1. Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan
salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi karena Candi
Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Selain
itu, Candi
Prambanan juga dihiasi relief yang diukir mengelilingi candi
dan menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Candi Prambanan berlokasi
sektiar 17 KM dari psuat kota Yogyakarta. Apabila anda tidak membawa kendaraan
pribadi, untuk mencapai Candi Prambanan anda cukup menggunakan bus dan turun di
halte Prambanan, sangat mudah mencapai Candi Prambanan.
2. Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis
adalah pantai yang paling terkenal di Yogyakarta, sehingga Pantai Parangtritis
layak disebut sebagai salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib
dikunjungi. Berlokasi sekitar 25 KM di selatan pusat kota Yogyakarta, Pantai
Parangtritis adalah pantai yang berada di tepi Samudra Hindia sehingga
mempunyai karakteristik ombak dan arus yang cukup besar dan kuat. Keunikan dari Pantai Parangtritis adalah adanya
bukit pasir yang disebut gumuk di sekitar pantai. Apabila anda ingin suatu
pengalaman yang berbeda, anda dapat mencoba bermain paralayang di Bukit
Parangndog, Pantai Parangtritis.
3. Jalan Malioboro
Malioboro merupakan nama
sebuah jalan di Yogyakarta. Jalan Malioboro ini sangatlah terkenal dan sudah
menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi,
bahkan untuk berfoto di penanda Jalan Malioboro saja kita sering kali harus
mengantri terlebih dahulu. Nama Jalan Malioboro ini berasal dari bahasa
Sansekerta dan mempunyai arti karangan bunga. Apa yang membuat Jalan Malioboro
begitu terkenal? Jalan Malioboro
menawarkan pengalaman wisata belanja dan wisata kuliner yang tak ada habisnya.
Pada siang hari, di sepanjang Jalan
Malioboro anda akan menemukan banyak sekali penjual pakaian,
tas, sandal, gantungan kunci, kerajinan tangan, batik, aksesoris, dan
barang-barang unik lainnya yang dapat dibeli dengan harga murah. Sedangkan pada
malam hari, anda akan menemukan banyak sekali penjual makanan lesehan khas
Yogyakarta di sepanjang Jalan Malioboro. Hal yang paling saya
sukai di Jalan Malioboro adalah adanya beberapa orang yang berpakaian unik,
misalnya berpakaian seperti prajurit, pocong, zombie, dan lain-lain. Kita dapat
berfoto dengan mereka dengan biaya sukarela.
4. Goa Jomblang
Goa Jomblang adalah
sebuah goa wisata yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Goa Jomblang
merupakan goa vertikal yang mempunyai sebuah hutan purba di dalamnya. Selain
itu, apabila anda datang ke Goa Jomblang pada jam 10 sampai dengan jam 12
siang, anda akan dapat melihat cahaya menembus goa yang sering disebut sebagai
cahaya surga. Keindahan dan keunikan Goa Jomblang membuatnya menjadi salah satu
tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi.
5. Arung Jeram Citra Elo
5. Arung Jeram Citra Elo
Arung Jeram Citra Elo
adalah salah satu arung jeram yang ada di Yogyakarta dan berbatasan langsung dengan Magelang Jawa Tengah. Arung Jeram Citra Elo
adalah arung jeram yang paling cocok untuk keluarga atau pemula karena arusnya
yang tidak berbahaya bila dibandingkan dengan sungai lain di sekitar
Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram Citra Elo juga dapat dimainkan kapan saja,
tidak seperti sungai lain di Yogyakarta yang kebanyakan hanya dapat diarungi
pada saat musim hujan saja.
6. Istana Air Taman Sari
Istana Air Taman Sari adalah sebuah tempat rekreasi dan meditasi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta pada jaman dahulu. Selain itu, Istana Air Taman Sari juga berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap musuh yang menyerang. Saat ini, Istana Air Taman Sari adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang terkenal karena keunikannya. Udara di sekitar Istana Air Taman Sari juga sejuk karena terdapat banyak kolam buatan disertai dengan kebun bunga yang berbau harum. Harga tiket masuk Istana Air Taman Sari adalah 5,000 Rupiah.
Istana Air Taman Sari adalah sebuah tempat rekreasi dan meditasi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta pada jaman dahulu. Selain itu, Istana Air Taman Sari juga berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap musuh yang menyerang. Saat ini, Istana Air Taman Sari adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang terkenal karena keunikannya. Udara di sekitar Istana Air Taman Sari juga sejuk karena terdapat banyak kolam buatan disertai dengan kebun bunga yang berbau harum. Harga tiket masuk Istana Air Taman Sari adalah 5,000 Rupiah.
Gunung Merapi merupakan
salah satu gunung di sekitar Yogyakarta. Gunung Merapipakan gunung yang paling
terkenal di Yogyakarta, dan merupakan salah satu lokasi favorit para pecinta
alam yang hobi mendaki gunung dan menikmati keindahan matahari terbit di puncaknya.
Harga tiket masuk kawasan wisata Gunung Merapi adalah 3,000 Rupiah per orang. Dilereng Gunung Merapi juga terdapat wilayah kaliurang yang merupakan kawasan villa terkenal di Propinsi Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta adalah
salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi. Keraton
Yogyakarta merupakan sebuah bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta yang
ditinggali oleh Sultan dan keluarganya. Selain dapat menikmati arsitektur
kesultanan kuno, anda juga dapat berkunjung ke museum yang mempunyai koleksi
barang-barang kesultanan Yogyakarta yang sebagian merupakan hadiah dari raja
Eropa. Apabila anda ingin datang mengunjungi tempat wisata ini, datanglah agak
pagi karena Keraton Yogyakarta buka dari jam 8 pagi sampai dengan jam 2 siang
saja.
Pantai Krakal sudah
lama kondang sebagai salah satu pantai di ujung selatan Jogja yang memiliki
keindahan luar biasa. Garis pantainya landai dan ditaburi pasir putih dengan
hempasan ombak yang jernih. Batu karang menghiasi sebagian besar bibir pantai,
menjadi rumah bagi ikan-ikan karang berwarna-warni. Ikan damselfishkuning
dengan aksen biru di punggungnya, ikan kepe-kepe (butterflyfish)
bergaris-garis biru tua dan biru muda, serta sekelompok ikan kecil berwarna
biru terang berenang di antara bebatuan. Kaki-kaki bintang laut hitam menjulur
keluar dari balik batu tempat persembunyian mereka.
Pantai Sadranan merupakan
salah satu obyek wisata alam yang banyak digemari untuk berlibur melepas penat
dari rutinitas yang sibuk. Namun pantai ini bukan sekedar tempat berwisata
saja. Bagi masyarakat sekitar, Pantai Sadranan merupakan tempat untuk mencari
nafkah serta sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang bersifat religi yaitu
kegiatan yang terdapat unsur religi dan kepercayaan. Asal usul nama pantai
Sadranan sendiri berasal dari kata 'nyadran' yaitu ritual sedekah laut sebagai
ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta lautan atas rezeki yang telah mereka
dapatkan berupa hasil tangkapan laut yang melimpah. Nyadran merupakan salah
satu bentuk cara manusia mengingat kuasa-Nya melalui ciptaan-Nya; laut, sungai,
gunung, langit, melalui apapun yang kita lihat dan sentuh, begitupun masyarakat
sekitar pantai dengan melakukan nyadran melebur kembali ke dalam kuasa-Nya
dengan penuh rasa syukur.
Bagi para wisatawan
yang sedang berlibur di Yogyakarta, terutama warga Yogyakarta sendiri, selain
dapat menikmati keindahan pasir putih Pantai Sadranan dan beningnya lautan
dengan senjanya yang mempesona juga dapat menikmati keindahan bawah lautnya
yang tak kalah menawan beserta terumbu karang yang cantik menghiasi sepanjang
bibir pantai dan ikan-ikan yang beraneka ragam. Menyaksikan semua keindahan itu
tentunya dapat mengurangi penat yang membebani, dengan memandang keluasan serta
keindahannya mengingat kembali tangan-tangan gaib sang Maha Pencipta dengan
penuh rasa syukur dan nafas yang panjang.
Tetapi kita pasti berpikir apakah aman atau tidak untuk berenang apalagi
melakukan snorkeling di pantai selatan yang terkenal dengan
ombaknya yang besar. Sebelum melakukan snorkeling tentu saja
hal yang perlu kita ketahui adalah waktu-waktu yang tepat untuk melakukannya,
yaitu pada saat laut sedang surut di pagi ataupun sore hari. Bagi yang tidak membawa
alat snorkel tidak perlu khawatir sebab di sana terdapat tempat untuk menyewa
perlengkapan snorkel. Jadi bagi kalian yang ingin mengenal lebih dekat dunia
dalam laut, silakan datang ke Pantai Sadranan lalu cobalah olahraga snorkeling.
Menyusuri saluran irigasi
bersejarah ini dengan menggunakan sepeda motor atau MTB (sepeda gunung)
menjanjikan pengalaman yang menyenangkan bila dilakukan pada bulan Oktober -
Mei, karena bulan Juni - September biasanya selokan ini dikeringkan untuk
memutus siklus hama. Start yang sempurna adalah dari perempatan MM
UGM di Jalan Kaliurang. Dari sini, ada dua pilihan rute. Pertama, menyusuri
Selokan Mataram ke arah barat hingga bertemu hulunya di Sungai Progo, Dusun
Ancol, Kabupaten Magelang. Kedua, menyusuri Selokan Mataram ke arah timur
hingga berakhir di Sungai Opak, Kalasan. Memulai perjalanan pada pagi hari,
kurang lebih pukul 06.00 WIB, adalah yang paling menyenangkan sebab udara masih
sejuk, sinar matahari belum terik dan banyak aktivitas masyarakat agraris yang
bisa dilihat. Selain itu selokan yang sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang itu dilengkapi dengan Perahu Kano, dan Boot dimana anda dapat menyusurinya di musim penghujan.
12. Gurun Pasir Parangkusumo
Gumuk Pasir atau
dikenal juga dengan Padang Pasir Parangkusumo di Bantul, merupakan salah satu
objek wisata favorit di Yogyakarta yang disebut mirip dengan Gurun Sahara di
Afrika. Gumuk dalam bahasa Jawa merupakan gundukan atau tumpukan. Jadi Gumuk Pasir
disini dimaksudkan dengan tumpukan atau gundukan pasir. Sekilas melihat, Anda
memang tidak akan menyangka kalau sedang berada di Yogyakarta. Gumuk Parangkusumo tercipta karena fenomena alam yang terbentuk oleh
endapan pasir yang berasal dari material vulkanik Gunung Merapi. Pasir yang ada
terbawa arus sungai hingga ke muara, lalu terhantam ombak samudera dan menjadi
gurun pasir.Tidak sedikit wisatawan lokal maupun domestik yang datang dan dibuat kagum akan
keindahan Gumuk Parangkusumo. Bahkan banyak yang mengaku kalau gurun pasir
tersebut terlihat mirip dengan Gurun Sahara di Afrika sana.
Selain dapat berfoto ala gurun, Anda juga dapat menaiki kuda yang disewakan oleh penduduk sekitar untuk menglilingi Gumuk Parangkusumo. Tapi tentunya Anda tidak akan menemukan unta di sini, kecuali Anda mau bawa sendiri ya. Sedangkan bagi yang gemar olahraga ekstrem, Gumuk Parangkusumo bida digunakan untuk mencoba olahraga sandboarding. Secara teknis, sandboarding tidak jauh berbeda dengan surfing pada umumnya, hanya saja dilakukan di atas pasir dengan alat pengaman seperti helm dan pelindung lutut. Kalau mau mencoba sandboarding, biayanya adalah Rp 200 ribu per orang, dengan jumlah minimal enam orang. Harga sudah mencakup alat pelindung, dengan durasi lama permainan sekitar dua jam. Jika ingin merasakan suasana seperti Gurun Sahara, mampirlah ke Gumuk Parangkusumo yang terletak bersebelahan dengan Pantai Parangtritis di Yogyakarta. Harga tiket masuk Gumuk Parangkusumo adalah Rp 3 ribu, dan belum termasuk parkir kendaraan.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Selain dapat berfoto ala gurun, Anda juga dapat menaiki kuda yang disewakan oleh penduduk sekitar untuk menglilingi Gumuk Parangkusumo. Tapi tentunya Anda tidak akan menemukan unta di sini, kecuali Anda mau bawa sendiri ya. Sedangkan bagi yang gemar olahraga ekstrem, Gumuk Parangkusumo bida digunakan untuk mencoba olahraga sandboarding. Secara teknis, sandboarding tidak jauh berbeda dengan surfing pada umumnya, hanya saja dilakukan di atas pasir dengan alat pengaman seperti helm dan pelindung lutut. Kalau mau mencoba sandboarding, biayanya adalah Rp 200 ribu per orang, dengan jumlah minimal enam orang. Harga sudah mencakup alat pelindung, dengan durasi lama permainan sekitar dua jam. Jika ingin merasakan suasana seperti Gurun Sahara, mampirlah ke Gumuk Parangkusumo yang terletak bersebelahan dengan Pantai Parangtritis di Yogyakarta. Harga tiket masuk Gumuk Parangkusumo adalah Rp 3 ribu, dan belum termasuk parkir kendaraan.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita