CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Untuk
Warga Jakarta, 5 Alasan Ini Bisa Buat Kalian Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi
Itu Penting !
Setiap
kebijakan yang dikeluarkan Oleh Pemerintah, pasti ada yang Pro dan Kontra,
pasti ada yang dianggap Populis, dan tdak Populis. Terlebih jika hal ini
menyangkut kepentingan Politik, dan Kekuasaan, pasti banyak Pahlawan Kesiangan
yang coba gunain moment untuk jatuhin lawan.
Hal ini yang mungkin saat ini dialami oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok). Entah kenapa kebetulan, Momentnya juga pas mau Pemilihan DKI 1, “walau masih satu tahun lagi”. Masalah demi masalah seakan bertubi, mau menyudutkan Ahok sebagai Black Sheep yang harus bersalah dan mempertanggungjawabkan keadaan yang nggak beres ini kepada Warga DKI Jakarta.
Mulai dari Penggusuran Prostitusi Kali Jodoh yang banyak ditentang karena dibilang ini kawasan sejarah yang dari dulu ada, Transportasi Konvensional Vs Transportasi Online, di mana seakan Ahok katanya mihak kehadiran Transportasi Online, Rencana Peremajaan Area Masjid Luar Batang yang emang Kumuh, hingga terakhir Proyek Reklamasi Pantai Jakarta Utara, di mana ada indikasi keterlibatan Ahok dalam Kasus Penyuapan Izin Reklamasi, dengan tertangkapnya Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sengaja banget, isu demi isu dikeluarin agar segala Kebijakan yang dilakukan Ahok adalah sebuah kesalahan.
Hal ini yang mungkin saat ini dialami oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok). Entah kenapa kebetulan, Momentnya juga pas mau Pemilihan DKI 1, “walau masih satu tahun lagi”. Masalah demi masalah seakan bertubi, mau menyudutkan Ahok sebagai Black Sheep yang harus bersalah dan mempertanggungjawabkan keadaan yang nggak beres ini kepada Warga DKI Jakarta.
Mulai dari Penggusuran Prostitusi Kali Jodoh yang banyak ditentang karena dibilang ini kawasan sejarah yang dari dulu ada, Transportasi Konvensional Vs Transportasi Online, di mana seakan Ahok katanya mihak kehadiran Transportasi Online, Rencana Peremajaan Area Masjid Luar Batang yang emang Kumuh, hingga terakhir Proyek Reklamasi Pantai Jakarta Utara, di mana ada indikasi keterlibatan Ahok dalam Kasus Penyuapan Izin Reklamasi, dengan tertangkapnya Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sengaja banget, isu demi isu dikeluarin agar segala Kebijakan yang dilakukan Ahok adalah sebuah kesalahan.
Btw, untuk masalah Reklamasi mungkin sebagian Orang Jakarta, pasti setuju
Bahwa Reklamasi Kota Jakarta itu penting. Kita lagi nggak bicarain tentang
Proyek Reklamasi Pantai Jakarta ini, yang emang masuk dalam Lingkaran Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme “KKN”,
melainkan Kita lagi bicarain seberapa pentingkah Reklamasi Pantai Jakarta bagi
warganya. Mengingat Reklamasi Pantai ini, pastinya juga punya Dampak yang baik
bagi keadaan DKI Jakarta. Khususnya Wilayah Jakarta Utara yang emang beberapa
tempatnya kelihatan kumuh, dan perlu dilakukan perbaikan, baik dari segi
Lingkungan, dan Kondisi Masyarakat sekitarnya. Daripada penasaran kenapa
Reklamasi itu penting.
Berikut Kami Hadirkan
5 Alasan
Yang Bisa Buat Warga Jakarta Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi Itu Penting !
pp
pp
Master Plan Rencana Reklamasi Pantai Jakarta Utara, dan Peruntukkannya
Reklamasi
merupakan pekerjaan atau usaha dalam pemanfaatan suatu kawasan atau lahan yang
tidak berguna dan berair untuk dijadikan lahan yang berguna dengan cara
dikeringkan (Revitalisasi). Tempat yang biasa dijadikan sebagai lahan untuk
melakukan reklamasi seperti kawasan pantai, lepas pantai atau offshore, danau,
rawa ataupun sungai yang begitu lebar.
Kawasan Reklamasi Pantai Utara Jakarta
Dari pengertian ini, sebenarnya Reklamasi Pantai juga mempunyai dampak
kerugian bagi Kondisi Lingkungan sekitar. Terlebih jika perencanaan dari
Reklamasi Pantai, tidak melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan “AMDAL”. Adapun Kerugian yang ditimbulkan
adalah :
Akan terjadi
perubahan ekosistem pada lingkungan seperti perubahan pada pola arus erosi pada
pantai, Maka perubahan demikian dapat membahayakan suatu daerah atau lingkungan
karena dapat mengakibatkan banjir.
Akan
berdampak buruk pada sistem drainase dan perubahan hidrodinamika
yang mempunyai dampak negatif kepada lingkungan dan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Akan
mengganggu lingkungan sekitar quarry karena adanya galian yang
dilakukan dengan cara pengeprasan bukit maupun pulau yang tidak mempunyai
penghuni.
Beberapa
keanekaragaman hayati akan punah seperti hilangnya spesies magrove, punahnya
spesies ikan, kerang laut dan lain sebagainya akibat dari proyek reklamasi.
Namun Reklamasi menjadi perlu dilakukan oleh suatu daerah dengan
mendasarkan kepada :
Green Bay Pluit Salah Satu Kawasan Superblock yang berada di Jakarta Utara
Kebutuhan
dalam pengembangan budi daya untuk suatu kawasan yang berada pada sisi daratan,
dan dalam pemanfaatan wilayah yang tidak berpotensi secara Ekonomi, dan Sumber
Daya (Revitalisasi)
Dapat merupakan
kawasan perkotaan yang padat, maka membutuhkan pengembangan wilayah untuk mengakomodir
kebutuhan.
Agar Reklamasi dapat bersinergi baik antara Wilayah atau Kondisi Lingkungan
Alam sekitar, dengan Kondisi Masyarakatnya, maka diperlukan Syarat yang
diperlukan, diantaranya :
Salah Satu Tepi Sudut Pantai Mutiara Jakarta
Syarat Untuk Lokasi Yang Akan Dilakukan Reklamasi :
Kawasan Resort dan Perumahan Mewah di Pantai Mutiara Jakarta
Telah
memenuhi ketentuan rencana kota yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi dan atau Kota/Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Reklamasi, dan dituangkan ke dalam Peta Lokasi laut yang akan direklamasi.
Ditetapkan
dengan Surat Keputusan Gubernur dan atau Walikota/Bupati (tergantung posisi
strategis dari kawasan reklamasi) yang berdasarkan pada tatanan Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi dan atau Kota/Kabupaten serta Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan Reklamasi.
Sudah ada
studi kelayakan tentang pengembangan kawasan reklamasi pantai atau kajian/kelayakan
properti (studi investasi).
Berada di
luar kawasan hutan bakau yang merupakan bagian dari kawasan lindung atau taman
nasional, cagar alam, dan suaka margasatwa.
Bukan
merupakan kawasan yang berbatasan atau dijadikan acuan batas wilayah dengan
daerah/negara lain.
Memenuhi
ketentuan pemanfaatan sebagai kawasan dengan ijin bersyarat.
Dituangkan di
dalam Peta Situasi rencana lokasi dan Rencana Teknis Pelaksanaan Reklamasi dan
mendapat persetujuan dari instansi terkait.
Kapal dan Yatch berlabuh di Pantai Mutiara Jakarta
Syarat Dalam Memenuhi Ketentuan Pemanfaatan Kawasan Reklamasi :
Penyusunan
dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan “AMDAL”.
Pemandangan Dari Atas Taman Impian Jaya Ancol
Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
Mengenakan biaya dampak pembangunan (development impact fee), dan atau aturan lainnya.
Links :
http://materi-perkapalan.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-tujuan-reklamasi-untuk.html
Ancol, Jakarta Utara - Salah Satu Pengembangan Kawasan Reklamasi Yang Dinilai Berhasil
Berikut Kami Hadirkan
5 Alasan
Yang Bisa Buat Warga Jakarta Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi Itu Penting !
Manfaat Reklamasi bagi Kepentingan Ekonomi adalah jadi alasan yang
terpenting, kenapa Reklamasi Pantai di Jakarta Utara harus dilakukan.
Berdasarkan Data Perkembangan Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2006-2011, Wilayah
Jakarta Utara menempati Wilayah Dengan Tingkat Persentase Kemiskinan Tertinggi
Kedua setelah Kabupaten Kepulauan Seribu. Diharapkan dengan adanya Reklamasi
Pantai terhadap Revitalisasi Wilayah yang belum dimanfaatkan, dapat mendorong
laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Link :
http://simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil%20Pembangunan%20Provinsi%203100DKI%202013.pdf
Wilayah Palm Island Dubai - Salah Satu Pusat Wisata dan Ekonomi Terbaik Dunia
Wilayah seperti Penjaringan - Pluit, Cilincing, Kapuk Muara, hingga Tanjung
Priok, yang selama ini menjadi basis Kemiskinan di wilayah ini, tahap demi
tahap dapat diminimalisir dengan kehadiran Reklamasi di Pantai Utara Jakarta
ini. Kita memang enggak dapat memungkiri bahwa Reklamasi Pantai, ditujukan untuk
keperluan Bisnis, mengingat ada sejumlah Pengembang Besar yang ikut ambil bagian
dalam Proyek Reklamasi ini, namun di sisi lain Jakarta perlu itu. Kita juga
pastinya ingin kan ? Kalau Jakarta akan menjadi lebih baik dari sisi Ekonomi.
Beberapa Resort Cantik Di Teluk Jakarta - Jakarta Utara, dan Gugusan Kepulauan Seribu
Dengan kehadiran beberapa Hotel, Perumahan Mewah, Apartment, Resort,
Superblock, Mall, hingga Kawasan Bisnis Terpadu, pastinya akan membuka lapangan
pekerjaan di wilayah tersebut, dan tentunya akan mengurangi tingkat kemiskinan
baik di wilayah Jakarta Utara maupun Kepulauan Seribu yang juga dekat dengan Reklamasi
Pantai ini. Dengan Kehadiran Reklamasi Pantai Jakarta, diharapkan dapat
menghidupkan Perekonomian Masyarakat menjadi lebih baik.
Anggapan bahwa Pembangunan Reklamasi Pantai selalu akan merusak Eksosistem
dan Lingkungan sekitar tidak sepenuhnya
benar. Kita ambil contoh Singapore, negara ini merupakan negara yang sebagian
besar wilayah daratannya tercipta dari adanya Reklamasi. Begitupula Kawasan Palm Island - Dubai juga merupakan kawasan yang terbentuk dari Reklamasi Pantai.
Beberapa Kawasan Reklamasi, ternyata dapat tumbuh bersinergi dengan baik dengan
lingkungan sekitar. Mungkin pada saat penggarapan pertama memang dapat merusak
kondisi Lingkungan sekitar, terutama dengan adanya pengerukan dan pengeringan
Pantai, seperti reklamasi di Singapore, yang ternyata juga mengambil tanah dari
Batam, dan Kepulauan Riau (wilayah NKRI),
untuk tujuan kepentingan proyeknya. Namun hal ini pastinya dapat diatasi dengan
Persyaratan yang diajukan oleh Pemerintah Daerah terhadap Pengembang yang melakukan
Reklamasi Pantai.
Pengembangan Daerah Yang Berwawasan Lingkungan Di Reklamasi Pantai Singapura
Kita pastinya juga tahu, bahwa Reklamasi ini dilakukan oleh sejumlah Pengembang
besar seperti P.T Pembagunan Jaya Ancol, Intiland, dan Agung Podomoro, di mana mereka pastinya akan menempatkan ahli
mereka dalam membangun Reklamasi yang sesuai dengan Kondisi Lingkungan sekitar
yang berkelanjutan (Sustainable Project). Perencanaannya sudah tentu dipikirkkan
secara matang. Baik dari sisi Eco Living dan Green Desain dengan
mengacu Konsep Kota sebagai Waterfront City. Proyek mereka
selama ini terpercaya, bahkan diantaranya ada yang di luar negeri. Dan nggak
mungkin banget demi sebuah trust, mereka harus relain untuk Pembangunan
Reklamasi yang nggak berwawasan lingkungan. Sebab sebuah kepercayaan itu mahal,
dan harus ngebangun tahap demi tahap agar dapat dipercaya oleh masyarakat.
Ini Yang Sebenarnya Dapat Merusak Ekosistem Laut !
Jujur kalau boleh coba bandingkan. Lebih baik mana Proyek Reklamasi yang
akan merugikan kerugian lingkungan sekitar dalam beberapa waktu, namun akan dipulihkan
kembali atau Habitual Masyarakat Nelayan yang mengambil Hasil Sumber Daya Alam
secara berlebihan seperti Ikan dengan Bom Peledak maupun Pukat Harimau ? Tentunya
akan merusak Ekosistem Terumbu Karang, terutama di sekitar Taman Laut Kepulauan
Seribu yang dari hari ke hari luas Wilayah Taman Lautnya semakin berkurang.
3. Aspek Sosial Budaya
Kondisi Lingkungan Sekitar Masjid Luar Batang Yang Nggak Banget Via : www.flickr.com
Nggak bisa dipungkiri sebagian Wilayah Jakarta Utara, terutama Penjaringan –
Pluit, sebagian tempatnya kelihatan Kumuh dan Kotor. Bahkan diantara Pemukiman
yang bisa dibilang sebagai Kampung
Nelayan ini, nampak tidak tertath rapih, dan terkadang berdiri dengan tidak
sesuai peruntukkannya. Semisal : di tepi sungai atau kanal yang seharusnya tidak
digunakan sebagai tempat tinggal.
Di tempat ini juga berdiri Masjid
Luar Batang yang konon kabarnya termasuk salah satu masjid tertua di
Indonesia, dan dijadikan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya di Jakarta. Bisa kebayang nggak kalau Masjid yang dijadikan
Cagar Budaya dan merupakan salah satu Destinasi Wisata di Jakarta harus berada
di tengah pemukiman kumuh ?
Dari Proyek Reklamasi ini rencananya Pemerintah Daerah bersama Para
Pengembangnya akan mengintegrasikan Kawasan Reklamasi
Pantai dan meremajakan kawasan di sekitar Masjid Luar Batang, agar tampak lebih
manusiawi. Kemungkinan beberapa
Pemukiman di tempat ini akan dilakukan penggusuran dan dipindahkan ke Rusunawa Marunda maupun tempat lainnya
di Jakarta Utara. Bukankah ini lebih tepat dalam memanusiakan manusia ? Secara memang
wilayah ini dari aspek sosial sudah nggak layak untuk ditempati, jika itu
notabanenya sebagai Perkampungan Nelayan.
Hanya saja Pemerintah Daerah dan Pengembang juga harus memikirkan Solusi Ke
depannya, terhadap permasalahan yang menahun ini, seperti : membuka
Lapangan Pekerjaan bagi Warga Nelayan sekitar yang kemugkinan berkurang dalam
mencari nafkah hingga membuatkan status Rumah Susun sebagai Rumah Tinggal yang
bersertifikat
Hak Milik, dikarenakan sebagian besar wilayah pemukiman di sekitar masjid Luar
Batang merupakan Lahan Hibah dari Peninggalan Seorang Ulama Besar Indonesia, Al-Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus,
dan bersatus sebagai tanah milik.
Dengan begitu Para Wisatawan baik Lokal maupun Manca yang notabanenya Bule,
bakal lebih sering melakukan Ziarah maupun Wisata Religi di tempat ini, dan
pastinya mereka akan jadi nggak takut lagi kalau datang Ke Cagar Budaya ini,
lantaran kondisi lingkungan sekitar Masjid yang nggak banget itu !
4. Mendukung Konsep WaterFront City
Makasar - Salah Satu Kota Dengan Konsep WaterFront City Terbaik Di Indonesia
Kita juga akan bahas mengenai Program dari Kabinet Kerja, yang salah satu
pointnya adalah mendukung Pembangunan Wilayah
Ekonomi Kelautan. Dengan dibangunnya Reklamasi Pantai Jakarta Utara, berarti
kita mendukung Jakarta sebagai Kota Berkonsep WaterFront City, yang berarti sedikit banyaknya Kita juga akan
mendukung Pembangunan Wilayah Ekonomi Kelautan sesuai dengan Nawacitanya Pak Jokowi.
Pelabuhan Sunda Kelapa Yang Penuh Dengan Nilai Historical Dan Sarat Akan Sosial Budaya
Karena memang sudah sepantasnya Wilayah Jakarta Utara harus menjadi basis
perekonomian terbaik di wilayah Propinsi DKI Jakarta. Mengingat wilayah ini
memang seharusnya paling memiliki Potensi Kekayaan dan Ekonomi yang cukup
besar. Seperti Makasar, Balikpapan, Manado yang dapat tumbuh sebagai kota
dengan Konsep Waterfront City Terbaik di Indonesia. Diharapkan nantinya Jakarta Utara akan menjadi seperti itu. Kekuataan
Sumber Daya Alam, Ekonomi, dan Budaya yang dipunya oleh wilayah ini, seperti :
Pelabuhan Peti Kemas Terbesar di Indonesia : Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa, Kompleks Taman
Impian Jaya Ancol, Pluit, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Sunter, Cagar Budaya
Masjid Luar Batang, hingga Taman Laut Kepulauan Seribu dapat menjadi penopang
bagi Wilayah Reklamasi Pantai yang bersinergi baik secara Ekonomi, Wisata, Sejarah, maupun Sosial Budaya.
5. Revitalisasi Adalah Yang Utama
Revitalisasi Kawasan Luar Batang Agar Mempunyai Dampak Wisata Bagi Wilayah Jakarta
Pemanfaatan Lahan Yang tidak potensial dan terpakai (Revitalisasi) di wilayah Pantai Jakarta Utara, dan Kepulauan
Seribu, dapat dilakukan dengan Reklamasi ini. Dengan Revitalisasi, berarti
Kita akan menghidupkan kembali kekuatan Ekonomi yang telah mati, maupun memang
belum dapat dipergunakan secara baik dari segi potensinya.
Kehadiran Ruang Terbuka Hijau Di Kota Jakarta Akan Bertambah
Reklamasi juga merupakan jawaban dari terciptanya lahan yang dapat
dipergunakan untuk Pemukiman, Mall, Hotel, dan Superblock yang terintegrasi,
mengingat Jumlah Lahan sebagian besar di Wilayah DKI Jakarta dari hari ke hari
semakin berkurang. Dengan adanya Revitalisasi terhadap Reklamasi Pantai ini,
Kita akan lebih banyak menemukan Ruang
Terbuka Hijau (RTH), yang
lahannnya berasal baik dari lahan yang tidak sesuai peruntukkannya, dan
diremajakan sebagai Ruang Terbuka Hijau, maupun Kawasan Penghijauan yang lebih
baik di sekitar Wilayah Pantai Reklamasi.
Begitu juga dengan perbaikan Terumbu Karang di Taman Laut Nasional Kepulauan Seribu, dapat dilakukan, setelah dibuatnya kesepakatan bersama yang tertuang dalam Perjanjian maupun Peraturan antara Pemerintah dengan Pihak Pengembang.
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu Akan Menjadi Lebih Indah !
Kawasan Taman Mini Indonesia Indah Yang Dahulu Pembangunannya Juga Ditentang
Segala hal dan permasalah yang terjadi di DKI Jakarta memang begitu komplek.
Namun segala hal yang menyangkut Pembangunan untuk menuju Jakarta yang lebih
baik seharusnya Kita Dukung.
Permasalahan mengenai Pembangunan Reklamasi merupakan kasus serupa yang
biasa terjadi di Indonesia, terlebih jika kasus ini merupakan Hal Baru yang
diterima oleh Masyarakat. Masyarakat seakan Jetlag, terhadap kondisi
maupun perubahan yang terjadi.
Tengok saja Pembagunan Jalan Tol, Taman Mini, Taman Impian Jaya Ancol –
Dufan di Era Orde Baru, Pembangunan Monorail hingga Penerapan Sistem Aplikasi
Berbasis Online terhadap Sistem Transportasi, pada mulanya selalu menimbulkan
Pro dan Kontra dalam praktiknya, namun lambat laun
Masyarakat akhirnya akan menerima, jika hal ini dirasa untuk kebaikan bersama.
Tentunya peran Sosialisasi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah secara
berkelanjutan maupun berkala terhadap permasalahan baru yang timbul di
Masyarakat, dapat menjadi langkah yang tepat.
Semuanya Itu Dilakukan Demi Indonesia Yang Lebih Baik !
BacaRekomendasi
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita