indonesaEnglish



Sabtu, 07 Mei 2016

7 Hal Penjelajahan Kami Di Kota Purwokerto # EXPLORE PURWOKERTO

Sabtu, 07 Mei 2016

ppp
CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
ppp
7 Hal Penjelajahan Kami Di Kota Purwokerto
# EXPLORE PURWOKERTO
Lain dulu, lain sekarang. Kota Purwokerto kini berbeda. Sejak kedatangan Saya beberapa tahun lalu, Kota ini mengalamai Pertumbuhan Ekonomi yang cukup berpengaruh di Wiayah Jawa Tengah. Banyaknya deretan Kafe, Distro, hingga Beberapa Hotel Berbintang, cukup mengisyaratkan bahwa denyut nadi Perekonomian di “Kota Satria” seakan tidak ada matinya. Malam boleh saja berganti, namun semangat Masyarakat hingga Para Mahasiswa yang mengenyam Pendidikan di tempat ini menjadi tanda Wajah Pembangunan Kota Purwokerto yang semakin dinamis menuju Kemajuan dalam Perubahan Jaman.

Sekilas Catatan Perjalanan Kami
ppp

Perjalanan Kami di Kota ini bukan tanpa sebab. Selain bertujuan untuk mengenalkan Istri kepada “Mbah – di Majenang” sebutan Eyang Perempuan, dalam tradisi Banyumasan, Saya juga ingin mengenalkan tempat di mana Saya mengenyam Pendidikan. Dengan Kultur Budaya dan Kearifan Lokal, Kota ini nyatanya juga banyak ditempati oleh Para Mahasiswa dari luar daerah, baik dari Pulau Jawa hingga beberapa Pulau di Nusantara, sebut saja : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, hingga Papua.

Keramahan Masyarakatnya, membuat Para pendatang tertarik untuk menetap maupun singgah sementara di Kota ini. Terlebih dalam beberapa Tempat, Kota ini juga mempunyai Objek Wisata andalan.

Sebut saja Batu Raden, yang cukup terkenal bagi Para Pelancong Domestik maupun Mancanegara. Di tempat ini berdiri, beberapa Resort dan Villa Cantik, Rumah Makan, hingga Nursery bagi Persemaian Bibit Terbaik Tanaman Hias maupun Buah. Di Kaki Gunung Selamet, Objek Wisata Batu Raden berada.

Telaga Sunyi - BatuRaden

Tempat Objek Wisata lainnya, seperti : Museum Bank Rakyat Indonesia (BRI), Taman Wisata Andhang Pangrenan, Bale Kemambang, hingga Deretan Kafe maupun Rumah Makan di Sentra Kuliner GOR Satria, makin melengkapi Predikat Kota Purwokero sebagai salah satu Kota dengan Destinasi Wisata Terbaik di Provinsi Jawa Tengah.

Andhang Pangeran Purwokerto - Via : bpkarirbanyumas.blogspot.com

Beberapa Sarana Publik dibangun dengan memperhatikan keindahan Nilai Seni. Sebut saja Terminal Bis Bulupitu yang menjadi tempat Transit bagi Bis Antar Kota maupun Propinsi, baik di Pulau Jawa mapun di Luar Pulau Jawa.

Taman Balekemambang - Via : lensamatir.blogspot.com

Para Pelancong akan menjumpai suasana yang berbeda, bila tiba di tempat ini. Kehadiran Dekorasi bagi Ajang Selfie sengaja diciptakan, dengan maksud Bahwa Para Pelancong telah sampai di Kota ini. Terminal Bulupitu sebagai salah satu Pintu Gerbang Masuk ke Kota Purwokerto, memberikan kenangan tersendiri, Ketika Kami sampai di Kota ini.

Taksi [at] Terminal Bulupitu - Via : klinthung.com

Tentang Purwokerto
p
ppp
Purwokerto adalah Ibu Kota Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Berbagai julukan disandang Kota di jalur selatan Jawa Tengah ini dari Kota Wisata, Kota Kripik, Kota Mendoan, Kota Transit, Kota Pendidikan sampai Kota Pensiunan, karena begitu banyaknya Pejabat Negara yang Pensiun dan akhirnya menetap di Kota ini.

Di Kota ini pula terdapat museum Bank Rakyat Indonesia, karena Bank pertama kali berdiri ada di sini dan pendiri Bank ini adalah Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Seorang Putra Daerah Asal Purwokerto.

Pemerintahan

-ppp
Purwokerto adalah sebuah kota yang tak otonom karena masih menjadi bagian Kabupaten Banyumas sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. Sebenarnya wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. Kalau dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus Kota Administratif (Kotif), di mana Kotif lainnya di Indonesia sudah menyandang status Kota dengan Otonomi Tersendiri.

Kecamatan Di Kota Purwokerto
Purwokerto Barat dengan Ibukota Rejasari                                          
Purwokerto Timur dengan Ibukota Purwokerto Wetan                         
Purwokerto Utara dengan Ibukota Bancarkembar                                 
Purwokerto Selatan dengan Ibukota Karangklesem                               

Geografi
Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7°26′LU 109°14′BT. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III.

Sejarah

Via : singgihw22.wordpress.com 
Awal-awal abad XX. Pada suatu Kota. Saat itu, babak baru dalam tata ruang tengah memasuki Kota tersebut. Setiap jalan terlihat lebar. Pepohonan hijau nan rindang meneduhi para pejalan kaki ketika melintas di area pedestrian. Jalan terlihat asri. Sulit untuk membedakan antara jalan utama dengan jalan penghubung.

Di depan Gedung Karesidenan, terdapat sebuah Taman Kota. Taman Merdeka, nama taman itu. Sebuah taman untuk tempat Warga Kota melepas penat setelah kesibukan. Kota terasa nyaman bagi warganya. Inilah suasana Kota Purwokerto dengan perencanaan tata ruang yang baru. Suatu masa ketika Pulau Jawa mulai berkembang. Saat itu, Beberapa Kota di Pulau Jawa, mengalami lonjakan penduduk. Hampir di setiap kota, pertambahan penduduk sekitar 10 kali sampai 20 kali lipat. Kota-kota, mengalami masalah akut tentang tata ruang. Pemerintah Kolonial Belanda kelimpungan menghadapi persoalan itu. Sibuk mencari model pembangunan bagi Kota di Jawa.

Saat kesibukan meliputi Pemerintah Kolonial Belanda, Herman Thomas Kartsen menjejakkan kaki di Semarang pada 1914. Kota yang juga tengah mengalami persoalan pertambahan penduduk. Dalam catatan W.F. Wertheim melalui buku Masyarakat Indonesia dalam Transisi, pertambahan penduduk di Kota itu hampir mencapai seratus persen. Di Kota tersebut, Kartsen menemui Henri Maclaine Pont. Pont adalah teman Kartsen semasa kuliah di Insitut Teknologi Delf, Amsterdam, Belanda. Di Semarang, Pont mendirikan biro arsistek. Melalui Pont, Kartsen mendapat banyak informasi tentang keadaan Semarang dan kota lainnya. Kedatangan Kartsen di Semarang adalah guna merancang Kota Semarang dan Kota di Pulau Jawa, termasuk di dalamnya Kota Purwokerto yang terdapat pabrik gula kalibagor saat itu.

Di dalam Perkembangannya Kota ini tumbuh menjadi Kota Pendidikan. Universitas Jenderal Soedirman  (UNSOED), yang didirikan Tanggal 23 September 1963, semakin mengukuhkan Kota ini sebagai Kota Pelajar.

Ekonomi

pp 
Secara tradisional, Purwokerto bukan merupakan Kota Industri maupun Perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri amat jarang ditemukan di Purwokerto, padahal Purwokerto merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan investasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju Kota besar lainnya yang mudah, juga Tenaga Kerja Profesional di Purwokerto : banyak. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare.

Jika pun ada industri, itu umumnya industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pun setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar. Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yang secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, Kota ini sama sekali bukan Kota Industri dan Perdagangan.

Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi Pegawai Negeri maupun BUMN. Akhirnya, kota ini secara ekonomi saat itu tidak terlalu berkembang.

Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun 2000-an, yakni saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa dari berbagai Kota dari Pulau maupun Luar Jawa untuk menuntut ilmu di Perguruan Tinggi di sini (terutama di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ).

Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para Mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para Mahasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian Kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai Kota Perdagangan dan Jasa.

Di Akhir tahun 2011, telah berdiri Hotel bintang 4 Aston dengan 12 Lantai. Pada pertengahan tahun 2012, telah tampak perubahan yang cukup signifikan dalam bidang perdagangan. Bisa dilihat dari dibangunnya Rita Supermall dengan 20 lantai dan 2 basement tepat di Selatan Alun Purwokerto. Dan juga pemekaran Moro menjadi Mega Mall dengan tiga tower. Deretan Hotel berbintang seperti Aston, Horison, Santika, dan Swiss Bell semakin menjelaskan Kota ini sarat sebagai Kota Industri bagi Pariwisata Jawa Tengah.



















Pendidikan

pp 
Sebuah kewajaran jika Purwokerto menyandang predikat sebagai Kota Pelajar karena memang Purwokerto merupakan kota yang sangat strategis untuk menimba ilmu selain letak geografisnya yang mudah dijangkau dari berbagai Kota khususnya di Pulau Jawa, biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya hidup di Kota Besar lainnya di Indonesia, selain itu juga Purwokerto memang tergolong kondusif untuk belajar jadi tidak heran kalau setiap tahunnya dibanjiri Mahasiswa pendatang yang datang dari seluruh pelosok Nusantara.

Adapun Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta diantaranya :

Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN), Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto, Sekolah Polisi Negara (SPNPolda Jawa Tengah, Universitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP), Politeknik Ma'arif Purwokerto, Politeknik Kesehatan DEPKES Semarang - Kampus Purwokerto, Universitas Wijayakusuma (Unwiku), STIMIK AMIKOM Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Cipta Husada, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria, Politeknik Pratama, Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada, Akademi Kebidanan YLPP Karang Klesem, Akademi Pariwisata Eka Sakti, Akademi Keperawatan Yakpermas, AMIK Bina Sarana Informatika Purwokerto, Akademi Farmasi Kusuma Husada, Politeknik Ma'arif NU Purwokerto, Akademi Kebidanan Perwira Husada.

Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Purwokerto_(kota)



Berikut Kami Hadirkan !
7 Hal Penjelajahan Kami Di Kota Purwokerto
# EXPLORE PURWOKERTO
ppp
1. Datang Ke Terminal Bulupitu
pp
pp
Sebagai Salah Satu Gerbang Pintu Pertama menuju Kota Purwokerto, Bulupitu merupakan : Salah Satu Terminal yang cukup diperhitungkan kehadirannya. Hal ini dapat dilihat dari Klasifikasi Terminal Bulupitu sebagai Terminal Type A Terbesar di Propinsi Jawa Tengah.

Di tempat ini, Kamu dapat bersantai sejenak dengan tersedianya Kursi Taman yang cantik bagi Para penumpang yang sedang menunggu Kedatangan maupun Kepergian Bis ke Luar Daerah Purwokerto. Tak banyak dari mereka, yang sengaja datang ke tempat ini, hanya untuk sekedar melepas penat dari rutinitas keseharian Kantor.

Tempat bagi Kamu Selfie, juga tersedia di Terminal ini. Hal ini dimaksudkan agar Purwokerto lebih dikenal, setelah Kamu bernasis Ria, dan menunjukkan Eksistensi Diri Kamu, di Sosmed seperti Instagram, maupun Path.

Purwokerto kini berbeda dari yang dulu. Sebutan bagi Kota Mandiri Baru juga diperoleh Kota Ini, tak heran Kota ini menjadi Salah Satu dari 21 Kota Terbaik di Indonesia.


Ada dua cara menuju Kota Purwokerto, yaitu :
- Melalui Jalur Darat KA dari Stasiun Purwokerto
- Melalui Jalur Darat Bis dari Terminal Bulupitu

Kami memilih Jalur Darat Bus, di mana sebelumnya Kami singgah di Kota Majenang, terlebih dahulu.

2. Memilih Rekomendasi Hotel Terbaik
ppp
pp
Setelah sampai, langkah selanjutnya bagi Kami adalah memilih Rekomendasi Hotel Terbaik. Diantara sekian banyak pilihan Hotel Terbaik di Purwokerto, Kami memilih Hotel Horison Ultima Purwokerto. Di samping harga yang cukup recommended, Hotel ini juga cukup menyajikan Kenyamanan dari Soal Fasilitas di dalamnya. Terlebih makanan yang disajikan saat Breakfast, bisa jadi penggoda lidah Kamu, jika bermalam di tempat ini.

Sempatkan untuk berSelfie Ria di tempat ini. Berbagai spot menarik pastinya dapat Kamu temui, jika menginap di salah satu Hotel Terbaik di Kota Purwokerto ini.

Beberapa Foto Kami ! 


HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL


3. Sepanjang Jalan Kenangan


Via : toelank.wordpress.com
Setiba di Kota ini, rasanya kurang tepat, jika Kami hanya berdiam di Hotel saja. Terlebih Saya (Penulis), mempunyai kenangan yang harus dibagikan kepada Istri, ketika mengenyam Pendidikan di Kota ini.

Akhirnya Kami memutuskan untuk menyewa Sepeda Motor dari Arbi Rental Purwokerto. Biayanya Rp. 120.000,- untuk 1 hari. Kondisi cuaca yang tak bersahabat, tidak menyurutkan langkah Kami untuk menyusuri gemerlap Kota Purwokerto di malam hari.

Berpergian dengan Sepeda Motor dirasa menjadi hal yang tepat. Di samping Kota ini memang tidak ada Angkutan di malam hari, Kami dapat menyusuri sudut demi sudut Kota Purwokerto di malam hari.


Mulai dari Makan Malam, di Warung Cak Kholiq untuk menghindari Hujan, dimana lokasinya tidak jauh dari Hotel, tempat Kami menginap, menyusuri Sentra Kuliner GOR Satria, yang sarat akan kehidupan malamnya, Melihat Kampus UNSOED Karangwangkal, hingga sisi lain Jl. Kampus UNSOED Grendeng. Pemberhentian Kami terrtuju kepada salah satu Mall di Purwokerto, hingga akhirnya Kami memutuskan untuk Kembali Ke hotel, dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.


Tidak lupa, sebelum pulang Kami membeli Pempek Khas Palembang Gaby, yang juga buka cabang di Kota Mendoan ini.

4. Menuju Baturaden



Setiba Pagi, Kami bergegas untuk menyusuri tempat demi tempat, yang belum sempat Kami lewatkan kemarin. Baturaden menjadi tujuan Utama Kami. Nuansa Hotel, dan Villa dengan pemandangan Khas Puncak, tentunya bisa Kamu dapati, jika menuju Daerah Wisata ini. Tempatnya, tidak jauh dari Pusat Kota Purwokerto, Tepatnya di Kaki Gunung Selamet, dan berjarak 10 menit dari Kampus Unsoed.

Table Nine Resto  - Via : www.skyscrapercity.com

Tercatat beberapa Restaurant Recommended dapat anda temui, jika menuju Batu Raden, sebut saja Gubug Mang EngkingTable Nine, hingga Warnung Ndeso membuka cabangnya, menuju arah Batu Raden. Beberapa Hotel Berbintang juga mudah Kamu temui di daerah Objek Wisata ini. Bagi Para Penggemar Tanaman Hias, jangan sampai untuk dilewati. Deretan Nursery Flora Hias Terbaik Indonesia ada di wilayah Objek Wisata ini.

5. Saatnya Ke Unsoed



UnsoedUniversitas Jenderal Soedirman, adalah salah satu Universitas Negeri Terbaik di Indonesia. Walaupun boleh dibilang berada dalam Universitas dengan Predikat Second Layer, jika dibandingkan dengan Universitas maupun Insitut ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Insitut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), nyatanya Universitas ini masuk sebagai jajaran Universitas Terbaik Indonesia, dengan menduduki Peringkat Ke 16. Di bawah Universitas Kristen Petra, dan di atas Universitas Negeri Semarang.









Baca :
http://unsoed.ac.id/id/berita/unsoed-peringkat-ke-16-dari-3320-perguruan-tinggi-di-indonesia-klik-disini-%C2%BB
http://ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/klasifikasi20151.pdf
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/16/02/22/o2y47i368-unsoed-masuk-peringkat-ke16-kampus-terbaik-di-indonesia



UNSOED menjelma menjadi salah Satu Universitas Negeri yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Dengan 12 Fakultas, dan jurusan Favorit seperti KedokteranKesehatan MasyarakatHubungan InternasionalHukumPeternakanPertanianPerikanan Dan Ilmu KelautanTeknik Informatika, dan Ekonomi Studi PembangunanUNSOED siap menghasilkan Para Sarjana yang Kompetitif, juga Handal di bidangnya.


Di tempat ini, Saya (Penulis), sengaja ingin menunjukkan kesan tersendiri kepada Istri, tentang Kampus Hukum UNSOED, dimana Saya sempat untuk mengenyam Pendidikan di tempat ini.

Singkat cerita beberapa Tempat di Lingkungan Kampus UNSOED, sengaja Kami datangi, dan tidak lupa Selfie adalah Bukti Eksistensi Kami, dimana UNSOED juga menjadi salah satu Icon dari Kota Purwokerto.


6. Menuju Alun - Alun

pp 
Rasanya kurang lengkap, Jika pengembaran Kami, tidak Kami lanjutkan. Penjelajahan Kami lanjutkan, melewati jalan demi jalan menuju Alun Kota Purwokerto yang bernama Taman Merdeka


Di sepanjang perjalanan Kami menyusuri jalan dan beberapa tempat, yang menjadi Landmark bagi Wajah Kota Purwokerto. Bank Indonesia (BI), Museum Bank Rakyat Indonesia (BRI), hingga Alun Purwokerto adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Wajah Kota. Hingga Kami mengambil suatu kesimpulan Purwokerto Kini telah berbeda !


Geliat Pembangunan terjadi di berbagai tempat. Berbagai Fasilitas makin melengkapi Kota ini. Dibangunnya Hotel AstonHorisonSantika, dan juga Swiss Bell (tahap pembagunan), mengisyaratkan Kota ini semakin maju dari sektor Pariwisata, dan Perdagangan. Wajar bila kami sebut Purwokerto sebagai Kota Metropolitan Baru bagi Provinsi Jawa Tengah, setelah Semarang, dan Solo.

Taman Air Mancur Malam Hari - Purwokerto

Taman Air Mancur sengaja dibuat di Alun Kota ini. Rencananya sebuah Mall Besar 20 Lantai – Rita Supermall dengan Swiss Bell Hotel di atasnya, akan semakin menjelaskan Kota ini, sebagai Salah Satu Kota Terbaik di Indonesia.

Rita Supermall - Swiss Bell Hotel - [at] Alun Purwokerto















7. Sebelum Pulang, Mampir Dulu di Beberapa Tempat ... 
pp

Via : Panggon.com

Jam sudah menunjukkan Pukul 13.00 WIB, saatnya kami Pulang, dan Check Out, dari Hotel tempat Kami menginap. Segala keperluan, yang menyangkut administrasi telah Kami selesaikan, termasuk di dalamnya Hotel, dan Persewaan Motor selama 1 hari. Kini tiba saatnya Kami pulang.


















Keberangkatan Bis Rosalia, yang baru pukul 19.00 WIB, dari Purwokerto menuju Surabaya, memaksa Kami untuk menitipkan barang di Agent Bis Rosalia – Terminal Bulupitu. Maklum ketika itu, tiket Kereta Api telah habis terjual “Sold Out”, akhirnya Kami memilih Bis sebagai Transportasi Alternatif Kepulangan Kami menuju Surabaya.

Masih ada waktu, saatnya Kami menjelajah beberapa tempat yang belum Kami singgahi, sebelum Kami pulang. Jl. Sudirman, Sebagai Pusat Denyut Nadi Bisnis, dan Perdagangan di kota ini, sengaja Kami pilih untuk menjelajah.


Mulai dari Incip Kuliner di PO Aroma, toko makanan semacam Kari Umbi – JakartaBilka, Chicco – Surabaya, hingga menyusuri sejumlah Kawasan pertokoan seperti Moro , Tamara Plaza, hingga Rita Pasaraya, juga Kami singgahi.


Tidak lupa Kami membeli Oleh – Oleh “Buah Tangan”, untuk melengkapi bukti Perjalanan Kami. MendoanAneka Keripik, Dodol, hingga Rengginan yang menjadi ciri Khas Kota Purwokerto sengaja Kami beli. Wilayah Sawangan, tepatnya di Jl. Jend Sutoyo, memang terkenal sebagai Pusat Oleh Khas Purwokerto, sehingga hal ini yang membuat Sentra “Buah Tangan” ini, cukup dikenal bagi Para Pelancong.

Demikian Catatan Kecil Dari Perjalanan Kami ...
Semoga Bermanfaat Untuk Dijadikan Referensi Bagi Perjalanan Anda Selanjutnya !

Lihat Lokasi !


Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA