Produktivitas di Usia Muda via www.hipwee.com
Meski Katanya Banyak Keuntungan, Jangan Mau Kerja Kantoran Kalau Kamu
Masih Usia 20-an!
Setelah lulus kuliah dan
menyandang gelar sarjana, kita akan disibukkan dengan urusan mencari kerja. Ada
yang sengaja mengincar perusahaan-perusahaan besar, tapi ada pula yang memilih
perusahaan startup sebagai batu loncatan. Yang pasti, posisi
sebagai karyawan biasanya jadi yang paling diincar. Gaji tetap, jam kerja yang
teratur, dan beragam fasilitas; menjadikan status karyawan kantoran jadi buruan
banyak orang. Padahal, kerja kantoran itu nggak melulu menyenangkan, apalagi buat
kamu yang masih usia 20-an. Apa alasannya? Simak di artikel ini, ya!
1. Gaji tetap sering jadi
alasan utama. Sementara di usia muda, toh uang bukan satu-satunya.
uang bukan satu-satunya
via www.bq-magazine.com
Bagi orang dewasa,
bekerja adalah suatu kewajiban. Dengan bekerja, kamu akan punya penghasilan
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Kamu nggak lagi bergantung pada
pemberian orang tua. Bahkan di titik ini kamu bisa jadi yang berganti peran
untuk menanggung kebutuhan mereka. Itulah mengapa gaji tetap
seringkali jadi magnet yang kuat. Demi bisa mencukupi kebutuhan setiap
bulannya, kamu mati-matian berjuang untuk mendapatkan posisi sebagai karyawan
tetap di suatu perusahaan. Padahal kalau usia-mu masih 20-an, hidup dan
pekerjaan seharusnya nggak melulu soal uang. Toh di usia ini kebutuhanmu boleh
dibilang masih sedikit, apalagi kalau kamu masih tinggal dengan orang tua.
Dalam memilih pekerjaan, gaji seharusnya nggak jadi patokan utama.
2. Jam kerja yang teratur
membuatmu terjebak dalam rutinitas. Selain membosankan, hidup rasanya jadi
nggak bebas.
rutinitas itu membosankan
via www.builtinwellington.com
Temen: “Eh, anak-anak mau
liburan bareng akhir bulan besok. Ikut ‘kan loe?”
Kamu: “Lhah, gue belum
ngajuin cuti. Kok mendadak sih?”
Temen: “Ya, kita-kita
‘kan kerjanya selow. Hehehe.”
Kamu: (cuma bisa nangis
sambil tetep nyelesain kerjaan)
Bekerja kantoran memang
bikin hidupmu jadi lebih teratur. Gimana nggak? Setiap hari kamu akan rutin
bangun pagi. Bermodal alarm, rutinitas pagi harus dilakoni tepat waktu supaya
nggak telat sampai di kantor. Kamu baru akan pulang ke rumah setelah selesai
jam kantor, atau setelah tugas-tugasmu pada hari itu selesai. Nah, rutinitas macam
inilah yang kadang membuat kamu bosan. Melakoni kegiatan yang sama setiap
harinya pasti membuatmu ingin sejenak kabur untuk menjajal aktvitas lain,
misalnya pergi liburan. Sayangnya, kamu nggak bisa seenaknya kalau sudah
bekerja. Untuk mendapat kesempatan libur, kamu harus mengajukan cuti sejak
jauh-jauh hari. Dan nggak bisa dipungkiri, dengan bekerja 6 atau 5 hari dalam
seminggu, ada perasaan terkekang yang kadang menghampirimu.
3. Kamu akrab dengan
dinding kantor dan meja kerja, padahal ada dunia yang lebih indah menunggu
dijelajahi di luar sana.
dunia nggak seluas meja
kerja via dentistadvisors.com
Sebagai pekerja kantoran,
kamu bakal akrab banget sama ruanganmu. Termasuk meja kerja, komputer atau
laptop, dan berkas-berkas yang sehari-harinya jadi ‘makananmu’. Bisa jadi
selama 8 jam kamu hanya akan melihat benda-benda ini. Sesekali melipir pergi
untuk ke kamar mandi, makan siang, atau bikin kopi di pantry. Bandingkan dengan
mereka yang bekerja di lapangan, misalnya jadi tour guide atau wartawan yang
sehari-harinya liputan. Pasti banyak hal baru nan menarik yang bisa mereka
temukan, ya!
4. Rela duduk 8 jam per
hari? Badan dan tulang mudamu seharusnya lebih banyak bergerak setiap hari!
jangan duduk 8 jam sehari
via blog.zami.life
Duduk dan bekerja di
depan komputer bisa jadi bahaya yang nggak disadari. Apalagi kalau kamu duduk
hampir 8 jam sehari selama 5 sampai 6 hari kerja. Menurut penelitian, duduk
terlalu lama bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti kanker,
diabetes, hingga penyakit jantung. Dari sekitar 70.000 kasus kanker, duduk
terlalu lama terhubung dengan 24% kanker usus, 32% kanker endometrium, dan 21%
kanker paru-paru. Bukannya mau
nakut-nakutin sih, tapi fakta penelitian tersebut bisa jadi bahan
pertimbanganmu ‘kan? Mumpung masih muda, sebaiknya kamu berhati-hati dengan kesehatanmu.
Akan lebih baik kalau kamu memilih pekerjaan yang nggak beresiko buat
kesehatan.
5. Iya sih dapat
tunjangan dan asuransi, tapi kerja di luar kantor memungkinkanmu punya jaringan
yang lebih luas lagi.
bikin jaringan yang lebih
luas lagi via em-poweredwellness.com
Salah satu kelebihan
bekerja kantoran adalah adanya asuransi kesehatan dan berbagai jenis tunjangan.
Kamu akan merasa lebih aman dan nyaman karena kebutuhanmu bakal di-cover jika
sewaktu-waktu jatuh sakit. Selain itu, kamu juga punya kesempatan mendapat
berbagai jenis tunjangan. Lumayan ‘kan buat menambah penghasilanmu. Sayangnya, segala
kelebihan ini harus dibayar mahal dengan minimnya jaringan pergaulanmu. Bekerja
kantoran membuatmu sekadar berhubungan dengan atasan dan beberapa rekan satu
divisi saja. Apalagi kalau kamu malas bersosialisasi, jadi deh cuma akrab sama komputer
dan berkas-berkas pekerjaan saja. Sementara kalau kamu bekerja di lapangan,
misalnya jadi marketing, jaringanmu dijamin bakal lebih luas lagi.
6. Pekerja kantoran
cenderung dianggap sudah mapan, tapi mereka yang ada di lapangan malah
sebenarnya kaya pengalaman.
yang kerja di lapangan
bakal banyak pengalaman via nytechblog.com
Calon mertua: “Kamu kerja
dimana, Mas?”
Kamu: (dengan percaya
diri) “Saya di perusahaan X, Pak.”
Iya sih, kerja kantoran
itu bikin kepercayaan dirimu meningkat, apalagi ketika bertemu calon mertua.
Kamu bisa menjawab dengan mantap kalau mereka bertanya soal pekerjaan. Nggak
bisa dipungkiri, kerja kantoran memang memberi kesan mapan. Yang pasti, calon
mertua juga bakal lebih tenang kalau anaknya dapat pasangan pekerja kantoran. Padahal kalau diadu soal
pengalaman, mereka yang kerja di lapangan dijamin nggak kalah lho. Justru
biasanya orang-orang kantoran itu lebih kaya pengalaman lantaran setiap hari
ketemu banyak orang dan menghadapi situasi yang beragam.
7. Daripada belajar hal
yang itu-itu saja, manfaatkan waktumu untuk belajar ilmu-ilmu lainnya.
pelajari juga ilmu
lainnya. via www.zimbio.com
Menduduki satu posisi di
sebuah perusahaan menjadikanmu khatam dengan tugas-tugas tertentu saja.
Misalnya sebagai akunting, kamu terbiasa berkutat dengan laporan-laporan
keuangan dan alur keluar masuk uang di perusahaan. Hal ini bikin kamu nggak
punya kesempatan untuk menjajal pekerjaan lainnya. Sementara, kamu yang
bekerja freelance justru punya kesempatan untuk meng-eksplore skill dan
kemampuan. Ada lowongan jadi penulis diambil, peluang jadi penerjemah bahasa
asing dijabanin, dapat pekerjaan marketing produk juga digarap – pokoknya kamu
selalu punya kesempatan untuk memaksimalkan diri deh!
8. Anak muda seharusnya
nggak tinggal di zona nyaman, tapi pergi keluar mencari tantangan.
anak muda nggak tinggal
di zona nyaman via blog.loadimpact.com
Umumnya, seseorang pasti
akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu. Pasalnya, setidaknya
kamu sudah punya bekal untuk menyelesaikan tugas-tugas di kantormu. Kamu pun
nggak perlu belajar dari awal sehingga pekerjaan jadi lebih lancar. Meski bagus,
hal semacam ini justru membuatmu memilih berdiam diri di zona nyaman. Kamu
nggak mau menjajal hal lain yang di luar kemampuan. Kamu enggan menghadapi
tantangan.
9. Bekerja kantoran
memang mengharuskanmu bersosialisasi. Tapi di lapangan kamu baru mengerti
rasanya berbagi.
Yang satu ini mungkin
hanya dimengerti mereka yang bekerja di lapangan. Misalnya para reporter berita
dan kameramen, atau fotografer dan kru-nya. Mengalami susah senang selama
bekerja di luar kantor membuat kebersamaan dan kedekatan di antara mereka
terjalin lebih erat. Meski para pekerja
kantoran juga seringkali harus bekerja bersama-sama dalam tim, tapi sensasi
kebersamaan akan lebih terasa saat di luar kantor. Pokoknya susah senang
sama-sama deh!
10. Tanpa status sebagai
karyawan kantoran, banyak peluang untuk pekerjaan tambahan. Kalau sudah begitu,
kamu bisa punya beberapa sumber penghasilan.
banyak sumber penghasilan
via www.wall321.com
Setelah bekerja 8 jam sehari
(dan kadang ditambah lembur), kamu akan pulang ke rumah dalam kondisi lelah.
Akhir pekan pun biasanya kamu habiskan untuk istirahat atau berlibur. Nggak ada
waktu lagi kalau harus memikirkan soal bisnis atau pekerjaan sampingan. Kondisi berbeda tentu
dirasakan mereka yang memang bekerja freelance atau buka bisnis sendiri.
Berbagai peluang pekerjaan sampingan selalu terbuka, sehingga sumber
penghasilan pun tak lagi terhitung banyaknya. Lantaran nggak cuma mengandalkan
satu sumber penghasilan saja, kualitas hidupmu pun jadi lebih cepat meningkat.
Pokoknya nggak cuma dapat gaji segitu-gitu aja deh…
Nah, gimana? Kamu yang
masih usia 20-an, kira-kira milih kerja kantoran atau setuju dengan artikel
ini? Apapun keputusannya, pilihan tetap ada di tanganmu kok. Bisa kasih komentarnya di Kolom Posting Facebook paling bawah !
Kontributor : Nabila Inaya
Link :
http://www.hipwee.com/motivasi/meski-katanya-banyak-keuntungan-jangan-mau-kerja-kantoran-kalau-kamu-masih-usia-20-an/
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita