CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
pp
Kedatangan Raja
Salman, yang mewarnai Pemberitaan Media Kita, dua pekan belakangan ini,
pada akhirnya menjadi kenyataan.
Kedatangan Raja
Salman bin Abdulaziz al-Saud, memang telah ditunggu oleh Bangsa Indonesia. Terlebih Kedatangan Raja Arab Saudi ke Indonesia,
baru terjadi lagi di tahun ini, setelah 47
tahun silam, saat Pemerintahan
Soeharto.
Kedatangan Raja
Salman ke Indonesia, bisa dikatakan luar biasa.
Selain membawa Rombongan
Besar 1500 orang, termasuk 25 Pangeran,
dan 10 Menteri, Sejumlah Kesepakatan Investasi dengan nilai US$25 miliar atau setara Rp 333
triliun, menjadi Salah Satu Alasan untuk
memberikan Perubahan, yang signifikan bagi Kemajuan
Ekonomi Indonesia.
Dampak dari Hubungan
Bilateral Kedua Negara, yang bukan main - main, dan pastinya akan
memberikan keuntungan diantara kedua belah pihak.
Indonesia sebagai Negara dengan Mayoritas Penduduk Muslim Terbesar Dunia, memang telah lama menjadi Sasaran bagi Penanaman Modal Pemerintahan
Arab Saudi.
Di mana dalam beberapa tahun belakangan, Negara Petro Dollar ini, ingin
melakukan Reformasi Ekonomi secara
total, yang mana tidak lagi hanya bersumber kepada Minyak, dan Gas Alam
sebagai Sumber Pendapatan Terbesar.
Diversifikasi Usaha ini, menjadi Prioritas Pemerintahan Arab Saudi,
ketika Minyak Bumi, dan Gas Alam telah digantikan oleh Sumber Energi lain sebagai Bahan Bakar.
Harga Minyak Bumi, dan Gas Alam, yang cenderung Anjlok, menjadi alasan Kenapa Pemerintahan Arab Saudi harus perlu
melakukan Reformasi Pendapatan Ekonomi
secara menyeluruh.
Selain itu Persaingan
Geo - Politik dengan sesama Negara
Timur Tengah, Iran, yang lebih
dahulu mencuri start untuk menanamkan Modalnya
di Kawasan Asia, termasuk Indonesia, menjadi alasan bagi Arab Saudi untuk segera mengambil Kebijakan Politik, dan Ekonomi, yang sama terhadap Indonesia, dan Beberapa Negara Asia lainnya.
Amerika Serikat, dan Eropa, kini
tidak lagi menjadi Kiblat bagi Arab Saudi
untuk menginvestasikan uangnya di sana.
Kejatuhan Beberapa
Negara di Eropa, akibat Krisis Ekonomi, yang berdampak pada melemahnya Sejumlah Bursa Saham Eropa, menjadi alasan Sang Raja untuk merubah Kiblat dalam melakukan Investasi.
Hubungan dengan Amerika
Serikat, yang cenderung Sensitif,
sejak Trump mengeluarkan Kebijakan Kontroversial tentang Larangan Muslim ke Amerika Serikat, menjadi alasan utama Pemerintahan Arab Saudi merubah Kiblat Bisnisnya ke Timur,
dan tidak lagi ke Barat.
Semoga dengan Kedatangan
Raja Salman ke Indonesia, akan
juga memberikan Perubahan Signifikan terhadap Masalah Jemaah Haji, hingga Tenaga
Kerja Indonesia, yang Kita ketahui belum dapat ditemukan Kesepakatan Bersama, yang menguntungkan
kedua belah pihak.
Harapan untuk Indonesia Lebih Baik, pastinya akan selalu
ditunggu dari Kedatangan Sang Raja ini ...
Ahlan Wa Sahlan Raja Salman !
pp
|
Source :
https://www.instagram.com
https://www.facebook.com
MomentTerbaik
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita