Flora dan fauna khas provinsi Bangka Belitung adalah sepasang tumbuhan dan hewan khas yang
ditetapkan sebagai maskot Bangka dan Belitung. Pemilihan sebagai flora dan
fauna khas tentunya didasarkan pada berbagai pertimbangan. Tumbuhan dan hewan
khas ini lebih jamak disebut sebagai Flora dan Fauna Identitas Provinsi. Layaknya provinsi-provinsi lainnya di seluruh Indonesia, Bangka Belitung
pun memiliki sepasang tumbuhan dan hewan yang ditetapkan sebagai Flora dan
Fauna Identitas Provinsi Bangka Belitung. Adapun Flora dan Fauna Identitas atau
tumbuhan dan binatang khas provinsi ini adalah Nagasari (Palaquium rostratum)
dan Mentilin (Tarsius bancanus).
Nagasari, Flora Khas Bangka Belitung
Nagasari (Palaquium rostratum) adalah tumbuhan asli Bangka Belitung, meskipun bukan flora endemik. Tersebar secara alami di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, dan Maluku (Indonesia), Thailand, dan Malaysia. Nagasari kerap disebut juga sebagai Nyatuh Pucung atau Nyatoh Pisang. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Gutta percha. Nama latin tumbuhan ini adalah Palaquium rostratum (Miq.) Burck.
Nagasari (Palaquium rostratum) adalah tumbuhan asli Bangka Belitung, meskipun bukan flora endemik. Tersebar secara alami di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, dan Maluku (Indonesia), Thailand, dan Malaysia. Nagasari kerap disebut juga sebagai Nyatuh Pucung atau Nyatoh Pisang. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Gutta percha. Nama latin tumbuhan ini adalah Palaquium rostratum (Miq.) Burck.
Tumbuhan Nagasari berukuran besar dengan ketinggian hingga 30 meter dengan
diameter batang mencapai 120 cm. Pohon dari keluarga sowa-sawoan (Sapotaceae)
ini dimanfaatkan kayunya sebagai perabot di dalam rumah, lantai, mebel, dan
pembuatan perahu. Selain itu juga dikenal sebagai salah satu kayu bertuah.
Beberapa pihak meyakini bermanfaat untuk keselamatan, kewibawaan, pengobatan,
perlindungan terhadap orang dan jin jahat, binatang berbisa, hingga anti
tenung.
Tidak mengherankan jika provinsi Bangka Belitung kemudian memilih Nagasari
(Palaquium rostratum) sebagai tumbuhan khas mereka. Selengkapnya
mengenai pohon ini baca artikel : Nagasari Pohon Anti Tenung.
Klasifikasi Ilmiah Nagasari: Kerajaan: Plantae. Filum: Tracheophyta. Kelas:
Magnoliopsida. Ordo: Ericales. Famili: Sapotaceae. Genus: Palaquium. Spesies:Palaquium
rostratum (Miq.) Burck.
Mentilin, Fauna Khas Bangka Belitung
Tarsius bancanus atau Mentilin Mentilin merupakan salah satu jenis tarsius di
Indonesia. Nama
latin binatang ini adalahTarsius bancanus Horsfield, 1821
yang bersinonim dengan Tarsius natunensis Chasen, 1940. Dalam bahasa Inggris di
kenal sebagai Horsfield’s Tarsier, Western Tarsier, atau Horsfield’s Tarsier.
Sedangkan di Indonesia selain disebut sebagai Mentilin juga kerap dinamai
sebagai Tarsius Bangka. Binatang primata kecil ini terdiri atas empat subspesies. Keempatnya adalah Tarsius
bancanus saltator (endemik pulau Belitung), Tarsius bancanus
natunensis (Kep. Natuna), Tarsius bancanus borneanus (Kalimantan
-Indonesia, Brunei, dan Malaysia), dan Tarsius bancanus bancanus (Sumatera
dan Bangka). Berukuran mungil, panjang tubuhnya berkisar antara 12-15 cm dengan berat
tubuh sekitar 128 gram. Layaknya jenis tarsius lainnya, Mentilin atau Tarsius
Bangka merupakan hewan nokturnal.Mentilin atau Tarsius Bangka in i lah yang kemudian ditetapkan sebagai Fauna
Identitas atau hewan khas Provinsi Bangka Belitung. Selengkapnya tetang maskot
ini baca artikel :Mentilin (Tarsius bancanus).
Klasifikasi Ilmiah Mentilin: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas:
Mammalia. Ordo: Primata. Famili: Tarsiidae. Genus: Tarsius.
Spesies: Tarsius bancanus Horsfield, 1821
FLORA FAUNA INDONESIA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
FLORA FAUNA INDONESIA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita