CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
9 Panorama Perjalanan Darat Terbaik Indonesia
...
Segala sesuatu dari yang
sekecil mungkin dapat dijadikan Potensi Wisata bagi Indonesia. Aset dari
Kekayaan Budaya dan Alam Indonesia yang begitu kaya membuat Bangsa Ini menjadi
salah satu yang terbaik di Dunia. Begitupula dengan Panorama Jalan Terbaik berikut ini.
Entah dari Landscape maupun perencanaan yang terintegrasi dengan konsep daerah
setempat, nyatanya :
9 Panorama Perjalanan Darat Terbaik Indonesia
...
Dapat memberikan nuansa
tersendiri jika kamu melewatinya ...
Sejarah Jalur Transportasi Darat Indonesia
ppp
Pembangunan jalan raya
di Indonesia terjadi pada saat dimulainya kerajaan di wilayah
Nusantara, antara lain pada zaman Kerajaan Tarumanegara, Melayu, Kutai, Sriwijaya, dan kerajaan lainnya mulai dari tahun
400 – 1519 Masehi. Pada zaman kerajaan tersebut Indonesia
merupakan pusat perdagangan mancanegara khususnya Cina, India, Portugis, Saudi
Arabia, dan Belanda. Dalam melakukan perdagangan mereka membuat jalan untuk
mengangkut barang dagangan dan mengangkut batu besar untuk membuat
candi. Sampai sekarang belum diketahui jelas bagaimana susunan konstruksinya.
Pada tahun 1605, VOC turut memperbanyak jalur jalan, yaitu dari pusat pertanian dan perkebunan rakyat menuju ke dermaga pelabuhan eksport.
Selain itu pada tahun
1808 dibawah pemerintahan India Belanda yaitu Gubernur Jendral Herman Willem
Daendels, dibangun jalan pos di pulau Jawa dan selesai pada tahun 1811.
Pembangunan jalan pos ini membentang dari Anyer sampai Panarukan, yaitu
melaului Jakarta, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya, dan
Banyuwangi sepanjang kurang lebih 1500 km. Tujuan pembangunan jalan ini lebih
ditekankan pada fungsi strategi militer pemerintah Hindia-Belanda yaitu
mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris Raya.
Dengan adanya jalur transportasi ini, pemerintah
Hindia-Belanda berharap:
- Mobilisasi bantuan
militer saat musuh menyerang menjadi lebih cepat;
- Dapat mengontrol
pergerakan orang pribumi dengan adanya patroli militer;
- Mempersingkat waktu
tempuh komoditas perkebunan hasil sistem tanam paksa
- Perkembangan
informasi yang terjadi begitu cepat dapat diketahui dengan segera
Di Awal Kemerdekaan
Perkembangan Transportasi Jalan Raya, mengalami kemajuan. Tercatat bukan hanya
Wilayah di Pulau Jawa saja yang mengalami Pembangunan, Wilayah di Pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi juga mulai dibangun infrastruktur jalan yang
menghubungkan daerah yang satu dengan lainnya.
Pada tahun 1973
pemerintah Indonesia membangun jalan tol untuk pertama kalinya, yaitu jalan tol
Jagorawi. Jalan tol ini menghubungkan Jakarta - Bogor - Ciawi. Jalan ini
dibangun dengan biaya 350 juta perkilometer pada kurs waktu itu. Jalan tol
sepanjang lebih kurang 60 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9
Maret 1978. Saat diresmikan jalan tol tersebut baru ruas Jakarta - Citeureup
dengan karyawan 200 orang. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang
didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan
kepada PT. Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan
penyertaan pemerintah. Jalan tol Jagorawi dikelola oleh PT. Jasa Marga
Indonesia. Jagorawi sendiri merupakan singkatan kata dari (Ja)karta - Bo(gor) -
Ci(awi).
Pada tahun 1980-an
diperkenalkan perkerasan jalan dengan aspal emulsi dan butas, tetapi
dalam pelaksanaan atau pemakaian aspal butas terdapat permasalahan dalam hal
variasi kadar aspalnya yang kemudian disempurnakan pada tahun 1990 dengan
teknologi beton mastik. Perkembangan konstruksi perkerasan jalan menggunakan
aspal panas (hot mix) mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1975,
kemudian disusul dengan jenis yang lain seperti aspal beton (asphalt
concrete/AC) dan lain -lain. Teknik-teknik tersebut kebanyakan hanya
mengembangkan jenis lapisan penutup tempat dimana muatan/beban langsung
bersinggungan. Perkembangan dan inovasi tersebut dilakukan :
demi menjaga keamanan dan
kenyamanan pengguna jalan sekaligus diharapkan dapat mereduksi biaya pembuatan
maupun perawatan.
Pada tahun 1990, jalan
layang atau flyover pertama juga telah berhasil dibangun oleh pemerintah
Indonesia. Jalan layang ini dibangun antara Cawang - Tanjung Periok
Jakarta dengan menggunakan sistem Sostrobahu hasil temuan Ir. Tjokorda Raka
Sukawati.
Di masa Reformasi, Pemerintah
Indonesia dewasa ini terus berupaya membangun dan mengembangkan jaringan jalan
raya baru yang bertujuan untuk membuka isolasi daerah terpencil. Beberapa jalur
jalan raya modern yang berhasil dibangun oleh pemerintah Republik Indonesia :
- Jalan raya
Trans-Sumatera sepanjang 200 km di Sumatera- Jambi
- Jalan raya
Amura-Duluduo sepanjang 200 km di Sulawesi Utara
- Jalan raya Trans Papua
di Papua dan Papua Barat
- Jalan tol Cikampek di
Jawa Barat sepanjang 60 km
- Jalan bebas hambatan
Medan-Tanjung Merawa di Sumatera Utara
- Jalan tol Jakarta - Merak
- Jalan tol Padalarang - Cileunyi
di Bandung
- Jalan tol Krapyak - Spondol
di Semarang
- Jalan tol Cipularang di
Bandung – Jakarta
Link :
http://www.academia.edu/5472971/HISTORIS_JALAN_RAYA_DI_INDONESIA
Jalan Tol Suramadu "Surabaya - Madura"
Pembangunan KA Muaro - Pekanbaru oleh Para Romusha
Kehadiran kereta api
pertama di Indonesia mulai hadir sejak Tanam Paksa hingga saat ini.
Perusahaan yang dinasionalisasikan, Djawatan Kereta Api (DKA) berdiri setelah
kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 28 September 1945 atau sekitar
sebulan setelah proklamasi.
Pra-kemerdekaan
Gambaran keadaan kereta
api di Indonesia pada masa djaman doeloe perlu dilestarikan, sehingga generasi
mendatang bisa menghayati dan betapa pentingnya pembangunan kereta api. Memang
pada masa itu nama kereta api sudah tepat, karena kereta dijalankan dengan api
dari pembakaran batu bara atau kayu. Sedangkan sekarang sudah memakai diesel
atau listrik, sehingga lebih tepat kalau disebut kereta rel, artinya kereta
yang berjalan di atas rel dengan diesel ataupun listrik. Informasi tersebut
sangat langka.
Setelah Tanam Paksa
diberlakukan oleh van den Bosch pada tahun 1825-1830, ide tentang
perkeretaapian Indonesia diajukan dengan tujuan untuk mengangkut hasil bumi
dari Sistem Tanam Paksa tersebut. Salah satu alasan yang mendukung adalah tidak
optimalnya lagi penggunaan jalan raya pada masa itu. Akhirnya, pada 1840,
Kolonel J.H.R. Van der Wijck mengajukan proposal pembangunan jalur kereta api
di Hindia Belanda.
Kereta api pertama di
Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang - Tanggung yang
berjarak 26 km oleh NISM, N.V. (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij)
dengan lebar jalur 1.435 mm (lebar jalur SS - Staatsspoorwegen adalah 1.067 mm
atau yang sekarang dipakai), atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan
militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang. Kemudian dalam
melayani kebutuhan akan pengiriman hasil bumi dari Indonesia, maka Pemerintah
Kolonial Belanda sejak tahun 1876 telah membangun berbagai jaringan kereta api,
dengan muara pada pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya.
Semarang meskipun strategis, tetapi tidak ada pelabuhannya untuk barang,
sehingga barang dikirim ke Batavia atau Soerabaja.
Pembangunan pertama
Kehadiran kereta api di
Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di
desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia
Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh
"Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij" (NIS) yang dipimpin oleh
Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur
1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus
1867.
Kereta listrik pertama
beroperasi 1925, menghubungkan Weltevreden dengan Tandjoengpriok. Keberhasilan
swasta, NIS membangun jalan KA antara Samarang-Tanggung, yang kemudian pada
tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110
Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah
lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 -
1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110
km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900
menjadi 3.338 km.
Perkembangan di luar Jawa
Selain di Jawa,
pembangunan rel KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886),
Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi
juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang
pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang-Maros
belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat
dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan.
Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan
jalan KA. Jadi jika menilik ke belakang, Pembangunan Kereta, selain Pulau Jawa dan Sumatera merupakan BluePrint
dari Kajian Studi sebelum tahun 1939.
Peresmian Jalur Kereta Api Makasar - Takalar
Pendudukan Jepang
Sampai dengan tahun 1939,
panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950
panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang
diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma
untuk pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di
Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di
beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa
pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang
dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km
antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA
Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang
memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang
melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak
menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.
Penambahan jalur baru
Sejak tahun 2015,
pemerintah berencana untuk meningkatkan infrastruktur perkeretaapian di
Indonesia dengan menambah jalur baru, reaktifasi jalur non aktif dan juga
membuat jalur ganda, tidak hanya di koridor pulau Jawa, tapi juga di
koridor-koridor lainnya seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
dan Papua
Presiden Joko Widodo dalam Inspeksi Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi
Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia
9 Panorama Perjalanan Darat Terbaik Indonesia
1. Kelok 9 - Sumatera Barat
Masuk sebagai 10 Jalan Dengan Panorama Terbaik di Dunia, membuat Jalan ini menjadi yang Terbaik di Indonesia. Kelok 9 merupakan jalan yang menghubungkan antara Sumatera Barat dengan Riau. Jalan ini berada di Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Koto, jalan ini sebenarnya cukup menyeramkan karena bentuk jalan yang curam dan berbatasan langsung dengan jurang.
Tetapi saat ini banyak
orang yang memilih untuk melewati Kelok 9 untuk menikmati keindahan dan
kemegahan arsitektur dari jalan ini. Yang menarik dari Kelok 9 adalah usianya
yang lebih tua dibandingkan dengan Negara Indonesia. Kelok 9 dibangun pada masa
penjajahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1910 atau kurang lebih 104 tahun
lebih tua dibandingkan dengan kemerdekaan negara ini. Jalan ini mengalami Penambahan Jalur Fly Over, yang diresmikan penggunaannya ketika masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jalur yang terkenal menyeramkan ini merupakan jalur yang dipakai dalam Tour De Singkarak, Sebuah Event Balap Sepeda Internasional yang diadakan di Sumatera Barat dan mencakup Jalan Kelok 9, dan 44.
Link :
http://www.satujam.com/jalan-terindah-di-indonesia/
Jalan Tol Bali Mandara
adalah nama jalan tol pertama yang ada di Bali atau malah sebagai jalan Tol
terapung pertama di Indonesia. Membentang sepanjang 12,7 km di atas laut, jalan
tol ini terbilang unik dibanding jalan tol yang ada di Indonesia karena
satu-satunya tol yang ada jalur sepeda motornya di ruas sisi kiri dan kanan.
Panjang jalan tol di Bali ini hampir sama dengan Penang Bridge di
Malaysia yang panjangnya mencapai 13,5 km, atau Union Bridge sepanjang
12,9 km di Kanada. Jalan Tol Bali Mandara menghubungkan antara Benoa, Ngurah
Rai Tuban, dan Nusa Dua.
Link :
https://balipedia.id/jalan-tol-bali-mandara/
3. Jalur kereta Api Serayu – Jawa Tengah
Melintasi Jalur Kereta
Api Serayu, Kamu akan menemukan sesuatu yang indah, bukan hanya Kali Serayu
yang menjadi Ikon bagi Kabupaten Banyumas, dan Cilacap ini, tetapi juga
Pemandangan Sawah di tepiannya, hingga deretan Hutan Pinus yang menjadi salah
satu Objek Tujuan Wisata.
Kereta Api juga akan menyeberangi sebuah Jembatan
Serayu, yang sudah ada sejak zaman Kolonial. Sebelum melintasi Jembatan Kereta
Api, tentunya Kamu akan melewati terowongan Bukit Gunung Kepuh, di Notog, yang
panjangnya mencapai lebih dari 2 Km. Sesekali Para Pemancing Ikan juga terlihat
ketika kamu membuka tirai jendela Kereta Api. Menikmati Pemandangan ini dapat
dilakukan dengan KA. Serayu, Logawa, serta beberapa KA yang melewati Jalur Selatan
Jawa.
Jalan di tembagapura ini
pantas untuk dimasukan sebagai salah satu jalan terindah di dunia. Jalan yang
dibangun melintasi bukit dengan pamandangan sekitarnya indah. Selain itu
kelokan tajam pada jalan ini menambah kesan ekstrim bagi orang yang belum
pernah melintasinya.
Jalan heat Tembagapura
merupakan jalur menuju ke pertambangan Grasberg di kawasan PT. Freeport
Indonesia. Jalanan sepanjang 8 km itu membelah perbukitan di Tembagapura. Jalan ini
memiliki fungsi sebagai jalur utama pengiriman alat berat ke area tambang. Jalan
Heat Tembagapura ini juga menjadi salah satu jalanan paling indah di Indonesia
yang terdapat di lokasi tambang tembaga terbesar di dunia ini
Link :
http://www.satujam.com/jalan-terindah-di-indonesia/
Selama perjalanan kamu dari Jakarta menuju Bandung, Kamu dapat menikmati pemandangan bangunan tua di
Stasiun Transmisi Cikampek, Stasiun Lemah Abang, Stasiun Cikampek, dan Stasiun
Karawang. Bangunan stasiun tersebut rata-rata dibangun akhir abad ke-19.
Di Zaman Hindia Belanda, lokasi Lemahabang, Karawang, dan Cikampek pernah menjadi lokasi perlindungan para pejuang kemerdekaan setelah sebelumnya direbut dari Hindia Belanda. Saat itu jalur ini digunakan sebagai jalur angkutan logistik pangan dan perang. Sekarang fungsinya beralih untuk angkutan batu bara ke sejumlah industri di Karawang, Bekasi, dan Cikampek.
Di Zaman Hindia Belanda, lokasi Lemahabang, Karawang, dan Cikampek pernah menjadi lokasi perlindungan para pejuang kemerdekaan setelah sebelumnya direbut dari Hindia Belanda. Saat itu jalur ini digunakan sebagai jalur angkutan logistik pangan dan perang. Sekarang fungsinya beralih untuk angkutan batu bara ke sejumlah industri di Karawang, Bekasi, dan Cikampek.
Pada masa itu jalur
Batavia-Bandung menjadi favorit warga Belanda. Mevrouw, meneer, Noni, dan tuan
asal Belanda juga warga Eropa lainnya sangat menikmati suguhan pemandangan
indah dan hawa sejuk yang dilewati kereta api lokomotif uap C28.
Atraksi paling
mengesankan adalah saat kereta melewati jembatan tua yang dibangun perusahaan
kereta api masa Hindia Belanda yaitu Staatspoorweg Maatschappij (SS). Saat
melintasi Purwakarta sampai Padalarang, Kamu dapat memperhatikan 3
jembatan baja di Ciganea, Cisomang, dan Cikubang, yang menjadi salah satu Jalan
Kereta Api dengan Jembatan Tertinggi Di Dunia, serta di beberapa spotnya,
berdampingan dengan Tol Cipularang.
Link :
http://sookapura.blogspot.co.id/2014/01/jalur-kereta-api-paling-indah-di.html
Cantik dan bikin
merinding, mungkin itulah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan Kelok 44 di
Sumatra Barat ini. Pemandangan alamnya sangat indah, karena jalan berada di
tebing. Namun siap-siap deg-degan ketika melewati jalan yang curam ini.
Kelok 44 memiliki
tikungan sebanyak 44 belokan. Itu sebabnya rute ini diberi nama Kelok Ampek
Puluh Ampek. Setiap kelok itu diberi nomor berurut. Sepanjang perjalanan dari
bukit tinggi menuju danau ini, para wisatawan akan disuguhi pemandangan yang
sangat indah berupa sawah yang berbentuk terasiring, pancuran air dari sungai yang bertingkat, serta hijaunya deretan Bukit Barisan. Bersama dengan Kelok 9, jalan ini merupakan Jalan tempat diadakannya Event Sepeda Internasional Tour De Singkarak di Sumatera Barat.
Link :
http://www.satujam.com/jalan-terindah-di-indonesia/
Jembatan Tol ini merupakan
Jembatan Tol pertama di Indonesia yang melintas di atas laut. Jalan yang memiliki
panjang sekitar 12,7 km ini menyuguhkan pemandangan laut yang sangat
menakjubkan. Jalan yang menghubungkan Surabaya dan Madura ini diharapkan bisa
memperlancar akses darat dari kedua kota ini.
Link :
http://www.satujam.com/jalan-terindah-di-indonesia/
Melewati Deretan Perekebunan Teh mulai dari Bogor hingga Cianjur, menghadirkan
sensasi yang berbeda. Di rute jalan ini, Kamu juga akan menemui Villa, dan
beberapa tempat Objek Wisata lainnya, dengan Puncak Pass, sebagai salah satu
spot terbaiknya. Sesekali beberapa orang melakukan atraksi terjun payung dan
paralayang di tempat ini. Puncak Pass masih menjadi salah satu destinasi
favorit bagi Warga Jakarta sampai saat ini.
9. Lingkar Nagreg – Jawa Barat
9. Lingkar Nagreg – Jawa Barat
Lingkar nagreg merupakan
salah satu jalur alternatif yang dibuka beberapa tahun yang lalu untuk
mengurangi kemacetan jalur selatan. Jalur ini memiliki landscape yang indah,
daya pikat lainnya terletak pada terowongan Lingkar Nagreg dengan gaya
arsitektur yang unik.
Jalan yang membentang di
Kabupaten Bandung ini memang dibangun dengan membelah perbukitan dengan
konstruksi terowongan. Terowongan inilah yang menjadi daya pikat bagi
pengendara yang melewati jalur ini, mereka sering menjadikannya sebagai objek
foto.
Link :
http://www.satujam.com/jalan-terindah-di-indonesia/
Kembali : TERBAIK
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita