CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Via http://travel.detik.com
5 Barang Ini Kamu Wajib Bawa, Ketika Melihat
Gerhana Matahari Total !
Tinggal 1 Hari Lagi ! Fenomena untuk melihat Gerhana Matahari Total bisa kamu
saksikan. Fenomena Langka yang terjadi di Indonesia ini bisa jadi akan
berlangsung 7 tahun lagi. Jadi buruan untuk mempersiapkan diri kamu untuk mengunjungi
Destinasi Terbaik Indonesia untuk melihat Fenomena Ini. Nah, agar liburan saat Gerhana Matahari Total (GMT) makin
maksimal, pastikan untuk membawa barang-barang yang sesuai.
Berikut
5 Barang Ini Kamu Wajib Bawa, Ketika Melihat
Gerhana Matahari Total !
Diperlukan Alat Optik Khusus seperti : Kacamata Matahari, Teleskop, dan Teropong, saat Kamu ingin melihat Fenomena
Gerhana Matahari Total. Karena jika tidak, bisa langsung merusak mata. Gerhana
Matahari Total tidak dapat dilihat dengan Mata Telanjang (Naked Eyes). Bagian pada
Sinar Matahari yang begitu terang dapat merusak Pupil dan Retina Mata, jika
terkena langsung tanpa menggunakan alat bantu optik yang berfungsi melindungi
mata.
Ini Penjelasannya ...
Asal kamu tahu saja, mata kita ini seperti diagframa pada kamera. Ada
bagian mata kita yang bisa melebar dan menyempit. Namanya Pupil. Pupil ini
berfungsi untuk menyaring jumlah cahaya yang memasuki mata. Kalau suasana
sekitar kita gelap, maka diameter pupil mata kita membesar sampai 8mm. Kalau di
siang hari yang terang, biasanya diameter pupil mata kita mengecil sampai
dengan 2 mm. Nah, kalau mata kita melihat cahaya yang sangat terang, pupil bisa
mengecil sampai 1,6 mm.
Pupil mata manusia tak mampu menghalangi pancaran cahaya matahari yang begitu
terang. Tahukah kamu, kalau dihitung, cahaya langsung dari matahari itu harus
dilemahkan 50 ribu kali supaya bisa diterima oleh pupil mata manusia. Kalau tak
dilemahkan, orang yang melihat langsung ke arah matahari besar kemungkinannya
menjadi buta.
Saat terjadi gerhana matahari , memang cahaya matahari tertutup oleh bulan,
sehingga cahaya di sekitar alam menjadi redup. Tetapi meskipun cahaya matahari
itu tertutup, pancaran cahayanya tak berkurang sedikit pun, hanya ukurannya
saja yang menyusut. Dan ketika kita mendongak ke atas menatap langsung matahari, yang terjadi adalah
pupil mata kita belum sempat bereaksi. Akibatnya, cahaya matahari yang masuk ke mata berlebihan sehingga membuat
mata kita bisa menjadi buta. Jadi, sebaiknya saat gerhana, kita tidak menatap matahari secara langsung.
Bukan sekadar alat optik biasa, yang dibutuhkan untuk melihat Gerhana
Matahari Total, namun harus yang memiliki lapisan tertentu. Alat Optik Khusus,
seperti Teleskop, Teropong, dan Kacamata Pelindung Matahari untuk menonton
gerhana harus memiliki filter sinar ultraviolet dan infrared yang sesuai. Juga,
harus mengandung lapisan tipis alumunium, chromium, atau perak.
2. Kamera
Gerhana matahari total pada 11 Juni 1983. Lokasi Tanjung Kodok, Tuban, Jawa Timur. Kamera: Canon F1, Film Kodakcolor, ISO 100, Lensa FD 400 mm/f/4.5 pada bukaan 5.6, kecepatan rana 1/15 detik dengan tripod, tanpa filter. Arsip Edwin Djuanda, pernah dimuat di Kompas, 4/8/2009. Via http://sains.kompas.com
Walaupun di Indonesia sendiri sering dijadikan tempat perlintasan Gerhana
Matahari. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali Terjadi Fenomena Gerhana
Matahari di tahun 1983, 1988, dan 1995. Namun Gerhana matahari total yang akan
terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan baru akan terjadi lagi pada tahun 2023, dan
Fenomena Langka Gerhana Matahari yang melintasi hampir sebagian besar wilayah
Indonesia. (Terbukti di 12 Daerah Terbaik Indonesia bakal dilintasi oleh
Fenomena Langka ini). Kemungkinan terjadi lagi di 350 tahun mendatang. Jadi Kamu
memang wajib mengabadikan moment Terbaik Kamu. Kamera merupakan salah satu
barang yang wajib dibawa.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan foto yang maksimal. Pertama,
menggunakan tripod atau penyangga kamera. Karena hasilnya bisa lebih bagus jika
tanpa getaran. Satu lagi, tak perlu pakai flash ya! Meski gelap, namun jarak
bumi dan matahari terlalu jauh. Jadi takkan ada gunanya jika menggunakan flash.
ppp
Bagi yang menggunakan kamera ponsel, jangan terlalu fokus dengan
Mataharinya saja. Karena pixel kamera ponsel mungkin tak setajam kamera tele.
Maka dari itu, masukkan latar seperti kota atau gedung di dalam frame. Sehingga
hasilnya lebih beragam dan indah.
Abadikan Moment Terbaik Kamu
Ini sangat penting bagi traveler yang ingin melihat momen GMT di Indonesia Bagian Timur. Meski dimulai dari pukul 09.00 pagi, namun cuaca di sana lebih panas
dibanding di Indonesia Bagian Barat.
Ditambah lagi, tentu kamu takkan langsung pulang setelah melihat Gerhana
Matahari kan. Karena begitu banyak acara yang diadakan di Destinasi Wisata yang
mengalami GMT. Puncak Akhir Acara Gerhana Matahari Total akan berlangsung di
Ternate, yang akan dilintasi oleh Gerhana Matahari Total dengan durasi waktu
terlama. Dengan Kisaran Waktu 2 menit 39 detik yang terjadi pada pukul 09.51. Direncanakan
bukan hanya dari kalangan masayarakat umum saja, beberapa kalangan Pejabat,
Kepala Negara, dan Keluarga Kerajaan dari Negara Lain telah mengkonfirmasikan
kedatangannya, termasuk Putri Raja Thailand Princess Maha Chakri Sirindhorn. Maka dari itu Pihak Pemerintah Derah Tempat Terjadinya Fenomena ini, pastinya punya segudang acara yang bakal diadain.
Sudah pasti kamu akan berada di luar ruangan selama seharian. Dari pada
kulit terbakar tanpa disadari, ada baiknya menggunakan sunblock dan jangan lupa
mengaplikasikannya kembali setiap beberapa jam.
Beberapa Tempat Destinasi Favorit Setelah Melihat Fenomena Ini.
5. Topi
4. Air Minum
Penting sekali membawa air minum selama berburu GMT. Karena begitu asyik
dengan moment tersebut, pasti tak terbayang harus kebingungan mencari toko untuk
membeli air minum saat tiba-tiba haus. Terlebih daerah yang mengadakan Event
GMT ini dapat dipastikan akan padat merayap. Jika membawanya sendiri, kamu bisa
dengan mudah mengambilnya dari tas. Sehingga waktu yang terbuang hanya sedikit.
Lagipula, tubuh pasti butuh cairan karena akan beraktifitas seharian.
5. Topi
Via blog.reservasi.com
Yang terakhir adalah membawa topi. Dengan asumsi kamu akan menghabiskan
waktu seharian di luar ruangan untuk mengikuti acara-acara seru setelah GMT,
topi pun jadi barang wajib. Cuaca yang panas bisa membuat kepala pusing. Salah
satu alat pelindung paling sederhana adalah topi. Tinggal sematkan di kepala
dan kamu pun lebih nyaman keliling-keliling area acara. Asyik kan !
Link :
http://travel.detik.com/read/2016/02/25/191058/3151322/1382/aneka-barang-yang-wajib-dibawa-untuk-menonton-gerhana-matahari
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Boleh-Tahu/Sains-Teknologi/Sains/Apakah-Melihat-Gerhana-Matahari-Bisa-Buta
Kembali : TERBAIK
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita