Flora Khas Sumatera Selatan
Duku
Duku memiliki nama latinL.domesticum var. duku merupakan
tumbuhan identitas dari Propinsi Sumatera Selatan. Flora ini
merupakan tanaman buah yang berasal dari anggota suku Meliaceace.
Tanaman ini memiliki
beberapa kultivar yang dibedakan dari bentuk buah, besar tanaman dan lain
sebagainya. Adapun jenis-jenis tanaman ini yang dikenal di Indonesia antara
lain meliputi :
- Duku (L.domesticum var duku),
memiliki pohon yang besar, daun yang tumbuh padat dan berwarna hijau cerah
dengan tandan buahnya yang berisi sedikit buah. Dari segi buah, duku
sendiri memiliki buah yang besar, bulat, memiliki kulit buah yang tebal,
berbiji kecil dan berdaging tebal, dan cenderung tidak memiliki getah
ketika masak/matang.
- Langsat (L. Domesticum var domesticum),
memiliki pohon yang cenderung kecil, berdaun lebat dengan warna daun hijau
tua dan tandan buahnya padat. Dari segi buahnya, langsat sendiri memiliki
kulit buah yang tipis dan mengeluarkan getah, daging buahnya berair dan
rasanya asam-manis. Buah langsat ini termasuk jenis buah yang tidak dapat
bertahan lama setidaknya 3 (tiga) hari setelah dipetik akan memiliki kulit
yang lebih hitam meskipun tidak merusak kualitas daging buahnya.
- Kokosan (L. Domesticum var aquaeum), memiliki daun yang berbuku, tandan buahnya memiliki buah yang sangat padat, kulit buah berwarna kuning tua dengan butir buah yang umumnya kecil namun sukar untuk dikupas dan rasa daging buah yang masam. Buah Kokosan dikonsumsi dengan cara menghisap daging buah.
Fauna Khas Sumatera Selatan
Ikan Belida adalah fauna
khas Sumatera Selatan yang hidup di Sungai dan daerah banjir (Lebal Lebug),
ikan air tawar ini mempunyai bentuk badan ikan pipih dan kepala kecil. Bentuk kepala dekat punggung cekung.
Bungkuk di bagian tungkuk, sisik kecil-kecil. Rahang semakin panjang sesuai
dengan meningkatnya umur sampai jauh melampaui batas belakang mata. Sisik
pada'penutup insang pertama terdapat 20 - 22 baris. Berwarna agak kelabu di
bagian punggung, dan agak putih keperakan dibagian perut. Pola warna
bervariasi sesuai dengan fasenya. Panjang maksimum kurang lebih 875 mm dan
berat tubuh dapat mencapai 15 kg. Walaupun ukurannya lebih besar, namun
tak urung juga digemari orang sebagai ikan hias akuarium air tawar. Sisi
badannya dihias deretan bola hitam yang masing-masing dikelilingi lingkaran
putih seperti jendela kapal laut. Kalau sudah dewasa, gambaran tubuh itu hilang
dengan sendirinya, diganti dengan sejumlah garis seperti sabuk hitam. Mulut
ikan belida luar biasa lebarnya, kalau dibandingkan dengan kecilnyva kepala.
Itu berkaitan dengan caranya makan sebagai ikan pemakan daging, yaitu menyikat
(menyambar) dan mencaplok mangsa yang berhasil diburu dan dipojokkan.
FLORA FAUNA INDONESIA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
FLORA FAUNA INDONESIA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita