1. Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan
Timur dinamakan Rumah Lamin. Rumah Lamin adalah rumah adat suku Dayak Kenyah
diKalimantan Timur. Rumah itu berbentu panggung setinggi 3m dari tanah dan
dihuni oleh 25-30 kepala keluarga. Ujung atap rumah diberi hiasan kepala
naga, simbol keangungan, budi luhur, dan kepahlawanan. Halaman rumah diisi
oleh patung patung Blontang, menggambarkan dewa dewa sebagai penjaga rumah
atau kampung.
|
2. Seni Tradisional
Tari Gong
Tari yang dipertunjukkan
pada waktu upacara penyambutan terhadap tamu agung. Dapat pula dipertunjukkan
sewaktu kelahiran seorang bayi kepala suku. Tari ini bersumber dari tari
tradisi Dayak Kenyah, yang merupakan gabungan dari tari perang dan tari gong. Keseluruhannya
menggambarkan kisah dua orang pemuda yang memperebutkan seorang putri yang
kemudian menjelma menjadi seekor burung.
Tari Perang
Tari Perang
Tari yang mempertunjukkan
pertarungan dua orang pemuda salam memperebutkan seorang gadis.
Hudug dan Belian
Hudug dan Belian
Tari tarian yang
mengandung kepercayaan magic untuk mengusir roh jahat yang menganggu.
3. Senjata Tradisional
3. Senjata Tradisional
Di Kalimantan Timur pun, mandau merupakan sejata tradisional rakyatnya.
Hulu mandau diberi ukuran burung enggang dengan hiasan rambut manusia. Dibuat
oleh pandai besi yang mempunyai ilmu gaib. Mandau adalah semacam senjata yang berbentuk parang dengan panjang kira kira
1/2m. Mandau itu ada dua macam. Pertama, mandau yang disebut Tampilan dan
dipakai untuk perang dan upacara. Kedua, mandau yang biasa dipakai untuk
keperluan sehari hari. Senjata lainnya adalah bujak (senjata tombak), anak
mandau, beliung, dan sumpit.
Pria dari Kalimantan Timur memakai tutup kepala (topi) berhiaskan bulu bulu enggang, baju rompi dan kain tenun sebatas lutut. Sebuah tameng dengan hiasan yang khas berada ditangannya. Hiasan lainnya adalah kalung yang terbuat dari tulang atau gigi binatang. Sedangkan wanitanya memakai topi dengan hiasan yang khas baju rompi dan kain (rok) dengan warna dan hiasan yang khas pula. Perhiasan yang dipakai adalah kalung dan beberapa gelang dikedua belah tangannya.
5. Suku
Tiga suku bangsa terbesar di Kalimantan Timur yaitu Suku Jawa, Suku Bugis dan Suku Banjar. Hal tersebut karena Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan. Suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar di Kaltim dan menyebar di hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur terutama daerah transmigrasi seperti Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau hingga daerah perkotaan seperti Kota Balikpapan, Samarinda,Bontang dan Tarakan.
Tiga suku bangsa terbesar di Kalimantan Timur yaitu Suku Jawa, Suku Bugis dan Suku Banjar. Hal tersebut karena Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan. Suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar di Kaltim dan menyebar di hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur terutama daerah transmigrasi seperti Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau hingga daerah perkotaan seperti Kota Balikpapan, Samarinda,Bontang dan Tarakan.
Kelompok etnis terbesar
kedua di Kalimantan Timur yaitu Suku Bugis yang banyak menempati kawasan
pesisir dan perkotaan Kaltim seperti Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara,
Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kota Tarakan, Bontang, Balikpapan dan
Samarinda. Dibandingkan suku bangsa lainnya, orang Bugis merupakan kelompok
yang paling dinamis hingga tersebar di kawasan utara Sabah. Selain Suku
Bugis, suku asal Sulawesi lainnya, yaitu Suku
Toraja, Suku Makassar, Suku
Mandar dan Suku Minahasa juga banyak terdapat di Kalimantan
Timur. Kelompok etnis terbesar berikutnya adalah Suku Banjar yang tersebar
terutama di Kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser dan
Penajam Paser Utara.Suku Dayak menempati daerah pedalaman terutama Kabupaten Kutai Barat, Malinau dan Mahakam Ulu. Suku Kutai menempati
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat. Suku Paser menempati
Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara. Suku Berau yang
menempati Kabupaten Berau. Suku
Tidung dan Bulungan menempati
Kabupaten Tana Tidung, Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan. Etnis keturunan Arab dan Tionghoa juga terdapat di Kalimantan Timur
dan menempati kawasan perkotaan. Suku bangsa lainnya terdapat di Kalimantan
Timur yaitu Suku Sunda, Suku
Madura, Suku Batak, kelompok etnis asal Nusa Tenggara Timur serta suku bangsa
lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Komposisi Suku Bangsa di
Kalimantan Timur berdasarkan Sensus 2000, yaitu:
Nomor
|
Suku Bangsa
|
Jumlah
|
Konsentrasi
|
1
|
Suku Jawa
|
721.351
|
29,55%
|
2
|
Suku Bugis
|
445.820
|
18,26%
|
3
|
Suku
Banjar
|
340.381
|
13,94%
|
4
|
Suku Dayak
|
241.846
|
9,91%
|
5
|
Suku Kutai
|
224.859
|
9,21%
|
6
|
Suku
Toraja
|
47.877
|
1,96%
|
7
|
Suku Sunda
|
38.941
|
1,59%
|
8
|
Suku
Madura
|
30.181
|
1,24%
|
9
|
Suku-suku lainnya
|
350.277
|
14,34%
|
Total
|
2.441.533
|
100,00%
|
6. Bahasa Daerah
Bahasa pengantar
masyarakat Kalimantan Timur umumnya menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa
Banjar. Persebaran Bahasa Banjar ke Kalimantan Timur karena besarnya jumlah
perantauan Suku Banjar asal Kalimantan Selatan sehingga Bahasa Banjar
digunakan sebagai bahasa sehari-hari khususnya di Kota
Samarinda dan Kota
Balikpapan. Penutur Bahasa Jawa dan Bahasa
Bugis juga cukup besar di Kalimantan Timur karena banyaknya pendatang
asal Pulau
Jawa dan Pulau Sulawesi yang mendiami Kalimantan Timur. Bahasa
lainnya yang dituturkan masyarakat Kalimantan Timur diantaranya adalah Bahasa
Kutai, Bahasa Paser, Bahasa
Tidung, Bahasa Berau, Bahasa
Tunjung, Bahasa Bahau,Bahasa
Modang dan Bahasa Lundayeh.
7. Lagu Daerah
:
- Burung Enggang
- Meharit
- Sabarai
- Anjat manik
- Bebilin
- Andang Sigurandang
- Bedone
- Ayen Sae
- Sorangan
- Indung - Indung
ENSIKLOPEDI LAINNYA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita