ppp
CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
10 Patung Ikonik Terbaik Indonesia !
Dalam sebuah daerah
diperlukan kelengkapan untuk mempercantik wilayah tersebut agar tampak lebih
indah. Salah satu yang dapat memperindah daerah adalah berdirinya sebuah hasil
karya Patung. Patung yang merupakan hasil karya seni dapat memberikan sisi
keuntungan tersendiri dari Potensi Kepariwisataan, dan menjadi perlambang
sebuah daerah. Berikut Kami Hadirkan 10 Patung Ikonik Terbaik Versi The Colour Of Indonesia.
ppp
ppp
Apa Itu Patung ?
Patung merupakan karya
seni rupa tiga dimensi, artinya benda yang memiliki volume atau isi. Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia, patung adalah benda tiruan bentuk yang
cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan Bahasa Inggris,
Sculputure, karena pematung
jaman dahulu banyak mempergunakan teknik memahat. Seni patung disebut plastic
art atau seni plastik. Maksudnya plastis, mudah dibentuk. Seni patung diartikan
seni bentuk, maksudnya bentuk yang memiliki keindahan. Patung sebagai seni
plastik mempunyai pengertian yang luas karena yang dibuat dengan bentuk apa pun
juga disebut patung.
Pada jaman dahulu patung
dibuat untuk kepentingan keagamaan, misalnya pada jaman Mesir Kuno, orang
membuat patung untuk disembah. Pada jaman Hindu dan Budha orang juga membuat
patung untuk menghormati dewa atau orang yang dijadikan teladan. Perkembangan
selanjutnya patung dibuat untuk kepentingan monumen, yaitu untuk memperingati
peristiwa atau kebesaran suatu bangsa. Dewasa ini patung tidak dibuat untuk
dipuja atau disembah tetapi sebagai hiasan. Patung sekarang lebih bebas dan
bervariasi. Dalam mencipta karya, pematung tidak terikat oleh untuk apa dan
siapa patung itu dibuat. Seni patung dicipta untuk dinikmati nilai keindahan
bentuknya. Kini Patung berfungsi untuk menghias taman kota atau untuk
melengkapi suatu bangunan termasuk di dalamnya untuk meningkatkan Potensi Kepariwisataan
Daerah. Hubungan patung dengan bangunan hendaknya berkesesuaian agar dapat
tercapai keharmonisan. Fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan
diciptakannya patung.
Tujuan pembuatannya patung ada enam macam, yaitu:
Patung religi yaitu
sebagai sarana beribadah
Patung monumen yaitu
untuk memperingati jasa seseorang
Patung arsitektur yaitu
patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
Patung dekorasi yaitu
patung untuk menghias bangunan
Patung seni yaitu patung
yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuk
Patung kerajinan yaitu
patung hasil karya kerajinan
Dan yang terpenting bahwa
Patung menjadi Perlambang Ikonik pada suatu daerah ... !
Link : http://dhaifinafitrianiii.blogspot.co.id/2014/05/patung-dalam-seni.html
Link : http://dhaifinafitrianiii.blogspot.co.id/2014/05/patung-dalam-seni.html
Berikut Kami Hadirkan 10 Patung Ikonik Terbaik Versi The Colour Of Indonesia !
Patung Jalesveva Jayamahe
sebenarnya merupakan sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Patung ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian
Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke
arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula
yang ingin di perlihatkan bahwa Angkatan Laut Indonesia siap berjaya. Patung
tersebut berdiri di atas bangunan dan tingginya mencapai 30,6 meter. Jalesveva
Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk
mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan motto angkatan laut
Jalesveva Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Berjaya. Patung ini dibangun pada
tahun 1993 oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia yang
kemudian dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhammad Arifin dan dirancang oleh I
Nyoman Nuarta. Selain sebagai patung perlambang Ikonik, bangunan ini juga
difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal yang ada di laut sekitar. Sumber Foto : www.inijie.com
Patung Garuda Wisnu
Kencana berlokasi di Bukit Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung ini berdiri
menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan merupakan
karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Lokasi Patung ini
dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan
Indonesia.
Patung tersebut berwujud
Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai
burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya
yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk
menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan
untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga
dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu
Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.
Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan
tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini
akan menjadi patung terbesar dan tertinggi di dunia.
3. Patung Bunda
Maria - Ambarawa
Patung Bunda Maria yang
diberi nama Maria Assumpta dan berdiri di areal Gua Maria Kerep, Ambarawa,
Kabupaten Semarang, diyakini merupakan patung Bunda Maria tertinggi di dunia.
Bahkan lebih tinggi dari patung yang sama di Bulgaria. Patung Bunda Maria di
Bulgaria, tinggi keseluruhan hanya 32 meter.
Perihal keterangan yang
menyebut patung Bunda Maria ini merupakan patung tertinggi di dunia, tercatat
di Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), yang mana memberikan penghargaan
khusus atas pembuatan patung tersebut. Patung Bunda Maria tingginya mencapai 23
meter, ditambah penopang setinggi 19 meter, maka total ketinggian patung dari
tanah mencapai 42 meter.
Patung ini dikerjakan
oleh tiga seniman asal Ambarawa dan dipimpin oleh R.A Nugroho. Patung
yang dibangun dengan teknik bongkar pasang tersebut, dibuat menghadap kearah
matahari terbit untuk menggambarkan bahwa Bunda maria menyinari seluruh manusia,
baik mau pun jahat. Patung ini bakal jadi simbol perdamaian. Sebab, kita semua
tahu, bagaimana Bunda Maria menjalani kehidupan di dunia. Kiranya patung ini
menjadi inspirasi bagi umat agar selalu hidup damai di bumi.
Salah satu patung Buddha
tidur terbesar di dunia berada di Mojokerto, Jawa Timur. Patung Buddha tidur
atau yang lebih dikenal dengan istilah sleeping Buddha itu menjadi salah
satu obyek wisata di Mojokerto, yang banyak dikunjungi anak sekolah maupun
kalangan umum. Patung Buddha tidur atau sleeping Buddha, terletak di Desa
Bejijong, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Awalnya patung ini
disediakan bagi komunitas Agama Buddha saja, tapi dalam perkembangannya patung
ini menjadi obyek wisata alternatif.
Patung berwarna keemasan
ini memiliki panjang 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Patung
ini dibuat di tahun 1993, menggunakan bahan beton yang dipahat perajin patung
asal Trowulan. Patung ini menggambarkan wafatnya sang Buddha, Siddharta
Gautama dalam kondisi tertidur. Seluruh bagian patung ini berwarna kuning
keemasan, di bawah bagian patung terdapat relief yang menggambarkan
kehidupan Buddha Gautama, hukum karmaphala dan hukum tumimbal lahir. Tak jauh
dari patung Buddha terdapat kolam air yang ditumbuhi tanaman teratai yang
melambangkan kehidupan sang Buddha dan ajaran Agama Buddha.
Banyak anak-anak sekolah
maupun lingkungan umum yang datang untuk sekadar berwisata maupun untuk
kepentingan pendidikan. Meski sudah pernah datang ke tempat ini namun mereka
tetap datang guna melihat patung Buddha terbesar ketiga di dunia,
setelah Thailand dan Nepal.
Link :
http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/09/240059/patung-budha-tidur-terbesar-ketiga-di-dunia-berada-di-mojokerto
Patung Martha Christina
Tiahahu terletak di Karang Panjang, daerah bukit yang terlihat jelas dari Kota
Ambon. Dari lokasi Patung Martha Christina Tiahahu kita bisa melihat
pemandangan Kota Ambon. Lokasi ini biasa dijadikan tempat alternatif untuk
menikmati suasana santai, terutama para muda-mudi yang ingin menikmati
pemandangan Kota Ambon.
Patung Christina
ditampilkan membawa tombak. Namun dalam pertempuran melawan Belanda, legenda
mengatakan bahwa dia melemparkan batu ke tentara Belanda ketika pasukannya
kehabisan amunisi. Karena keberanian besarnya dalam melawan senjata api Belanda
hanya dengan batu, masyarakat Maluku menyebutnya seorang wanita kabaressi
(berani). Namanya juga digunakan sebagai jalan di Karangpanjang. Pada dasar Patung
terdapat tulisan 'Martha C. Tijahahu, mutiara Nusa Laut (Pulau), Pahlawan
Nasional RI, yang berjuang untuk mengusir penjajah Belanda dari Maluku, wafat pada Januari 2, 1818.
Link :
http://travel.detik.com/read/2015/01/10/154000/2794190/1025/monumen-martha-tiahahu-bukti-perjuangan-wanita-maluku
Kota terbesar kedua di
Sumatera Utara setelah Medan, yaitu Pematang Siantar, merupakan kota yang
memiliki daya tarik wisata tersendiri, tidak kalah dengan destinasi wisata
lainnya di Sumatera Utara. Jika datang ke Pematang Siantar, salah satu
rekomendasi objek wisata yang membanggakan di kota ini adalah sebuah patung
Dewi Kwan Im yang tidak biasa. Mengapa patung ini menjadi tidak biasa? Patung
Dewi Kwan Im, sang dewi welas asih, di Siantar ini merupakan patung Dewi Kwan
Im tertinggi di Asia Tenggara.
Patung setinggi 22,8
meter ini didirikan di Vihara Avalokitesvara yang berlokasi di pusat kota
Pematang Siantar, tepatnya di Jalan Siposo-poso. Nama vihara ini merupakan
sebutan Dewi Kwan Im yang berarti mendengar suara dunia. Patung yang diimpor
langsung dari China ini dibangun selama hampir 3 tahun, dan kemudian diresmikan
pada tanggal 15 November 2005. Patung Dewi Kwan Im di vihara ini terletak di
lantai atas pada bangunan berlantai dua. Sebelum masuk dan menaiki tangga, Kamu
akan disambut oleh dua patung yang terletak di dua sisi tangga yang merupakan
patung catur mahadewa-raja, alias malaikat pencatat kebaikan dan keburukan.
Keindahan patung Dewi kwan Im ini semakin cantik dengan adanya lampion menghiasi
bagian depan bangunan.
Pada depan patung Dewi
Kwan Im terdapat lonceng besar dengan bangunan yang memesona mata. Kecantikan
kawasan vihara ini semakin lengkap dengan terdapatnya patung-patung shio sesuai
kepercayaan masyarakat Tionghoa. Patung shio yang berjejer rapi ini diwujudkan
dalam bentuk hewan-hewan simbol shio-shio ini, seperti tikus, kerbau, macan,
kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
Vihara sebagai tempat
peribadatan umat Buddha memang dibangun untuk tujuan keagamaan. Namun, karena
keunikan dan keindahannya, vihara dengan terdapatnya patung Dewi Kwan Im ini
menjadi daya tarik wisata religi, tidak hanya bagi penganut agama Buddha, tetapi
juga bagi penganut agama lain yang hendak melihat dan mengagumi kemegahan dan
keindahan patung Dewi Kwan Im yang menawan. Tidak hanya turis dalam negeri yang
bangga dan kagum akan keberadaan patung Dewi Kwan Im tertinggi se-Asia tenggara
ini, namun banyak sekali turis mancanegara yang menyempatkan diri untuk
mengagumi dan mengabadikan kemegahan patung ini.
Situasi vihara yang
tenang dan penataan lokasi yang asri memberikan kenyamanan tersendiri bagi para
pengunjung yang datang untuk beribadat maupun berwisata. Kolam ikan yang yang
mengelilingi komplek vihara menambah suasana asri ini semakin tenang dan damai.
Keberadaan empat pilar berbentuk naga membuat bangunan vihara terlihat semakin
kokoh. Keempat pilar naga ini menyangga patung Dewi Kwan Im yang berada di
lantai dua. Bukan tidak mungkin, jika pembangunan vihara ini telah selesai
seutuhnya dan vihara dikelola dengan baik, akan semakin banyak mendatangkan
wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara ke Pematang Siantar.
Link :
http://medan.panduanwisata.id/wisata-religi/patung-dewi-kwan-im-di-siantar-tertinggi-se-asia-tenggara/
7. Patung Tuhan Yesus Memberkati - Manado
Patung Tuhan Yesus
Memberkati adalah sebuah Patung Yesus Kristus yang terletak di Kota Manado,
Indonesia. Patung ini memiliki tinggi 50 m dari permukaan tanah, dimana patungnya
sendiri memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter adalah tinggi penopangnya.
Monumen ini terbuat dari 25 ton besi fibre dan 35 ton besi baja dan terletak
pada bukit tertinggi di daerah perumahan Citraland Manado. Patung ini menjadi ikon
terbaru kota Manado dan merupakan monumen Yesus Kristus yang kedua tertinggi
di Asia dan antara yang tertinggi di dunia.
Maumere adalah nama
sebuah kota di Pulau Flores, dan merupakan Ibukota Kabupaten Sikka, NTT. Kota
ini dapat diraih dengan penerbangan dari Denpasar selama 2 jam atau dari
Kupang selama 1 jam. Salah satu objek wisata utama di Maumere adalah Patung
Maria Bunda Segala Bangsa yang terletak di bukit Nilo. Patung Bunda Maria ini
berukuran besar, setinggi 28 meter dan berdiri di atas fondasi setinggi 18
meter. Patung dengan berat 6 ton ini berdiri kokoh di atas bukit dan menghadap
kota Maumere dan Laut Flores.
Bukit Nilo berjarak 16
kilometer dari Maumere. Terletak di Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita. Untuk
meraihnya biasanya digunakan sepeda motor (yang bisa disewa di Maumere) atau
mobil, tak ada angkutan umum menuju ke objek wisata ini. Alternatif lain adalah
menggunakan angkutan umum ke arah Ende lalu berhenti di persimpangan tiga
menuju Nilo. Jika telah tiba di puncak bukit maka kita akan disambut sebuah
gerbang dengan toko souvenir rohani di dalamnya. Kamu bisa membeli lilin untuk
berdoa di toko ini. tepat di hadapan patung berjajar kursi-kursi kayu untuk
beribadah. Taman dan area ini tampak dirawat dengan baik.
Selain berdoa dan ziarah,
banyak juga wisatawan yang datang ke tempat ini untuk melihat kota Maumere yang
terhampar di tepi Laut Flores. Bukit ini juga merupakan salah satu tempat
terbaik di Maumere untuk menyaksikan matahari terbit.
Link :
"Patung Satria Gatot
Kaca" atau istilah asingnya "Ghatotkacha Statue" terletak
di simpang tiga antara Jalan Raya Tuban dan Jalan Raya Airport Ngurah Rai.
Patung ini menjadi salah satu ikon wisata Kabupaten Tuban, sering juga disebut
dengan nama "Patung Kuda", mungkin karena banyaknya wujud kuda
pada obyek patung ini.
Patung Satria Gatot Kaca
ini dibuat oleh I Wayan Winten (kelahiran 12 November 1962), seniman
patung Bali yang sangat terkenal asal Teges Peliatan, Ubud, Gianyar, dan
diresmikan pada tanggal 31 Oktober tahun 1993 oleh Gubernur Bali pada saat itu,
Prof.Dr Ida Bagus Oka. Patung ini dibuat dengan tujuan untuk memperindah
kawasan yang berada di sekitar Bandara Internasional Ngurah Rai, dan konon
kabarnya, menurut kepercayaan masyarakat Pulau Bali yang sebagian besar
beragama Hindu, Patung Satria Gatot Kaca ini dipercaya dapat memberikan
perlindungan keamanan serta spitual bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan
asing yang sedang berkunjung ke Pulau Bali.
Gatot Kaca yang dalam
pakem perwayangan Indonesia merupakan satria gagah berani yang tak kenal takut,
putra dari Bima, hasil dari perkawinannya dengan Dewi Arimbi keturunan raksasa.
Bima sendiri adalah salah satu anggota Pandawa Lima. Karakter patung Satria
Gatot Kaca berkisah tentang pertarungan luar biasa antara Gatot Kaca melawan
Adipati Karna dalam Perang Bharatayuda yang terangkum dalam kisah Mahabrata, walau akhirnya Gatot Kaca harus tewas bersimbah darah terkena Senjata Kunta,
senjata pamungkas milik Adipati Karna. Itulah gambaran sekilas tentang latar
belakang dari kisah Patung Satria Gatot Kaca.
Link :
http://hariyantowijoyo.blogspot.co.id/2013/07/disruduk-kuda-patung-satria-gatot-kaca.html
10. Patung Selamat Datang -
Jakarta
Patung Selamat Datang
adalah sebuah Patung yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia,
Jakarta, Indonesia. Patung ini berupa patung sepasang manusia yang sedang
menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara
yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen
Nasional.
Sejarah Patung ini diperuntukan
ketika tahun 1962, Jakarta menyambut tamu kenegaraan di Bundaran Hotel
Indonesia. Ketika itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam
rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan official
menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang
komplek Gelora Bung Karno, Senayan.
Ide pembuatan patung ini
berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk
Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi
patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya
dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki
patung adalah 10 m, dengan total keseluruhan +- 17 m. Pelaksana
pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso
di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta
Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung
ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan Patung ini memakan waktu sekitar satu tahun.
Patung Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962.
Patung Selamat Datang
terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI. Dinamakan demikian
karena letaknya yang dekat dengan Hotel Indonesia. Ejaan lain yang diterima
adalah Bunderan HI, yaitu bahasa yang lebih dekat dengan Bahasa Jawa-Betawi,
dialek yang lebih dekat dengan identitas Jakarta. Bundaran ini terletak di
tengah persimpangan jalan M.H. Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan
Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia
direstorasi oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air
mancur baru, desain kolam baru, dan pencahayaan. Setelah Era Reformasi,
Patung Selamat Datang yang terletak di Bundaran HI menjadi tempat populer untuk
melakukan aksi orasi. Setiap hari minggu pagi, saat dilaksanakan Jakarta
Car Free Day, bundaran ini dipenuhi oleh orang yang berolahraga, bersepeda,
maupun pedagang kaki lima.
Sumber Terkait :
https://www.wikipedia.org/
http://www.kompasiana.com/
Kembali : TERBAIK
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita