CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Berikut Kami Hadirkan
7 Kepala Daerah Terbaik Indonesia, Yang Bisa Jadi Punya Gaya Kekinian
1. Ridwan Kamil
Mochamad Ridwan Kamil, S.T, M.U.D (lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober
1971; umur 44 tahun) adalah Walikota Bandung periode 2013-2018. Sebelum
menjadi pejabat publik, ia memiliki karier sebagai seorang arsitek dan dosen
tidak tetap di Institut Teknologi Bandung.
Bang Emil sapaan bagi Walikota Bandung ini memang dikenal mempunyai inovasi yang mumpuni dalam memajukan Kota Bandung sebagai Salah Satu Kota Terbaik Di Indonesia.
Selain Kota Bandung berubah dengan Sistem Penataan Kota yang baik, terutama
Pedestrian yang tertata rapih, beberapa Aplikasi yang mendukung Kinerja bagi
Pemerintahan Daerah yang dipimpinnya menjadi faktor penentu Kemajuan Bandung
sebagai salah satu Kota Cerdas Di Indonesia.
Dia pun juga sering terlihat Fashionable dalam kesehariannya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan Gaya Fashion yang seakan nggak mau dibilang ketinggalan
zaman, baik itu dalam aktivitas keseharian maupun dalam lingkup sosial ketika
menghadiri acara Charity, Acara Lelang, maupun Gala Premier, dan kayanya jadi
cerminan bagi Pria Sunda, yang memang terkenal Dandy ini. Ridwan yang mendapatkan
Penghargaan sebagai Walikota Terbaik
Dunia bersama dengan Tri Rismaharani di tahun 2015 ini, juga aktif memposting
hasil Karya Arsitekturnya melalui media Instagram, dan terbukti punya basis
Massa yang lumayan banyak.
2. Ganjar Pranowo
H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober
1968; umur 47 tahun) adalah Gubernur Jawa Tengah, yang menjabat sejak 23 Agustus
2013. Sebelumnya, ia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI
Perjuangan periode 2004-2009 dan 2009-2013. Selain itu, ganjar juga menjabat
sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode
2014-2019 berdasarkan Kongres KAGAMA November 2014 di Kendari.
Gubernur Jawa Tengah ini dikenal aktif dalam menggunakan Media Sosial,
terutama Twitter, dalam menginformasikan hal yang terjadi di Daerahnya. Bahkan
Ia juga turut menginstruksikan Kepala Daerah di bawahnya harus Punya Account Medsos
seperti : Twitter, sebagai Media Sosial yang menjembatani antara Masyarakat dan
Pemerintahan Daerah dalam menginformasikan hal yang terjadi di Daerahnya. Di
tangannya, lambat laut tingkat kemiskinan di Propinsi Jawa Tengah kian
berkurang, dan Semarang menjadi salah satu Kota dengan Iklim Investasi Terbaik
di Indonesia.
3. Tri Rismaharini
Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T terkadang ditulis Tri Risma Harini, atau
yang akrab disapa Bu Risma (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961; umur 54
tahun) adalah Walikota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Walikota Surabaya pada 28 September
2010 hingga 28 September 2015. Risma adalah wanita pertama yang terpilih
sebagai Walikota Surabaya sepanjang sejarah. Risma juga tercatat sebagai
wanita pertama yang dipilih langsung menjadi Walikota melalui pemilihan Kepala
Daerah sepanjang sejarah Demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan Kepala
Daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar
pemimpin terbaik dunia.
Bersama Ridwan Kamil ia menjadi Walikota Terbaik Dunia. Bahkan Risma
Terpilih Sebagai Walikota Terbaik Dunia Ketiga Versi Major City Foundation di
tahun 2014 – 2015. Bu Risma yang terkenal tegas ini memang terkenal mempunyai
hubungan kedekatan dengan Warganya melalui program Blusukan. Walaupun tidak
seaktif menggunakan Media Sosial seperti Kepala Daerah di atas, namun dalam pengambilan keputusan, Risma dinilai cepat dan tanggap. Inilah yang menjadi indikator Keberhasilan Walikota ini. Di
tangannya Iklim Investasi di Kota Surabaya menunjukkan proses Kemajuan yang
luar biasa.
4. Yoyok Riyo Sudibyo
Mayor Arh. (Purn.) H. Yoyok Riyo Sudibyo (lahir di Batang, Jawa Tengah, 27
April 1972; umur 43 tahun) adalah Bupati Batang yang menjabat sejak 13 Februari
2012.
Bupati yang terkenal dengan sebutan Mayor Edan ini, memang lebih mempunyai
bakat Dagang ketimbang menjalani Karier Militernya. Patience menjadi seorang Pengusaha
Tekstil inilah, pada akhirnya mengantarkan ia menjadi Bupati Batang. Di tangannya
Batang menjadi maju, dan tidak heran ia dianugerahi Bung Hatta Awards 2015
melalui kiprah kepimimpinannya.
Dalam mengelola pemerintah, Yoyok menerapkan keterbukaan. Dia membuka rumah
dinasnya selama 24 jam bagi masyarakat. Meski sudah menjadi bupati, Yoyok juga
masih sering naik sepeda ke masjid di Alun-alun Kota Batang untuk shalat
berjemaah. Yoyok juga menerapkan transparansi anggaran dan pembangunan. Mulai 2012,
Pemkab Batang bekerja sama dengan Ombudsman RI di bidang layanan publik,
termasuk mulai menerapkan lelang jabatan. Yoyok juga membentuk Unit Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik (UPKP2) Kabupaten Batang pada 2013. Kantor ini
bertugas melayani semua usulan dan pengaduan masyarakat yang belum digarap atau
belum masuk agenda pembangunan. Dalam pengadaan barang dan jasa, Yoyok belajar
kepada Pemkot Surabaya untuk mengadopsi sistem layanan pengadaan secara
elektronik (LPSE) yang dapat mencegah rekayasa dan korupsi. Hasilnya, LPSE
Batang pada 2014 meraih standar ISO 27001 dari Lembaga Sertifikasi
Internasional ACS Registrars.
Demi menjaga kualitas kegiatan, Pemkab Batang juga bekerja sama dengan
Universitas Negeri Semarang sebagai supervisi dan pengawas. Pembenahan ini, bukan
tanpa gejolak. Ketika UPKP2 dibentuk, sempat muncul tudingan lembaga itu
sebagai inspektorat bayaran. Namun, pembenahan sistem itu akhirnya menuai
apresiasi. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran pada 2013 menyatakan,
Pemkab Batang merupakan daerah dengan urutan terendah dalam penyimpangan
anggaran se-Jateng. Pada tahun itu, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Batang juga meraih Investment Award 2013 dari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di tengah kesibukannya ia juga sempat meluangkan waktu sebagai Penyanyi
salah satu Band. Maka nggak heran, kalau secara mendadak, Kamu juga nemuin Bupati ini
lagi Ngeband di Event tertentu. Yoyok juga aktif di Media Sosial seperti
Twitter, Facebook, dan Instagram. Bahkan ia dikenal sebagai Netizen yang sering
mempostting artikelnya di Forum seperti Kompasiana.
Link :
http://regional.kompas.com/read/2015/11/05/16100981/Mengenal.Bupati.Yoyok.Mayor.Edan.Penerima.Bung.Hatta.Award.2015
5. Basuki Tjahaja Purnama
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (EYD: Basuki Cahaya Purnama, nama
Tionghoa: Zhōng Wànxué / 鍾萬學, lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni
1966; umur 49 tahun), atau paling dikenal dengan panggilan Hakka Ahok (阿學), adalah
Gubernur DKI Jakarta, yang menjabat sejak 19 November 2014.
Pria yang dipanggil Ahok ini pada dasarnya punya sifat yang agak tempramen, terlebih, jika melihat keadaan yang nggak beres dengan Daerahnya. Namun sifat tegas dan
respon yang tanggap menjadi indikator tingkat kepopuleran Ahok di mata Warga
Jakarta. Kondisi Pemasalahan Jakarta yang begitu kompleks, adakalanya
dibutuhkan sifat yang tegas dalam bertindak untuk membenahi Kota ini agar
tampak menjadi lebih teratur, Indah, dan Manusiawi. Ahok juga salah satu
Kepala Daerah yang menerapkan sistem aplikasi dalam Kinerja Pemerintahannya,
sehingga Akuntabilitas, Integritas, dan Transparansi dapat diaplikasikan ke
dalam Sistem Pemerintahan yang baik (Good
Governance). Pro dan Kontra terhadap gaya kepemimpinan Ahok yang serba
tempramental, namun tegas dan tanggap memang menjadi salah satu
keraguan, namun sepertinya Ahok masih mendapat dukungan untuk memimpin Jakarta
kedua kalinya. Kita lihat saja nanti !
6. Emil Dardak
Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak (lahir di Jakarta, 20 Mei 1984;
umur 31 tahun) adalah seorang politikus, penyanyi dan eksekutif muda Indonesia
yang menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016. Emil yang
berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, memenangkan pemilihan
kepala daerah serentak di Kabupaten Trenggalek tahun 2015 dengan perolehan
suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen. Ia dan Mochamad Nur
Arifin menjadi pasangan termuda pada pilkada serentak 2015. Ia menjadi peraih
gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia
Pacific University pada usia 22 tahun.
Dari sekilas Biografi di atas, dapat dipastikan bahwa Trenggalek akan
menjadi salah satu Daerah yang akan diperhitungkan di Jawa Timur. Terlebih
wilayahnya yang terdiri dari banyak Pantai, dapat menjadikan Kota ini sebagai
Kota dengan Tujuan Wisata dan Industri Kreatif di Indonesia. Salah satu bentuk Keberhasilannya
membangun Pelabuhan Prigi sebagai Salah Satu Pelabuhan Wisata dan Peti Kemas di
Jawa Timur.
Emil juga tampak eksis dalam pergaulan sosialita. Terlebih beristrikan Arumi
Bachsin, yang notabanenya Artis, membuat Ia tidak bisa lepas dari gaya kekinian.
Maka tidak heran jika Kamu akan sering lihat Pria yang satu ini wara – wiri dalam
suatu Event maupun Seminar yang diadakan oleh Pemerintah maupun Swasta.
7. Zumi Zola
H. Zumi Zola, S.TP, M.A (lahir di Jakarta, 31 Maret 1980; umur 35 tahun)
adalah seorang aktor dan juga seorang politisi dari Partai Amanat Nasional yang
menjabat sebagai Gubernur Jambi sejak 12 Februari 2016. Zumi berdarah Melayu
Jambi.
Kondisi serupa tapi tak sama, juga bakal Kamu temui pada Kepala Daerah satu ini.
Selain Notabanenya yang juga punya background Artis membuat Zumi menjadi idola
bagi Perempuan Jambi. Di tengah kesibukannya nggak jarang banyak Kaum Hawa yang
minta selfie bareng dengan Gubernur satu ini. Apalagi kalau bukan karena muka
handsomenya.
Memang nggak banyak yang tahu kenapa Karier Politiknya yang terkesan begitu cepat
naik di usia muda. Terlebih setelah menjadi Bupati
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang masih di wilayah Propinsi
Jambi. Namun dari beberapa Informasi yang didapat Zumi Zola, yang mempunyai
latar belakang sebagai Insyur Pertanian dari Institut Pertanian Bogor ini,
dalam kurun waktu yang singkat telah berhasil meningkatkan Ketahanan Pangan di
Daerahnya. Terutama ketika harga Kedelai dan Cabai melonjak, Daerah Tanjung
Jabung Timur tidak terkena dampak yang signifikan. Itu mengapa karier
politiknya begitu mulus, sehingga meloloskan ia menjadi Gubernur Termuda Di
Indonesia dengan memimpin Propinsi Jambi.
7 Kepala Daerah Terbaik Indonesia Ini, Bisa Jadi Punya Gaya Kekinian !
Ok, nampaknya Kamu masih Bingung dan Penasaran dengan arti Kata Kekinian.
Btw daripada Kamu Penasaran, ada baiknya Kita Bahas mengenai arti Kata ini.
Arti dari Kekinian
Berasal dari ke.ki.ni.an
Secara harfiah Kata Kekinian berasal dari Nomina (kata benda), yang berarti keadaan kini atau
sekarang
Pengertian atau Definisi kekinian di sini adalah keadaan kini atau
sekarang / terbaru. Jadi bisa
diartikan kekinian itu adalah sesuatu yang sedang ngetrend saat ini, atau
yang sedang populer, bisa juga artinya sedang booming saat ini.
Link
http://indzign.blogspot.com/2015/11/kekinian.itu.apa.sih.html
Lalu kalau Kita kaitkan dengan Pejabat Daerah yang notabanenya Kepala
Daerah, haruskah punya syarat khusus, sehingga mereka dapat dikatakan sebagai
individu yang punya Gaya Kekinian ? Di Era Zaman yang serba Digital ini,
menuntut individu yang berada dalam Ranah suatu Tatanan Masyarkat, di mana
menempati Posisi Tertentu, adakalanya memang harus tampil Eksis, biar sedikit
Narsis It’s Okay. Selama dalam koridor yang sewajarnya, dan tidak melanggar
norma yang berlaku, terlebih bertujuan untuk memajukan Suatu Daerah yang
dipimpinnya. Adakalanya Gaya Kekinian memang diperlukan oleh Seorang individu
yang notabanenya Kepala
Daerah. Lalu apa saja syarat yang berlaku, sehingga Kepala
Daerah punya gaya Kekininan ? Sebenarnya tidak ada batasan, sehingga
Pejabat maupun Kepala Daerah dapat dikatakan punya Gaya Kekinian, namun secara
umum, dapat kita simpulkan :
Nggak bisa dipungkuri Media Sosial mempunyai dampak yang luar biasa bagi
Seorang Pejabat maupun Kepala Daerah dalam berhubungan langsung dengan
Masyarakat di Daerahnya. Medsos seperti Twitter, Facebook, Path, dan Instagram
mempunyai dampak yang luar biasa dalam menginformasikan Perkembangan maupun
Kejadian yang ada di Daerahnya. Melalui Media Sosial sebuah Daerah lambat laun
juga bisa menjadi terkenal, bukan hanya secara Lokal, cakupannnya bisa secara
Nasional, Regional bahkan Internasional. Internet yang merupakan hasil dari
Perkembangan Dunia Digital, dapat membuat orang berinterkasi satu sama lain,
meski dalam jarak yang sangat jauh. Maka dari itu merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh
seorang Pejabat maupun Kepala Daerah.
Syarat kedua, juga harus dimiliki oleh Kepala Daerah. Bahkan bisa jadi juga merupakan Syarat Mutlak. Alih - alih Sebuah Kota maupun Daerah harus
cerdas, maka Sistem Aplikasi Yang baik diperlukan bagi suatu Daerah yang
dipimpinnya. Selain bertujuan untuk memudahkan dalam proses kerja dalam lingkup
Pemerintahan yang dipimpinnya, hal ini juga bertujuan untuk menjaga Transparansi
dalam Sistem Kerja Pemerintahan Yang Baik (Good Governance). Jadi segala hal
yang menyangkut Akuntabilitas, Integritas, dalam hubungannya dengan Kinerja
Pemerintahan hingga Pengadaan barang dan Jasa (Procurement) harus menggunakan
Sistem Aplikasi yang baik pada setiap Pemerintahan Daerah.
Berusia Muda juga menjadi syarat mutlak bagi Seorang Kepala Daerah
yang punya Gaya Kekinian ? Nggak bisa dipungkiri Faktor Usia dapat menunjukkan
Kedinamisan Hidup yang selalu berubah dari suatu kondisi ke kondisi lainnya.
Kepala Daerah yang memimpin dalam Usia Muda (30 – 45 tahun) mempunyai Gaya
Kepimpinan yang lebih Fleksibel dan Realistis dalam menyingkapi Kondisi yang
berkembang di Daerahnya. Mereka tidak Konservatif, di mana hal ini dapat
menjadi penentu kemajuan Perekonomian suatu Daerah maupun Negara. (Baca : The Death Of Samurai, Mengenai Apa yang menjadi indikator Jatuhnya PerEkonomian Jepang saat
ini.)
Di tangan Generasi Muda segala hal yang mencakup Ide dan Kreativitas lebih terasa. Banyak
Kepala Daerah yang berusaha untuk meningkatkan Kemajuan pada suatu Daerah
dengan Ide Kreativitasnya. Di tangan Kepala Daerah yang berusia Muda, Ide dan Kreativitas
akan cepat direspon, dan tidak stuck pada suatu kondisi
tertentu. Hal ini juga menjadi penentu dalam mengambil sebuah Keputusan yang
cepat dan tanggap, walaupun memang terkadang Keputusan yang matang juga
diperlukan. Memang ada kelemahan jika Kepala Daerah mempunyai usia yang
relatif masih muda, dalam memimpin suatu Daerah. Sikap yang belum dirasa matang dalam memimpin, belum cukup makan asam garam menjadi indikator
kelemahan tersebut, namun di sisi lain Faktor Pengalaman di Usia Muda bisa jadi
Penghapus Kelemahan tersebut.
- Kepala Daerah Tersebut Harus Berada Dalam Lingkup Sosialita
Via : www.agronomers.com
- Kepala Daerah Tersebut Harus Berada Dalam Lingkup Sosialita
Faktor ini sebenarnya nggak begitu penting, namun Kepala Daerah yang aktif
dalam Pergaulan, bisa jadi penentu keberhasilan suatu Daerah. Contohnya gini :
Kepala Daerah yang biasa aktif dalam kegiatan sosial, seperti : Event Charity,
Lelang Lukis hingga hadir dalam Acara Gala Premier Film, maupun Fashion Show
akan mudah punya Link atau Relasi (Better than) hanya stuck di Daerahnya, tanpa
melihat Dunia Luar. Event yang biasa dihadiri oleh Para Pejabat mapun Kepala
Daerah, biasanya juga dihadiri oleh Para Cukong yang notabanenya Konglomerat
dan So Pasti punya duit banyak. Jadi emang nggak ada salahnya kalau Kepala
Daerah ikut Event yang diadain baik dalam Skala Nasional, Regional bahkan
Internasional. Bukan berarti Pejabat yang ikut dalam Pergaulan Sosial
hanya sekedar nampang biar dikata Eksis. Bisa jadi mereka berusaha untuk mempromosikan
Daerahnya, dengan maksud Para Cukong tadi dapat menginvestasikan modalnya di
Daerah yang dipimpinnya. Hal ini tentunya harus sesuai dengan Prosedur dan Kerja
Sistem Pemerintahan yang Baik (Good
Governance).
Banyak Kepala Daerah yang notabanenya Artis, punya Istri atau minimal
Punya Gaya Artis, juga bukan tanpa alasan, Karena mereka lebih mudah untuk
dikenal dan menyatu dalam lingkup Pergaulan Sosial. Dengan adanya Link ini, secara tidak
langsung ke bawa juga untuk meningkatkan perekonomian dan kemajuan suatu Daerah.
Nggak harus Cakep, yang penting menarik dan nggak burik amat kalau dilihat.
Terlebih lagi kalau punya Kharisma, Kepala Daerah tersebut, pastinya jadi makin sip lagi ! Tentunya Kita nggak pengen lihat kan Kepala Daerah yang Katrok dan nggak Up To
Date dalam mengikuti Perkembangan Zaman. Kamu pastinya lebih senang kalau Lihat
Kepala Daerah tersebut Cakep dan Menarik dengan Gaya Fashion Kekiniannya alias Fashionable, dan tentunya itu juga harus
diimbangi dengan Kinerja dan Kontribusi yang nyata bagi Kemajuan
Daerahnya.
Source Biography :
https://id.wikipedia.org
Kembali : TERBAIK