1. Wisata Bahari di Kabupaten Raja Ampat
Keindahan alam bawah laut
di wilayah Kabupaten Raja Ampat sudah sangat mendunia. Dari sekitar 610 pulau
kecil yang bberada di areanya, hanya sekitar 35 pulau saja yang dihuni oleh
penduduk. Terumbu karang di perairan Raja Ampat dinilai sebagai yang terlengkap
di dunia karena dari 537 jenis karang yang ada di dunia ini, 75 persennya
berada di perairan ini. Selain itu, setidaknya ada 1.104 jenis ikan, 669 jenis
moluska dan 537 jenis hewan karang yang terdapat di seluruh wilayah
perairannya.
2. Situs Purbakala Tapurarang, Fakfak
Situs yang terletak di
Disrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, ini merupakan peninggalan zaman
prasejarah. Situs ini berupa sebuah lukisan telapak tangan manusia dan binatang
di sebuah tebing bebatuan yang sangat terjal. Lukisan prasejarah yang terdapat
di tebing ini bisa Anda jumpai di Andamata, Fior, Forir, Darembang dan Goras.
Yang membuat situs ini jadi sangat menarik adalah fakta bahwa meski sudah
berumur ratusan tahun, lukisan yang dibuat dengan pewarna dari bahan-bahan
alami tersebut masih tetap terlihat jelas hingga saat ini. Warna merah pada
lukisan tebing ini menyerupai warna darah manusia sehingga masyarakat setempat
menyebutnya sebagai lukisan cap tangan darah.
3. Taman Wisata Alam Gunung Meja, Manokwari
Taman Wisata Alam (TWA)
Gunung Meja terletak di pusat kota Manokwari. Tempat ini memiliki fungsi utama
untuk pariwisata dan rekreasi alam, perlindungan sistem penyangga kehidupan dan
pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan keunikan alam. Di tempat ini
Anda bisa melakukan aktivitas trekking, hiking dan
lain-lain. Mata Anda akan dimanjakan oleh flora hutan tropis yang sangat
beragam dan memiliki bentuk unik. Tempat ini dipercaya memiliki ratusan jenis
pohon, puluhan jenis perdu, semak, liana dan paku serta tanaman herbal. Selain
itu, belasan jenis anggrek dan beberapa jenis palem dan rotan juga hidup di
sini. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa naik ojeg dari pusat kota Manokwari
dengan ongkos Rp10.000,00-Rp15.000,00. Perjalanan menuju tempat ini pun cukup
memanjakan mata karena Anda bisa melihat Kota Manokwari dan Teluk Doreri yang
menyembul di sela-sela pepohonan.
4. Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Teluk Wondama
Selain Raja Ampat, tempat
ini juga sudah sangat mendunia di kalangan pecinta alam bawah laut, khususnya
pecinta kegiatan diving. Tempat ini adalah taman nasional laut yang
terluas di Indonesia yang 89,8% wilayahnya merupakan wilayah perairan lautan.
Tercatat ada sekitar 209 jenis ikan yang menghuni kawasan ini. Diantaranya
adalah butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan
anemonefish. Selain itu, terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di
taman nasional ini yaitu penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu
belimbing. Bahkan duyung (dugong), paus biru, ketam kelapa, lumba-lumba dan hiu
pun sering sekali terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Taman
Nasional Cenderawasih merupakan Taman Nasional terluas di Dunia. Bahkam menjadi
salah satu Destinasi Wisata Internasional. Luas mencakup wilayah Timur
Propinsi Papua Barat, dan Barat Propinsi Papua. Selain wisata bahari, di tempat
ini juga terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air
panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar, goa dalam
air di Tanjung Mangguar. Sejumlah peninggalan dari abad 18 masih bisa dijumpai
pada beberapa tempat seperti di Wendesi, Wasior dan Yomber. Umat Kristiani
banyak yang berkunjung ke gereja di desa Yende (Pulau Roon), hanya untuk
melihat kitab suci terbitan tahun 1898. Ada 2 akses untuk mencapai tempat ini,
yaitu dari Manokwari atau Nabire. Dari Manokwari ke lokasi taman nasional
(Pulau Rumberpon), Anda bisa menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar
5,5 jam. Atau dari Manokwari ke kota kecamatan Ransiki dengan mobil sekitar
tiga jam dan dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam.
5. Wisata Kuliner di Tembok Berlin, Sorong
Sorong bukan sekdar
tempat transit sebelum menuju ke Raja Ampat karena banyak hal menarik yang bisa
Anda lihat dan cicipi di sini, wisata kuliner di “Tembok Berlin” adalah salah
satunya. Nama “Tembok Berlin” memang diambil dari nama tembok yang dulu memisahkan
Jerman Barat dan Jerman Timur, meski yang ada di sini sama sekali tidak
terlihat seperti itu. Tembok Berlin di Sorong adalah tembok pembatas antara
pantai dengan jalan raya tepi pantai yang bentuknya memanjang. Di sore hari,
kawasan ini sering dijadikan lokasi berkumpulnya turis dan penduduk untuk
melihat matahari terbenam dan pada malam hari tempat ini akan beralih menjadi
tempat makan, khususnya seafood. Berbagai jenis ikan dengan beragam
ukuran dipajang di depan warung. Tepat sebelah ikan, ada alat pemanggang
lengkap dengan orang yang siap membakar ikan yang dipilih. Selain area wisata
kuliner, di sekitar tempat ini juga terdapat beberapa penjual suvenir khas
Papua.
6. Gua Pegunungan Lina
Sebuah lubang di
papua yang kedalamannya ribuan meter. Gua Krubera merupakan salah satu goa
terdalam di dunia. Gua ini berada di pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik
Anggi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Pada 2004 lalu majalah Gatra memberitakan
laporan tim ekspedisi Speolelogi (ahli goa) dari Prancis yang membuktikan
kedalaman goa di pegunungan Lina mencapai 2.000 meter. Kedalaman gua di
Manokwari ini sedalam Gua Krubera
di Abkhazia, Georgia, yang dinilai sebagai gua terdalam di dunia. Jadi kalau lain kali kita ke Papua Barat, jangan hanya wisata bahari ke
pantai-pantai indahnya saja, teteapi juga perlu mencicipi Wisata adrenalin
ini.
7. Danau Lemkana dan Gua Keramat Misool
Jika berkunjung ke
Misool kita akan menemukan beberapa perbedaan dengan sebagian besar wilayah di Raja
Ampat lainnya. Pertama tentunya landscape dan seascape yang sangat “wah” dengan gugusan batu karang
yang sangat banyak dan variatif, serta kepercayaan sebagian besar penduduk
Misool yang terlihat dari banyaknya Masjid di desa-desa terutama di Misool
Selatan. Di sini terdapat Gua Keramat yang merupakan
cikal bakal dari Penyebaran Agama Islam di Tanah Papua. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya satu area yang dikeramatkan oleh warga Misool,
satu gua yang menarik dan dipercaya sebagai makam dari dua tokoh yang membawa
ajaran agama Islam ke Misool. Serta adanya tulisan di
atas gua seperti lafal “Allah” dalam tulisan Arab dan semakin menegaskan gua
ini sebagai tempat yang keramat. Di gua ini anda dapat
melakukan Body rafting menyusuri gua yang arah tembusannya hingga ke Danau
Lemkana. Danau yang terjadi karena fenomena alam ini, terjadi karena
adanya proses gempa bumi beberapa puluh ribu tahun yang lalu, ketika terjadi
Tsunami dan menyebabkan air laut naik dan membentuk danau atau laguna di
sekitar daerah tersebut. Daerah tersebut lalu hidup ekosistem laut dan yang
tebanyak adalah Ubur – Ubur. Jadi bisa dibayangkan ketika anda menyusuri Gua
Keramat anda juga akan menemukan Ubur – Ubur karena tembusannya hingga ke Danau
Lemkana tadi. Fenomena ini dapat anda temukan hanya di dua tempat di
Dunia. Dan semuanya ada di Indonesia. Yaitu Danau Kakaban, Kalimantan Timur
dan Misool Papua Barat yang merupakan gugusan dari kepulauan Palau Mikronesia.
ENSIKLOPEDI LAINNYA
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita