Bandar Udara
Internasional Sultan Syarif Kasim II (IATA: PKU, ICAO: WIBB) adalah sebuah
bandar udara yang terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara
Simpang Tiga. Bandara ini memiliki luas 321,21 ha. Dalam rangka menyambut PON
XVII pada tahun 2012, bandara ini diperluas sehingga nantinya dapat menampung
pesawat yang lebih besar. Bandara ini juga menjadi home-base bagi Skuadron
Udara 12 TNI AU. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Syarif Kasim II,
seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Riau.
Sejarah
Bandar udara Sultan
Syarif Kasim II (SSK. II) Pekanbaru adalah bandara peninggalan Sejarah dari
zaman kemerdekaan melawan penjajah Belanda dan Jepang. Saat itu di sebut
“Landasan Udara” dimana landasan tersebut masih terdiri dari tanah yang di
keraskan dan di gunakan sebagai Pangkalan Militer. Awalnya Landasan pacunya
adalah dari Timur menuju Barat dengan nomor runway 14 dan 32. Pada awal
kemerdekaan di bangun landasan pacu baru yang terbentang dari arah utara menuju
selatan dengan nomor runway 18 dan 36. Panjang landasan lebih kurang 800 meter
dengan permukaan landasan berupa kerikil yang di padatkan. Pada tahun 1950
landasan pacu di perpanjang menjadi 1.500 meter, dan pada tahun 1967 landasan di
mulai proses pengaspalan Runway, Taxi, dan Apron setebal 7 cm serta
pertambahan panjang landasan sepanjang 500 meter.
Pada tahun 1960
Pemerintah mengoperasikan bandara ini menjadi bandara Perintis dan mengubah
nama dari Landasan Udara menjadi “Pelabuhan Udara Simpang Tiga”. Nama Simpang
Tiga diambil karena lokasinya berada tiga jalan persimpangan yaitu jalan menuju
Kota Madya Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hulu.
Berdasarkan Rapat Kepala Kantor Perwakilan Departemen Perhubungan tanggal 23
Agustus 1985 nama Pelabuhan Udara Simpang Tiga diganti menjadi Bandar Udara
Simpang Tiga terhitung tanggal 1 September 1985.
Pada 1 April 1994 Bandar
Udara Simpang Tiga bergabung dengan Manejemen yang di kelolah oleh PT. Angkasa
Pura II (Persero). Dan di sebut dengan Kantor Cabang Bandar Udara Simpang Tiga
Yang kelak berubah nama menjadi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang di
tetapkan melalui keputusan Presiden No.Kep.473/OM.00/1988-AP II tgl. 4 April
1998 dan di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid tgl 29
April 2000.[1]
Pada tahun 2009 lalu,
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II telah dimulai peluasan Bandara Sultan
Syarif Kasim II oleh pihak Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan pemerintah
provinsi Riau. Peluasan ini direncanakan akan diselesaikan pada akhir 2011 dan
dibangun sebagai persiapan menghadapi Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan
digelar pada 2012. Peluasan ini dilakukan karena dinilai tidak lagi dapat
menampung jumlah penumpang melalui menggunakan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim
II yang setiap tahunnya semakin meningkat.
Sumber Terkait
Wikipedia
Kembali Ke : Bandara
Lokasi
Sumber Terkait
Wikipedia
Kembali Ke : Bandara
Lokasi
BANDARA SUMATERA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita