Warga Indonesia, Hilda
Hilman, belum lama ini berhasil memenangkan hadiah sebesar 10 ribu dolar Amerika
dalam sebuah kontes memasak ‘Chopped’ yang ditayangkan di stasiun televisi
‘Food Network’ di AS.
Warga Indonesia di
Seattle, Hilda Hilman, mengikuti kompetisi memasak 'Chopped' di AS (dok: Food
Network). Pemilik usaha food truck bernama ‘Bumbu Truck’ yang menjual makanan
Indonesia di kota Seattle, Washington ini berhasil terpilih menjadi salah satu
kontestan dari 340 orang yang mendaftar. Ia harus melawan tiga kontestan lain
yang juga adalah pemilik bisnis food truck dari berbagai negara bagian lainnya
di AS. Ketiganya bertanding untuk menghasilkan tiga jenis makanan di tiga
babak, yaitu hidangan pembuka, utama, dan penutup dalam waktu masing-masing
sekitar 20 menit.
“Saya datang untuk
menang!” kata Hilda Hilman di acara tersebut dalam Bahasa Indonesia. Awalnya
Hilda tidak percaya bahwa dirinya bisa terpilih untuk bersaing dengan para
kontestan yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman di industri restoran. “Bukan hanya mereka
memang sekolah chef, mereka juga sudah berkutat di bidang restoran ini
bertahun-tahun lamanya. Saya sendiri pengalaman di restoran hampir enggak ada
ya, boleh dikatakan selain di food truck, which is different from if you work
in a real restaurant,” papar Hilda saat dihubungi oleh VOA belum lama ini. Obrolan
reporter VOA, Dhania Iman bersama Hilda Hilman yang memenangkan hadiah 10 ribu
dolar AS dalam kontes memasak 'Chopped.' Namun, dengan semangat yang tinggi,
Hilda bertekad untuk membawa sebuah misi yang penting ke kompetisi ini.
“Mungkin dengan cara
mengikuti acara ‘Chopped’ ini kita bisa mengangkat nama Indonesia melalui
kuliner Indonesia,” jelas perempuan yang sudah menetap di AS sejak tahun 1992
ini. Dalam kompetisi
‘Chopped,’ para kontestan ditantang untuk menggunakan kreativitas mereka dalam
mengubah makanan yang sudah siap saji menjadi makanan yang baru. Makanan siap
saji tersebut juga baru diberi tahu di awal babak. Yang menjadi tantangan bagi
Hilda adalah bagaimana ia bisa menggunakan makanan dan bumbu yang tersedia
untuk menciptakan masakan yang terinspirasi oleh masakan Indonesia.
“Dari awal mereka tanya
‘Apa tujuan Anda di sini?’ Lalu saya bilang, saya ingin mempromosikan makanan
Indonesia,” papar perempuan yang membangun bisnis food truck bersama suaminya
sejak tahun 2013 lalu. Obrolan reporter VOA, Dhania Iman, dengan Hilda Hilman
mengenai usaha food truck miliknya di Seattle, Washington. Selama kompetisi, Hilda
selalu teringat akan pesan sang ibu yang selalu mengatakan untuk selalu berani
ambil risiko. “Bahan-bahan yang tersedia di situ kebanyakan bukan bahan-bahan
Indonesia,” jelas ibu dari tiga orang puteri ini. “Terasi saya ganti waktu itu
dengan Bonito Flakes, ada rasa ikannya sedikit dan untuk gula Jawa saya ganti
dengan brown sugar, dicampur dengan madu sedikit,” tambahnya.
Untuk hidangan pembuka,
perempuan kelahiran tahun 1968 ini membuat pangsit goreng yang dipadu dengan
salad, yang dibuat seperti asinan khas Indonesia lengkap dengan bumbu
kacangnya. Sedangkan untuk hidangan utama, Hilda harus menghasilkan hidangan
yang baru dari semangkok nasi campur ala korea atau Bibimbap. “Saya buat
sambal goreng daging. Dagingnya saya ambil dari mangkok Bibimbap, lalu saya
campur dengan kentang. Jadi seperti sambal goreng daging kentang,” kata
penggemar tempe mendoan ini.
Di babak terakhir, Hilda
yang mengaku jarang membuat kue, dihadapkan pada tantangan yang baru ketika
harus membuat hidangan penutup. Terlebih lagi, di babak ini Hilda harus
bersaing dengan kontestan yang ahli dalam membuat makanan pencuci mulut.
Terinspirasi dari sang Ibu yang dulu sering membuat manisan buah, Hilda
kemudian membuat manisan buah nanas, aprikot, dan bluberi untuk melengkapi kue
berbahan santan yang diolesi saus yang terbuat dari es krim cokelat. “Instead of susu, saya
pakai santan, karena saya rasa di situlah saya bisa menuangkan Indonesian
influence into my dessert,” ujar Hilda. Walau pun ia sempat panik karena
lupa menyalakan oven, Hilda akhirnya bisa menyelesaikan masakannya secara tepat
waktu dan berhasil menang. Dengan penuh haru, di acara tersebut Hilda
mengatakan bahwa kemenangan ini adalah untuk sang ibu yang telah berjuang
membesarkannya demi kehidupan yang lebih baik.
Food truck 'Bumbu Truck'
menjual makanan Indonesia di Seattle, Washington (dok: Hilda Hilman) Hadiah
sebesar 10 ribu dolar Amerika ini Hilda gunakan untuk memperbarui alat-alat
dapur di food truck-nya. Untuk selanjutnya Hilda berencana untuk memajukan
usahanya dengan membuka restoran Indonesia atau memperbanyak truknya.
“Mungkin dengan cara
mobile seperti ini, kita bisa memperkenalkan makanan Indonesia lebih luas
lagi.”
Link Terkait
http://www.voaindonesia.com/content/warga-indonesia-raih-hadiah-10-ribu-dolar-lewat-kontes-masak-chopped-di-as/3061159.html
Kembali : Berita
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita