1. Rumah Adat Papua Barat
Rumah adat yang diberi
nama Rumah Kaki Seribu ini berada di Propinsi Papua Barat. Rumah ini
dibangun sebagai tempat memeragakan dan memamerkan berbagai peninggalan
budayanya seperti peralatan alat musik, pakaian adat, kerajinan tangan yg
terdapat di Papua Barat dan lain sebagainya. Arsitektur bangunan ini bercorak Manokrawi.
rumah adat ini merupakan rumah panggung yang memiliki banyak tiang sebagai
penopangnya. Namun, sebenarnya rumah adat provinsi Papua Barat yang asli
berasal daru suku Arfak, bernama Mod Aki Aksa (Lgkojei) yang berarti Rumah Kaki
Seribu. Rumah adat yang asli atapnya terbuat dari daun jerami atau daun sagu
dan kayu sebagai tiangnya. Tiang-tiang yang dibuat ada yang pendek dan ada yang
tinggi, tiang tersebut berguna untuk melindungi diri dari musuh dan ancaman
orang yang berniat jahat atau ilmu hitam.
2. Seni Tradisional
Tari Perang - Papua Barat
Tari Perang
Merupakan tari yang
melambangkan kegagahan dan kepahlawanan masyarakat Papua. Di sebagian Daerah di Indonesia seperti Pulau Kalimantan, Maluku, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur disebut Tari Cakalele.
Tari Suanggi
Merupakan tari yang
mengisahkan seorang istri yang mati akibat korban angi-angi (jejadian)
3. Senjata Tradisional
Busur atau panah atau busur panah dikategorikan
sebagai sebuah senjata yang digunakan untuk menembakkan anak panah,
dibantu oleh kekuatan elastisitas dari panah itu sendiri. Biasanya senjata ini
digunakan untuk berburu dan pada masa lalu sebagai salah satu peralatan perang.
Selain itu panahjuga digunakan sebagai alat utama dalam olahraga panahan.
Desain dari panah dipengaruhi oleh kebudayaan dan masa dimana alat itu
dibuat. Desain panah yang paling umum yang digunakan oleh bangsa bangsa pada
masa lampau adalah kayu (biasanya digunakan oleh Bangsa Inggris Kuno)
dan kombinasi kayu-tulang (biasanya digunakan oleh Bangsa Asia Kuno).
Pada masa sekarang, bahan untuk membuat panah yang mendominasi adalah plastik, karbon,
material sintetik atau bahan campuran. Orang yang menggunakan busur
panah disebut sebagai pemanah.
4. Pakaian Tradisional
Pakaian adat di
wilayah Papua Barat bernama pakaian adat Serui. Tidak jauh berbeda
dengan pakaian adat yang ada di Papua, bentuk pakaiannya hampir sama baik pria
dan wanita. Model penutup badan bagian bawah serta bajunya sama. Mereka memakai
baju dan penutup badan bagian bawah dengan bentuk yang sama. Hiasan didada dan
kepala juga mereka kenakan berupa kalung, gelang, hiasan burung
cendrawasih pada bagian kepala daln lain sebagainya. Merupakan ciptaan
baru yang tergambar pada bentuk pakaiannya. Perlengkapan yang dikenakan pria
pada saat pernikahan biasanya pengantin pria memegang perisai seperti panah
atau tombah agar berkesan adat Papua.
5. Suku
Jika dilihat dari
karakteristik budaya, mata pencaharian dan pola kehidupannya, penduduk asli
Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Papua pegunungan atau
pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah dan pesisir. Pola
kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan menyerap ke segala
aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang integral yang erat
kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan spiritual, yang sekuler
dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama.
Kelompok suku asli di Papua baik itu di Propinsi
Papua dan Papua Barat terdiri dari 25 suku, dengan bahasa yang masing-masing
berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
- Arfak
- Ansus
- Amungme
- Asmat
- Ayamaru
- Bauzi
- Biak
- Dani
- Empur
- Enggros
- Fuyu
- Hatam
- Iha
|
- Kamoro
- Korowai
- Mandobo/Wambon
- Mee
- Meyakh, mendiami Kota
Manokwari
- Moskona, mendiami
daerah Merdei
- Muyu
- Nafri
- Sentani, mendiami
sekitar danau Sentani
- Souk
- Tobati
- Waropen
- Wamesa
|
6. Bahasa
Bahasa Indonesia dan 268
Bahasa Daerah Asli Papua
7. Lagu Daerah
- Apuse
- E Mambo Simbo
- Sajojo
- Yamko Rambe Yamko
ENSIKLOPEDI LAINNYA
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita