indonesaEnglish



Rabu, 14 Oktober 2015

Demografi Sulawesi Barat

Rabu, 14 Oktober 2015

1. Penduduk

Etnis Mandar - Sulawesi Barat

Mayoritas penduduk Sulawesi Barat adalah etnis Mandar, dan beberapa kelompok sub-etnik kecil lainnya yang lebih egaliter, sehingga sering berbeda sikap dengan kelompok etnis mayoritas dan dominan (Bugis dan Makassar) yang lebih hierarkis (atau bahkan feodal). Penduduk Sulawesi Barat berdasarkan hasil survei Sosial dan Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2006 berjumlah 992.656 jiwa yang tersebar di 5 kabupaten, dengan jumlah penduduk terbesar yakni 356.391 jiwa mendiami Kabupaten Polewali Mandar. Secara keseluruhan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin perempuan, hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin yang lebih besar dari jumlah penduduk perempuan.

- Angkatan kerja
Penduduk Usia Kerja (PUK) didefenisikan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun ke atas. Penduduk usia kerja terdiri dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya. Penduduk usia kerja di daerah Sulawesi Barat pada tahun 2006 berjumlah 751.180 jiwa. Dari seluruh penduduk usia kerja yang masuk menjadi angkatan kerja berjumlah 444.324 jiwa atau lebih dari 50 persen dari seluruh Penduduk Usia Kerja. Dari seluruh angkatan kerja yang berjumlah 444.324 jiwa tercatat bahwa 53.215 orang dalam status mencari pekerjaan. dari angka tersebut dapat dihitung tingkat pengangguran terbuka di Sulawesi Barat pada tahun 2006, yakni sebesar 11,98 persen. angka ini merupakan rasio antara pencari pekerjaan dan jumlah angkatan kerja. Dilihat dari segi lapangan usaha, sebagian besar penduduk Sulawesi Barat bekerja pada sektor pertanian yang berjumlah 276.299 orang atau 70,64 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sektor lainnya yang juga menyerap tenaga kerja cukup besar adalah sektor perdagangan dan jasa-jasa.

II. Ekonomi

Sulawesi Barat, Provinsi baru yang terbentuk pada tahun 2004, hasil pemekaran dari Sulawesi Selatan, merupakan salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2010 di Semester I mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi Nasional bahkan dunia. Pada saat itu pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat mencapai 15,09 %, jauh diatas pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional yang berada pada angka 1 digit yaitu 5,95 %. Disamping itu lanjutnya Wilayah Povinsi Sulawesi Barat yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar, merupakan salah satu jalur lalu lintas pelayaran Nasional dan Internasional memberikan nilai tambah yang sangat menguntungkan bagipembangunan social ekonomi kedepan.Dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta yang tersebar kedalam 5 Kabupaten (Mamuju, Mamuju Utara, Mamasa, Majene dan  Polewali Mamasa)  provinsi terus menggeliat menggerakkan perekonomian dan membangun infrastruktur. Potensi pariwisata Cukup menjanjikan akan tetapi belum dikelola dengan baik secara optimal sehingga belum dapat hasil yang lebih nyata terhadap pemasukan devisa bagi daerah meski demikian, gunakan memperkenalkan pariwisata kepada masyarakat indonesia bahkan ke dunia internasional, pemerintah SulBar menyiapkan berbagai upaya berupa promosi-promosi di media cetak maupun elektronik untuk memperkenalkan pariwisata ke dunia luar. Akan disiapkan sarana dan prasarana, akomodasi berupa hotel yang memadai  serta transportasi dari dan ke obyek wisata yang ada




















III. Pendidikan

Universitas Sulawesi Barat - Universitas Negeri di Provinsi Sulawesi Barat

Universitas
- Universitas Al-Asy'ariah Mandar, Polewali, Polewali Mandar
- Universitas Tomakaka, Mamuju, Mamuju
- Universitas Sulawesi Barat, Majene, Majene – Universitas Negeri


Sekolah Tinggi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar
- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bina Generasi, Polewali Mandar
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majene, Majene
- Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tanratupattanabali, Mamuju
- STIE Muhammadiyah Mamuju, Mamuju
- STIE Yapman Majene, Majene
- STISIP Tanratupattanabali, Mamuju
- STAI DDI, Majene
- STAI DDI, Polewali, Polewali Mandar
- STIKES ANDINI PERSADA, Mamuju
- STIKES MARENDENG, Majene
- STIKES St. FATIMAH MAMUJU, Mamuju
- STAI AL-AZHAR, Mamuju


Akademi
- Akademi Keperawatan Fatima Mamuju, Mamuju
- AMIK Tomakaka Mamuju, Mamuju


IV. Sejarah

Pada masa penjajahan, wilayah Provinsi Sulawesi Barat adalah bagian dari 7 wilayah pemerintahan yang dikenal dengan namaAfdeling Mandar yang meliputi empat onder afdeling, yaitu:
  1. Onder Afdeling Majene beribukota Majene;
  2. Onder Afdeling Mamuju beribukota Mamuju;
  3. Onder Afdeling Polewali beribukota Polewali;
  4. Onder Afdeling Mamasa beribukota Mamasa.
Onder Afdeling Majene, Mamuju dan Polewali yang terletak di sepanjang garis pantai barat pulau Sulawesi mencakup 7 wilayah kerajaan (Kesatuan Hukum Adat) yang dikenal dengan nama Pitu Baqbana Binanga (Tujuh Kerajaan di Muara Sungai) yang meliputi:
  1. Balanipa di Onder Afdeling Polewali(dipimpin oleh Ambo Caca Daeng Magasing);
  2. Binuang di Onder Afdeling Polewali;
  3. Sendana di Onder Afdeling Majene;
  4. Banggae/Majene di Onder Afdeling Majene;
  5. Pamboang di Onder Afdeling Majene;
  6. Mamuju di Onder Afdeling Mamuju;
  7. Tappalang di Onder Afdeling Mamuju.


Era Reformasi, Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004. Ibukotanya ialah Mamuju. 


V. Sistem Pemerintahan


Pemekaran Daerah
Kota Mamuju
- Kabupaten Polewali
- Kabupaten Mamuju Kota
- Kota Majene


Kabupaten dan Kota
No.
Kabupaten/Kota
Ibu kota
1
Kabupaten Majene
Majene
2
Kabupaten Mamasa
Mamasa
3
Kabupaten Mamuju
Kalukku
4
Kabupaten Mamuju Tengah
Tobadak
5
Kabupaten Mamuju Utara
Pasangkayu
6
Kabupaten Polewali Mandar
Polewali
7
Kota Mamuju



















ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA