I. Penduduk
Masalah kependudukan yang antara lain meliputi
jumlah, komposisi dan distribusi penduduk merupakan masalah yang perlu
diperhatikan dalam proses pembangunan. Jumlah penduduk yang besar merupakan
salah satu modal dasar pembangunan, tetapi dapat juga menjadi beban dalam
proses pembangunan jika mempunyai kualitas yang rendah. Oleh sebab itu untuk
menunjang keberhasilan pembangunan nasional dalam menangani permasalahan
penduduk pemerintah tidak saja mengarahkan pada upaya pengendalian jumlah
penduduk tapi juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya
manusianya. Di samping itu program perencanaan pembangunan sosial di segala
bidang harus mendapat prioritas utama yang berguna untuk peningkatan
kesejahteraan penduduk. Pada tahun 2010 jumlah penduduk Sumatera Selatan sudah
mencapai 8.675.774 jiwa, yang menempatkan Sumatera Selatan sebagai provinsi
ke-9 terbesar penduduknya di Indonesia, BPS. Secara absolut jumlah penduduk
Sumatera Selatan terus bertambah dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 1971
jumlah penduduk sebesar 2,931 juta jiwa, meningkat menjadi 3,975 pada tahun
1980, 5,493 juta jiwa pada tahun 1990 serta 6,273 pada tahun 2000. Dengan
jumlah penduduk yang begitu besar maka Sumatera Selatan dihadapkan kepada suatu
masalah kependudukan yang sangat serius. Oleh karena itu, upaya mengendalikan
pertumbuhan penduduk disertai dengan upaya peningkatan kesejahteraan penduduk
harus merupakan suatu upaya yang berkesinambungan dengan program pembangunan
yang sedang dan akan terus dilaksanakan, tentunya tanpa mengesampingkan Penduduk Asli Suku Kubu Sumatera Selatan.
II. Geografi dan Ekonomi
Provinsi Sumatera Selatan secara geografis
terletak antara 1 derajat sampai 4 derajat Lintang Selatan dan 102 derajat
sampai 106 derajat Bujur Timur dengan luas daerah seluruhnya 87.017.41 km². Batas
batas wilayah Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut : sebelah utara
berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi
Lampung, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung, sebelah
Barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Secara topografi, wilayah Provinsi
Sumatera Selatan di pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang
dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan kayu
rawa (bakau). Sedikit makin ke barat merupakan dataran rendah yang luas. Lebih
masuk kedalam wilayahnya semakin bergunung-gunung. Disana terdapat bukti
barisan yang membelah Sumatera Selatan dan merupakan daerah pegunungan dengan
ketinggian 900 - 1.200 meter dari permukaan laut. Bukit barisan terdiri atas
puncak Gunung Seminung (1.964 m), Gunung Dempo (3.159 m), Gunung Patah (1.107
m) dan Gunung Bengkuk (2.125m). Disebelah Barat Bukit Barisan merupakan lereng.
Provinsi Sumatera Selatan mempunyai beberapa sungai besar. Kebanyakan
sungai-sungai itu bermata air dari Bukit Barisan, kecuali Sungai Mesuji, Sungai
Lalan dan Sungai Banyuasin. Sungai yang bermata air dari Bukit Barisan dan
bermuara ke Selat Bangka adalah Sungai Musi, sedangkan Sungai Ogan, Sungai
Komering, Sungai Lematang, Sungai Kelingi, Sunga Lakitan, Sungai Rupit dan
Sungai Rawas merupakan anak Sungai Musi.
Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan
terdiri dari 11 (sebelas) Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota,
dengan palembang sebagai ibukota provinsi. Pemerintah Kabupaten dan Kota
membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa / Kelurahan, Provinsi Sumatera Selatan
memiliki 11 Kabupaten, 4 Kotamadya, 212 Kecamatan, 354 Kelurahan, 2.589 Desa.
Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi Kabupaten dengan luas wilayah terbesar
dengan luas 16.905,32 Ha, diikuti oleh Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas
wilayah sebesar 14.477 Ha. Berdasarkan harga berlaku dengan migas, terdapat
empat sektor yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap PDRB. Pada tahun
2010, empat sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah sektor industri
pengolahan, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian
serta sektor perdagangan, Hotel dan Restoran. Pada Tahun 2010 kontribusi
masing-masing sektor diatas secara berurutan adalah 23,67%, 21,62%, 16,85%,
12,70%.
Sebagai salah satu provinsi tujuan investasi,
Provinsi Sumatera Selatan memiliki berbagai sarana dan prasarana penunjang
diantaranya adalah Bandara S.M. Badaruddin II yang terdapat di Kota Palembang,
Bandara Tanjung Enim di Kabupaten Muara Enim, Bandara Banding Agung yang
terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Pelabuhan Palembang yang
terketak di Kota Palembang juga Pelabuhan Khusus Kerta Pati di Kabupaten Muara
Enim
III. Sejarah
Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya; pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri China. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan. Menurut Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan pada 1926 menyebutkan, pemukiman yang bernama Sriwijaya itu didirikan pada tanggal 17 Juni 683 Masehi. Tanggal tersebut kemudian menjadi hari jadi Kota Palembang yang diperingati setiap tahunnya.
IV. Pemerintahan
No.
|
Kabupaten/Kota
|
Ibu kota
|
1
|
Kabupaten Banyuasin
|
Pangkalan Balai
|
2
|
Kabupaten Empat Lawang
|
Tebing Tinggi
|
3
|
Kabupaten
Lahat
|
Lahat
|
4
|
Kabupaten Muara Enim
|
Muara Enim
|
5
|
Kabupaten Musi Banyuasin
|
Sekayu
|
6
|
Kabupaten Musi Rawas
|
Muara Beliti
|
7
|
Kabupaten Musi Rawas Utara
|
Rupit
|
8
|
Kabupaten Ogan Ilir
|
Indralaya
|
9
|
Kabupaten Ogan Komering Ilir
|
Kota Kayu Agung
|
10
|
Kabupaten Ogan Komering Ulu
|
Baturaja
|
11
|
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan
|
Muaradua
|
12
|
Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir
|
Talang Ubi
|
13
|
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
|
Martapura
|
14
|
Kota Lubuklinggau
|
Lubuklinggau
|
15
|
Kota
Pagar Alam
|
Pagar Alam
|
16
|
Kota
Palembang
|
Palembang
|
17
|
Kota
Prabumulih
|
Prabumulih
|
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita