indonesaEnglish



Rabu, 07 Oktober 2015

Kuliner Jawa Timur

Rabu, 07 Oktober 2015

Tahu campur

  Tahu Campur adalah makanan yang tak terpisahkan dengan petis udang, sebagai bumbunya. Petis udang dioleskan di piring, lalu diberi kuah sedikit untuk mengencerkan. Kemudian di atasnya diberi irisan tahu tipis-tipis, mi kuning, kecambah, irisan perkedel singkong, dan tak lupa untuk memperindah bentuk diberi taburan selada. Semua dicampur menjadi satu. Untuk lauk pada tahu campur diberi potongan daging lamur, atau urat kaki sapi. Daging ini sebelumnya sudah direndam lama di dalam kuah. Inilah yang terkadang bikin kuah terasa sedap, agak berminyak, dan kuat aromanya. Sajian itu belum lengkap, jika tanpa kerupuk udang dan sambal pedas yang menggoda. Semakin membuat orang yang menikmatinya semakin ketagihan dalam setiap sendokannya. Apalagi makanan ini, paling pas dinikmati pada sore hari selagi bersantai.

  Rujak Cingur


Rujak cingur memang makanan khas Jawa Timur. Disebut Rujak Cingur, sebab salah satu bahan pelengkapnya memang Cingur. Anda sudah tahu apa itu Cingur? Ya, Cingur adalah bagian dari mulut atau moncong sapi. Tepatnya daerah sekitar hidung, bibir dan dagu sapi. Beberapa penjual Rujak Cingur bahkan kerap memajang bagian Cingur secara utuh, lengkap dengan dua lobang hidung sapinya, agar pembeli bisa melihat bahwa cingur yang mereka gunakan adalah asli, bukan bagian kulit, atau kaki sapi. Pelengkap lain dari Rujak Cingur adalah sayuran seperti kangkung, kecambah, kacang panjang, krai (sejenis ketimun) yang semuanya direbus. Ada pula yang melengkapi Rujak Cingur dengan nanas, ketimun, tempe goreng, tahu goreng, juga bengkoang. Bumbu atau saus yang dibubuhkan di atas berbagai bahan tadi terdiri atas, kacang goreng, cabai rawit, pisang klutuk muda (untuk memberi rasa sepet yang khas) dan tidak lupa adalah petis udang. Ini yang membuat tampilan bumbu Rujak Cingur menjadi hitam dan mengeluarkan aroma khas yang harum. Semua bahan tersebut akan dihaluskan dengan cobek besar khas penjual rujak. Lantas, pelengkap lainnya dari rujak tentu adalah krupuk. Dan siap sudah Rujak Cingur untuk Anda santap. Harga per porsinya berkisar antara Rp. 10.000 sampai Rp. 50.000, tergantung tempat dimana Anda membelinya. Namun harga tersebut sepadan dengan sensasi rasa khas yang pasti tidak akan Anda lupakan.


Nasi Tumpang

Nasi tumpang adalah masakan asli daerah Kediri. Nasi tumpang adalah nasi yang menggunakan kuah berupa sambal tumpang.Sambal tumpang sendiri merupakan sambal yang dibuat dengan bahan baku tempe yang sudah basi (tempe bosok) dan dimasak dengan ayam serta kadang-kadang rambak (kulit sapi). Cara penyajiannya sama persis dengan nasi pecel yang sudah populer. Tidak semua tempe bisa digunakan. Hanya daerah tertentu yang dapat menghasilkan tempe yang dapat basi sesuai dengan yang diinginkan. Tempe daerah Malang juga tidak bisa digunakan sebagai bahan sambel tumpang, karena tidak bisa basi sesuai dengan kriteria sambal tumpang. Kalaupun dipaksakan dibuat bahan, maka rasanya tidak dapat sesedap aslinya. Nasi tumpang populer di daerah Kediri dan sekitarnya dan digunakan sebagai menu sarapan pagi, dijual di warung-warung makan di pagi hari yang hanya menjual nasi pecel dan nasi tumpang. Di pusat kota Kediri, tepatnya di Jalan Dhoho, setiap malam di atas pukul 21.00 WIB, setelah pertokoan tutup, seluruh trotoar di jalan itu menjadi warung lesehan nasi pecel dan nasi tumpang. Mirip dengan lesehan gudeg di jalan Malioboro Jogjakarta.

















Rawon

Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, dan lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek. Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk, dan sambal.

Soto Lamongan

Soto Lamongan makanan khas dari Jawa Timur yang sering anda lihat di pelosok kampung, shopping mall besar , Pujasera, Depot , dan di dalam pasar. Soto adalah makanan rakyat terutama di Surabaya, biasanya orang menyajikan diwaktu siang dan malam. untuk marketnya dari kalangan bawah sampai menengah atas, harganya di antara Rp 6000,- sampai Rp 18.000,00 tergantung tempat dan lokasinya. Soto adalah sup ( warnanya kuning). Biasanya Soto Lamongan dihidangkan bersama Ayam sehingga terkenal dengan Soto Ayam Lamongan. Soto Lamongan juga dihidangkan dengan Tusuk Sate, Telur Puyuh, Telur Ayam, Sate Telur Puyuh, beserta bumbu koya dari Soto Lamongan yang dijamin menggoda selera kuliner anda dalam menikmati sajian khas ini.

Lontong Balap

Selain rujak cingur, lontong balap merupakan ikon kuliner Surabaya. Asal mula nama lontong balap bermula ketika makanan ini masih dijual dalam gentong-gentong yang cukup berat. Hal ini membuat penjual harus berjalan cepat-cepat sehingga terkesan balapan. Makanan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal. Tidak ketinggalan juga sambal petis. Ada juga yang mencampur Lontong Balap dengan Kupang, sejenis udang kecil dan biasa dimakan bersama lontong Balap. Lontong Balap biasa disantap bersama Tahu, dan Tempe, Kupang, beserta Es Kelapa Muda atau degan sebagai penawar racun ketika anda memakan kupang terlalu banyak pada masakan ini.


Tahu Tek

Tahu tek terdiri atas tahu goreng, kentang goreng, tauge, irisan ketimun dan kerupuk.Tahu dan kentang goreng dipotong kecil-kecil kemudian diberi bumbu yang terbuat dari petis, air, kacang tanah, cabe dan bawang putih. Makanan khas Surabaya ini dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong tahu, kentang, telur berbunyi tek..tek..tek. Biasanya penjual tahu tek ‘berkeliaran’ pada malam hari. Bahannya dari daging ayam, kaki, dan jeroan ( Hati dan Rempela ). Bumbunya: Kunir, Jinten , Ketumbar , Laos , Bawang Merah , Bawang Putih , Sere, Daun Purut , Kemiri , merica, kecap asin, micin, dan garam, jangan lupa pula ditambahkan ikan bandeng yang direbus bersama bumbu tersebut sampai hancur(durinya disingkirkan terlebih dahulu). Untuk pelengkapnya Suun , Telor, Sladri , Poyah ( Krupuk Udang dan bawang putih goreng) , lombok (cabe,kemiri,garam). cara menyajikan dengan nasi putih. Di Kecamatan Sukodadi terdapat warung Soto Lamongan yang sangat lezat “Soto Ayam Desa”. Tepatnya di pertelon Sukodadi arah menuju “Wisata Bahari Lamongan”, “Makam Sunan Giri” & “Gua Maharani”.

Gado Gado

Gado-gado siram atau Boplo adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa Timur yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang) juga ditambahkan. Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong. Berbeda dengan Gado - Gado Betawi yang diulek dengan menggunakan tangan, Gado - Gado Khas  Jawa Timur  dan Tengah bumbunya biasanya diblender, sehingga nampak halus sekali lalu dicampur dengan air kaldu dan biasa disebut dengan Gado - Gado Siram atau Boplo.

Sate Madura

Sate Madura adalah sate khas Pulau Madura, Jawa Timur. Sate Madura biasanya terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya. Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, Sate Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Konon di Madura sendiri sate susah dicari. Tetapi selain ayam sebagai bahan utama sate juga ada yang menggunakan kambing yang ditandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual sate. Bumbunya adalah campuran kacang yang ditumbuk halus petis dan sedikit bawang merah. Memanggangnya dengan api dari batok kelapa yang dihanguskan lebih dulu yang disebut dengan arang batok kelapa. Rasanya gurih tapi dipantangkan kepada mereka yang berkolesterol tinggi dan yang pengidap asam urat akut. Sate Madura umumnya adalah sate ayam yang diberi sambal berupa saus kacang. Namun di Madura sendiri kadangkala yang dipakai bukanlah saus kacang namun saus atau sambal kemiri. Selain itu seringkali arang pembakaran sate ini sering ditaburi dengan jeruk limau. 







ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA