PALEMBANG, Kompas.com -
Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar, mempertanyakan keputusan penyelenggara Piala
Jenderal Sudirman yang melarangnya mendampingi klub pada pertandingan terakhir
penyisihan Grup A melawan Persipasi Bandung Raya, Sabtu (28/11/2015).
Nasrun mengatakan,
tuduhan yang mengarah kepadanya sebagai penyebab kerusakan kamar ganti seusai
laga melawan Persija Jakarta dianggap tidak mendasar karena justru dirinya yang
melerai pemain agar tidak emosi setelah kalah 1-0. "Saya ini taat aturan.
Tetapi kalau ada yang menyebut saya melakukan kesalahan, ya buktikan. Jika mau
dinonaktifkan, ya silahkan saja. Tetapi, saya juga bisa menuntut kalau ada
pihak yang coba mencemarkan nama baik saya," kata manajer baru Laskar Wong
Kito itu di Palembang, Jumat (27/11).
Ia mengatakan ini karena
mendapati sejumlah pemberitaan yang menyatakan bahwa dirinya merusak fasilitas
kamar ganti. Bahkan, dia disebut menantang pemain Persija untuk berkelahi
setelah pertandingan melawan Macan Kemayoran pada Rabu (25/11) malam di Stadion
Kanjuruhan, Malang. Ia pun menyayangkan, pihak penyelenggara Mahaka Sport and
Entertainment mengeluarkan pernyataan untuk menonaktifkan Manajer SFC dan
Ferdinand Sinaga pada pertandingan berikutnya tanpa dilakukan konfirmasi.
"Kapan saya melakukan pengerusakan (fasilitas kamar ganti). Saya justru mengingatkan Ferdinand yang menendang kotak sampah. Begitu juga di lapangan, saya yang justru menarik Ferdinand saat melakukan protes ke wasit," ujarnya. Pria yang juga menjabat Kepala Dishubkominfo Sumsel ini menuturkan, sejak awal kompetisi yang digagas TNI ini banyak kejanggalan yang diterima Sriwijaya FC, mulai dari padatnya jadwal yang berbeda dari Arema Cronus dan Persija Jakarta, kemudian kepemimpinan wasit Iwan Sukoco.
"Dengan jadwal
seperti itu, kapan pemain bisa recovery. Belum lagi kami banyak dirugikan
wasit. Lihat saja, dalam dua laga yakni Persija versus PBR dan Persija versus
SFC, semuanya dipimpin Iwan Sukoco," kata dia. Sriwijaya saat ini menempati
peringkat ketiga klasemen sementara Grup A dengan torehan tiga poin, hasil
kemenangan 1-0 atas Persegres Gresik United. Dengan kekalahan 0-2 dari Arema
dan 0-1 dari Persija, Sriwijaya FC tak punya pilihan selain menang pada laga
melawan PBR untuk menjaga asa lolos ke perempat final.
Link Terkait
http://bola.kompas.com/read/2015/11/27/16340278/Manajer.Sriwijaya.FC.Pertanyakan.Larangan.Dampingi.Klub
Kembali : BERITA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita