CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Bersiaplah Dunia Dalam Bencana,
Setelah Kemenangan Trump !
Cemas,
sekaligus Hopeless, saat melihat U.S
Election Result Via CNN Indonesia, Selasa, 8/11/2016 !
Hasilnya Donald Trump, menang
Sebagai Presiden Amerika Serikat,
mengalahkan rival terberatnya Hillary
Clinton.
Dengan Jumlah Suara Pemilih di Negara Bagian (Electoral Vote), 286
atas Hillary (218).
Bukannya apa – apa, selama Masa
Kampanye, Trump sering
mengeluarkan Rencana Kebijakan hingga Pernyataan, yang cukup Kontroversial
bagi Amerika Serikat, dan Dunia.
Mulai dari Pernyataan yang menghina Imigran Latin Meksiko, Kasus Rasisme Negro Amerika, Pemberian KTP Khusus Warga Muslim Amerika, hingga terakhir Rencana Pembubaran NATO, serta Penghapusan Program Asuransi Kesehatan (Obama Care) bagi Warga Amerika Serikat, yang digagas oleh Presiden Barack Obama.
Bukan hanya itu, Trump sebagai
Calon (Candidate) Presiden
Amerika Serikat, dari Partai
Republik, dinilai memiliki Sikap Tempramental, Ambisius, bahkan ada, yang
menyebutnya sebagai Orang yang sulit ditebak (An Unpredictable Man).
Di Kalangan Partai Republik (Grand Old Party), Trump merupakan Orang Asing di luar Partai, yang banyak
bertentangan dengan Para Kader Partai
Republik.
Bagi Amerika Serikat, Pernyataan, dan Rencana Kebijakan Trump, yang Kontroversial,
tentunya banyak ditentang oleh Rakyat
Amerika.
“The Republican nominee
is unfit to serve as president”
Barack Obama - cnn.com
Edisi Ganti Pasangan
Via https://www.merdeka.com/
Bahkan ada Kiasan (Idiom) bagi Warga Amerika Serikat, yang menyebut :
“Easy to Hate” untuk Trump,
dan “Hard to Like” untuk Hillary.
Walaupun Hillary lebih unggul, namun Rekam
Jejaknya, sebagai Politisi Partai
Demokrat, dan Menteri Luar Negeri
pada Pemerintahan Barack Obama,
dinilai juga bukan tanpa masalah.
Meninggalkan Kehancuran di Beberapa
Negara Timur Tengah, seperti Irak, Suriah, Libya, Palestina adalah salah satu Bentuk Ketidakbertanggungjawaban Hillary, sebagai Menteri Luar Negeri dari Negara
Adidaya ini, terhadap Intervensi Amerika Serikat di Tmur Tengah.
Belum lagi, dugaan Penggunaan Akun Email Pribadi, saat Hillary menjabat Menteri Luar Negeri, membuat Ia tak patut untuk menjadi Seorang Presiden Amerika Serikat.
Di mana, sebagian Warga Amerika, terutama Pendukung Trump, beranggapan :
Bahwa Hillary adalah Orang, yang tidak dipercaya sebagai Pemimpin Negara Adidaya ini.
“It is hard to believe
that Trump and Hillary
are the best candidates”
http://www.dailymail.co.uk
Namun sekali lagi, beberapa Survey, dan Polling,
membuktikan Hillary lebih unggul,
dalam masalah Kepastian bagi Amerika
Serikat, dan Dunia.
Tapi, apa boleh buat, Nasi sudah Menjadi Bubur
!
Bisa Kejadian Gini Ya ?
Seperti apa, yang diramalkan oleh The Simpson Cartoon Series, Episode 25, di Tahun 2000, Trump memenangkan Suara Pemilih Warga Amerika, dan sebentar lagi Amerika Serikat, dan Dunia, akan mempunyai Seorang Presiden, dan Pemimpin, dengan Karakter Unik, Rekam Jejak Buruk, hingga Menjadi Orang Sulit Ditebak (An Unpredictable Man) terhadap Kebijakan, yang bakal dibuatnya.
Lalu apa pengaruhnya bagi Negara Amerika Serikat, dan Dunia terhadap Gaya Kepemimpinan Trump, nanti ?
Bersiaplah Dunia Dalam Bencana,
Setelah Kemenangan Trump !
Tidak menutup kemungkinan, Pernyataan terlebih Rencana
Kebijakan Trump, yang dinilai Kontroversial, saat masa Kampanye, jika itu dilakukan, akan
membawa Negara Amerika Serikat dalam Masa
Kemerosotan (Resesi) Ekonomi,
yang pada akhirnya juga akan membawa Dampak bagi Kondisi Ekonomi Global.
Lihat saja, masa Wait and See, yang dilakukan oleh Para
Pemain Saham kemarin, setelah Pengumuman Hasil Sementara Presiden Amerika
Serikat, dimenangkan oleh Trump, Bursa
Saham Amerika, dan Sebagian Besar Dunia mengalami Kepanikan, yang luar biasa, dan hasilnya
semua Anjlok.
Kecenderungan Fluktuatif Pasar Saham
dengan Trend Negatif, bukan tanpa sebab :
Trump, dinilai tidak
menunjukkan Kepastian, dan Kestabilan dalam Terciptanya Situasi, yang kondusif
bagi Amerika Serikat, dan Dunia.
Beberapa contohnya adalah :
Rencana
Membubarkan NATO, hingga Perlakuan
Diskriminatif KTP Khusus bagi Warga
Muslim Amerika, yang tentunya akan membawa dampak bagi Ancaman Keamanan hingga berujung pada Perang Dunia.
Walaupun, Trump berjanji tidak akan, melakukan Campur Tangan (Intervensi)
terhadap Krisis di Beberapa Negara Timur Tengah, tetapi hal ini justru, membuat
Dunia dalam kepanikan.
Sebab Peranan PBB dengan Amerika Serikat
sebagai Negara Adidaya, diperlukan dalam menjaga, dan melumpuhkan Aksi Teror,
yang kerap melanda Dunia.
Hal inilah, yang membuat Reaksi
Sentimen Pasar menjadi Negatif, serta tidak menutup kemungkinan akan membawa
Amerika Serikat, dan Dunia dalam masa Kepanikan akibat Resesi Ekonomi.
Salah satu penyebab Kemenangan Trump kemarin, adalah Masalah Pertumbuhan, dan Dinamika
Kependudukan (Demografi) Orang Kulit Hitam (Negro), Imigran Latin, dan Muslim di Amerika Serikat,
yang dinilai akan membahayakan Penduduk
Asli Amerika Serikat, yaitu : Orang
Kulit Putih.
Walaupun, terlahir juga sebagai Imigran, namun Orang Kulit Putih menganggap bahwa Amerika Serikat adalah Tanah Kelahirannya, dan Mereka adalah Orang
Pertama Kali, yang membentuk Tatanan Pemerintahan
Amerika Serikat Ke Dalam Beberapa Negara Bagian (United State Of America).
Sudah sepantasnya, baik itu Negro, Imigran Latin, hingga Muslim
Amerika, yang menduduki Posisi
Strategis di Pemerintahan, hingga
menjadi Pebisnis, dan Selebriti Sukses, di Amerika harus segera dihentikan.
Anggapan (Stigma) bahwa Orang Kulit Putih Pintar saja, yang
hanya bekerja di Silicon Valley,
selebihnya hanya duduk santai di Teras Rumah sambil memainkan Musik Country, menjadi alasan bagi
Mereka untuk memenangkan Trump.
Trump dianggap
menjanjikan akan hal itu.
Akan Hal Perubahan, dan
mengembalikan Orang Kulit Putih ke Posisi yang layak dalam Tatanan Politik, dan Ekonomi
Amerika Serikat.
Pernyataan Trump, yang cenderung Kontroversial terhadap Negro Amerika, Imigran Latin, hingga Warga
Muslim Amerika, tidak serta merta dinilai negatif oleh Sebagian Orang Kulit Putih, bahkan ada yang
menyebut :
“Kemenangan Trump,
adalah Kebangkitan Kami !”
Via : https://www.youtube.com/
Munculnya Poltik Apartheid, di Afrika
Selatan, dan beberapa Negara Afrika
lainnya, hingga Perlakuan Diskriminatif, terutama Bagi Para
Imigran, dan Warga Muslim Minoritas di Beberapa Negara Belahan Dunia, diprediksi
juga bakal terjadi, saat Trump
berkuasa !
Sebagai Seorang
Pengusaha Properti, Produser Beberapa
Program Televisi, hingga Raja Casino,
yang cukup sukses di Amerika Serikat,
tidak serta membuat Trump mempunyai Rekam Jejak (Track Record), yang baik.
Ini terbukti, Trump menghindar dari kewajiban membayar (mangkir) pajak secara
legal selama 18 tahun kepada Pemerintah
Amerika Serikat.
Hal ini terjadi, karena Aset
Kekayaan Trump, dalam beberapa tahun
ini, mengalami kerugian. Bahkan, seperti, yang dilansir oleh BBC.com,
Kekayaan Trump pernah anjlok hingga 10.3 Triliun dalam setahun.
Gaya Hidup Keluarga Trump, termasuk,
Istri, dan Para Mantan Istri, memang dikenal sebagai Sosialita Kelas Atas Amerika.
Inilah Salah Satu, yang menjadi
Pemicu Kebangkrutan Trump, hingga membuat
Ia harus menjual beberapa Asetnya, termasuk Hotel hingga Kapal Pesiar Mewah.
Bahkan Trump tidak segan mengemis, kepada Para Saudagar Muslim Kaya Dunia, agar dapat membantunya.
Ironi bukan ?
Disaat Ia mengeluarkan pernyataan,
yang terkadang menimbulkan keresahan bagi Masyarakat
Muslim Dunia, Ia ternyata juga tidak malu untuk meminta Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud
membeli kapal pesiar miliknya untuk menghidupi usaha Kasino Atlantic City milik Trump,
yang hampir bangkrut.
Cuitan Trump di Twitter, hingga Melakukan Perbuatan, yang tidak menyenangkan kepada
Orang Lain, dan Kelompok, yang berpotensi Rasis akibat Beberapa Pernyataannya,
yang cukup Kontroversial, adalah beberapa Catatan Kelam dari Perjalanan
Hidup Seorang Trump.
Terlebih Trump, yang juga dikenal sebagai Raja Showbiz untuk beberapa Program Acara, termasuk di dalamya Kontes Ratu Sejagad Miss Universe
hingga Pengusaha Judi (Casino) ditakutkan bakal
melebarkan sayapnya di Bisnis Haram
ini, jika Ia memang telah menjalankan sepenuhnya sebagai Presiden Negara Adidaya Amerika
Serikat.
Tidak menutup kemungkinan akan timbul
Kontes Miss Universe serupa lainnya,
yang lebih gila, hingga Penyebaran
Lokasi Judi ke beberapa Negara, termasuk di dalamnya Indonesia sebagai Negara dengan Penduduk Muslim Terbesar Dunia.
Langkah Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Amerika Serikat, jika hal ini benar terjadi, dirasa menjadi hal
yang tepat.
Meski, diperkirakan banyak Para Politikus maupun Pebisnis Indonesia, yang bermain, dan
memanfaatkan situasi ini untuk kepentingannya.
Bagaimanapun, jika benar terjadi, Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, dan Pemimpin
Negara Adidaya saat ini, telah menimbulkan Keresahan Sosial di Tengah
Masyarakat Dunia.
Ini yang paling ditakutkan oleh Dunia, setelah Trump berkuasa !
Pernyataan bahwa Trump akan segera membubarkan NATO, yang dianggap tidak bedanya,
sebagai barang usang, membuat Beberapa Negara di Uni Eropa, dan Kawasan
Atlantik Utara menjadi khawatir tentang Keamanan Wilayahnya.
Trump, memang pernah menyatakan,
Bahwa, jika Ia terpilih sebagai Presiden
Amerika Serikat, Ia tidak akan melakukan campur tangan (Intervensi)
terhadap Krisis, yang terjadi di Beberapa
Negara Timur Tengah, seperti Irak,
Suriah, Libanon dari ISIS, serta Palestina dari Israel.
Namun sejarah membuktikan, Beberapa Kepala Negara Amerika Serikat, yang berasal
dari Partai Republik tidak segan
untuk memicu Peperangan, dan Konflik bagi Dunia.
Sebut saja Richard Nixon terhadap Perang
Vietnam, George Bush terhadap Krisis Irak, Iran, dan Kuwait dalam Perang Teluk, hingga George W Bush terhadap Pembunuhan Massal (Genocide) Rakyat tak berdosa di Irak, akibat Serangan Balas Dendam Amerika Serikat terhadap Terorisme Al- Qaeda pada Peristiwa
9/11, di New York.
Terlebih tidak ikut campurnya, Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, dari Negara
Adikuasa itu, diprediksi, makin memperparah Krisis di Timur Tengah
dari Serangan Terorisme ISIS.
Ini tidak menutup kemungkinan, Negara Lain di luar Timur Tengah, juga terkena dampak
Keamanan dari Aksi Terorisme ISIS.
Sebut saja Indonesia, Perancis, Inggris, dan Turki, yang tidak luput dari Aksi Terorisme ISIS beberapa waktu
lalu.
Keadaan ini, yang membuat Beberapa
Negara di Belahan Dunia, secara perlahan, menganggap Bahwa Islam identik dengan Terorisme,
dan ISIS.
Anggapan ISIS tercipta dari Sekelompok
Umat Islam, yang tidak puas akan keadaan Umat Islam di Dunia, dan ingin membentuk ke Khalifahan Islam di Dunia, dengan jalan Jihad, menurut pandangan Mereka,
menjadi Pemicu Peperangan.
Dengan begitu ditakutkan Banyak
Negara di Dunia, yang akan menganggap Bahwa Islam adalah Teroris,
dan Musuh bagi Dunia.
Sehingga Keadaan (Konstelasi) Keamanan Dunia, menjadi terganggu.
Terlebih Posisi ISIS, dan Al – Qaeda, sebagai Pihak Ketiga, dan Pelaku Terorisme di Beberapa Belahan
Negara Dunia, tetap ada, dan semakin memperkeruh Suasana Saling Curiga.
Jika, ini benar terjadi, tidak
menutup kemungkinan Negara Islam Dunia
akan berperang melawan segala bentuk Penindasan,
dan Pemusnahan Umat Islam dari
Negara lain.
Ini berakibat akan menimbulkan Perang Dunia (World War) Ketiga, yang melibatkan Negara Islam,
dengan Negara di Luar Islam.
Seperti Aliansi Sekutu, dan Sentral,
ketika Masa Perang Dunia Pertama,
dan Kedua, namun kini dibumbui
oleh Perang Agama, seperti Masa Perang Salib dahulu kala.
Amerika
Serikat, dengan Trump, yang Anti Muslim, kemungkinan akan bergabung dengan Sekutunya, yaitu : Israel, Inggris, Perancis, Jerman, Russia, dan Negara Uni Eropa lainnya, hingga Australia di Belahan Benua Selatan.
Terlebih sikap Donald Trump, sebagai Presiden
Amerika Serikat, yang secara jelas, dan nyata tidak menyukai Kehadiran Umat Muslim di Negaranya.
Sementara China, dan Korea Utara, dipastikan
akan bergabung dengan Aliansi Negara
Muslim.
Negara di Asia Tenggara seperti Indonesia,
Malaysia, dan Brunei, yang mayoritas Muslim, juga tidak menutup kemungkinan
bergabung dengan Aliansi Muslim.
Sementara lainnya, seperti Singapura,
dan Philippines terpecah mengikuti Aliansi Sekutu.
Dampak bagi Indonesia sendiri, jika ada hal, yang menyangkut masalah Ketegangan Agama, antara Islam, dengan Agama Lainnya, Amerika
Serikat, dan Sekutunya, tidak
segan untuk melakukan campur tangan (Intervensi) terhadap Kedaulatan Negara Indonesia.
Via : twitter.com
Diperkirakan hubungan China, yang tidak hangat dengan Trump, karena lebih memihak kepada Putin - Russia, makin memperburuk Keadaan, dan menyulut Perang Dunia Ketiga.
Trump, yang dikenal Tempramental, dan Ambisius, nantinya diprediksi juga tidak segan untuk
mengarahkan Senjata Nuklir, yang
dikembangkan di Aliansi Negara Sekutu lainnya, seperti : Jepang, dan Korea Selatan terhadap Negara, yang dianggap tidak sepaham, dan bertentangan dengan
Kebijakan Trump, dan Sekutunya.
Konflik Kepentingan Poltik, Ekonomi, dan Agama inilah, yang akan menimbulkan Perang Dunia Ketiga, setelah Trump berkuasa sebagai Presiden Amerika Serikat, dari Negara Adidaya Dunia.
Karena mau tidak mau Peperangan akan
membawa Kehancuran Ekonomi bagi Negara, yang berperang, termasuk Amerika Serikat di dalamnya, dan
Perebutan Wilayah Kekuasaan dengan Alasan Agama seperti
Masa Perang Salib, bakal terjadi
lagi, jika Perang Dunia Ketiga benar
adanya.
Itulah Gambaran, yang kiranya didapat setalah Trump berkuasa sebagai Presiden Amerika Serikat, dari Negara Adidaya Dunia.
Mendoakan, yang terbaik adalah Hal Tepat, namun punya sikap selalu waspada
terhadap Ancaman Pertahanan dan Keamanan di Indonesia menjadi Hal Wajib
Dilakukan ...
Sebab
Bersiaplah Dunia Dalam Bencana,
Setelah Kemenangan Trump !
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita