1. Gudeg Yogyakarta
Sebagian besar dari gudeg
disediakan untuk makan malam dengan jam buka mulai pukul 09.00 ketika toko-toko
tutup. Karena gudeg-gudeg yang cukup ramai dijual di trotoar di depan pertokoan
atau lokasi-lokasi pusat keramaian. Ada tiga
jenis gudeg, yaitu gudeg basah, gudeg kering, dan gudeg manggar.
Gudeg basah adalah gudeg yang disajikan dengan kuah santan nyemek yang gurih.
Gudeg yang dijual pada malam hari adalah gudeg basah. Gudeg ini berkuah dan
tidak tahan lama, tidak seperti gudeg kering atau kendil yang dijual sepanjang
hari. Gudeg yang dijual di malam hari cenderung tidak terlalu manis dan
harganya pun lebih murah. Sedangkan gudeg kering dimasak dalam waktu yang lebih
lama hingga kuahnya mengering dan warnanya lebih kecoklatan dengan rasa yang
lebih manis. Sementara gudeg manggar adalah terbuat dari bunga kelapa. Namun
gudeg manggar ini tidak terlalu mudah ditemukan. Salah satu gudeg yang terkenal
di Yogyakarta adalah gudeg pawon yang dijual pada saat tengah malam.
Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Agar gudeng berwarna coklat
biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg ini dimakan
dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung,
telur, tahu dan sambal goreng krecek.
2. Sup Kembang Waru
Sup kembang waru ini
ialah makanan yang di sajikan ketika ada hajatan-hajatan pengantin di
Yogyakarta . Tidak banyak sup ini dijual di luar acara tersebut. Sup ini
disediakan oleh seorang pedagang dengan pengunjung tiap hari cukup banyak. Sup
ini akan ditemukan di lantai dua bagian tengah bangunan di food court pasar
beringharjo.
3. Sate Klatak
Sate Klathak ialah varian
sate khas imogiri. Sate klathak sedikit berbeda dengan sate umumnya. Ciri khas
sate ini adalah dimasak dengan menggunakan ruji sepeda tanpa bumbu apapun namun
hanya garam yang dibubuhkan selama dipanggang di atas api hingga menimbulkan
bunyi gemeletak. Daging kambing yang dipotong kecil-kecil ditusuk dengan
menggunakan jerusi besi sepeda. Jeruji besi ini menjadi penghantar panas yang
baik sehingga daging matang hingga ke dalam. Bumbunya pun bukan menggunakan
kecap seperti sate kambing umumnya. Bumbu yang dipakai hanyalah garam dengan
sedikit ketumbar. Rasanya akan lebih nikmat lagi saat Anda menyantapnya bersama
nasi putih yang telah disiram kuah gulai. Para penggemar pedas tinggal
menambahkan irisan cabe rawit segar. Selain sate, terdapat menu tongseng dan
gule di sini. Sate klathak yang terkenal adalah warung sate klathak Pak Pong di
Pasar Jejeran di Jalan Imogiri Timur, Bantul, Yogyakarta.
4. Oseng - Oseng Mercon
Oseng - oseng mercon
terkenal dengan rasa pedasnya. Begitu pedasnya hingga terasa panas meledak di
mulut. Oseng-oseng mercon khas Yogyakarta ini adalah tumis tetelan daging
sapi, kikil, gajih, kulit, dan tulang muda yang dioseng - oseng dengan cabai
rawit, hingga menimbulkan aroma kuat. Seporsi nasi panas dan oseng-oseng mercon
dijual dengan harga 13.000 rupiah. Bagi para pencinta pedas
yang berkunjung ke Yogyakarta, makanan yang super pedas ini harus anda
cicipi, dengan bumbu khas dengan kepedasan yang super oseng mercon ini luar
biasa enaknya saat disantap dengan nasi putih panas. Keringat bercucuran dan
lidah terbakar tidak bakalan membuat kapok menyantap oseng mercon ini.
Oseng-oseng ini dijual oleh beberapa warung di sepanjang Jl. KH A.Dahlan. Dan
Oseng - oseng mercon yang paling terkenal lezat adalah oseng-oseng mercon Bu
Narti yang berlokasi di depan gule kepala ikan Mas Agus (sebelah kiri jalan
masuk ke SMA Muhammadiyah Lima)
5. Tempe Benguk
Tempe benguk ini dibuat
menggunakan biji benguk, yaitu tanaman sejenis koro yang bernama latin Mucuna
Pruriens. Dalam tempe ini terdapat cita rasa gurih memikat dari santan dan
bumbu yang menyerap kedalam tempe benguk. Besengek Tempe biasanya benguk akan
tambah nikmat bila dinikmati bersama geblek.
6. Bakmi Jawa
Bakmi jawa berbeda dengan
mi goreng atau mi rebus pada umumnya. Bakmi jawa adalah bakmi rebus (atau bakmi
godhog) yang dimasak dengan bumbu khas masakan jawa yang dimasak di atas anglo
dengan api arang. Bakmi Jawa menggunakan dua macam mie dalam satu masakan yaitu
mi kuning basah dan bihun, menggunakan telur bebek dan taburan bawang goreng
beserta seledri. Bakmi jawa dimasak dengan campuran ayam, kol, telur, tomat.
Kuahnya yang gurih, membuat bakmi jawa terasa sangat nikmat. Bakmi jawa ditemui
di banyak tempat di Yogyakarta. Ciri khas yang lain, bakmi jawa dimasak dengan
menggunakan tungku arang yang dimasak perporsi untuk mempertahankan rasa.
Selain mi goreng dan mi rebus, akan ditemukan Magelangan, yaitu nasi goreng
yang dimasak dengan mie dan juga mi goreng nyemek (mi goreng dengan masih
tersisa sedikit air kaldunya). Adapun Bakmi Jawa yang sangat terkenal di
Jogja adalah:
- Bakmi KADIN, di jalan
Kusumanegara. Sambil menikmati maknanan, kamu bisa mendengar alunan keroncong
live disini. Selain itu, juga disediakan minuman bajigur panas yang sudah
langka dijual di tempat lain.
- Bakmi Pele. Bakmi Pele
berlokasi di pojok alun-alun utara Yogyakarta, dekat dengan Pagar Keraton.
- Bakmi Mbah Mo.
berlokasi agak jauh di Dusun Code Manding, jalan Bantul.
- Bakmi Pak Tris juga
berada di pasar di Dusun Code Manding, jalan Bantul.
- Bakmi Jokteng Wetan.
7. Mangut lele Mbah Marto
Mangut lele merupakan
makanan khas Mataraman (Yogya - Solo) dan Semarang - Kendal. Sebelum dimasak,
ikan lele terlebih dahulu ditusuk dengan pelepah daun kelapa lalu dibakar di
atas tungku dengan menggunakan kayu bakar. Setelah lele matang lalu dimasak dengan
kuah santan yang gurih dan pedas seperti gulai. Daging lelenya terasa kesat,
pedas, dan terasa khas masakan tungku. Sedangkan kuahnya terasa gurih, asam,
sekaligus pedas. Mangut lele yang terkenal di Jogja adalah Mangut Lele Mbah
Marto, di Dusun Nengahan, Ngiring-Ngiring, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Nama
warungnya sendiri adalah Warung Sego Gudeg Geneng Mbah Marto.
8. Brongkos
Sayur brongkos terbuat
dari tahu, tempe, dan kacang tolo yang dipadukan dengan kuah santan kental dan
kaldu daging segar. Kuahnya berwarna hitam karena menggunakan keluwak. Rasa
manis, gurih, dan pedas berpadu dengan apik menghasilkan rasa yang sangat
lezat. Brongkos yang terkenal di Jogja adalah Brongkos Bu Padmo di di Tempel,
Sleman (di bawah jembatan Krasak) dan brongkos dari RM Handayani di dekat
alun-alun selatan.
9. Sego Pecel (SGPC) Bu Wiryo - Yogyakarta
Sego Pecel atau disingkat
SGC ini adalah nasi pecel. Pecel merupakan kuliner khas Madiun - Jawa Tengah dan Jogja.
Sayur-sayuran seperti tauge, kangkung, bayam, kacang panjang dan lain-lain
disiram dengan bumbu pecel yang terbuat dari kacang. Sego pecel yang terkenal
di kota Jogja adalah Sego Pecel Bu Wiryo yang dijual di sekitar kampus
Universitas Gadjah Mada (UGM). Keunggulan dari sego pecel Bu Wiryo ini adalah
rasa bumbu pecelnya yang memiliki perpaduan manis dan pedas yang pas. Untuk
lauknya, tersedia berbagai gorengan seperti tempe, tahu, kerupuk gendar,
kerupuk aci, telor ceplok, bakwan dan lain sebagainya.
10. Soto Sulung Stasiun Tugu
Soto Sulung Stasiun Tugu
merupakan soto sulung yang telah melegenda di Jogja. Soto yang telah dijual
sejak tahun 1968 ini berisi daging sapi dan jeroan sapi dengan kuah yang pekat
plus potongan telur rebus. Keistimewaan Soto Sulung Stasiun Tugu ini terletak
pada dagingnya yang empuk, tidak amis, dan bumbu yang meresap sempurna.
Ditambah perasan jeruk nipis dan sambal, menambah nikmatnya makanan yang satu
ini. Warung soto yang berlokasi di kios area parkir selatan Stasiun Tugu ini
kini telah memiliki berbagai cabang di penjuru Yogyakarta.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita