Tinutuan (Bubur Manado)
Tinutuan atau
dikenal juga dengan sebutan Bubur Manado merupakan makanan khas Sulawesi Utara
yang paling terkenal. Di hampir semua tempat anda bisa menemukan kuliner yang
satu ini. Bahkan di pusat-pusat keramaian terdapat lokasi yang dikhususkan untuk
menjual tinutuan. Pasalnya, tinutuan telah menjadi bagian dari tradisi
masak-memasak di daerah nyiur melambai. Apa bila anda sedang mengunjungi
berbagai tempat wisata di Manado dan ingin menikmati lezatnya bubur Manado,
maka anda dapat berkunjung ke jalan Wakeke yang merupakan pusat penjualan
tinutuan.
Sumber Foto: I-Club Madiun.
Sumber Foto: I-Club Madiun.
Klapatart
Kue yang juga sering
ditulis Klappertaart ini merupakan makanan khas Sulawesi
Utara. Klapatart yang dipengaruhi bahasa Belanda ini merupakan modifikasi dan
perpaduan cita rasa barat dan bahan tradisional di Bumi Nyiur Melambai yakni
kelapa. Kuel klapatart ini menjadi suguhan wajib di setiap
perayaan-perayaan besar di Sulut. Saat ini Klapatart juga menjadi ole-ole
khas dari Manado bahkan tidak jarang wisatawan domestik dan mancanegara menjadikan
kue ini sebagai hadiah.
Saut
Saut merupakan sayuran yang berasal dari batang pisang muda (batang paling dalam setelah pelepahnya dikeluarkan) dan diiris kecil-kecil kemudian dibumbui. Saut sering menjadi makanan khas setiap kali pesta pernikanan di gelar di Minahasa.
Saut merupakan sayuran yang berasal dari batang pisang muda (batang paling dalam setelah pelepahnya dikeluarkan) dan diiris kecil-kecil kemudian dibumbui. Saut sering menjadi makanan khas setiap kali pesta pernikanan di gelar di Minahasa.
Nasi Jaha
Nasi jaha adalah
merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar beras
ketan dan santan, yang dibakar setelah sebelumnya diisi kedalam batang bambu
berlapis daun pisang kemudian dibakar. Nasi jaha merupakan ole-ole wajib selain
dodol setiap perayaan pengucapan syukur.
Tinoransak
Tinoransak merupakan
makanan tradisional dengan bahan utama berupa daging babi. Cara pembuatannya
yaitu daging babi, darah babi dan sayuran pendukung kemudian dimasukkan kedalam
bambu kemudian dibakar seperti proses pembuatan nasi jaha.
Kawok (tikus)
Kawok atau tikus
merupakan makanan yang cukup di gemari masyarakat Sulawesi Utara. Namun tidak
semua tikus dapat diolah menjadi masakan yang memanjakan lidah. Tikus yang
diolah menjadi masakah adalah tikus yang ditangkap dari hutan apa terlebih yang
mempunyai ekor berwarna putih. Sebelum dimasak, tikus terlebih dahulu
dibersihkan dengan cara dibakar dan dikeluarkan sebagian isi perutnya kemudian
barulah diolah. Oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, makanan khas Sulawesi
Utara ini dikategorikan sebagai salah satu kuliner ekstrim
Paniki (kelelawar)
Paniki merupakan salah
satu makanan khas Sulawesi Utara. Sebelum diolah menjadi masakan, biasanya
kelelawar terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya,
kemudian dimasak dengan bumbu santan. Menyantap paniki merupakan sebuah
kenikmatan yang berbeda apa terlebih saat menyantap sayapnya.
RW (daging anjing)
RW seolah-olah telah
menjadi makanan wajib setiap kali pesta pernikahan dibuat di Sulawesi Utara
terlebih di tanah Minahasa. Jenis makanan ini bahan dasarnya adalah anjing yang
dimasak dengan cara khas Manado yakni dimasak bersama – sama dengan rica. Hal
ini dilakuakan agar supaya ciri khasnya yang pedas akan terasa dan lebih nikmat
dan enak untuk disantap.
Mujair Bakar dan Woku
Mujair Bakar dan Woku telah
menjadi salah satu ikon kuliner di Manado dan Sulawesi Utara umumnya. Tak
lengkap rasanya, jika para wisatawan belum mencicipi olahan ikan mujair dengan
resep bumbu khusus Manado. Selain Mujair Bakar dan Woku, sebenarnya mujair juga
bisa disajikan dalam bentuk gorengan.
Cakalang Fufu dan Woku
Cakalang Fufu dan Woku telah
menjadi makanan khas Sulawesi Utara sejak lama. Ikan Cakalang sejatinya, bisa
disajikan dalam berbagai bentuk hidangan seperti gorengan, woku dan kuah. Namun
di Sulawesi Utara, salah satu ciri khas menu andalan adalah Cakalang Fufu.
Cakangan Fufu yang merupakan olahan yang dibumbui, diasap dan dijepit dengan
kerangka bambu, ini bisa disajikan juga dalam bentuk woku dan gorengan. Kata
fufu sendiri berasal dari bahasa Manado yang artinya asap. Sumber Foto : Dentist Chef 2014
Pangi
Pangi merupakah salah
satu makanan khas Sulawesi Utara yang sering dijumpai saat pesta pernikahan
berlangsung. Proses pembuatan pangi yaitu daun pangi diiris halus kemudian
dicampur dengan berbagai bumbu daun lemon, bawang merah, dan berbagai bumbu
lainnya, dimasukkan kedalam bambu kemudian dibakar
Payangka
Menu Ikan
Payangka atau disebut juga Betutu (Marbel Goby) termasuk kategori makanan
khas Sulawesi Utara. Pasalnya, Payangka hanya bisa ditemukan di Danau Tondano.
Bahkan Ikan Payangka ini pernah diminta oleh Kaisar Jepang untuk
diteliti. Ikan yang hidup di dasar air Danau Tondano ini sangat enak
jika digoreng. Keistimewaan lainnya selain gurih, rasanya manis. Selain itu
Payangka juga terasa sedap dicicipi saat diolah dengan bumbu Woku. Bumbunya
sama dengan Mujair Woku. Untuk menemukan menu ikan payangka anda bisa datang ke
Tondano.
Sate kolombi
Sate
kolombi merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang berasal dari
daging kolombi/ keong emas dan memiliki cita rasa yang pedas karena karena memang
disesuaikan dengan selera kebanyakan masyarakat yang ada di Sulawesi Utara yang
gemar dengan masakan pedas. Untuk menemukan sate kolombi anda bisa mendatangi
kawasan boulevard Tondano yang terkenal akan pusat penjualan sate
kolombi.
Mie cakalang
Selain tinutuan (bubur
manado), makanan khas Sulawesi Utara yang tak kalah nikmat untuk disantap pagi
hari adalah mie cakalang. Saking nikmatnya mie cakalang, salah satu produsen
mie instan (indofood) telah membuat mie cakalang dalam daftar makanan mie instan
yang mereka produksi.
Rica rodo
Satu lagi makanan khas Sulawesi Utara yang cukup pedas namun tak kalah nikmat yaitu rica rodo yang berbahan dasar terong. Rica rodo dibuat dengan berbagai bahan seperti terong, jagung, kacang panjang, cabe rawit dan berbagai bahan lainnya kemudian dimasak dengan cara ditumis.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita