indonesaEnglish



Rabu, 02 Maret 2016

Stasiun Bogor

Rabu, 02 Maret 2016


Gambaran Umum

Stasiun Bogor dahulu Stasiun Buitenzorg (kode: BOO) adalah stasiun kereta api di Kota Bogor, Indonesia yang dibangun pada tahun 1881. Stasiun yang terletak pada ketinggian +246 m ini memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) yang melayani kawasan Jabotabek, yakni menuju Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Jatinegara. Dulu juga terdapat pula Kereta Rel Diesel (KRD) yang melayani rute Sukabumi-Bogor bernama Kereta api Bumi Geulis yang untuk sudah tidak aktif karena mengalami kerusakan, yang saat ini rangkaiannya telah menjadi KRD Patas Bandung non AC.

Stasiun ini disibukkan oleh komuter (penglaju) dari Bogor menuju ke Jakarta. Terdapat puluhan jadwal perjalanan KRL dari stasiun ini setiap harinya. Tahun 2000 hingga bulan Juli 2011, Stasiun Bogor mengoperasikan KRL Pakuan Ekspres dengan lintasan Jakarta-Bogor PP dengan tarif Rp15.000,00[butuh rujukan] untuk sekali perjananan dan telah dilengkapi dengan penyejuk udara (Seri 6000 eks Toei atauSeri 8500 ex Tokyu), yang merupakan cikal bakal KRL Commuter Line.

Pada periode bulan Juli 2011 hingga bulan Juli 2013, rangkaian KRL yang beroperasi dari Stasiun Bogor terdiri dari KRL ekonomi, KRL ekonomi-AC, dan KRL Commuter Line (Red Line). Stasiun Bogor melayani KRL Commuter Line AC dengan harga Rp1.500,00 (Ekonomi hanya sampai stasiun Depok Lama), Rp2.000,00 (Ekonomi tujuan akhir Jatinegara lewat Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Pasar Senen), (Ekonomi tujuan akhir Jakarta Kota lewat Manggarai, Gondangdia, Gambir, Juanda), Rp6.000,00 (Commuter Line AC hanya sampai Depok Lama), dan Rp7.000,00 (Commuter Line AC tujuan akhir Jatinegara lewat Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Pasar Senen) atau (Commuter Line AC tujuan akhir Kota lewat Gondangdia, Gambir, Juanda).

Seiring dengan penghapusan KRL Ekonomi dan diganti dengan rangkaian KRL Commuter Line AC, pada Juli 2013, PT KCJ mulai menerapkan sistem tiket elektronik Commet (Commuter Electronic Ticketing) dan secara bertahap menerapkan perubahan sistem tarif kereta dengan menggunakan sistem progresif. Untuk 5 stasiun pertama dikenakan tarif Rp2.000,00 dan bertambah Rp500,00 untuk setiap 3 stasiun berikutnya. Lalu bulan April 2015, KRL Commuter Line menetapkan perubahan harga yaitu Rp2.000,00 untuk 25 km pertama dan 10 km berikutnya seharga Rp1.000,00.

Pintu Masuk Stasiun Bogor
Selain melayani kereta komuter menuju Jakarta, Stasiun Bogor juga memberangkatkan Kereta api Pangrango dari Stasiun Bogor Paledang yang berjarak 200 meter di sebelah selatan Stasiun Bogor untuk melayani rute Cianjur-Sukabumi-Bogor. Langsiran lokomotif KA Pangrango dilakukan di Stasiun Bogor dikarenakan Stasiun Bogor Paledang hanya mempunyai 1 jalur


Sejarah

Stasiun Bogor dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1872 sebagai titik akhir jalur kereta api Batavia-Buitenzorg. Tahun 1881 dibangun stasiun baru. Sepanjang 1881-1883 SS melanjutkan pembangunan jalur kereta api dari Bogor-Sukabumi dan hingga 1887 terhubung hingga Tugu Yogyakarta.

Stasiun ini bergaya Eropa dengan berbagai motif. Misalnya ada yang bermotif geometris awan, kaki-kaki singa, dan relung-relung bagian lantai. Stasiun ini memiliki dua lantai. Desain tangga kayu meliuk-liuk menghubungkan lantai 1 dengan lantai 2. Karakteristik bangunan utama khas dengan gaya Indische Empire sedangkan pada lobi bergaya Neoklasik. Desain atap emplasemen (kanopi/overkapping) membentang lebar dengan rangka baja dan penutup atap dengan besi bergelombang. Dahulu, sebuah lapangan luas bernama Wilhelmina Park pernah menjadi bagian dari stasiun Bogor.

Pada ruang VIP berdiri monumen prasasti dari marmer setinggi 1 meter. Monumen ini sebagai simbol tanda ucapan selamat pagi dari para karyawan SS kepada David Maarschalk yang memasuki masa pensiun atas usahanya mengembangkan jalur kereta api di Jawa.

Renovasi stasiun pernah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan tahun 2009. Bangunan stasiun yang bertuliskan "1881" ini, yang menghadap Jalan Nyi Raja Permas Raya (Taman Topi) ini akhirnya tidak difungsikan sebagai pintu masuk stasiun. Kini bangunan stasiun dipindah menghadap Jalan Mayor Oking.

Kereta Api
KRL Commuter Line (Red Line) jurusan Bogor-Jakarta Kota
KRL Commuter Line (Yellow Line) jurusan Bogor-Tanah Abang-Duri/Kampung Bandan/Jatinegara
Langsiran KA Pangrango: ke arah Bogor Paledang, tujuan Sukabumi dan Cianjur.
Langsiran KA Siliwangi: ke arah Bogor Paledang, tujuan Sukabumi dan Cianjur.

Angkutan Umum
Angkot 01 (Merdeka - Cipaku)
Angkot 02 (Bubulak - Sukasari)
Angkot 03 (Bubulak - Baranangsiang)
Angkot 07 (Term. Merdeka - Warung Jambu/Ciparigi)
Angkot 10 (Merdeka - Bantarkemang)
Angkot 12 (Cimanggu Permai - Ps. Anyar)
TransPakuan (Rencana)
Ojek motor

















STASIUN TERKAIT

Lokasi




Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Bogor

Kembali : STASIUN



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA