ppp
Indonesia Itu Kaya, Indah, Berbeda ...
CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Gambaran
tentang Indonesia dengan segala “Keanekaragaman dan Keindahannya”,
membuat Indonesia menjadi “Berbeda”. Alam Indonesia yang “gemah ripah
loh jinawi toto tentrem kerto raharjo” telah diisyaratkan oleh Para Pendiri
Dahulu. Bahkan Koes Plus pernah berkata dalam salah satu liriknya “Bukan
Lautan Hanya Kolam Susu, Kail dan Jala cukup menghidupimu”. Hal ini mengisyaratkan
bahwa betapa kayanya Indonesia, dengan segala potensi alam, budaya yang
dimilikinya. Bahkan keadaan itu tergambar jelas dengan segala kondisi yang
menyelimuti Bumi Pertiwi, Dimana Alam Semesta Selalu Mendukung. Itulah
yang menjadi alasan, mengapa Indonesia
Kaya, Indah, Berbeda ...
Indonesia Itu Kaya ...
pppp
Indonesia
mewariskan Keanekaragaman Alam, Budaya, yang tiada tertandingi.
Coba
lihat beberapa banyak kekayaan Potensi Alam Indonesia yang begitu mempesona !
Bukan hanya Potensi Alam seperti Bali saja yang mempesona, tetapi banyak tujuan
daerah lain yang dapat dieksloprasi dari kekayaan Alam Indonesia. Secara
geografis negeri ini memiliki 17.504 Pulau yang tesebar dari Sabang
hingga Merauke. Itu menandakan bahwa Indonesia menjadi Salah Satu Sumber
Kekayaan Alam Terbaik di Dunia. Coba lihat Pantai dan Laut Indonesia ! Berapa
banyak Sumber Daya Perikanan dan Kelautan yang dapat kita manfaatkan. Bukan
hanya itu, mulai dari Hutan, Pertambangan, hingga Potensi Sumber Daya Manusia
kita menjadi salah satu yang terbaik di Dunia.
Kekayaan Alam dan Budaya Indonesia
Menempatkan Kita Sebagai Salah Satu Yang Terbaik Di Dunia
pp
Hal ini
juga tercermin dari Keanekaragaman Budaya Indonesia. Bahkan Jika Negara
Tetangga Malaysia bisa mengambil istilah Truly Asia, tetapi Kita Adalah Asia Sesungguhnya ... Tak bisa terbantah lagi beragam Suku Bangsa menempati wilayah dari
Sabang hingga Merauke. Dengan jumlah 1340 Suku Bangsa, ditambah dengan 746
Bahasa Daerah membuat Kita Kaya Akan Budaya ... Belum lagi ditambah dengan
Etnis beberapa Negara Asia seperti China, Arab, India menempatkan kita pada
tingkatan Asia Sesungguhnya ...
Kita Adalah Asia Sesungguhnya !
- Sebuah Kata Sederhana tentang kayanya pengertian kata Padi, Beras, hingga Nasi dalam Bahasa Indonesia
dibanding dengan Bahasa Inggris. Bila dalam Bahasa Inggris penyebutan
Kata Padi, Beras, Nasi adalah sama Rice,
namun dalam Bahasa Indonesia, penyebutan kata ini mempunyai makna yang
berbeda.
* Padi
adalah Tumbuhan yang menghasilkan Beras
* Beras
adalah Hasil dari Tumbuhan Padi yang diolah menjadi Nasi
* Nasi
adalah Proses terakhir dari Pengolahan Beras yang sudah dimasak.
Belum
lagi pada setiap Bahasa Daerah. Indonesia yang terdiri dari 746 Bahasa Daerah,
terkadang mempunyai tingkatan tata krama penyebutan pada Bahasa Daerahnya,
contohnya :
Pada
Bahasa Jawa dikenal adanya tingkatan kesopanan dalam penuturan kata yang
dipakai. Untuk siapa dan dengan siapa kita berbicara adalah point terpenting
dalam tingkatan kesopanan itu. Maka dalam Bahasa Jawa penggunaan kata makan
akan menjadi berbeda.
*Kata
Mbadok, Nyekek bahasa dengan tingkatan kasar (Ngoko)
*Kata
Mangan (Makan) dipakai umum dengan tingkatan (Madya)
Kata Maem (Makan) dipakai, jika lawan bicara
anak kecil dengan tingkatan (Madya)
*Kata
Dahar (Makan) dipakai, jika lawan bicara orangtua dengan tingkatan (Kromo)
Dan itu
hanya untuk satu Bahasa Daerah, belum secara keseluruhan dari jumlah Bahasa
Daerah yang terdapat di Indonesia.
Prosesi Adat Sungkeman di Masyarakat Jawa dan Indonesia pada umumnya
- Akulturasi Kebudayaan pada
Cita Rasa Kuliner di Perayaan Lontong Cap Gomeh. Dimana merupakan implementasi kebudayaan
Nusantara dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Pada Perayaan ini kita jumpai cita
rasa masakan yang merupakan hasil
perpaduan Etnis Tionghoa dengan Masakan Lokal Indonesia setempat,
tepatnya Masakan Jawa.
Sejarah para pendatang
Tionghoa yang pertama kali bermukim di kota-kota pelabuhan di pesisir utara
Jawa, seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, Lasem, dan Surabaya, yang
berlangsung sejak zaman Majapahit, mengakibatkan terjadinya Alkuturasi
Kebudayaan antara Kaum pendatang dengan Masyarakat Lokal Setempat.
Pada saat itu kedatangan
Etnis Tionghoa di Nusantara yang hanya kaum lelaki saja, menyebabkan
mereka menikahi perempuan Jawa Penduduk Lokal setempat. Hal ini melahirkan
perpaduan budaya Peranakan Tionghoa-Jawa. Untuk merayakan Imlek,
saat Cap Go Meh, kaum peranakan Jawa mengganti hidangan Yuanxiao (bola-bola
tepung beras) dengan lontong yang disertai berbagai hidangan tradisional Jawa
yang kaya rasa, seperti opor ayam dan sambal goreng.
Dipercaya bahwa hidangan
ini melambangkan asimilasi atau semangat pembauran antara kaum
pendatang Tionghoa dengan penduduk pribumi di Jawa. Dipercaya pula bahwa
lontong cap go meh mengandung perlambang keberuntungan dan Nilai Filosofi
tersendiri. Misalnya lontong yang padat dianggap berlawanan dengan bubur
yang encer. Hal ini karena ada anggapan tradisional Tionghoa yang mengkaitkan
bubur sebagai makanan orang miskin atau orang sakit, karena itulah ada tabu
yang melarang menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek dan Cap go meh karena
dianggap ciong atau membawa sial. Bentuk lontong yang panjang
juga dianggap melambangkan panjang umur. Telur dalam kebudayaan apapun
selalu melambangkan keberuntungan, sementara kuah santan yang dibubuhi
kunyit berwarna kuning keemasan, melambangkan emas dan keberuntungan.
Khusus pada Budaya Betawi
yang sangat dipengaruhi oleh Budaya Peranakan Tionghoa, Lontong Cap Go Meh juga dianggap sebagai
salah satu masakan Khas Betawi. Keanekaragaman dalam Penyatuan Budaya Tionghoa,
dengan Budaya Indonesia, khususnya Jawa, menempatkan Masakan Ini sebagai
Perwujudan Kebudayaan Nusantara, serta dapat dikatakan Bahwa Indonesia adalah
Asia Sebenarnya.
Hal ini dapat dilihat
dari penyatuan kebudaayaan yang berasal dari luar dengan kebudayaan Indonesia.
Bukan hanya pada Kuliner saja seperti : (Lontong Cap Gomeh, Siomay, Bakso,
Lumpia, Kare Ayam, Papeda), tetapi juga Pada tarian (Zapin memadukan
unsur Kebudayaan Melayu, Cokek memadukan unsur Kebudayaan China, hingga
Cakalang memadukan unsur Austronesia (Papua, dan Melanesia). Beberapa Alat
Musik Tradisional juga dipengaruhi oleh Budaya Asing, contohnya : (Ukulele
memadukan unsur Musik Kepulauan Mikronesia Hawaii, dan Rebana memadukan unsur
Arab).
Atraksi Barongsai Dalam Perayaan Imlek di Indonesia
Sebagai
“Ratna Mutu Manikam Nusantara”, sudah dapat dipastikan Keindahan Alam
dan Budaya Indonesia tiada tertandingi. Ikan dan Biota Laut menempati kekayaan
strategis Nusantara. Di tempat ini terdapat Taman Laut yang menjadi Surga Bagi
Biota Laut terbaik di Dunia. Bahkan diantaranya ada spesies yang belum
ditemukan sebelumnya. Kepulauan Raja Ampat, Maluku, dan Laut Sulawesi adalah
yang terbaik di Dunia. Sinar Matahari lebih dahulu menyinari tempat ini,
sehingga memberikan kesuburan dan kekayaan Biota Laut terbaik di Dunia.
Selalu Berucap Syukur Dengan Keindahan Alam dan Budaya Indonesia ...
Keindahan
Indonesia bukan hanya Lautan. Daratan dan Pegunungan juga menjadi yang terbaik
di Dunia. Sebut saja Pegunungan Jayawijaya dengan Puncak Cartenznya, Taman
Nasional Bromo, Tengger - Semeru, hingga Gunung Kerinci, dapat dipastikan menjadi yang
terbaik.
Keindahan Pesona Candi Boko, Yogyakarta
Belum
lagi Sejarah Kebudayaan Indonesia yang terjadi di masa lampau. Tentunya
memberikan keindahan dan kekayaan tersendiri bagi Indonesia. Ditemukannya situs
Purbakala dan Candi sisa peninggalan masa lampau, membuktikan bahwa Indonesia
adalah sebuah Bangsa dengan peradaban yang cukup modern. Candi Borobudur adalah
salah satu dari yang terbaik di Dunia. Situs Peninggalan yang memberikan warna
dan keindahan dari Budaya Indonesia. Bukan hanya itu Budaya Indonesia telah ada
sejak zaman lampau. Ditemukannya situs Purbakala sejak 30.000 tahun silam
membuktikan Indonesia menjadi bagian dari pusat kegiatan peradaban pada masa
lalu.
Candi Borobudur 7 Keajaiban Dunia
Pancasila
dengan semangat Bhineka Tunggal Ika membuat kita berbeda dengan Bangsa
Lain di Dunia. Tidak ada satu negara pun yang menganut Pancasila
sebagai Landasan Ideologi. Hanya Indonesia ! Bahkan kita rela untuk
mempertahankan Ideologi ini, terlebih terhadap sebuah gerakan yang merongrong
kewibawaan Negara dan Pancasila sebagai satu kesatuan. Tahun 1965 telah membuktikan hal itu. ketika Ideologi Pancasila berusaha untuk berganti dengan Ideologi Komunis, maka
segenap Komponen Masyarakat akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan
Pancasila Sakti.
Ada
lima sendi utama penyusun Pancasila, yang biasa kita kenal dengan sila dalam
Pancasila. Yaitu :
1. Ketuhaanan
Yang Mah Esa
2.
kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hal ini
dimaksudkan bahwa setiap Bangsa Indonesia harus mengamalkan sila tersebut yang
tercantum dalam Butir Pancasila di dalam Kehidupan sehari - hari. Dalam Pengamalan
Sila Pancasila harus didasari oleh Prinsip “Bhineka Tunggal Ika” Sebagai
Bangsa yang terdiri dari berbagai macam Suku Bangsa mengharuskan Bangsa ini,
mempunyai visi dan misi yang sama dalam mencapai satu tujuan untuk Indonesia lebih
baik. Walaupun berbeda, tetapi tetap satu tujuan, mencapai Indonesia yang lebih
baik, dan Pancasila selalu dalam Hati Kita !
Transformasi Simbol dan Semangat Perubahan
ppp
Transformasi Simbol dan Semangat Perubahan
ppp
ppp
Transformasi Simbol dan Semangat
Perubahan Terhadap kehidupan Yang lebih Berwarna dan Dinamis juga dilakukan
oleh Gramedia. Di ulang tahunnya yang ke -46, Gramedia tidak hanya sekedar
memberikan diskon besar untuk menjaring konsumen. Kali ini Gramedia sebagai
toko buku paling besar di Indonesia memiliki identitas baru dan seperti
terlahir kembali.
Selalu
berkomitmen untuk bergerak dari Good to Great , menjadi latar belakang
Gramedia untuk senantiasa meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik
untuk semua masyarakat. Selain itu, dorongan dan semangat untuk mengusungkan
pemikiran Transforming Your Ideas, atau dengan kata lain “Menghidupi”
ide-ide bagi para pelanggan juga menjadi latar belakang Gramedia untuk
melakukan Transformasi. Gramedia ingin pelanggan mendapatkan pengalaman yang
unik, sehingga Gramedia mampu menjadi Inspirasi gaya hidup, berinovasi terhadap
perkembangan teknologi (dunia digital) dan menginisiasi pemikiran kreatif
masyarakat. Melalui transformasi ini, Gramedia secara serius akan mengusung
konsep pelayanan People Service. Jika sebelumnya pelayanan hanya sebatas
pada Customer Service yang terbatas kepada pelanggan, kini Gramedia ingin semua
orang merasa nyaman untuk berkunjung, baik pelanggan tetap maupun yang bukan
pelanggan. Hal ini akan menjadi komitmen Gramedia untuk melayani siapapun yang
datang ke Gramedia sebagai keluarga.
Link : http://www.infokita354.com/2015/12/gramedia-transformed-new-experience-new.html#
Transformasi
Gramedia ini akan diikuti oleh perubahan Identity Gramedia. Kini Gramedia hadir
dengan huruf “G” sebagai simbol transformasi. Huruf “G” ini akan
memberikan kesan lebih elegan, moderen dengan warna, font, dan image yang
mampu memberikan inspirasi dan mendorong ide kreativitas. Identity baru ini membuat
Gramedia memiliki kesan fresh, menarik, semangat, ceria dan seru, seirama
dengan ambience dan suasana baru di dalam Gramedia. Simbol “G” yang berwarna
juga menggambarkan “Kekayaan dan Keanekaragaman Indonesia” dalam menyongsong
kehidupan yang lebih dinamis.
Di Era Teknologi saat ini, sebagai Toko Buku Terbesar di Indonesia, Gramedia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada Konsumen, khususnya di dalam bidang E Commerce. Beberapa inovasi sebagai transformasi, Gramedia telah membuat 12.000 e-book dari judul buku yang diterbitkan. Dengan hal tersebut Gramedia siap menyongsong Indonesia yang lebih berwarna, dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
Di Era Teknologi saat ini, sebagai Toko Buku Terbesar di Indonesia, Gramedia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada Konsumen, khususnya di dalam bidang E Commerce. Beberapa inovasi sebagai transformasi, Gramedia telah membuat 12.000 e-book dari judul buku yang diterbitkan. Dengan hal tersebut Gramedia siap menyongsong Indonesia yang lebih berwarna, dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita