tumbuk Lada (Badik Tumbuk)
Tumbuk Lada merupakan sejenis senjata tradisional dari daerah Kepulauan
Riau yang digunakan para panglima perang dalam pertempuran. Selain itu, Tumbuk
Lada atau disebut Badik Tumbuk ini pada zaman dulu juga menjadi salah satu
kelengkapan pakaian adat selain keris di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan
Semenanjung Tanah Melayu. Panjang pedang ini mencapai satu meter. Pada pangkal
sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran
yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang
diukir dengan pola-pola rumit.Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 cm hingga 29
cm. Lebar bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm. Dari tengah bilah sampai ke
pangkalnya terdapat alur yang dalam.
Tumbuk Lada digunakan secara menikam, mengiris dan menusuk dalam
pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan dua jenis genggaman yaitu
dengan mata keatas ataupun mata ke bawah. Senjata lainnya adalah kelewang,
digunakan prajurit tempo dulu.
4. Pakaian Adat Khas Kepri
Pria:
Pakaian pria yang digunakan pria disebut baju teluk belanga. Baju ini
dipadankan dengan celana panjang yang disuji. Sehelai kain diikatkan ditengah
badan hamper menyentuh lutut. Bagian kepala ditutup dengan destar atau tanjak.
Pada hari pernikahan pengantin pria memakai jubah yang dilengkapi celana
panjang, kain selempang dan ikat pinggang. Pengantin ini memakai
tutup kepala yg disebut ketu.
Wanita:
Wanita memakai atasan berupa baju
kurung dan kain selempang yang telah disuji. Bawahannya adalah kain songket
dengan motif yang cantik. Pakaian
ini dilengkapi dengan perhiasan berupa anting, gelang dan cincin. Pakaian
pengantin dilengkapi baju telepuk dan kain cual. Sanggul kepala dihiasi tusuk
cempaka emas dan penutup dahi atau pasiani. Perhiasan lain yang biasa digunakan
adalah pending gelang dan cincin terbuat dari emas.
5. Lagu Daerah
Lagu Melayu dalam bentuk Langgam atau
Senandung, Lagu Joget, Lagu Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal,
Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik
Bangsawan, Musik Barongsai dan lain sebagainya.
6. Suku
Melayu,
Bugis, Jawa, Arab, Tionghoa, Padang , Batak,Sunda
dan Flores .
7. Bahasa
7. Bahasa
Bahasa
yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang
menggunakan bahasa Melayu.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita