Madiun Bangun Kawasan Tiru
Paris Van Java - Bandung
MADIUN – Niat Pemkot Madiun mem-face-off lahan parkir Sumber Umis kian
bulat.Di tanah lapang itu bakal didirikan pusat perbelanjaan yang berkiblat ke
mal Paris Van Java (PVJ) di Kota Bandung. Tidak mau tanggung, anggaran
senilaiRp 25 miliar hingga Rp 40 miliar disiapkan.‘’Anggaran akan kami
sediakan, rentangnya lebih kurang 40 miliar-lah,’’ kata Wali Kota Madiun
Bambang Irianto (BI), kemarin.
Dia terang-terangan jatuh hati ke penataan PVJ. BI selama ini sudah rela
ulang-alik Madiun- Bandung. Paling akhir, dia mengajak rombongan wartawan ke
mal di Jalan Sukajadi itu. Wali kota mengaku sudah menakar dengan seksama
pembangunan Madiun Van Java (MVJ) –mengekor nama PVJ-- di lahan parkir Sumber Umis
kelak.‘’Semuanya untuk warga Kota Madiun, bukan untuk kepentingan saya,’’
jelasnya.
Namun, BI menyebut MVJ tidak akan sama persis dengan PVJ. Kendati ada
sejumlah bagian yang diadopsi. Mulai konsep open air hingga pemanfaatan membran
besar. Pun, lokasi nongkrong, deretan kafetaria dan restoran yang berlabel
menengah, serta gerai makanan tradisional. ‘’Saya minta lebih bagus dari PVJ
dengan suasana yang beda,’’ ungkapnya.
Menurut dia, MVJ disiapkan menyambut pembangunan tol Mantingan-Kertosono.
Kendati jalan bebas hambatan itu diakui tidak melintasi Kota Madiun. BI
berdalih geliat ekonomi di Bandung tidak lepas adanya tol Cipularang. Sebab,
waktu tempuh Jakarta-Bandung lebih cepat. Perjalanan dari Jakarta ke Bandung
yang biasanya butuh waktu tiga jam, kini hanya 90 menit jika lewat kawasan
Cawang. ‘’Coba lihat di parkiran itu, mobil dari Jakarta kan yang banyak masuk.
Ini menandakan kalau jarak sekarang bukan lagi kendala,’’ terang BI sembari
menunjuk area parkir di PVJ.
Sekda Kota Madiun Maidi mengatakan,detail engineering design (DED)Madiun
Van Java tahun ini sudah berjalan.Sesuai rencana, proyek yang menganut
sistemmultiyears itumulai start 2017 mendatang. Pemkot sengaja menggandeng tim
ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.‘’Modifikasi dari
PVJ di Bandung tapi tetap bergaya Eropa. Kami tidak menjiplak, hanya redesain
untuk disempurnakan,’’ paparnya.
Maidi berani menjamin pembangunan MVJ tidak mematikan fungsi saluran air
yang membentang di bawah area parkir Sumber Umis mengarah ke Bengawan Madiun.
Pemkot bakal membangun bak kontrol ukuran jumbo. Muncul usulan agar saluran itu
dipertahankan dengan pembersihan total. ‘’Yang jelas, fungsi saluran itu tidak
terganggu, sebaliknya semakin di sempurnakan,’’ tegasnya.
Sekda juga meyakini pemilihan lokasi MVJ di Sumber Umis sudah pas. Sebab,
dekat dengan dua mal di Kota Madiun serta outlet makanan dan hiburan di sisi
utara. Dengan begitu, kawasan tersebut layak disebut surga belanja, kuliner,
dan layanan jasa.‘’Ini demi mendorong Kota Madiun menjadi metropolis Jatim
bagian barat,’’ yakinnya.
Kata dia, outlet di MVP tidak hanya diisi brand-brand mahal dan terkenal.
Melainkan juga menyediakan makanan tradisional. Nasi pecel menjadi menu wajib.
Dia menyebut hadirnya tol Mantingan-Kertosono perlu disikapi dengan peningkatan
infrastruktur di Kota Madiun. Lagi-lagi dia ambil contoh perekonomian Kota
Bandung yang langsung terkerek pasca tol Cipularang beroperasi 2006 silam.
‘’Kota Madiun harus berbenah, jangan sampai menjadi kota mati atau kota transit
saja. Sebaliknya, bagaimana membuat kunjungan meningkat dan mereka
membelanjakan uangnya di sini,’’ terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli Kota Bandung Bidang Ekonomi dan Keuangan Dadang
Guntina merinci pendapatan asli daerah (PAD)-nya tembus Rp 2,2 trilun, pada
2015 lalu. Progresnya selalu meningkat saban tahun. PAD paling banyak disumbang
sektor pajak. Hadirnya tol Cipularang, kata dia, ikut mendorong warga Jakarta
berbondong-bondong pergi ke Bandung setiap Jumat petang hingga Minggu untuk
berakhir pekan. Selain berbelanja, juga berwisata. ‘’Tol itu memudahkan warga
ibu kota ke Bandung sehingga semakin besar PAD kita dari sektor pajak,’’
paparnya. (pra/hw)
Link :
http://www.radarmadiun.co.id/detail-berita-2227-bangun-kawasan-tiru-paris-van-java.html
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita