CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
7 Wanita Terbaik
Di Balik Para Pria Hebat Indonesia
Melihat,
dan mendengar lagu pada Video Klip milik Tulus - Teman Hidup,
terbesit sebuah makna tentang Ketulusan dan Kesetiaan Seorang Wanita terhadap
Pasangan Hidupnya ...
Bagaimana tidak ?
Sebuah Video Klip Manis,
yang disajikan bersama dengan Barisan Lirik Puitis Nan Romantis, dalam Balutan
Budaya Jawa, mengajarkan Kita tentang arti pentingnya Peranan Wanita
dalam Kehidupan Seorang Pria.
“There’s The Best Woman Behind Great Man !”
Ungkapan itu kiranya
tepat untuk menggambarkan :
“Di balik Pria Hebat, Pasti
Di belakangnya Ada Wanita Terbaik !”
Kesetiaan Wanita terhadap
Pasangannya didasarkan oleh Prinsip Cinta yang tidak pernah berakhir (Everlasting Love).
Jika, pada umumnya
Seorang Pria ditakdirkan untuk mendua,
namun tidak dengan Wanita, Mereka akan selalu setia terhadap apa yang telah
dipilih untuk menjadi Teman Hidupnya.
Terlebih, jika Seorang
Wanita itu adalah Istri, dan Ibu dari Anak – Anak Kita ...
Seorang Wanita yang baik,
akan selalu berusaha menjaga Keutuhan, dan Kehormatan Keluarganya, mendukung
sepenuhnya apa yang telah dipilih oleh Pasangan Hidupnya, meski pada
Kenyataannya, harus jatuh bangun dalam mencapai sebuah Proses Kesuksesan.
Karena Mereka percaya
sebagai Seorang Istri, ridho
Suami adalah yang utama, dan oleh sebab itu dukungan (Support) sepenuhnya Seorang Wanita dibalik Para Pria yang
menjadi Suami sekaligus Teman Hidup, akan selalu tetap dipegang, dengan satu tujuan
yaitu Mencari Keridhoan Illahi (Allah SWT) ...
Maka dari itu Kesuksesan
Seorang Pria Hebat, pasti tidak akan pernah lepas dari Seorang Wanita Terbaik
dalam hidupnya ...
Meski Arti Sebuah Kesuksesan Itu Relatif,
Akan tetapi, jika Mereka,
menganggap itu baik, serta membawa keberkahan bagi Keluarga, Mereka akan selalu
mendukung sepenuhnya Apa yang dilakukan oleh Para Pria yang menjadi Suami, Bapak
dari Anak - anak, sekaligus Teman Hidup Mereka ..
Berikut Kami Hadirkan
7 Wanita Terbaik
Di Balik Para Pria Hebat Indonesia
Meski merupakan Istri Ketiga dari Presiden Pertama
R.I - Ir. Soekarno, setelah Oetari, dan Inggit Ganarsih,
namun Pilihan Soekarno untuk menjadikan Fatmawati sebagai Ibu
Negara (First Lady) adalah hal
yang tepat.
Bagaimana tidak, Fatmawati
yang lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923, sangat berperan
dalam Kehidupan Soekarno, terutama saat Beliau didesak untuk
segera memproklamirkan Kemerdekaan
Republik Indonesia, bersama Bung Hatta, menjelang detik – detik Proklamasi
17 Agustus 1945.
Peranan Ibu Negara ini, tampak
pada Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih Pertama Indonesia, yang
dijahitnya sendiri pada malam hari, sebelum tanggal 16 Agsutus 1945, dan
dikibarkkan di Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta, setelah Proklamasi,
17 Agustus 1945, dibacakan.
Bukan hanya itu Fatmawati
juga selalu setia mendampingi Sang Proklamator dalam keadaan apapun, terutama saat Ibu Kota
Negara, dan Pusat Pemerintahan dipindahkan ke Yogyakarta.
Beliaulah, adalah Wanita Terbaik yang mendukung sepenuhnya Perjuangan
Soekarno di Awal Kemerdekaan.
Jatuh bangunnya Soekarno,
karena Tahta, dan Wanita, tidak lantas membuat Fatmawati
meninggalkan Soekarno. Memang ada penyesalan pastinya dari Seorang
Wanita Terbaik ini, setelah Soekarno menikah lagi untuk ke Empat kalinya
dengan Hartini, di tahun 1952.
“Mana ada Perempuan
yang mau dimadu” Meski hal itu diperbolehkan dalam Agama Islam.
Fatmawati tetap setia mendamping “Bapak”
dalam masa sulit yang dialami oleh Ir Soekarno akibat Gerakan G-30 S/
PKI, yang berdampak langsung pada Penahanan Beliau di Wisma Yaso,
pada tahun 1967.
Peranan Fatmawati dalam Kehidupan
Soekarno, yang menjadikan Ia sebagai :
Salah Satu Wanita Terbaik Di Balik Kehebatan
Soekarno ...
Ibu
Tien, yang mempunyai nama lengkap Hj. Siti
Hartinah, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 23 Agustus 1923,
sangat berperan dalam Kehidupan Pria Hebat sekaligus Presiden Kedua R.I
- H.M Soeharto.
Bagaimana tidak,
Perempuan Terbaik dibalik kesuksesan Pak Harto inilah yang mungkin
menjadi Energi bagi Bapak dalam memimpin Negara Republik Indonesia,
hingga hampir 30 tahun mendampinginya.
Sejak kematian Ibu
Tien di tahun 1996, Soeharto seakan tidak mempunyai Daya Lagi
untuk memimpin Negara R.I, dimana Ibu Tien adalah Wanita Terbaik, yang menjadi
penyemangat hidupnya.
Hal ini terbukti dengan
kejatuhan Soeharto sebagai Presiden R.I di tahun 1998,
akibat Isu KKN yang menimpa, dan ditandai dengan Krisis Moneter, serta Penembakan
Mahasiswa Trisakti - Kerusuhan Mei 1998.
Peranan Ibu Tien
sebagai Ibu Negara (First Lady),
ditujukan dengan Ide Kreatifnya
untuk mendukung sepenuhnya Tugas Suami sebagai Presiden R.I dikala itu.
TMII, Rumah Sakit Dharmais,
Harapan Kita hingga Program Keluarga Berencana, dan Transmigrasi
adalah bentuk Nyata Pembangunan yang digagas oleh Beliau sebagai Ibu Negara,
sekaligus Istri dari Pak Harto.
Jadi wajar jika Presiden
RI Kedua, HM. Soeharto bergelar Bapak Pembangunan
Karena di Balik Beliau
ada Wanita Hebat, yaitu Ibu Tien Soeharto
Sosok Ainun, yang mempunyai nama lengkap Ainun
Besari, lahir di Semarang, Jawa Tengah, 11 Agsutus 1937,
pastinya tidak akan lepas dari Kehidupan Presiden R.I Ketiga, Prof.
Dr. - Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ - Habibie)
Sejak kepergian Ainun
di tahun 2010, karena Penyakit Kanker Ovarium, yang dideritanya,
pastinya ada duka mendalam bagi Seorang Habibie.
Ainun yang merupakan
teman SMP, bisa dibilang merupakan Cinta Sejati dari Habibie.
Ia yang selalu mendukung
sepenuhnya BJ Habibie, ketika Ia harus jatuh bangun dalam menempuh
Pendidikan sebagai Doktor, di Jerman, hingga akhirnya Habibie menjadi
Presiden R.I Ketiga.
Ada yang menarik dalam
Perjalanan Kisah Cinta Ainun sebagai Ibu Negara (First Lady).
Ia tidak terlalu berharap
Suaminya, ketika itu untuk menjadi Presiden R.I, namun Ainun tetap
mendukung sepenuhnya apa yang dikerjakan oleh Suaminya, seperti memberikan Obat
Suplemen setiap hari, hingga tidak memberi tahu tentang Kondisi Penyakit
Sesungguhnya yang diderita oleh Ainun.
Baginya :
“Tugas Bapak untuk
Negara lebih penting dimasa Awal Reformasi ini”
Perjalanan Cinta Habibie -
Ainun, yang akhirnya di Filmkan, memang pantas mendapatkan penghargaan
sebagai Film Terbaik Indonesia Sepanjang Masa.
Karena dari Film ini :
Kita bisa belajar
tentang Kesetiaan, dan Dukungan
Seorang Wanita Terbaik
di Balik Kesuksesan BJ. Habibie ...
Sebagai Ibu Negara (First Lady), dari Presiden R.I Ke Empat K.H Abdurrahman Wahid
(Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, yang lahir di Jombang, 8
Maret 1948, memang dikenal sebagai Istri yang mendukung sepenuhnya apa yang
telah diputuskan oleh Suaminya Gus Dur.
Bermula dari Ketua
Tanfidziyah (Badan Eksekutif) Nahdlatul Ulama, hingga akhirnya
menjadi Presiden RI Ke Empat, Ibu Sinta selalu mendampingi Bapak,
dalam suka dan duka, bahkan ketika Bapak lengser
sebagai Presiden R.I, bersama dengan Anak – anaknya, Ia yang selalu senantiasa
menguatkan Bapak (Gus Dur).
Ada satu hal yang menjadi
catatan dalam Perjalanan Sinta Wahid, sebagai Istri Gus Dur,
yaitu meneruskan Cita dan Harapan Gus Dur, mengenai Hak
Asazi dalam hal Perbedaan Agama, dan Kepercayaan, Keberagaman
Etnis - Multikulturalisme, hingga Emansipasi Wanita, bersama
Anaknya Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wachid).
Dari Ibu Sinta Wahid,
Kita Belajar :
Tentang Amanah Dari
Pria Terhebat untuk Wanita Terbaik ...
Gambaran Teh Ninih, yang mempunyai nama
lengkap Ustadzah Hj. Ninih Muthmainnah, lahir di Ciamis, 28
Januari 1967, bisa jadi merupakan Wanita Terbaik dibalik Kesuksesan K.H.
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Bersama dengan Suaminya, Teh
Ninih membangun Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, hingga akhirnya
menjadi terkenal, serta membuat Wanita Terbaik ini, berperan sepenuhnya dalam
kehidupan Aa Gym.
Ia memutuskan untuk
bercerai dengan Aa Gym, ketika Ia belum Ikhlas
untuk menerima Keputusan Suaminya berpoligami
dengan Elfarini Eridani (Teh
Rini).
Atas kepentingan Umat,
dan realita terhadap Kondisi Pondok
Pesantren Daarut Tauhiid, yang mulai ditinggalkan Umat, akhirnya Teh Ninih
memutuskan untuk Rujuk Kembali,
dengan Aa Gym, meski harus rela untuk dimadu.
Dukungan Keikhlasan
Teh Ninih terhadap Suaminya, menjadikan Ia sebagai :
Wanita Terbaik Di Balik Kesuksesan Aa Gym
Terlahir sebagai Anak Pengusaha, dan Akademisi, tidak lantas membuat
Kesuksesan Sandiaga Salahuddin Uno datang begitu saja.
Sandi pernah merasakan
menjadi Seorang Pengangguran, ketika Perusahaan yang memperkerjakannya
Bangkrut, saat Krisis Moneter 1998, melanda Indonesia.
Namun Noor Aisyah,
Istri Sandiaga Uno, yang dinikahinya pada tahun 1996, yang selalu
menguatkan bahwa Ia pasti mampu melakukan yang terbaik sebagai Suami, dan Bapak
dari Anak Mereka.
Dari Istrinya, Sandi
belajar tentang arti sebuah kesabaran dalam mencapai kesuksesan, hingga
akhirnya Ia memimpin Salah Satu Perusahaan Terbesar di Indonesia,
yang bergerak di Bidang Konsultan, Modal dan Keuangan, PT. Saratoga
Capital And Advisor, serta menjadikannya Orang Terkaya Indonesia Ke -
37, Versi Majalah Forbes.
Baginya Selain Doa dan
Restu Ibu “Mien Uno”, Peranan Noor sebagai Wanita Terbaik, Istri,
dan Ibu dari Anak – anaknya, turut Memberikan Kontribusi Bagi Kesusksesan Sandi saat ini, termasuk
mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kemauan Sandi untuk duduk sebagai Bakal
Calon Orang Nomor Satu - DKI.
Di Balik Pria Terhebat,
Pasti Ada Wanita Terbaik !
Jatuh bangunnya Tukul Riyanto (Tukul Arwana),
dalam mencapai Kesuksesan Karier,
tidak serta membuat Hj. Susiana (Susi Similikiti),
Wanita yang lahir di Jakarta, tanggal 6 September 1968, patah
arang.
Bersama Susi, Tukul
menjalani Suka Duka Kehidupan sebagai seorang Komedian (Pelawak).
Jadi wajar jika Kunci Kesuksesan Seorang Tukul Arwana ada di tangan
Istrinya, yaitu : Susi Similikiti.
Berkat Jargon Susi Similikti, yang
diambil dari nama Istrinya sendiri, Tukul menjadi salah satu Komedian
yang cukup diperhitungkan di Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan
Tukul sering menyebut bahwa Istrinya merupakan Seorang Istri, yang
Solehah, dan Susi menjadi salah satu kunci sukses bagi Tukul
Arwana.
Ia tak akan menjadi
sukses, hingga seperti sekarang ini, jika tidak ada doa dari Istri dan
anak-anaknya.
Kepergian Susi untuk
selama - lamanya memberikan Duka Kepedihan, yang mendalam bagi
Seorang Tukul Arwana.
Ungkapan Kata
Wanita Terbaik Untuk
Pria Terhebat,
pantas diberikan oleh
Susi dan Tukul Arwana ...
Wanita adalah Sebuah Sosok Penggambaran Yang
Sempurna. Di balik segala Kelembutan, dan Kelemahannya, tersimpan pula
Kekuatan, yang menjadikan Kita sebagai Para Pria menjadi Sosok Hebat di matanya
...
Meski Kehebatan, dan Kesuksesan Itu Relatif,
Namun, jika Seorang
Wanita percaya bahwa yang dilakukan oleh Seorang Pria yang menjadi Suami, dan
Bapak dari Anak Mereka itu benar, dan membawa Keberkahan bagi Keluarga, dengan Doa,
dan Restu Seorang Wanita Terbaik, Seorang Pria pasti akan mampu untuk merubah
Dunia ...
Hargailah Seorang Wanita yang
menjadi Istrimu, seperti Engkau menghargai Ibumu
Karena Di balik Kamu “ Para Pria Hebat”
Ada Wanita Terbaik Dalam Hidupmu ... !
Kembali : TERBAIK
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita