Bandar Udara Rendani Kode
IATA: MKW – ICAO: WASR adalah bandar udara yang terletak di Kabupaten
Manokwari, Papua Barat. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.000 x
45 m. Jarak dari kota Manokwari sekitar 3 km. Tahun depan landasan pacu di
bandar udara ini akan di perpanjang menjadi 2,115 by 45 metres (6,939
× 148 ft), lebar 45 meter. Bandar Udara Rendani adalah salah satu
dari bandar udara di Indonesia yang telah ada sejak masa pemerintahan Hindia
Belanda. Transportasi darat dalam kota dari dan menuju Bandar Udara Rendani
dilayani oleh taksi khusus bandara, kendaraan pribadi, mobil kendaraan sewaan
(rental car), kendaraan antar jemput yang disediakan oleh pihak hotel, dan ojek
(motor berpenumpang berbayar). Tarif dari dan menuju Bandara Rendani sangat
bervariasi, biasanya berkisar antara Rp. 15.000-an (tarif ojek) hingga Rp.
150.000-an (tarif taksi bandara).
Era Hindia
Belanda
Lapangan Terbang Rendani
menjadi salah satu destinasi penerbangan berjadwal bagi maskapai Nederland
Nieuw Guinea Luchvaart Maatschappij (NNGLM)"De Kroonduif" yang
menyelenggarakan penerbangan berjadwal antara Hollandia/Kota Jayapura, Biak,
Manokwari, Sorong, Merauke, dan Jayawijaya dengan pesawat DC-3 yang berpusat
penyebaran di Biak yang sudah menjadi lapangan terbang skala internasional era
tahun 1950.
NGGPM (Nederlands Niew
Guinea Petroleum Maatschappij) yang merupakan konsorsium dari Perusahaan minyak
Shell, Texaco, dan Standard Oil dibentuk untuk mendapatkan konsesi eksplorasi
tambang minyak melalui jalur udara sebab merupakan satu-satunya jalur mengingat
kondisi alamnya. Untuk melakukan pemetaan udara maskapai Hindia Belanda KNILM
di datangkan dengan kontrak untuk konsesi, armada yang digunakan oleh KNILM
adalah de Havilland DH-89 Dragon Rapide pada tahun 1935 yang sekaligus menjadi
pesawat komersil/charter pertama di wilayah Papua, NNGPM membangun lapangan
terbang Babo yang terletak di Teluk Bintuni sebagai base untuk tugas ini
Maskapai penerbangan De
Kroonduif dan Koniklijk Luchvaart Maatschappij (KLM) kemudian mengisi untuk
penerbangan internasional dari Biak. Pada masa itu juga maskapai Mission
Aviation Fellowship (MAF) dalam penerbangan misi protestan dan penerbangan yang
diselenggarakan oleh misi Katholik yang bernama Associated Mission Aviation
(AMA) melayani penerbangan ke pos-pos penginjilan di daerah pedalaman.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Dalam operasi harian,
saat ini bandara ini melayani 2-4 pesawat (Boeing 737 Classic/B732/B733/B735)
dengan frekuensi bervariasi setiap bulannya, beberapa pesawat Beechcraft 1900,
pesawat ATR 72, pesawat Dornier 328, pesawat Cessna 208 Caravan, pesawat
Bombardier CRJ1000, dll. Maskapai penerbangan
Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdana dari Makassar ke Manokwari,
Kamis 21 November 2013. Pendaratan perdana di Bandar Udara Rendani, Manokwari,
disambut dengan prosesi adat warga setempat. Penerbangan dari Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin pukul 03.00 WITA dan tiba di Bandar Udara
Dominique Edward Osok Sorong pukul 06.15 WIT, kemudian penerbangan baru
dilanjutkan ke Bandara Rendani pukul 07.45 WIT dan tiba di Manokwari pukul 08.30
WIT, disambut oleh Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi.
Sumber Terkait : Wikipedia
Kembali : Bandara
BANDARA PAPUA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita