Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta ...
“Our Love Is A Journey
If We Fall In Love With Our Journey,
So We Will Love Each Other, Forever ...”
Penulis
Melihat sebuah Perjalanan Cinta Kami, ibarat sebuah pasang
surutnya kehidupan, namun dengan begitu, satu per satu, akhirnya Alhamdullilah berjalan dengan indah.
Di 6 Januari 2012,
Kami bersumpah di hadapan Penghulu, dan Para Saksi, yang hadir untuk seia dan
sekata, dalam suka, dan duka membentuk Rumah
Tangga, yang Insya Allah, Sakinah, Mawaddah, dan Wa Rahmah,
Amin Ya Robbal Alamin ...
Di awal masa Pernikahan, Kehidupan, yang Kami jalankan
bukan lantas datang berjalan sempurna begitu saja ...
Kami pernah merasakan sebuah getir, dan lika – liku
kehidupan, namun sekali lagi semua Kami jalani dengan penuh rasa Syukur, dan Ikhlas.
Pernah Kami, hanya punya uang Rp. 100.000,- di Mesin ATM,
Pernah Kami, kehujanan naik motor bersejarah, yang sering
banget kempes pada ban belakangnya,
Pernah juga Kami, ngehabisin uang buat dua minggu ke
depannya, hanya untuk makan Cumi Enak.
Tapi, lagi – lagi semua Kami jalani dengan rasa Syukur
...
Sebab, yang Kami yakini :
“Bahagia Itu Sederhana !”
Semua itu, tergantung pada cara pandang Kita untuk menyikapinya,
sebab Kita, yang menjalaninya ...
Contohnya aja :
Ada Orang, yang berpergian ke Luar Negeri, tetapi tidak
bahagia bersama Keluarganya, misalnya saja Ia berpergian menggunakan uang hasil
korupsi, sehingga tampak cemas, ketika mengajak Anak, dan Istri ke Luar Negeri.
Namun ada juga, yang merasa bahagia, walau hanya jalan
bersama Keluarga di Alun – Alun, maupun Taman Kota dekat Rumah Mereka. Sesekali
Makan Tahu Bulat, Petis maupun Camilan lainnya sambil nongkrong di
tempat itu, Rasanya sudah bahagia minta ampun ...
Sebab Bahagia Itu Sederhana, dan Kebahagian Itu adalah
Milik Kita seutuhnya ...
Tidak dapat dibeli, walaupun Kamu begitu sanggup untuk membelinya ...
Kamu bisa Makan Enak di Restaurant NgeHits,
namun tidak bahagia,
Kamu bisa Makan sederhana di Kaki Lima, namun tetap bahagia,
Kamu bisa Makan sederhana di Kaki Lima, namun tetap bahagia,
Kamu bisa Naik Motor Bersejarah Kehujanan, tapi ya tetap
bahagia,
Sebab Bahagia Itu Memang Sederhana ...
Ya, syukur – syukur bisa jalan bareng sama Keluarga, ke
Luar Negeri atau Minimal ke Tempat Wisata Terbaik di Indonesia, namun tetap bahagia ...
Itulah, yang Kami selalu coba lakukan, dan Insya Allah tetap Kami lakukan ...
Mau jalan di Dekat Rumah, jalan ke Luar Negeri,
Makan di Tempat NgeHits, makan di Pinggir Jalan,
Naik Motor Kehujanan, naik Mobil Berduaan,
Semuanya sama saja, dan “Insya Allah, We Are Always Happy”...
“Karena Kami yakin, ketika Kami Jatuh Cinta
pada setiap Perjalanan di Kehidupan Kami,
Kami akan
tetap mencintai satu sama lain, selamanya”
Itulah, yang berusaha untuk Kami pupuk, untuk mencintai di Setiap Perjalanan dari Kehidupan Cinta Kami, termasuk
mengenang Moment Romantis Terindah di Kuta Bali ...
Berikut Kami Hadirkan
Lovely Travel -
Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta ...
Memilih Perjalanan Terindah Kami
Bali sengaja Kami pilih untuk menghabiskan Moment Terindah Kami, kali ini.
Moment ini bertepatan dengan Hari Pernikahan Kami, yang Alhamdulliah, kini memasuki Usia Pernikahan, yang Ke Lima Tahun.
Moment ini bertepatan dengan Hari Pernikahan Kami, yang Alhamdulliah, kini memasuki Usia Pernikahan, yang Ke Lima Tahun.
Sekali lagi, Bali sengaja Kami pilih untuk mengulang Moment
Terindah tersebut. Di mana 5 tahun lalu, saat Bulan Madu, Kami pernah mengenang cerita cinta di Pulau Dewata ini ...
Pemilihan, Bali sebagai Perjalanan Kali ini, juga bukan
tanpa sebab :
Meski Kami (Saya, dan Istri pernah ke sana), entah itu berdua maupun sendiri, namun Kami rasa
kurang cukup untuk menjadikan tempat ini sebagai Moment Romantis Kami, sebelumnya.
Ada beberapa tempat, yang belum Kami jelajahi, karena
terbatasnya waktu tour, ketika itu.
Perjalanan kali ini, adalah perjalanan murni dari Kami
berdua, tanpa tour, dan juga tanpa pemandu. Murni dari Kami berdua ...
Kami ingin mengulang Moment ini !
Sebab selain Yogyakarta,
Bali, pastinya dikenal Romantis, dan juga nggangenin
!
5 Januari 2016, siang hari, Kami berangkat
untuk merayakan Moment Terindah ini.
Segala Akomodasi Hotel maupun Perjalanan ke Bali, telah
Kami siapkan 4 hari sebelumnya, di tanggal 1
Januari 2016.
Kami sengaja memilih Traveloka
sebagai Agen Perjalanan Terbaik.
Kami mulai jatuh hati dengan Market Place ini.
Di mana dua kali pemesanan sebelumnya secara Online, Traveloka terbukti aman. Tidak ada masalah dalam hal pemesanan.
Kamar Hotel maupun Pesawat
dipesan, lalu dibayarkan : selesai, dan keluar Konfirmasi.
Pembayarannya pun bisa dengan cara Transfer atau menggunakan Kartu
Kredit.
Semuanya aman, karena Traveloka selalu mengeluarkan catatan dalam setiap jumlah
transaksi, yang telah dibayarkan.
Namun Pemesanan
Secara Online, Tiket Pesawat untuk
saat itu, Kami belum mencobanya, dan lewat Perjalanan Kali ini, Kami mencoba
memesan lewat Agen Perjalanan Online ini.
Semua dipersiapkan sesuai dengan Jadwal (Schedule).
Istri, kebetulan pada Hari Kamis, tanggal 5 Januari 2016, tetap masuk kerja
setengah hari, (Dikarenakan jumlah cuti tahunannya
hanya 7 hari).
Finally, Kami menetapkan untuk menggunakan :
Pesawat Garuda
Kelas Ekonomi,
yang berangkat dari Yogyakarta Pukul 20.30
WIB, dan tiba di Bali Pukul 22.50
WITA. Dengan Biaya Rp. 570.000,- /
Orang, (dibayarkan saat itu : 1
Januari 2016).
Pesawat Air Asia
Kelas Ekonomi,
yang berangkat dari Bali Pukul 14.40 WITA,
dan tiba di Yogyakarta Pukul 14.55 WIB.
Dengan Biaya Rp. 750.000,- / Orang,
(dibayarkan saat itu : 1 Januari 2016).
Sedangkan untuk Akomodasi
Hotel, Kami memilih The One Hotel Legian, dengan waktu lama
Kami menginap 4 Hari, 3 Malam. Dengan Biaya Rp. 685.000,- / Malam termasuk Sarapan 2 Orang,
(dibayarkan saat itu : 1 Januari 2016).
Pemilihan,
baik Akomodasi Pesawat maupun Hotel bukan tanpa sebab :
Yogyakarta, Kami pikir adalah Bandara
Terdekat, yang jaraknya bisa Kami
tempuh dari Stasiun Madiun. Menggunakan Kereta Api dengan Tiket Go - Show, Malioboro Express, yang berangkat, ketika itu, Pukul 14.00 WIB ke Stasiun
Tugu Yogyakarta.
Di mana Kota Madiun,
tempat Kami tinggal, belum punya Bandara Komersial, yang melayani Perjalanan Umum.
Selain itu The One
Legian, Hotel tempat Kami menginap, terletak tepat di Jalan Legian - Kuta, sebagai Salah
Satu Pusat Keramaiannya, Bali.
Sehingga Kami pikir ini saatnya untuk menyusuri Salah Satu Tempat Terindah - Romantis,
di Pulau Dewata - Bali ...
Berikut Kami Hadirkan
Lovely Travel -
Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta ...
Pukul 22.50 WITA,
Kami tiba di Bali ...
Bali I’m Comming, It’s Time for Us to make A
Lovely Travel !
Perjalanan Kami dimulai dari sini, dari Bandara Ngurah Rai, salah satu Bandara Internasional Terbaik Indonesia ...
Setelah sebelumnya Kami harus bermacetan ria, di Kota Yogyakarta, dalam perjalanan dari Stasiun Tugu menuju Bandara Adi Sucipto,
Menunggu Keberangkatan
At Bandara Adi Sucipto - Yogyakarta
Kami juga harus menunggu lagi di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta,
yang saat itu nampak Penuh (Crowded) oleh Penumpang, yang juga ingin
menghabiskan waktu liburannya di Puncak
Peak Season, kali ini,
Finally, Kami tiba juga di Pulau Dewata.
Berdua Romantis, serasa Dunia milik Berdua, cie ... cie ... cie ... !
Tanpa basa basi, ketika semua Koper Bawaan telah diambil,
Kami langsung bergegas menuju ke Hotel ...
Perjalanan Kami
dari Bandara, menggunakan Taksi, dengan biaya Rp. 150.000,- menuju Kuta.
Sebenarnya Perjalanan menggunakan Taksi dengan Biaya Rp. 150.000,- , dirasa agak mahal.
Terlebih saat Kami coba Browsing mengenai Akses, yang mudah, dan murah dari
Bandara ke Daerah Kuta, hanya berkisar Rp.
75.000,- , dan jika Naik Trans
Sarbagita, Bus Way-nya Bali, hanya Rp. 2.500,- .
Tapi apa boleh buat, waktu ketika itu sudah hampir tengah
malam, dan Taksi, yang Kami tanyakan hanya satu - satunya akses menuju ke Hotel,
lagipula Trans Sarbagita,
ternyata tidak sampai ke Daerah Legian,
hanya sampai di Jalan Raya Kuta, Badung - Bali ...
Dalam Perjalanan menuju Hotel, Kami juga mempunyai
pengalaman, yang kurang mengenakan dengan Supir
Taksi, di mana, yang katanya Orang
Bali, penuh dengan Keramahan, tidak terlihat saat itu.
Memang pernah dengar cerita dari Kakak, ketika berkunjung ke Pulau
Dewata ini.
Tentang perlakuan beda Orang Bali terhadap Turis
Domestik dengan Asing. Turis Domestik seakan dinomor duakan.
Banyak yang menganggap remeh Turis
Domestik, yang kemungkinan kantongnya nggak setebal Turis Asing.
Tapi memang nggak semuanya sikap Penduduk Bali demikian. Masih banyak Orang Bali, yang penuh sopan
santun, dan keramahan, ketika Kami coba menyusuri Daerah Kuta ke Esokan
harinya.
Dengan diturunkan, beberapa meter dari Hotel, Tempat Kami
menginap, yang sekali lagi buat Kami marah, Finally, sampai juga di
Hotel ini ...
Kami juga melewati Monumen Ground Zero, tempat
terjadi Bom Bali Pertama, di Paddys Pub Kuta.
Tempatnya juga bagus, terutama menyatukan nuansa alam,
dengan banyaknya ruang terbuka (Open Air), di mana ditumbuhi dengan Tanaman Rambat hampir di setiap tempat.
Juga Taman - Taman Cantik, dengan Air Mancur, dan Kolam Ikan di beberapa tempat hingga Viewing Point, yang cocok
buat Selfie dengan Latar Belakang (Background)
Pantai.
Ada, yang menarik dari setiap Mall, yang Kami kunjungi di Bali.
Tiba di The One
Legian, bayangan Kami langsung tertuju kepada 101 Hotel Yogyakarta, di mana Kami juga pernah menginap di Hotel
ini.
Maklum ketika Kami tanyakan, kepada salah satu
Receptionist di tempat ini, ternyata dahulu Hotel ini memang satu
manajamen dengan 101 Hotel Yogyakarta.
Di bawah PHM
Hospitallity Group, The One Legian Hotel
pernah Satu Manajemen, namun saat
ini dikelola
secara mandiri dengan nama The One
Legian Hotel (Dahulu 101 Legian).
Hal ini nampak terlihat mulai dari Menu Sarapan, Interior Kamar,
Lobby Hotel, terlebih Kolam Renang, yang bernuansa Semi Resort. Cocok buat Hotel dengan Konsep Keluarga (Family Hotel), khas 101 Hotel.
Namun untuk Kolam Renang masih terdapat Kolam Renang Tersendiri (Private Swimming Pool), yang terpisah
dengan The RoofTop, Tempat Makan bagi
Para Tamu Hotel, ketika sarapan, dan
Vodka Ice Land - Capricorn, yang biasa buat Acara
Dugem bagi Para Bule Bali di Akhir
Pekan (WeekEnd) !
Konsep Hotelnya bisa dibilang menarik untuk ukuran Hotel ****
Kami memesan Kamar
Superior, termasuk Sarapan di
dalamnya.
Serta ada beberapa Bonus
+ Promo lainnya, selama Kami menggunakan
Fasilitas Hotel tersebut.
Mulai dari Gratis
Yogurt Republic, yang rasanya cukup Lezat, dan Punya Konsep Tempat, yang cukup
nyaman (Cozy), hingga Promo Buy
2 Get 3 Free untuk Pembelian Item
tertentu di Starbucks Coffe, tepat
berada di lantai dasar Hotel ini.
Gradasi Tingkat (Level) bisa terlihat,
ketika berada di lantai 3, dan 4, yang menjadi Roof Top, Hotel ini. Terlebih Kolam Renang, dan Rumah Makan ada di
kedua lantai tersebut.
Jika, sore menjelang malam hari suasana Romantis, pastinya Kamu dapati.
Sambil melihat Terbenam (Sunset)nya Matahari, di Pantai Kuta, menambah Keromantisan tersendiri.
Kami juga mencoba sensasi Kolam Renang Sky Pool, tepat
di lantai 3, yang lagi – lagi menawarkan Pemandangan
Skyline Kuta Bali, dengan Beberapa Hotel,
dan Mal Terbaiknya.
Alamat :
Jalan Legian No.
117, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Kami tidak ingin melewatkan sedetik pun Moment
Terindah di Bali.
Terutama Daerah
Kuta, yang juga menawarkan Pesona
Keramaian Luar Biasa akan geliat Ekonominya.
Apa yang nggak ada di Kuta ?
Hotel, Mall, Butik, Jasa Pijat, dan SPA, Aneka Souvenir, dan Kerajinan Bali, Minimarket, hingga Deretan
Kafe, dan Restaurant dengan Brand Ternama Internasional, tentunya
mudah untuk di dapati.
Sebut Saja Outlet
Billabong, Rusty, hingga Rip Curl, yang memang tercipta bagi Pecinta Olahraga Selancar (Surfing) adalah suatu keharusan ada di
setiap tempat wilayah Kuta - Seminyak
Bali.
Belum lagi Outlet
Polo, Bamboo Blonde, hingga Resto Franchise Burger King, Wendys, Mc Donald’s, J.CO, Starbucks, Lawson, Circle K, 7 Eleven, hadir di setiap sisi Jalan Legian, Sunset Road, Raya Seminyak,
Kayu Ana, Kayu Jati, Kerobokan, Kartika, Poppies Lane, Pantai Kuta,
Raya Kuta, hingga Bay Pass Ngurah
Rai, Kuta - Bali.
Walaupun agak jauh dari Kota Denpasar, dan bukan merupakan Ibu Kota, dari Kabupaten
Badung (Berada di Mangupura),
tetapi Wilayah Kuta Bali, cukup menjadi
tempat bagi Urat Nadi, dan Geliat Perekonomian Bali.
Kabupaten Badung pun terdiri atas 3 Kecamatan, yang memakai nama Kuta, yaitu Kuta, Kuta Utara, dan Kuta Selatan.
Di mana ditumbuhi oleh Beberapa Kawasan Wisata
Terbaik.
Mulai Dari Pantai
Kuta, Legian, Double Six, Seminyak, Pandawa, Dream Land, Padang - Padang – Labuhan Sait, Nusa Dua, hingga Sanur.
Penelusuran Kami di mulai pagi hari pertama.
Ketika itu, jalanan memang belum nampak ramai, namun
geliat Masyarakat Bali, dengan Adat Budayanya, terlihat di beberapa
sudut.
Untuk menjaga Keselamatan, serta Kesucian Daerah Sekitar, Sesajen dan Dupa sengaja ditaruh di beberapa jalan sekitar Hotel Kami menginap,
maupun wilayah Bali pada umumnya.
Monumen Ground Zero At Legian, Kuta - Bali
Saat Kami dekati
tampak beberapa Nama Korban Pengeboman
berada di bagian Plakat tersebut.
Menurut Informasi, yang Kami dapat, di tempat itu sering diadakan tabur bunga dengan maksud
untuk mengenang Para Korban, yang tewas di tempat ini.
Selain itu sebagai Penanda
Keselamatan agar dikemudian hari, tidak terjadi Aksi Teror serupa di tempat ini maupun Wilayah Bali secara keseluruhan.
Pada Perjalanan Malam harinya, Kami juga menyusuri
Keramaian Kuta, dengan berjalan kaki.
Kuta begitu mempesona, dengan Jalur Pedestrian,
yang mungkin dapat dikatakan terpanjang. Membentang dari Daerah Kuta, Legian hingga
Seminyak. Jalur Pedestrian ini adalah salah satu Tempat bagi Pedestrian Terbaik Indonesia ...
Selain menawarkan Keindahan Pantainya, Daerah Kuta juga menawarkan Beberapa
Mall Terbaiknya, nampaknya Para Investor di Daerah ini, tidak ingin
melewatkan Investasinya untuk mengembangkan Surga Belanja di Kuta - Bali.
Ini terbukti dengan adanya Salah Satu Mall di Bali,
yang masuk sebagai Mall Terbaiknya Indonesia.
Hal ini bisa dimaklumi, karena Segmennya Daerah Kuta Bali adalah Orang Bule alias Turis Manca.
Coba aja Kamu datang, ke Daerah Kuta, Legian, Raya Seminyak, Kayu Ana, Kayu Jati, hingga
Sun Set Road, di mana Mayoritas
adalah Turis Manca.
Bahkan Populasinya, Kami rasa lebih banyak
dari Penduduk Bali sendiri.
Ini menjadi Pengalaman
Kami, ketika melewati beberapa Daerah tersebut.
Menurut Data yang kami dapat dari
Dinas Pariwisata Bali di http://www.disparda.baliprov.go.id/en/,
Wisatawan yang paling banyak ke Bali berasal dari Australia, China, Jepang, India, dan Korea Selatan.
Sementara Wisatawan Mancanegara dari Malaysia,
dan Singapura juga banyak, yang
berkunjung ke Pulau Dewata ini.
Kebanyakan Mereka menetap lama di
Bali, bahkan saking cinta matinya
dengan Bali ada yang menetap, dan akhirnya jadi Orang Bali, Warga Negara Indonesia,
Di mana Mereka nikah dengan Orang
Bali, dan punya Anak dari Orang Bali.
Kalau Kamu tahu Artis, Luna Maya, itu adalah salah satu
Anugerah Sempurna, yang diciptakan Allah
SWT, dari Seorang Bapak Bali,
dan Ibu Australia, hasilnya ya Peranakan Indo Blasteran kaya Luna Maya tadi.
Jadi jangan heran, kalau Kamu mendapati banyak Anak Indo,
kaya begini di Bali, karena memang hasil dari Perkawinan Campuran tadi.
Btw, untuk mengunjungi beberapa Mall Terbaik di Bali ini, maka nggak
salah, jika Kami menyewa Motor sebagai akses untuk mempersingkat waktu.
Lagipula beberapa jalan di Bali, dikenal sempit, macet,
ditambah Banyaknya Bule mondar
- mandir untuk Shopping, membuat Kami mikir dua
kali untuk nyewa Mobil.
Rasanya sayang aja, jika naik Mobil, yang berarti akan
banyak waktu, yang ke makan di jalan untuk bermacet ria ...
Terlebih, sejak Pernikahan 5 Tahun lalu, Kami memang
hanya berdua, belum dikaruniai Buah Hati,
jadi kesannya lebih Romantis gitu.
Mudah - mudahan Pembaca juga mendoakan Kami, segera punya Momongan, selepas Merayakan Ulang Tahun Pernikahan Kita, di Pulau Dewata ini.
Mudah - mudahan Pembaca juga mendoakan Kami, segera punya Momongan, selepas Merayakan Ulang Tahun Pernikahan Kita, di Pulau Dewata ini.
Amin Ya Robbal
Alamin
Motor, yang Kami sewa dari Gita Motor, seharga Rp.
60.000,- /hari.
Kondisinya cukup layak. Kami dapat Motor Matic, di mana ini merupakan Motor Sewa kebanyakan di Bali.
Bawa Papan Surfing
Via : https://bintangjati.com
Mungkin alasannya lebih Praktis, dan Bule
pastinya lebih suka buat nyimpen Perlengkapan, dan Papan Surfing, yang segede bagong untuk berselancar di Kebanyakan Pantai Terindah Bali.
Kami ambil 2 hari dengan biaya Rp.
120.000,- termasuk dapet Jas Hujan, dan 2 Helm.
Menariknya lagi, ternyata Para Pebisnis Rental Motor di Bali,
percaya bahwa Motor Mereka nggak akan hilang ditangan Para
Penyewa.
Bali memang Sebuah Pulau, dan susah untuk menjualnya apalagi mengirim Motor Curian tersebut di Luar Pulau Bali.
Terlebih pastinya ada Pemeriksaan. Baik itu Cek Fisik,
BPKP, maupun STNK, ketika Motor Sewaan
tersebut coba dibawa ke Luar Pulau Bali.
Hal ini bisa dilihat, Ketika Kami menginformasikan
tentang batas pemakaian, yang sudah habis (mau balik pulang ke Rumah, Madiun).
Mereka hanya menginformasikan bahwa STNK,
dan Kunci Motor harap dimasukkan ke Bagasi Motor, dengan keadaan bagasi
terkunci, yang Kami tempati di Parkiran
Bassement Hotel, tempat Kami
menginap.
Begitu saja, tanpa ada Penyerahan Langsung kepada Karyawan
Pemilik Motor Sewaan tersebut.
Alasan Kami menginap di The One Legian adalah : Hotel ini cukup Recommended di harga,
dengan Fasilitas, yang baik, dan pastinya dekat dengan Salah Satu Mall NgeHits
di Bali ini.
Kuta Beach Walk, adalah salah satu Mall, yang
cukup NgeHits di Bali maupun Indonesia.
Kalau belum ke tempat ini, belum merasakan Sensasi Belanja di Bali, yang Kini juga terkenal sebagai Salah Satu Surga Belanja di Indonesia.
Mall ini terkenal sebagai Mall dengan Konsep Belanja,
Eco Living, hingga Kongkow Terbaik.
Terbukti dengan banyaknya Penyewa (Tenant) Middle maupun High
End, dari Brand Internasional,
yang mangkal di tempat ini.
Terlebih dengan menyatunya Museum Kain, dan Hotel Sheraton Kuta, makin melengkapi
Mall ini sebagai Mall Terbaik.
Bukan hanya itu Konsep
Kongkow - nya juga bisa dibilang mumpuni. Hal ini terbukti dengan banyaknya
Kafe maupun Resto, yang mangkal di tempat ini.
Mulai dari Tony
Romas, Pepper Lunch, Fish&Co, Burger King, hingga Bebek
Tepi Sawah, yang terkenal otentik itu.
Terlebih di beberapa tempat Resto maupun Kafe
menawarkan Pemandangan Terbenamnya
Matahari (Sunset), yang romantis habis, ketika sore menjelang malam di Kuta Bali.
Kami, yang doyan banget belanja, pastinya ini jadi
kesempatan Emas.
Beberapa Tenant
Kelas Menengah hingga Atas coba
untuk Kami datangi.
Mulai dari Pull
And Bear, Lacoste, Fossil, Zara, Urban Icon, Timberland, Bamboo Blonde, Pandora hingga
Top Shop, coba Kami untuk singgahi.
Mumpung waktu itu musimnya masih awal Tahun Baru, jadi
masih banyak Discount.
Nggak ada salahnya, Kami
sempatkan Hunting barang di beberapa Butik
Favorit Kami ...
Alamat :
Jl. Pantai Kuta,
Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Demi mengunjungi Program Mall To Mall di Bali, yang Kami rencanakan, pastinya, Kami juga tidak ingin melewatkan untuk melihat salah satu Mall terbaru di Bali ini, yang makin Happening, saat Penyanyi Cantik Berbakat Raisa kepergok jalan dengan Presenter My Trip Adventure, Hamish Daud.
Terlebih Mall ini, pastinya punya kesan Nyaman (Cozy).
Kepergok Jalan Bareng Hamish - Raisa At Seminyak Village
Via : http://batam.tribunnews.com
Ketika Kami Shalat,
semuanya mempunyai Fasilitas Mushola, yang cukup nyaman,
dan bersih.
Bahkan ada, yang menyelenggarakan Shalat Jum’at di Area Mall ini.
Meski Orang Bali,
mayoritas Beragama Hindu, namun Masyarakat Bali maupun Pemerintah
Daerah (Pemda) setempat, sangat
menghargai perbedaan.
Mushola Kuta Beach Walk
Via : http://rizkyagung.net
Btw, Tidak seperti Mall
sebelumnya, Kuta Beach Walk, yang
memang lokasinya dekat dengan Hotel Kami menginap.
Untuk perjalanan Kali ini, Kami sengaja menggunakan Motor Sewaan dengan Google Maps sebagai Teman Perjalanan Kami.
Beberapa Kali, Kami coba tanyakan ke Penduduk, tentang
lokasi Mall Baru ini, Seminyak Village.
Ada yang tahu, ada pula yang tidak.
Mungkin lokasinya, yang di rasa terpencil dari jalan
Utama, atau mungkin Mallnya yang masih baru, menjadi penyebab Kami, beberapa
kali tersesat.
Dengan tingkat kemacetan luar biasa, Kami coba terobos
jalan satu, lalu berbalik arah, hasilnya Kami nyasar tiga kali sampai wilayah Kerobokan - Bali.
Finally, Kami memutuskan untuk menggunakan Google Maps, yang sedikit banyaknya membantu Kami dalam menentukan arah jalan, dan tempat tujuan.
Finally, Kami memutuskan untuk menggunakan Google Maps, yang sedikit banyaknya membantu Kami dalam menentukan arah jalan, dan tempat tujuan.
Ada yang menarik bagi Para Pengendara di Bali, bisa
dikatakan Pengemudinya sopan - sopan.
Pengemudinya Sopan - Sopan
Via : http://kutaselatan.blogspot.co.id
Contohnya :
Banyak, yang mempersilahkan Kami lebih dahulu jalan,
sedangkan Kami tahu Kami berputar arah, karena salah jalan, dan kebingungan
dalam menentukan lokasi jalan, yang dituju, namun sekali lagi, hal ini, yang membuat
Kami kagum, Mereka Banyak, yang mempersilahkan Kami.
Mereka mungkin tahu, Kami adalah Para Turis Pendatang, di mana memang harus disambut dengan Keramahan, termasuk saat Kami kebingungan mencari arah jalan,
yang dituju.
Terlebih Pariwisata merupakan Pendapatan Terbesar Bali.
Mungkin juga Ajaran
Agama Hindu, yang sebagian besar dianut oleh Penduduk Bali, mengajarkan tentang arti pentingnya tolong menolong,
dan mendahulukan Orang Lain, yang
sedang dalam kesusahaan, seperti, yang sedang dialami oleh Kami saat itu.
Finally, Kami sampai juga di Mall ini.
Di sekitar jalan sebelum Masuk Ke Mall ini, banyak Butik Ternama, yang juga mangkal dengan
leluasa
di beberapa Ruas Pedestrian.
Para Wisatawan
Manca dengan
santai membelanjakan Uang Mereka,
sambil sesekali berfoto di Beberapa
Pedestrian Bali.
Ya, bisa dibilang Bali
memang Milik Dunia !
Mallnya terbilang masih kosong, namun
Konsep Interiornya, yang
terbilang Minimalis, bisa dikatakan
terbaik di Bali.
Kamu bisa jumpai Beberapa
Tenant, yang agak asing dibaca oleh Kami, namun ada Beberapa Butik, yang memang nggak asing untuk dibaca.
Sepertinya Mall ini cocok bagi Industri Kreatif, yang dikembangkan di Bali buat Butik Desainer Indonesia
maupun Asing Baru, yang lagi cari
nama di Indonesia.
Adapun Tenantnya :
Indonesian Emporium, Farah Khan, Bamboo Blonde,
M Resort, MCM, Naga by Milo,
Rococo Resort, Rimowa, Tiger Palm, Duck King, hingga Optik
Tunggal.
Mall yang terbilang kecil ini, diprediksi bakal Happening
dengan Beberapa Tenant Exclusive, yang lain dari Mall Belanja biasanya.
Alamat :
Jl. Kayu Jati No.8,
Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Perjalanan Mall To Mall Kami, tentunya belum berakhir.
Di keesokan malam harinya, Kami mencoba menjelajah Discovery Shopping Mall, yang Kami rasa
sebagai Mall tertua di Daerah Kuta Bali.
Wajah Mall ini, sebenarnya tampak biasa, dan tidak punya
kesan mewah sama sekali, walaupun Mall ini memang cukup luas, yang juga menyatu
dengan Condominium Hotel (Condotel) Home 36.
Ini terbukti dengan lantai keramik, yang terkesan
seadanya, tanpa granit, dan Bangunan
Mall, yang kelihatan Tempo Doeloe.
Walaupun begitu, Mall,
yang dibangun, sekitar tahun 2000an
ini, punya Tenant baik, yang mengisi Ruang
Mall ini.
Sebut saja Centro,
dan Sogo untuk Departement Store, Guess,
Nautica, Hurley, Billabong, Polo, Batik Keris, dan Giordano
untuk beberapa Counter Pakaian,
hingga Burger King, Black Canyon Coffe, A&W Restaurant, Pizza Hut, Cold Stone, Segara Asian
Grill untuk beberapa Tempat Makannya ...
Alamat :
Jl. Kartika, Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361
Penjelajahan Kami, rasanya belum lengkap, jika Kami tidak mencoba incip Makanan di Kuta - Bali.
Walaupun diakui, Kami tidak sempat merasakan Makanan
Khas, yang menjadi Kuliner Otentik Bali, saat itu, seperti : Bebek, dan Ayam Betutu, Sate Lilit,
hingga Tum Ayam, yang terkenal
sebagai Makanan Asli Orang Bali.
Kebanyakan, yang Kami makan adalah Makanan Franchise Luar Negeri, yang memang sudah terkenal dan tak asing lagi bagi Kami.
Lagipula Perbandingan
Harga antara Makanan Franchise, lebih murah ketimbang Makanan Tradisional.
Maklum Biaya Makan di Bali terkenal mahal, dan belum tentu terjamin Kehalalannya bagi Kami, yang Beragama Islam (Muslim), jika makan di Bali.
Jadi Kami pilih, yang biasa Kami makan di tempat lain.
Black House Burger
Via : https://www.foody.id
Pernah ketika itu, Kami
ingin mencoba makan di Black House
Burger, yang tidak jauh dari Hotel,
Tempat Kami menginap, namun tidak
jadi karena ternyata menyajikan Menu Makanan
Babi/ Pork.
Padahal Resto, yang terletak di Jalan Legian, Bali ini,
terkenal berkat Rekomendasi Penghargaan Trip Advisornya ...
- Welcome Dinner And Breakfast
At The One Legian Hotel
Setiba di Hotel,
pukul menunjukkan 23.30 WITA.
Kami hanya makan saat menunggu keberangkatan, di Bandara Adi Sucipto, ketika itu.
Sampai saat ini, setiba di Bali, Kami belum makan.
Walaupun di luar Hotel, Kami yakini ada beberapa Kafe,
yang buka, namun hampir semuanya Pub, dipenuhi oleh Para Bule, yang tetap asyik dengan Dunia Gemerlap (Dugem), nyanyi sambil menikmati
Kehidupan Malam di Pantai Kuta.
Nasi Goreng Seafood At The One Legian Hotel
Ya hitung – hitung sebagai Welcome Dinner, di hampir Pergantian
Malam.
Kami memesan Nasi
Goreng Sea Food, dengan harga Rp.
85.000,- itu belum termasuk PPN + Tax
Service 25%. Totally, Kami harus
bayar Rp. 125.000,- .
Kami bergegas Mandi, sambil menunggu Makanan, yang
diantarkan oleh Pelayan Hotel.
Sampai akhirnya Nasi
Goreng Seafood buat Dinner Kami Berdua datang juga.
Dengan Porsi, yang cukup besar buat Dua Orang, ditambah
rasa, yang pastinya lezat, Saya rasa Pantes (Worth It), jika Makanan ini
dirasa cukup mahal.
Sate lilitnya, yang terdiri dari Udang, dan Cumi, ditambah Alas Telur
Dadar mirip Nasi Goreng Pattaya,
cukup menggoda sensasi makan Kami.
Ke Esokan Pagi, hingga hari ke Empat, Kami menginap, pastinya, Kami tidak ingin melewatkan Sarapan di Hotel ini.
Ya hitung – hitung, mengurangi Pengeluaran Kami sehari –
hari selama di Bali, yang Kami nilai cukup membengkak.
Walaupun katanya sudah tidak Satu Manajemen lagi, namun menunya ya hampir sama, dan dinilai kurang variatif, dari 3 hari Kami sarapan di tempat ini.
Menu Telur Dadar
Omelet, dengan Kentang Panggang ditambah Orange Juice, yang terbilang lebih punya rasa dari 101
Hotel Yogyakarta, selalu jadi andalan Sarapan (Breakfast) Kami.
Gedung dengan lantai 4 – 5 bisa dikatakan : tertinggi di Bali.
Karena menurut Peraturan
Pemerintah, dan Kepercayaan
Masyarakat Adat Hindu Bali, gedung di Bali
tingginya tidak boleh melebih dari batas, yang ditentukan (maksimal setinggi
pohon kelapa = 15 meter).
Ini juga demi menjaga Aura Kesucian (Taksu) di
Bali.
Pernah ada Satu Gedung
di Bali, yang bernama Inna Grand Bali Beach Sanur Hotel, menjadi
bulan - bulanan Protes Masyarakat Bali
setempat, dikarenakan melebihi batas tinggi gedung, yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Adat Hindu Bali.
Sehingga berkaca dari hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda)
Bali, membuat suatu Peraturan Daerah (Perda), yang berisi mengenai : Batas
Ketentuan Tinggi Gedung di Bali
(maksimal setinggi pohon kelapa = 15
meter).
Dari kehajuan, nampak beberapa Hotel Internasional dengan lantai 4 - 5 menghiasi langit di sekitar
Pantai Kuta.
Sebut saja Love
Fashion Hotel, Akmani, Neo, hingga Harper, yang semua ada di Jalan
Legian - Kuta.
Alamat :
Roof Top Dine And
Music Lounge - The One Legian Hotel
Jalan Legian No.
117, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
- Bener - Bener Lunch
Capek menyusuri Butik demi Butik di Kuta Beach Walk, Finally Kami nyerah juga untuk memutuskan
Makan Siang ditempat ini.
Sebelumnya, Kami
sekedar lihat dulu beberapa Resto NgeHits apa saja, yang ada di Mall ini.
Mulai dari Burger
King, Tony Romas, Fish&Co hingga Bebek Tepi Sawah, cukup hanya Kami
lihat saja.
Hingga akhirnya, Kami memutuskan untuk Makan Resto Bistik Cepat Saji, yang terkenal
di Tokyo - Jepang, dan Hongkong ini.
Kami makan Wagyu
dengan Tambahan (Additional) Sundae Ice
Cream, dan Mash Potato.
Seperti biasa, rasa Enak pastinya bisa Kami dapati di
Resto ini.
Totally, biaya, yang dikeluarkan untuk
Makan Siang (Lunch) kala itu berkisar Rp.
250.000,- untuk Kami berdua.
Alamat :
Mall Kuta Beach
Walk Lantai 2 #A - 2
Jl. Pantai Kuta,
Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
- Dinner
Selepas menyusuri Keramaian
Jalan Legian Kuta di Malam Hari, Kami juga tidak lupa untuk menyempatkan Dinner
di Salah Satu tempat makan di Legian
Bali, yang memang dikenal sebagai
Makanan dengan Cita Rasa Otentik Khas Indonesia, serta
dijamin Halal.
Dinner ini, memang tidak direncanakan, karena Kami pikir,
Kita memang harus Makan, dan ini waktunya Makan Malam.
Tapi hal ini, ternyata jadi punya kesan bagi Kami, yang
kebetulan saat itu merupakan Malam Hari Ulang
Tahun Pernikahan Kami, di 6 januari
2016.
Pastinya hal ini jadi berasa lebih Romantis Habis.
Kami memilih Opor
Ayam, Ayam Bumbu Rujak, dan Dua Gelas Es Teh Lemon, sebagi Menu
Makan Malam Kami.
Dengan Rasa yang bisa dikatakan lezat, Khas Hotel Akmani, akhirnya Kami juga memesan
Pizza Sayur untuk di bawa Ke Hotel,
yang memang letaknya tidak jauh dari Hotel,
Tempat Kami menginap.
Biaya yang dikeluarkan Untuk Makan Malam, kali ini
berkisar Rp. 300.000,- .
Alamat :
Legian Street Food
- Akmani Hotel
Jl. Legian No.91,
Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
- Bener - Bener Lunch Lagi
Di hari Ketiga, setelah Kami capek mengunjungi Pantai Terindah di Wilayah Kuta Bali, pastinya Kebutuhan Makan Siang Kami, harus
segera dipenuhi.
Maklum Kami benar capai waktu itu, setelah Main di Pantai Double Six, menyeberangi Tol Bali Mandara menggunakan Sepeda Motor Sewaan, menuju Tanjung Benoa lalu ke Teluk Penyu naik Perahu, balik lagi kembali menuju Perjalanan Pulang.
Terlebih, ketika Sarapan di Hotel, Kami tidak terlalu banyak untuk makan.
Pilihan Resto Franchise ini, dirasa paling tepat.
Di Bali, Resto Wendys ada beberapa tempat.
Kami pilih Resto
Wendys, yang berada di dekat Hard
Rock Hotel, bukan tanpa alasan.
Selain memang Pengalaman Kami nyasar dua kali, lewat Google Maps, untuk makan Resto, yang
dituju, Wendy’s Kuta juga terletak
dekat dengan Hotel, Kami menginap.
Di mana jaraknya, tidak terlalu jauh, jika ditempuh
dengan Motor, yang Kami sewa.
Kesan Nyaman (Cozy), walaupun terlihat lebih kecil, cukup Kami dapati. Terlebih
di sebelahnya ada Outlet Ice Cream
Baskin Robbins, Primadona Ice Cream Istri
Saya.
Di tempat ini, Kami memesan 4 Ayam Goreng + Nasi, ditambah 2
Teh Botol serta tentunya Ice Cream
Baskin Robbins, dengan biaya buat Makan Siang ini berkisar Rp. 200.000,- untuk Dua Orang.
Alamat :
Jl. Pantai
Kedonganan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Menyusuri Pantai Terindah Di Kuta Bali
Kalau belum Ke Bali,
rasanya kurang puas, jika belum jadi Anak
Pantai.
Bali memang terkenal sebagai Surganya Para Surfer,
yang seneng banget berselancar di Bali.
Maka jangan heran Outlet seperti Billabong, Point Break,
Rip Curl, Rusty, Hurley, yang memang spesialis
buat Olahraga Selancar, pastinya
banyak bertebaran di setiap sudut tempat di Kuta Bali.
Maka dari itu, Kami tentunya nggak ingin melewatkan untuk
mencoba sensasi di Beberapa Pantai
Terbaik Kuta Bali.
Sebelum Kami mencoba menelusuri dua Pantai Terindah di Bali,
Saya mencoba melihat, sekaligus jalan – jalan, menyusuri Wilayah Mall, dan Pantai
Kuta Bali, di Pagi Hari Pertama.
Namun sayang, gambaran akan Keindahan Pantai Kuta, saat
itu tidak Saya dapatkan.
Pantai Kuta tampak sangat kotor, dipenuhi oleh tumpukan sampah di setiap tempat.
Pantai Kuta tampak sangat kotor, dipenuhi oleh tumpukan sampah di setiap tempat.
Ditambah dengan Efek Malam Pergantian Tahun Baru, ketika itu, jadilah Pantai Kuta, yang katanya merupakan salah satu Surga bagi Surfer, dipenuhi oleh sampah plastik, yang tentu merusak Keindahan Pantai, dan Lingkungan sekitar.
Menurut Informasi, yang Kami dapat, hal ini berlangsung cukup lama.
Seharusnya Pemerintah
Daerah menanggapi hal ini dengan serius, terlebih Bali merupakan Surga Wisata
Dunia, dan Kunjungan Wisatawan
Mancanegara ke Pulau Dewata ini,
dari tahun ke tahun makin meningkat.
Finally, Kami tidak jadi memutuskan untuk main di Pantai pada
Hari Pertama di Pulau Dewata ini ...
Alamat :
Jl. Pantai Kuta,
Kuta, Badung - Bali
Hari Kedua di Pulau Dewata ini, merupakan hari, yang
ditunggu.
Setelah di Hari Pertama, Kami asyik menyusuri Mall To
Mall di sekitar Daerah Kuta, ini
waktunya bagi Kami untuk main di Beberapa Pantai Terbaik di Bali.
Pantai Double Six, Kami dapat, setelah melakukan browsing di Internet, tentang beberapa Pantai, yang dikenal cukup nyaman (Cozy)
di Daerah Kuta Seminyak.
Pantai ini juga cukup bersih, dibandingkan dengan Pantai Kuta, yang memang dipenuhi
dengan Kotoran Sampah, ketika itu.
Hal ini terlihat dari Beberapa Petugas Kebersihan, yang sengaja memungut sampah di tempat
ini.
Hanya saja memang dirasa masih ada beberapa sampah, yang
menggenangi
Bibir Pantai.
Entah kenapa bernama Double
Six ?
Dengan istilah, yang Kami rasa agak Ke barat - baratan.
Namun sepanjang Informasi, yang Kami dapat : di depannya
terdapat Hotel Double Six, yang
memang menghadap langsung ke Pantai ini.
Sepertinya ini satu - satunya Hotel di wilayah Pantai
Double Six, sehingga wajar Pihak Manajemen
cukup bertanggung jawab dari segi Tanggung
Jawab Lingkungannya.
Terlebih, jika dipikir : jadi semacam Pantai Pribadi (Private Beach), dengan nama
Pantai, yang sama dengan Hotel, yaitu : Double
Six.
Di tempat ini, Kami menyewa Bangku + Meja Santai, sambil menikmati Keindahan Pantai dari
kejahuan dengan Biaya Sewa : Rp. 50.000,-
.
Tidak lupa Kami bermain, dan mengukir Pasir Cinta sebagai
Tanda Cinta bahwa Kami pernah melakukan perjalanan di tempat ini ...
Sesekali banyak Turis
Asing, yang main atau sekedar melatih anjingnya di tempat ini.
Biaya Masuk, termasuk Parkir Motor, dan bermain seharian di
Pantai ini cukup Rp. 2.000,- /
sekali masuk
Alamat :
Jl. Pantai Double
Six No. 66, Seminyak, Kuta, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Rasa Penasaran Kami, dengan Tol Bali Mandara, yang bisa dilalui oleh Motor (Mirip Tol Suramadu),
cukup mengundang perhatian Kami.
Terlebih Jembatan
Tol Bali Mandara, yang dikenal juga : sebagai Salah Satu Panorama Perjalanan Darat Terbaik di Indonesia, juga merupakan akses
tercepat untuk mengunjungi Beberapa Pantai, yang ada di Kuta Selatan.
Sambil menuju ke Pantai tesebut, nggak ada salahnya Kami
melewati Jalan Tol Bali Mandara,
walaupun dengan teramat sayang, Kami
tidak bisa mengabadikan Moment
Kebersamaan, saat melewati Tol
ini.
Setelah melewati Bali
Mandara, Kami langsung menuju Pantai
Nusa Dua, yang ternyata letaknya agak jauh.
Walaupun Kami tahu Pantai ini terkenal bagus, dan
merupakan Salah Satu Pantai dengan Spot Pre Wedding Terbaik Indonesia.
Lalu Kami berubah haluan, ke Tanjung Benoa, yang memang menawarkan Sensasi Jet Ski, Banana Boat, Diving, dan Olahraga Air lainnya, hingga mengunjungi Pulau bagi Penangkaran
Ratusan Penyu.
Sampai ditujuan, Kami penasaran untuk mengunjungi Pulau bagi Penangkaran Penyu ini.
Dengan biaya, yang dirasa cukup mahal untuk Perjalanan Pulang Pergi, berkisar Rp. 600.000,- menggunakan Perahu Pribadi (untuk dua orang), akhirnya
Kami pergi juga.
Kami pergi menggunakan Perahu, yang biasa dikenal dengan
istilah Glass Bottom Boat.
Maksud dari Glass Bottom Boat adalah : bahwa Kita dapat melihat Ikan, yang lewat di bagian bawah Perahu.
Tanjung Benoa dikenal sebagai Pantai, yang
cukup bersih.
Dengan Habitat Rumput
Laut, Ikan, dan tentunya Penyu Bali.
Dia memberikan Informasi, tentang Kondisi Penangkaran Penyu hingga jenis Penyu apa saja, yang ada.
Mulai dari Penyu
Artis, yang katanya berumur 40 tahun lebih hingga Penyu Albino.
Tentu saja Kami tidak ingin melewatkan Moment
Foto Selfie dengan Penyu di tempat ini.
Tempat ini, juga layaknya Kebun Binatang Kecil, bagi habitat burung Rangkong, Hantu, Kakaktua, hingga Kelelawar Bali ...
Biaya Pemandu Wisata berkisar Rp. 50.000,- , dan Tiket Masuk Donasi Rp. 10.000,-
Alamat :
Tanjung Benoa, Kuta
Selatan, Badung
Waktunya Pulang
Sudah 4 Hari, 3 Malam Kami di Pulau Dewata.
Menyusuri Keindahan
Pantai Kuta, saat di Moment Ulang Tahun Pernikahan Kami.
Rasanya, memang belum puas, Insya Allah, Kami akan mengulang kembali Moment Terindah ini.
Mungkin setahun lagi atau mungkin secepatnya.
Alhamdullilah, jika ada sponsor, yang tertarik
untuk membiayai Perjalanan Kami Berdua
... He... he... he ...
Hitung – hitung buat Ongkos Nulis Artikel.
Akhirnya, Kami
berangkat dari Hotel, Pukul 10.30 WITA, meninggalkan banyak
kenangan, yang sulit untuk dilupakan di Kuta
Bali.
Setiba di Bandara
Ngurah Rai, dengan biaya Taksi Carteran Avanza seharga Rp. 100.000,-, Kami tidak lupa membeli
buah tangan dari salah satu Outlet DFS
Bali, yang terletak di Terminal
Domestik Bandara Ngurah Rai.
Panganan Pia hingga Brownies Bali, menjadi Pilihan
Kami.
Sambil menunggu Keberangkatan Pesawat Air Asia, ke Yogyakarta,
pukul 14.40 WITA, tidak lupa Hunting Foto beberapa Spot Menarik, dan Selfie Sesaat, menjadi Pilihan Kami
untuk mengisi waktu luang.
Kami pun, akhirnya juga bergegas untuk melakukan Shalat Jamak Dzuhur, dan Ashar di tempat ini.
Alamat :
Jalan Raya I Gusti
Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80362
Demikian Catatan Perjalanan Kami kali ini. Semoga
Bermanfaat !
Berikut Beberapa Foto Kami
At Kuta - Bali
Lihat Lokasi
BacaRekomendasi TravellingKita
BacaRekomendasi WisataIndonesia
BacaRekomendasi - Belanja
BacaRekomendasi - Kuliner
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita