1. Candi Muaro Jambi
Kompleks
candi ini disebut sebagai candi beraliran Buddhisme peninggalan Kerajaan
Sriwijaya dan Melayu. Tempat wisata di Jambi ini juga disebut sebagai kompleks
candi terluas di Indonesia. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata merah ini sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dilindungi. Ditemukan oleh S.C Crooke, seorang letnan Inggris, pada tahun 1820, Candi Muaro Jambi kemudian dipugar oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1975. Sampai saat ini, terhitung ada 61 buah candi yang sebagian besar masih tertutup tanah. Selain candi, ditemukan juga perkakas rumah tangga yang membuktikan bahwa kawasan ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal para biksu. Ada juga keramik Cina dari dinasti Song yang menandakan adanya hubungan intermasional antara Kerajaan Sriwijaya dengan bangsa Cina dahulu.
Tempat wisata budaya ini berada di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 km dari pusat kota Jambi.
2. Tanggo Rajo
Tanggo rajo ini tak berbeda jauh dengan Taman Alun-alun Kapuas atau Pantai Losari yang menawarkan wisata kuliner di tepi perairan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera. Selain pemandangan Sungai Batanghari dan matahari terbenam, Anda juga bisa menikmati kuliner yang banyak dijual di warung tenda sekitar tempat wisata ini. Menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati jagung bakar bersama orang terkasih di sini tentu akan menyenangkan. Pada akhir pekan, tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi pemancing. Selain digunakan sebagai tempat rekreasi, Tanggo Rajo juga seringkali dijadikan lokasi peringatan HUT Jambi dan berbagai acara besar lainnya. Tempat wisata ini berada di Jalan Sultan Thaha, Pasar Jambi.
3. Monas Jambi
Ternyata, Monas atau Monumen Nasional tak hanya dimiliki oleh Jakarta saja. Di Jambi, ada replika monumen ini, tepatnya di bundaran kompleks pemerintah kota. Monas ini menjadi salah satu tempat wisata di Jambi yang banyak didatangi pengunjung untuk membuktikan kemiripannya dengan Monas di Jakarta. Jika dilihat sekilas, Monas Jambi ini memang mirip bentuknya, hanya saja berukuran lebih kecil. Hal lain yang membedakan adalah adanya empat buah jam dinding di setiap sisinya dan empat buah ukiran berbentuk angsa di bawahnya.
4. Taman Mini dan Taman Rimba Jambi
- Taman Mini Jambi
Kompleks ini merupakan tempat wisata terpadu yang menawarkan sarana olahraga, taman rekreasi dan wisata budaya. Secara umum, kompleks ini dibagi menjadi dua bagian, Taman Mini dan Taman Rimba.Taman Mini ini merupakan tempat wisata di Jambi yang menghadirkan miniatur budaya yang ada di provinsi ini. Konsepnya sama dengan Taman Mini yang ada di Jakarta, yaitu menampilkan replika bangunan khas daerah. Bedanya, jika di Jakarta yang ditampilkan adalah budaya seluruh daerah di Indonesia, di sini yang ditampilkan hanya budaya setiap kabupaten di Jambi.
Kompleks ini merupakan tempat wisata terpadu yang menawarkan sarana olahraga, taman rekreasi dan wisata budaya. Secara umum, kompleks ini dibagi menjadi dua bagian, Taman Mini dan Taman Rimba.Taman Mini ini merupakan tempat wisata di Jambi yang menghadirkan miniatur budaya yang ada di provinsi ini. Konsepnya sama dengan Taman Mini yang ada di Jakarta, yaitu menampilkan replika bangunan khas daerah. Bedanya, jika di Jakarta yang ditampilkan adalah budaya seluruh daerah di Indonesia, di sini yang ditampilkan hanya budaya setiap kabupaten di Jambi.
- Taman Rimba Jambi
Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimba yang merupakan kebun binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain, di sini pun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung kasuari. Selain Taman Mini dan Taman Rimba, di kompleks seluas 18 hektar ini juga ada stadion olahraga yang selalu ramai digunakan saat akhir pekan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi ini berada di Jalan Sunaryo atau hanya sekitar 500 meter dari Bandara Sultan Thaha Syaifuddin.
Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimba yang merupakan kebun binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain, di sini pun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung kasuari. Selain Taman Mini dan Taman Rimba, di kompleks seluas 18 hektar ini juga ada stadion olahraga yang selalu ramai digunakan saat akhir pekan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi ini berada di Jalan Sunaryo atau hanya sekitar 500 meter dari Bandara Sultan Thaha Syaifuddin.
5. Kolam Renang Tepian Rajo
Kolam renang ini berada di Jalan Kapt. Sujono, Kecamatan Kota Baru, atau sekitar 6 km dari pusatkota Jambi. Kolam dengan ukuran 20 x 50 meter persegi ini telah berstandar internasional. Terdapat kolam renang dewasa dan kolam renang anak di tempat wisata ini. Kolam Renang Tepian Rajo rutin digunakan sebagai lokasi berenang beberapa sekolah di sekitar. Tak hanya renang, kolam ini juga seringkali diadakan latihan dan pertandingan polo air.
Kolam renang ini berada di Jalan Kapt. Sujono, Kecamatan Kota Baru, atau sekitar 6 km dari pusat
6. Danau Sipin
Danau Sipin dikenal juga dengan Solok Sipin oleh warga setempat. Kata ‘solok’ dalam bahasa setempat berarti danau. Danau ini berada di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura. Selain sebagai salah satu tempat wisata di Jambi, danau ini merupakan tempat budidaya ikan air tawar seperti ikan mujair dan nila. Di tengah danau, Anda bisa melihat banyak keramba dan jala milik nelayan. Jika ingin melihat aktifitas nelayan dari dekat, Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling danau. Perahu tersebut bisa menampung 3 – 4 orang dengan biaya sewa 5.000 Rupiah per orang. Puas berkeliling dan merasa lapar? Anda bisa mampir ke deretan warung makan yang ada di sekitar danau. Ikan yang dimasak pun dijamin segar karena merupakan hasil tangkapan baru nelayan setempat.
Danau Sipin dikenal juga dengan Solok Sipin oleh warga setempat. Kata ‘solok’ dalam bahasa setempat berarti danau. Danau ini berada di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura. Selain sebagai salah satu tempat wisata di Jambi, danau ini merupakan tempat budidaya ikan air tawar seperti ikan mujair dan nila. Di tengah danau, Anda bisa melihat banyak keramba dan jala milik nelayan. Jika ingin melihat aktifitas nelayan dari dekat, Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling danau. Perahu tersebut bisa menampung 3 – 4 orang dengan biaya sewa 5.000 Rupiah per orang. Puas berkeliling dan merasa lapar? Anda bisa mampir ke deretan warung makan yang ada di sekitar danau. Ikan yang dimasak pun dijamin segar karena merupakan hasil tangkapan baru nelayan setempat.
8. Museum Negeri Jambi
Jika Anda menyukai wisata budaya dan sejarah, maka datang ke Museum Negeri Jambi adalah pilihan yang tepat. Tempat wisata ini berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1, Jambi. Bangunan museum ini dibuat menyerupai Rumah Kajang Lako yang merupakan rumah adat di Jambi. Di sini, Anda bisa menemukan banyak koleksi benda bersejarah dan bernilai seni budaya Jambi dari masa ke masa seperti peralatan berburu, anyaman khas Jambi, batik tenun dengan motif bunga yang khas dan juga binatang yang diawetkan. Tempat wisata di Jambi ini buka setiap hari Senin sampai Kamis pada pukul 08:00 – 15:00 dan Jumat pada pukul 07:15 – 11.00. Hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional museum ini tutup. Sedangkan biaya masuk museum adalah 3.000 Rupiah untuk dewasa dan 1.000 Rupiah untu anak-anak.
9. Masjid Agung Al Falah
Masjid ini juga
dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang. Hal ini dikarenakan uniknya
bangunan masjid ini. Masjid dipenuhi dengan tiang penyangga tanpa dinding
sehingga sirkulasi udara dan cahaya bisa berjalan lancar. Meskipun dijuluki
Masjid Seribu Tiang, jumlah tiang yang ada sebenarnya hanya 256 buah
saja. Masjid Agung Al Falah dibangun dalam waktu sembilan tahun yaitu
antara tahun 1971 sampai dengan tahun 1980. Tempat wisata budaya ini mampu
menampung sampai 10.000 orang jamaah. Masjid yang tidak mempunyai pintu dan
jendela ini berada di Jalan Sultan Thaha Nomor 60, Legok, Kecamatan
Telanaipura.
10. Pasar Keramik Sitimang
Jika Anda gemar mengoleksi keramik, maka jangan lewatkan kawasan Pasar Sitimang di Jalan Sisingamangaraja. Pasar ini telah dikenal sebagai pusat penjualan keramik di Jambi sejak tahun 1980an. Di pasar ini, Anda bisa menemukan keramik dalam berbagai bentuk seperti toples, guci, peralatan makan sampai hiasan rumah. Keramik-keramik yang dijual di sini dikirim langsung dari Cina dan motifnya sulit Anda temukan di tempat lain.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita