1. Monumen Nasional (Monas)
Monumen Nasional atau
Monas adalah ikon dari kota Jakarta yang ramai dikunjungi wisatawan. Monas
adalah sebuah tugu dengan tinggi 132 meter dengan sebuah lidah api yang dibuat
dengan emas di ujung atasnya. Berlokasi di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta
Pusat, banyak aktifitas yang dapat anda lakukan di tempat ini, diantaranya
menikmati pemandangan dari puncak monas, mengunjungi museum yang berisi
diorama, melihat relief sejarah Indonesia, mendengar rekaman proklamasi, hingga
berpiknik dan bersepeda. Monas juga sering sekali digunakan sebagai tempat
acara besar, seperti pesta tahun baru, dan lain-lain.
2. Gereja Katedral
Gereja Katedral yang beralamat
di Jalan Katedral no 7B, Jakarta Pusat ini terkenal karena desainnya yang
bergaya eropa pada masa lalu. Selain terbuka untuk umatnya, Gereja Katedral
juga terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjungi. Banyak wisatawan, dan
rombongan anak sekolah yang datang berkunjung ke gereja yang memiliki suasana
tenang dan damai ini. Gereja Katedral sangat terawat dengan baik, membuatnya
menjadi salah satu tempat wisata di Jakarta Pusat dengan bangunan yang paling
indah. Selain itu, Gereja Katedral juga memiliki museum dengan nama Museum
Katedral. Museum ini pernah dinobatkan sebagai museum terbaik di Jakarta dengan
kategori cagar budaya.
3. Pasar Baru
Pasar Baru adalah sebuah
kawasan perdagangan yang berdiri sejak tahun 1820. Selain sebagai pusat belanja
paling tua di Jakarta, Pasar Baru sudah menjadi tempat wisata di Jakarta Pusat
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik yang dari Indonesia maupun yang dari
luar negeri. Wisatawan-wisatawan ini datang ke Pasar Baru dengan tujuan wisata belanja.
Toko-toko di Pasar Baru memiliki bentuk seperti bangunan di Eropa dan China.
Toko-toko ini menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, sepatu, peralatan
olahraga, kain, kacamata, jam tangan, batik, perlengkapan salon, hingga makanan
dan jasa penjahitan. Barang-barang di sini dapat dibeli dengan harga murah dan
banyak sekali pilihannya.
4. Museum Nasional (Museum Gajah)
Museum Nasional, atau
populer dengan sebutan Museum Gajah adalah sebuah museum yang terletak di Jalan
Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Ciri khas dari museum ini adalah adanya
sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu, pemberian dari Raja Thailand
dan diletakan di depan pintu museum. Museum Gajah adalah tempat wisata di
Jakarta Pusat yang selain rekreatif, juga edukatif dan kultural. Koleksi yang
dimiliki museum ini berupa peninggalan sejarah seperti prasasti, keramik,
barang-barang perunggu, tekstil, patung, alat musik tradisional, perhiasan
kuno, wayang kulit, tengkorak manusia purba, dan lain-lain dengan total koleksi
lebih dari 140,000 barang.
5. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal yang
berlokasi di Jakarta Pusat adalah tempat ibadah umat Islam yang juga berfungsi
sebagai tempat wisata religi
yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar negeri yang beragama
Islam. Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas
sekitar 200,000 orang, menara setinggi 90 meter, dan diameter kubah selebar 45
meter. Banyak wisatawan asing yang suka datang ke Masjid Istiqlal dengan tujuan
mempelajari Islam. Setiap hari besar Islam, Masjid Istiqlal selalu padat oleh
umat, bahkan Presiden Indonesia
6. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda
yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106 adalah museum yang memiliki koleksi
benda dan foto yang berhubungan erat dengan salah satu peristiwa sejarah yang
paling penting, yaitu Sumpah Pemuda tahun 1928. Total jumlah koleksi barang
bersejarah yang dimiliki Museum Sumpah Pemuda adalah hampir 3,000 barang,
sehingga museum ini sangat cocok untuk wisata sejarah.
7. Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki
adalah wadah seni dan budaya di Jakarta. Berlokasi di Jalan Cikini Raya,
Jakarta Pusat, Taman Ismail Marzuki memiliki balai pameran, gedung arsip,
galeri, bioskop, dan 6 teater modern. Selain itu, di tempat ini juga terdapat
Planetarium yang merupakan tempat wisata pendidikan benda-benda langit, dan
Institut Kesenian Jakarta yang merupakan sekolah seni. Taman Ismail Marzuki
secara rutin menggelar berbagai macam acara pentas seni, di antaranya adalah
pertunjukan wayang, puisi, drama, tari, musik, lukisan, dan film.
8. Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi adalah
tempat wisata sejarah yang cukup menarik untuk dikunjungi. Sering disebut
sebagai tugu petir, tempat ini adalah simbol peringatan proklamasi kemerdekaan
kita. Tugu proklamasi berdiri di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, dan merupakan
tempat dibacakannya naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Saat ini, lokasi
ini sering digunakan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, dan juga sering
menjadi tempat berkumpulnya para demonstran yang ingin memberikan pendapat.
9. Museum Taman Prasasti
Terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Tanah Abang No. 1, Museum Taman Prasasti adalah sebuah peninggalan Belanda yang dulunya merupakan sebuah kuburan. Usia makam yang sangat tua membuat tempat ini terkesan angker dan menakutkan, namun banyak sekali orang yang suka berfoto-foto di sini karena suasana tersebut. Koleksi yang dimiliki museum dengan luas lebih dari 1 hektar ini adalah berupa prasasti, nisan, kereta jenazah, dan miniatur makam. Benda-benda di sini bukan sembarang peninggalan kuno, namun juga merupakan karya seni dari masa lampau.
10. Pecenongan
Sejak puluhan tahun
lalu, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, sudah menjadi pusat wisata kuliner malam. Yang bisa
dijumpai di Jalan Pecenongan adalah deretan tenda di sisi kiri dan kanan jalan
yang menjual berbagai jenis masakan, mulai dari nasi goreng, hidangan laut,
babi, sayuran, es campur, bubur ayam, hingga martabak manis. Kawasan wisata
kuliner ini mulai hidup ketika matahari mulai tenggelam, sekitar pukul 6 sore
hingga pukul 2 malam. 3 hidangan yang paling populer di kawasan ini adalah
hidangan laut, babi, dan martabak. Konon katanya Jalan Pecenongan adalah awal
mula menjamurnya warung tenda di tempat lain. Pecenongan adalah tempat wisata
di Jakarta Pusat yang paling saya sukai karena makanannya enak dan banyak
pilihan.
11. Ancol
Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta
Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi
kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan,
dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan
bangsa.
Kawasan ini juga berdiri Taman Impian Jaya Ancol, Dufan salah satu theme park
terbesar di Asia, dan juga Sea World.
12. Museum Fatahilah dan Kota Tua Jakarta
Museum Fatahillah yang juga dikenal
sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah
sebuah museum yang
terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta
Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dulu
adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun
pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan
van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam,
terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta
bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan
ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia
Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta,Indonesia.
Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta
Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia,Taman Sari dan Roa Malaka). Dijuluki
"Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh
pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia
karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.
13. Lubang Buaya/ Museum Pancasila Sakti
Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok
Gede, Jakarta yang
menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30
September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung,Jakarta
Timur. Lubang Buaya pada terjadinya G30S/PKI. Saat itu merupakan pusat pelatihan
milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di
tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen
Pancasila Sakti, sebuah museum diorama, sumur tempat
para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik. Nama Lubang Buaya
sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya putih
di sungai yang
terletak di dekat kawasan itu. Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya
ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan
untuk mengangkut orang-orang.
14. Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah
merupakan sebuah taman rekreasi yang berisi gambaran kebudayaan nusantara. Di sini,
Anda bisa melihat sebuah danau dengan miniatur kepulauan Indonesia dari Sabang
sampai Merauke. Tak hanya itu, masih ada banyak kebudayaan khas tiap provinsi
di Indonesia yang dipamerkan di sini mulai dari tarian daerah, pakaian adat,
rumah ibadah tiap agama resmi di Indonesia, berbagai museum dan lain-lain.
15. Pulau Seribu
Pulau Seribu merupakan wilayah
kabupaten administrasi dari Provinsi Jakarta yang mempunyai wilayah potensial
sebagai daerah tujuan wisata. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai
jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas
pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau
Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau
Pramuka, Pulau Panggang, Pulau
Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau
Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang
dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau
Bidadari, Pulau Onrust, Pulau
Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau
Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
16. Sunda Kelapa
Sunda Kelapa (Sd. Sunda Kalapa) adalah nama sebuah pelabuhan dan tempat sekitarnya di Jakarta, Indonesia. Pelabuhan ini terletak di kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Meskipun sekarang Sunda Kelapa hanyalah nama salah satu pelabuhan di Jakarta, daerah ini sangat penting karena desa di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal-bakal kota Jakarta yang hari jadinya ditetapkan pada tanggal 22 Juni 1527. Kala itu Kalapa, nama aslinya, merupakan pelabuhan kerajaan Pajajaran yang beribukota di Pakuan (sekarang kota Bogor) yang direbut oleh pasukan Demak dan Cirebon. Walaupun hari jadi kota Jakarta baru ditetapkan pada abad ke-16, sejarah Sunda Kelapa sudah dimulai jauh lebih awal, yaitu pada zaman pendahulu Pajajaran, yaitu kerajaan Tarumanagara. Kerajaan Tarumanagara pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Pelabuhan Sunda Kelapa dapat dikatakan menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta dan Indonesia.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita