1. Penduduk
Etnis Mandar - Sulawesi Barat
Mayoritas penduduk
Sulawesi Barat adalah etnis Mandar, dan beberapa kelompok sub-etnik
kecil lainnya yang lebih egaliter, sehingga sering berbeda sikap dengan
kelompok etnis mayoritas dan dominan (Bugis dan Makassar) yang lebih hierarkis
(atau bahkan feodal). Penduduk Sulawesi Barat berdasarkan hasil
survei Sosial dan Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2006 berjumlah 992.656 jiwa
yang tersebar di 5 kabupaten, dengan jumlah penduduk terbesar yakni 356.391
jiwa mendiami Kabupaten Polewali Mandar.
Secara keseluruhan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki lebih
banyak dari penduduk yang berjenis kelamin perempuan, hal ini tercermin dari
angka rasio jenis kelamin yang lebih besar dari jumlah penduduk perempuan.
- Angkatan kerja
Penduduk Usia Kerja
(PUK) didefenisikan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun ke atas. Penduduk
usia kerja terdiri dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan kerja adalah penduduk
yang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja
adalah mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga atau melakukan kegiatan
lainnya. Penduduk usia kerja di daerah Sulawesi Barat pada
tahun 2006 berjumlah 751.180 jiwa. Dari seluruh penduduk usia kerja yang masuk
menjadi angkatan kerja berjumlah 444.324 jiwa atau lebih dari 50 persen dari
seluruh Penduduk Usia Kerja. Dari seluruh angkatan
kerja yang berjumlah 444.324 jiwa tercatat bahwa 53.215 orang dalam status
mencari pekerjaan. dari angka tersebut dapat dihitung tingkat pengangguran
terbuka di Sulawesi Barat pada tahun 2006, yakni sebesar 11,98 persen. angka
ini merupakan rasio antara pencari pekerjaan dan jumlah angkatan kerja. Dilihat dari segi lapangan usaha, sebagian besar penduduk Sulawesi Barat
bekerja pada sektor pertanian yang berjumlah 276.299 orang atau 70,64 persen
dari jumlah penduduk yang bekerja. Sektor lainnya yang juga menyerap tenaga
kerja cukup besar adalah sektor perdagangan dan jasa-jasa.
II. Ekonomi
Sulawesi Barat, Provinsi baru
yang terbentuk pada tahun 2004, hasil pemekaran dari Sulawesi Selatan, merupakan
salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi secara
nasional. Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2010 di Semester I mencapai
pertumbuhan ekonomi tertinggi Nasional bahkan dunia. Pada saat itu pertumbuhan
ekonomi Sulawesi Barat mencapai 15,09 %, jauh diatas pertumbuhan ekonomi
rata-rata nasional yang berada pada angka 1 digit yaitu 5,95 %. Disamping itu
lanjutnya Wilayah Povinsi Sulawesi Barat yang berhadapan langsung dengan Selat
Makassar, merupakan salah satu jalur lalu lintas pelayaran Nasional dan
Internasional memberikan nilai tambah yang sangat menguntungkan bagipembangunan
social ekonomi kedepan.Dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta yang tersebar
kedalam 5 Kabupaten (Mamuju, Mamuju Utara, Mamasa, Majene dan Polewali
Mamasa) provinsi terus menggeliat menggerakkan perekonomian dan membangun
infrastruktur. Potensi pariwisata
Cukup menjanjikan akan tetapi belum dikelola dengan baik secara optimal
sehingga belum dapat hasil yang lebih nyata terhadap pemasukan devisa bagi
daerah meski demikian, gunakan memperkenalkan pariwisata kepada masyarakat
indonesia bahkan ke dunia internasional, pemerintah SulBar menyiapkan berbagai
upaya berupa promosi-promosi di media cetak maupun elektronik untuk
memperkenalkan pariwisata ke dunia luar.
Akan disiapkan sarana dan prasarana, akomodasi berupa hotel yang
memadai serta transportasi dari dan ke obyek wisata yang ada
III. Pendidikan
Universitas Sulawesi Barat - Universitas Negeri di Provinsi Sulawesi Barat
Universitas
- Universitas
Al-Asy'ariah Mandar, Polewali, Polewali Mandar
- Universitas Tomakaka,
Mamuju, Mamuju
- Universitas Sulawesi Barat, Majene,
Majene – Universitas Negeri
Sekolah Tinggi
-
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar
-
Sekolah
Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bina Generasi, Polewali Mandar
-
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Majene, Majene
-
Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Tanratupattanabali, Mamuju
-
STIE Muhammadiyah
Mamuju, Mamuju
-
STIE Yapman Majene,
Majene
-
STISIP
Tanratupattanabali, Mamuju
-
STAI DDI, Majene
-
STAI DDI, Polewali, Polewali
Mandar
-
STIKES ANDINI PERSADA,
Mamuju
-
STIKES MARENDENG, Majene
-
STIKES St. FATIMAH
MAMUJU, Mamuju
-
STAI AL-AZHAR, Mamuju
Akademi
- Akademi
Keperawatan Fatima Mamuju, Mamuju
- AMIK Tomakaka Mamuju,
Mamuju
IV. Sejarah
Pada masa penjajahan,
wilayah Provinsi Sulawesi Barat adalah bagian dari 7 wilayah pemerintahan yang
dikenal dengan namaAfdeling Mandar yang meliputi empat onder
afdeling, yaitu:
- Onder Afdeling Majene beribukota Majene;
- Onder Afdeling Mamuju beribukota Mamuju;
- Onder Afdeling Polewali beribukota Polewali;
- Onder Afdeling Mamasa beribukota Mamasa.
Onder Afdeling Majene,
Mamuju dan Polewali yang terletak di sepanjang garis pantai barat pulau Sulawesi
mencakup 7 wilayah kerajaan (Kesatuan Hukum Adat) yang dikenal dengan nama Pitu
Baqbana Binanga (Tujuh Kerajaan di Muara Sungai) yang meliputi:
- Balanipa di Onder Afdeling Polewali(dipimpin
oleh Ambo Caca Daeng Magasing);
- Binuang di Onder Afdeling Polewali;
- Sendana di Onder Afdeling Majene;
- Banggae/Majene di Onder Afdeling Majene;
- Pamboang di Onder Afdeling Majene;
- Mamuju di Onder Afdeling Mamuju;
- Tappalang di Onder Afdeling Mamuju.
Era Reformasi, Sulawesi
Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan.
Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU
No. 26 Tahun 2004. Ibukotanya ialah Mamuju.
V. Sistem Pemerintahan
Pemekaran Daerah
- Kota
Mamuju
- Kabupaten Polewali
- Kabupaten Mamuju
Kota
- Kota Majene
Kabupaten dan Kota
No.
|
Kabupaten/Kota
|
Ibu kota
|
1
|
Kabupaten
Majene
|
Majene
|
2
|
Kabupaten
Mamasa
|
Mamasa
|
3
|
Kabupaten
Mamuju
|
Kalukku
|
4
|
Kabupaten Mamuju Tengah
|
Tobadak
|
5
|
Kabupaten Mamuju Utara
|
Pasangkayu
|
6
|
Kabupaten Polewali Mandar
|
Polewali
|
7
|
Kota
Mamuju
|
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita