CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
18 Pedestrian Terbaik Indonesia ini bikin kamu betah untuk berjalan kaki
lama di Kota Terbaik Indonesia ini !
Menata Sebuah Kota bisa
jadi adalah sesuatu yang tidak mudah. Bukan hanya kelengkapan fasilitas yang harus
dimiliki oleh Sebuah Kota agar layak disebut sebagai kota Terbaik, tetapi juga
diperlukan peran serta Masyarakat yang secara sadar patuh dan taat kepada
aturan yang berlaku. Salah satunya adalah penataan Pedestrian atau biasa
disebut trotoar yang digunakan bagi Para Pejalan Kaki. Di dalam Penataan
Pedestrian bukan hanya Peran Pemerintah yang berfungsi untuk mengatur agar
Pedestrian dapat dilihat Indah, tetapi juga diperlukan Peran Serta Masyarakat Luas
yang secara sadar mematuhi segala peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah (seperti
kesadaran tidak memakai Hak Pejalan Kaki yang digunakan untuk keperluan Pribadi
semata maupun menjaga kebersihan di area Pedestrian). Berikut Kami Hadirkan 18
Pedestrian Terbaik Yang Buat Kamu Betah Untuk Berjalan Kaki Lama di KotaTerbaik Indonesia Ini !
Belanda contohnya adalah
salah satu negara yang mengutamakan pembangunan pedestrian bagi pejalan kaki,
kemudian mengutamakan orang-orang bekerja menggunakan sepeda pancal,
mengutamakan orang naik trem dan terakhir, baru mengutamakan orang yang
menggunakan mobil dan sepeda motor. Kawasan pedestrian di Belanda biasanya
dekat dengan lokasi taman kota yang rindang, ruang terbuka hijau, kawasan
perkantoran yang sibuk dan sebagainya. Sumber : http://ciricara.com/2015/04/27/apa-itu-pedestrian/
Walaupun Konsep Ruang Terbuka bagi Para Pejalan Kaki
pertama kali tumbuh dan berkembang di Eropa, dan Amerika, bukan berarti
Indonesia tidak mempunyai Pedestrian yang nyaman untuk Pejalan Kaki. Kota Destinasi Wisata seperti Solo, Bandung, Malang,
Yogyakarta, Bali, Bukit Tinggi cukup memanjakan Para Pejalan Kaki untuk dapat menikmati
suasana Perkotaan di daerah tersebut. Bahkan bukan hanya itu melalui konsep Urban
City dimana berkonsep pada satu kawasan terintegrasi bagi Masyarakatnya,
Kota seperti Jakarta, Surabaya, Makasar, Semarang, Banjarmasin dan beberapa Kawasan
Mandiri berlomba untuk menciptakan Pedestrian yang nyaman bagi Para Pejalan
Kaki. Berikut Kami Hadirkan 18 Pedestrian Terbaik Indonesia yang buat kamu betah untuk berjalan kaki lama di Kota
Terbaik Indonesia ini Versi The Colour Of Indonesia !
Sumber Foto : Em Zeeng
1. Kawasan Pedestrian Slamet Riyadi - Solo
Jl. Slamet Riyadi Solo merupakan Jalan Terpanjang dan salah satu Jalan Utama di Kota Solo. Di jalan ini berdiri Mall, Hotel, Gedung Perkantoran, hingga pusat rekreasi bagi masyarakat. Jika kamu mencoba berjalan kaki di jalan tersibuk di kawasan Solo ini, kamu akan dibuat nyaman dengan pepohonan yang rindang pada setiap sisi jalan, dan sesekali kamu akan menemukan tempat duduk yang dipergunakan bagi tempat istirahat demi melepas lelah sesaat. Sesaat kamu akan melihat dengan kecepatan lambat, Railbus Solo yang melintas dengan rute Solo – Wonogiri, maupun Kereta Wisata Uap. Karena di Jalan Utama ini, bersebelahan dengan jalur Kereta Api yang masih aktif, sehingga kamu dapat menikmati keindahan Kota Solo dengan segala penunjangnya. Belum lagi Taman Sriwedari, dan Kampung Batik Laweyan yang ada di Jl. Slamet Riyadi menambah kekhasan Solo Sebagai Kota Budaya dan Batik di Indonesia. Sumber Foto Bawah : HendraWardhana
Jl. Slamet Riyadi Solo merupakan Jalan Terpanjang dan salah satu Jalan Utama di Kota Solo. Di jalan ini berdiri Mall, Hotel, Gedung Perkantoran, hingga pusat rekreasi bagi masyarakat. Jika kamu mencoba berjalan kaki di jalan tersibuk di kawasan Solo ini, kamu akan dibuat nyaman dengan pepohonan yang rindang pada setiap sisi jalan, dan sesekali kamu akan menemukan tempat duduk yang dipergunakan bagi tempat istirahat demi melepas lelah sesaat. Sesaat kamu akan melihat dengan kecepatan lambat, Railbus Solo yang melintas dengan rute Solo – Wonogiri, maupun Kereta Wisata Uap. Karena di Jalan Utama ini, bersebelahan dengan jalur Kereta Api yang masih aktif, sehingga kamu dapat menikmati keindahan Kota Solo dengan segala penunjangnya. Belum lagi Taman Sriwedari, dan Kampung Batik Laweyan yang ada di Jl. Slamet Riyadi menambah kekhasan Solo Sebagai Kota Budaya dan Batik di Indonesia. Sumber Foto Bawah : HendraWardhana
Kawasan Pedestrian Jl.
Malioboro juga merupakan Jalan yang cukup Panjang dan salah satu kawasan
tersibuk di Kota Yogyakarta. Di tempat ini juga berdiri Mall, Hotel, Pertokoan,
hingga Kantor yang menandakan bahwa Kota Yogyakarta merupakan Kota Yang Tidak Ada Matinya ! sebagai
Salah Satu Kota dengan denyut nadi perekonomian terbaik di Pulau Jawa. Kawasan
Pedestrian ini dimulai dari Tugu Yogyakarta (Jl Pangeran Mangkubumi – Jl Malioboro),
dan berakhir di Titik Nol Kota Yogyakarta. Di sepanjang Jalan ini kamu akan
menikmati suasana Yogyakarta dengan keramahan Masyarakatnya, Suasana Pedestrian
yang berbaur dengan Aneka Kerajinan Khas Yogyakarta, hingga destinasi wisata
seperti Benteng Vredeburg, dan berakhir di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Sumber Foto Atas : mnugrohosusanto I jogjakini I 2013
Bandung sebagai salah
satu Destinasi Wisata Internasional memang mempunyai beberapa Jalan yang ditata
cukup menarik dan nyeni. Terlebih sejak kepemimpinan Ridwan Kamil, Walikota
Bandung ini cukup mumpuni dalam menata Bandung agar lebih tertata Indah. Pedestrian
di Jl Asia Afrika kini lebih berwarna. Spot menarik banyak ditemui jika kamu
berjalan sambil menikmati keindahan Pusat Kota Bandung. Di Jalan tempat
terselenggara Pertama Kali Konferensi Asia Afrika ini, menjadi berbeda dengan
bangunan kuno. Seakan kamu berada di belahan Kota Eropa. Sumber Foto Atas dan Bawah www.tribunnews.com
Makasar juga mempunyai
Kawasan Pedestrian Terbaik. Di sepanjang Pesisir atau Garis Pantai Losari
terdapat Kawasan Pedestrian yang cukup ramah bagi Para Pejalan Kaki yang ingin
menikmati keindahan Pantai Losari. Pantai Loasari merupakan kawasan wisata tersibuk
di Makasar. Di kawasan ini berdiri Hotel, Mall, Kantor, dan Pusat Kuliner
Makasar yang menyajikan Makanan SeaFood khas Makasar. Di beberapa bagian juga
terdapat ruang terbuka yang biasa digunakan sebagai Venue atau Panggung
Hiburan Rakyat maupun terselenggaranya event tertentu. Sumber Foto Atas : KelanaKecil.Wordpress.com
Sebagai salah satu Kota
Destinasi Wisata Internasional di Sumatera, khususnya Sumatera Barat, Kota
Bukit Tinggi mempunyai kawasan yang ramah bagi pejalan kaki. Meski kotanya
kecil, banyak tempat yang bisa dikunjungi. Tak perlu repot ke Luar Negeri untuk melihat salah satu ngarai tercantik di Indonesia: Ngarai Sianok.
Tak jauh dari sana, berjalan ke Goa Jepang untuk melihat lebih dalam
peninggalan Jepang pada Perang Dunia II. Agenda berjalan kaki belum lengkap
tanpa melintasi Jembatan Limpapeh, yang terhubung langsung dengan Kebun
Binatang. Kamu bisa menghabiskan seharian jalan kaki di Bukittinggi termasuk
mengunjungi Rumah Bung Hatta, Pasar Atas, Pasar Bawah untuk wisata kuliner, dan
Terakhir Jam Gadang “Menara Jam Zaman Peninggalan Belanda”
sebagai Pusat dari kegiatan Masyarkat. Sumber http://www.kaskus.co.id/show_post/5369b4b86507e79e568b4730/1/jalan-jalan-ke-kota-ramah-pejalan-kaki-di-indonesia-yuk
Selain Wilayah Pantai,
Bali cukup terkenal dengan wilayah perbukitannya. Wilayah perbukitan Ubud cukup
terkenal di kalangan wisatawan. Inilah tempat para turis menghindari keramaian
Kuta atau Legian, dan meresapi kehidupan lokal yang kaya adat istiadat. Ubud
sangat nyaman untuk berjalan kaki. Pepohonan membuat suasana semakin rindang.
Trotoar pun tersedia, kendaraan yang lewat pun tak banyak. Panorama pesawahan
Bali dengan sistem Subak, terbentang di kiri dan kanan jalan. Rumah Tradisional, Kafe, dan Galeri Seni menjadi pemanis pesawahan di kawasan Ubud. Meski
jalannya berkontur, Kamu tak akan letih berjalan kaki di Ubud. Kamu juga bisa
menyewa sepeda dan menyusuri daerah Ubud yang cantik ini. Tidak seperti biasa
di mana kawasan Pedestrian berada di Daerah Perkotaan, Kawasan Pedestrian
Ubud berada di Perbukitan yang dipenuhi dengan area persawahan. Sumber http://www.kaskus.co.id/show_post/5369b4b86507e79e568b4730/1/jalan-jalan-ke-kota-ramah-pejalan-kaki-di-indonesia-yuk
Malang sebagai Kota
Destinasi Wisata di Indonesia serta Kota Terbesar Kedua setelah Surabaya di Jawa Timur
memang dikenal sebagai Kota yang Berwawasan Lingkungan. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya ruang terbuka hijau yang dapat dipergunakan oleh Masyarakat
Kota. Tak ketinggalan Pedestrian di Kota ini juga dikonsep rapih, dan apik.
Kawasan Boulevard, sebuah Kawasan peninggalan Kolonial Belanda mempunyai
Pedestrian yang sangat ramah bagi para pejalan kaki. Kawasan yang membentang
dari Jl. Ijen – Veteran Boulevard Malang ini juga disebut sebagai Heritage
Public Space (Kawasan Wisata Sejarah), yang dilengkapi dengan penataan
taman yang apik serta bangku tempat beristirahat bagi Para Pejalan Kaki.
Kawasan Boulevard juga menjadi tempat event tahunan terselenggaranya acara Malang
Tempo Doeloe. Sumber Foto Samping cepamagz.com
Kawasan Boulevard Malang Tempo Doeloe
Meski identik sebagai
kota hujan, Bogor adalah kota yang pas untuk berjalan kaki. Rindangnya
pepohonan di sepanjang jalan membuat agenda berjalan kaki jadi menyenangkan,
dan terhindar dari teriknya sinar matahari. Mulailah agenda jalan kaki dari air
mancur di Jl Sudirman sampai menemukan Istana Bogor yang rindang. Pilih sendiri
akan bertolak ke mana, sebelah kiri atau sebelah kanan. Kalau belok ke kiri, Kamu
akan menemukan Taman Kencana. Inilah tempat warga dan turis mengobrol santai di
kafe-kafe ternama seperti Macaroni Panggang, Death by Chocolate, dan Pia Apple
Pie. Kalau bertolak ke kanan, Kamu akan menyusuri Jalan Juanda melihat
Rusa Istana Bogor, tepian Kebun Raya, sampai bertemu Jl Suryakencana yang
dipenuhi aneka kuliner khas Bogor. Kamu akan menemukan pintu masuk utama Kebun
Raya Bogor, yang bisa langsung dieksplorasi dengan berjalan kaki hingga
menemukan Bunga Raflesia Arnoldi “Bunga Bangkai” Khas Indonesia. Sumber http://www.kaskus.co.id/show_post/5369b4b86507e79e568b4730/1/jalan-jalan-ke-kota-ramah-pejalan-kaki-di-indonesia-yuk
Tidak semua kawasan
Jakarta tidak ramah bagi para pejalan kaki. Dengan Konsep Jakarta Baru, Kota
Megapolitan ini kini tumbuh menjadi lebih baik. Dibangunnya
Pedestrian yang nyaman bagi Pejalan Kaki dapat kamu jumpai di Kawasan Kuningan.
Kawasan ini membentang dari Jl Dr Satrio hingga Jl. Casablanca yang terkenal
dengan kawasan “Shopping Belt” Sabuk Belanja Internasional. Layaknya Orchad
Road di tempat ini berdiri Mal Kelas Atas seperti Ciputra World, Kuningan City,
hingga Kota Kasablanka. Di bagian lain dari Kawasan Kuningan membentang dari
Jl. HR Rasuna Said hingga Kawasan Epicentrum – Mega Kuningan (Sebuah Kawasan
Komersil milik Pengembang Group Bakrie)
Bukan hanya Jakarta yang memanjakan Para Pejalan Kaki tepat di Pusat Kota. Jl. Embong Malang yang
terletak tepat di Pusat Kota Surabaya sangat memanjakkan para pejalan kaki yang
ingin menikmati keindahan Kota Surabaya. Dengan desain Pedestrian yang lebar di
tambah dengan adanya Pepohonan tabebuia aurea atau Sakura atau biasa disebut Cherry
Blossom, pastinya akan membuat kamu lebih santai dan rileks dengan cuaca Kota
Surabaya yang terkadang Panas Tak Menentu. Waktu yang terbaik untuk menikmati
Pedestrian ini adalah ketika Bulan Maret, April, dan Mei. Tepatnya saat Bunga Sakura
sedang bersemi alias bermekaran.
Satu lagi kawasan di
Bandung yang terkenal dengan konsep Pedestrian. Kawasan Braga Bandung menjadi
destinasi bagi Para Wisatawan yang ingin menikmati Kota Tua Bandung. Jl. Braga
merupakan salah satu jalan ramah bagi Para Pejalan Kaki. Di tempat ini, kamu
dapat menikmati sajian kopi maupun teh yang dihadirkan oleh banyak Kafe maupun
Coffe Shop di Jalan ini. Pada waktu tertentu diadakan Event Tahunan Braga
Festival.
Kota lain di Pulau Jawa yang terkenal sebagai Kota Tua adalah Semarang. Setidaknya ada 3 kawasan di mana kamu bisa jalan kaki sepuasnya: Pecinan, Kota Tua, Simpang Lima. Kawasan Pecinan di Semarang adalah salah satu yang paling cantik keasliannya. Di sini kamu bisa memasuki kuil Sam Po Kong, Masjid Cheng Ho, dan menikmati kuliner orental. Di kawasan Kota Tua, berjalanlah di antara gedung peninggalan kolonial Belanda termasuk Gereja Blenduk yang berkubah. Sore menuju malam, langkahkan kaki ke Simpang Lima. Masukilah Lawang Sewu, dan susurilah pinggir jalan untuk wisata kuliner malam.
Berbeda dengan Kawasan
Pedestrian Ubud, Kawasan Pedestrian ini berada pada daerah pesisir Pantai Kuta dan Sanur Bali. Tepat di daerah perkotaan, Kawasan pedestrian ini memanjakkan para
pejalan kaki dengan banyaknya Mall, Toko dengan Brand Internasional, Hotel, dan
Kuliner di sepanjang Jl. Kuta Legian dan Sanur Bali.
Berbeda dengan dua
kawasan sebelumnya di Bandung, Kawasan Jl Merdeka Bandung teramat sejuk dengan
pepohonan rindang, dan penataan taman bunga yang cantik. Di sebelah Jalan
Merdeka mengalir anak sungai Cikpayung. Kawasan Pedestrian ini merupakan
kawasan tersejuk selain Dago, yang ada di Kota Bandung. Sumber Foto : BERJALANJALAN.COM
Kawaasan Pedestrian Gentala Arasy
merupakan Kawasan Jembatan Bagi Pejalan Kaki Terpanjang di Indonesia. Jembatan
yang membelah Sungai Bataghari ini, menghubungkan Kota Jambi dengan Kawasan
Wisata Taman Tanggo Rajo. Di mana terdapat Menara Gentala Arasy. Dari atas
Menara kamu dapat menikmati keindahan Kota Jambi secara luas.
18. Kawasan Pedestrian Dago, Bandung
Kawasan Pedestrian Dago Bandung menjadi Kawasan Pedestrian Terbaik Terakhir di Indonesia. Bandung yang terkenal sebagai Kota Destinasi Wisata Internasional, memang mempunyai banyak Pedestrian untuk memanjakan Para Wisatawan, khususnya para pejalan kaki. Kawasan Dago yang legendaris sejak zaman Kolonial Belanda memang dikenal sebagai Kawasan dengan Pedestrian Terbaik. Pepohonan yang rindang berumur ratusan tahun tetap terjaga di Kawasan Ini. terlebih ratusan Rumah Kuno yang berpadu dengan konsep minimalis moderen mempercantik Kawasan Dago sebagai Kawasan Elite Bandung. Di kawasan ini berdiri Hotel, Mall, dan Ratusan Surga Belanja Factory Outlet yang menjadi daya tarik Para Pelancong, khususnya Wisatawan Malaysia, Singapura, Philipines, Jepang, hingga Timur Tengah. Kawasan Dago meliputi Jl. Merdeka, Juanda, Riau, hingga Cihampelas, dan berakhir di Jl. Sukajadi Bandung (Paris Van Java) arah Lembang - Dago Pakar. Di setiap tahunnya terselenggara Event Besar Dago Festival yang mempertemukan para Seniman Indonesia, khususnya Seniman Asal Bandung.
Kembali : TERBAIK
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita