Dari ketiga kota dalam akronim "JOGLOSEMAR", Yogyakarta bisa menjadi kota yang lebih diunggulkan sebagai daerah tujuan wisata, Setiap liburan anak sekolah, Malioboro, salah satu ikon Yogyakarta menjadi tidak nyamana untuk disambangi. Bahkan selepas erupsi Merapi, Kaliurang dan daerah sekitar gunung Merapi diserbu oleh warga yang ingin melihat dari dekat keganasan dari gunung Merapi. Namun bukan berarti dua kota lainnya yang termasuk lingkup "JOGLOSEMAR" tidak menarik.
Jl. Slamet Riyadi Solo-jalur tersibuk di Solo
Solo, di bawah kepemimpinan Joko Widodo telah berubah dalam banyak hal, Kawasan Solo Baru yang dahulu merupakan daerah pinggiran sekarang telah menjadi kota Mandiri , dimana berdiri Mall, Hotel, dan Apartemen di kawasan tersebut. Coba tanyakan lagi kepada penduduk solo yang sedang ngadem di - Taman Balekembang, bagaimana kondisi taman ini sebelumnya, Solo kini makin manusiawi dengan slogan "Spirit Of Java" seolah menunjukkan solo sebagai pusatnya Jawa yang memberikan semangat bagi penduduknya untuk dapat berkembang lagi kearah yang lebih baik.
Kawasan Simpang Lima-Semarang
Semarang juga mulai berbenah, tengoklah lawang sewu yang mengalami proses peremajaan sehingga bangunan warisan kolonial ini tidak lagi seram seperti dahulu. Kawasan Umbul Sidomukti diubah menjadi kawasan Outbound yang menarik minat wisatawan asing maupun domestik untuk mencoba beberapa permainan yang memacu adrenalin. Belum lagi kawasan belanja terbesar di semarang "Java Paragon" siap melayani para wisatawan yang doyan belanja, merek" terkenal mulai dari Guess, TopSHOP, Cartier coba ditawarkan disini.
Akhirnya, selamat datang di Joglosemar.......
Kembali Ke Wisata Indonesia
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita