CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Lovely Travel -
Sepenggal Cerita Terindah Di Solo Budaya
Sepenggal Cerita Terindah Di Solo Budaya
“Wherever You Go,
Go With All Your Heart And Love”
- Confucius
Berlibur itu, tidak melulu identik dengan sesuatu,
yang harus Serba Istimewa (Special).
Di mana segala sesuatunya menjadi Utama, dan dipersiapkan hanya untuk liburan “Just For Holiday” !
Adakalanya, Kita
dapat menikmati Liburan, saat Keperluan Lainnya, menjadi Hal Utama.
Baik itu Urusan Kantor,
Bisnis, Ngedaftar Anak Sekolah di Luar
Kota, maupun seabreg Keperluan Lainnya (Workation).
Namun yang menjadi Pointnya Kamu masih dapat menikmati Liburan
Bersama Pasangan, maupun Keluarga
Kamu.
Intinya :
“Kemanapun Kamu Pergi,
Asalkan Pake Hati, dan Cinta pasti
akan berasa Liburan !”
Sebab bagi Kami,
yang terpenting adalah menikmati detik tiap detik dari Perjalanan Kami, dan tentu saja mengabadikan setiap Moment Terindah Itu !
Hal inilah, yang beberapa waktu lalu, Kami lakukan.
Di mana Liburan bukan menjadi Hal Utama, tetapi di sela itu, tentunya Kami masih dapat mengabadikan Moment
Terindah untuk Kami ceritakan
...
Berikut Kami Hadirkan
Lovely Travel -
Sepenggal Cerita Terindah Di Solo Budaya
Sebelumnya telah Kami
ceritakan, bahwa :
Alasan Kami berpergian kali ini, bukan demi
tujuan berlibur semata, namun akhirnya jadi kebawa berasa (Baper) Liburan.
Terlebih di Bulan
April - Mei, Tahun Ini, hampir Tiap
Minggu di Kalender ada saja Tanggal Merah, yang jatuhnya kebanyakan di Akhir Pekan (WeekEnd), ya mau nggak
mau jadi berasa liburannya ...
Keperluan untuk Service
Mobile Honda Brio, yang Kami beli
hampir setahun lalu menjadi alasan utama, kenapa Kami harus ke Solo.
Sudah menunjukkan angka 5000 Kiliometer, pada Speedometernya.
Ini saatnya Kami
harus ganti Oli, dan service, yang memang masih Gratis selama 4 Kali. Di mana sebelumnya Kami melakukan Service Rutin di Surabaya,
saat angka menunjukkan 2500 Kilometer.
Jadi ini sudah saatnya Kami harus service, dan
ganti Oli Mobil !
Kami memilih Solo, karena lokasinya memang dekat dengan
Kediaman (Domisili) Kami.
Maklum, Kota
Madiun, tempat Kami tinggal tidak
terdapat Dealer Service Resmi Honda,
yang ada hanya Cabang Showroom Honda,
Dan pernah ketika Kami
coba masuk ke tempat, yang katanya menjadi Bengkel
di Showroom itu, jujur tidak
memenuhi Standar Kelayakan.
Maaf, jika Kami bilang hanya berupa gudang, dan bukan bengkel.
Di Buku Panduan
Pemakaian (User Guide) Honda, termasuk Buku Dealer
Service Honda, memang tidak tercantum bahwa di Kota Madiun, terdapat Dealer
Resmi Service Honda.
Terlebih, Kami
punya pengalaman, yang tidak mengenakkan dengan Salah Satu Sales Marketing, di sana, yang Kami anggap tidak profesional !
Saat Kami
mencoba membeli Mobil Tipe ini Secara Kredit melalui Bank Rekanan, yang Kami tunjuk.
Jadi dalam Sejarah
Mobil Honda Brio, yang Kami dapat
ini, sangat penuh perjuangan hingga ditangan Kami.
Mulai dari mengurusi segala Keperluan Perjanjian, dan Bukti
“Cover Note”, yang diminta oleh Pihak Rekanan Bank, Proses Transfer ke Showroom Honda Surabaya,
dengan Salah Satu Sales Marketing,
yang sangat Kooperatif, hingga akhirnya, Mobil Honda Brio ini menjadi milik Kami !
Alḥamdulillāh, Finally, ditangan juga !
Kami, sangat bersyukur dengan Kendaraan, yang Kami punya
saat ini !
Di saat Sebagian Orang mungkin beranggapan :
“Apa itu Mobil
LCGC !”
Namun bagi Kami, tentunya Mobil ini akan menjadi Catatan Dalam Sejarah Perjuangan Kami, untuk mengarungi Bahtera Perkawinan, selama Lima Tahun ini.
Namun bagi Kami, tentunya Mobil ini akan menjadi Catatan Dalam Sejarah Perjuangan Kami, untuk mengarungi Bahtera Perkawinan, selama Lima Tahun ini.
Setidaknya, Kami
tidak Kehujanan, saat berpergian naik motor.
Terlebih lagi !
Kami bisa nyenengin Orangtua,
maupun Saudara Kami untuk jalan - jalan, maupun sekedar Incip Kuliner, saat Mereka ke Kota Madiun.
Itu menjadi Alasan
Utama bagi Kami, kenapa membeli Mobil.
Walaupun, jujur diakui hanya muat untuk 4 Orang (Kalau
dipaksakan Maksimal, 5 Orang), tetapi lagi - lagi “Rasa
Selalu Bersyukur” menjadi Alasan bagi Kami, untuk senantiasa merawat segala sesuatu Nikmat, yang
diberikan oleh Allah SWT.
Rasanya terlalu capek,
jika Kita
selalu melihat ke atas, terlebih di bawah tentu saja, masih banyak Orang, yang lebih
kekurangan dari Kita.
Bukanya Kita
menjadi Pesimis, dan Apatis !
Melihat ke atas untuk dapat Melihat Dunia, Berkarya,
dan Mencari Kehidupan, yang lebih
baik memang diperlukan, tetapi sesekali Kita
juga harus dapat melihat ke bawah,
Di mana, ternyata banyak Orang, yang lebih Kekurangan
dari Kita.
Tentunya, sekali lagi dengan tidak menghilangkan Arti Berusaha untuk menempuh Pencapaian Dalam Hidup, menikmati Proses Demi Proses itu terjadi di Kehidupan Kita.
Sebab :
“Sesungguhnya Allah
SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri, yang
mengubah apa apa, yang pada diri mereka ” - Surat Ar-Ra'd
ayat 11
Dengan Selalu Bersyukur, termasuk di dalamnya Bekerja, hanya mencari Keridhoannya,
Insya Allah, Allah SWT akan memberikan Rezeki, bahkan dari Jalan tak terduga sekalipun !
Intinya :
Harus Selalu
Bersyukur,
Menikmati Proses Demi Proses dari Kehidupan, yang Kamu jalani.
Ibaratnya, dalam Pewayangan, Kita ini hanya Wayang, yang
diberi lakon. Di mana Kita harus selalu berusaha menjalani, yang terbaik. Akan tetapi Dalang, yang Maha Mengaturnya,
ya tetap pada Allah SWT.
Ini mungkin menjadi alasan Kami, untuk memilih Service
Mobil di Honda Solo, ketimbang
harus ke Honda Surabaya.
Mengingat, jika dihitung jarak tempuh Kota Solo dari Kota Madiun, hanya 90 Km
(berkisar 3 jam), ketimbang Kami harus memilih service di Honda Surabaya, yang jarak tempuhnya 210 Km (berkisar 5 jam).
Finally, Kami akhirnya memutuskan berangkat pada Hari Sabtu, 29 April 2017, di mana Rencananya, Kami akan menginap satu hari di Kota Budaya ini.
Lagipula Perjalanan ini, terbilang jauh.
Khususnya bagi Kami,
yang melakukan perjalanan ke Kota Solo,
untuk pertama kalinya.
Daripada kecapean, dan menghindari sesuatu hal,
yang tidak diinginkan terjadi, ya memang harus dengan menginap !
Pukul 05.00 WIB,
selepas Adzan Subuh, Kami bergegas berangkat.
Asumsinya, Kami tiba Pukul
08.00 WIB, dari perjalanan tiga jam, Kota
Madiun -Solo.
Maklum Jalur Solo -
Madiun, bisa
dikatakan, Salah Satu Jalur Favorit,
dan Tersibuk.
Pada Jam Sibuk (Masuk Kantor, maupun Sekolah),
jalur ini selalu ramai, dengan Hilir
Mudik, maupun Lalu Lalang Kendaraan,
yang melintasi Jalan Propinsi ini,
Dan jika sudah terjebak Macet, bisa menghabiskan 5
Jam Perjalanan dari Solo - Madiun.
Jadi, mau nggak mau, Kami
ya harus berangkat Lebih Pagi !
Terlebih, ketika itu, walaupun Hari Sabtu, masih banyak Sebagian Orang, yang masuk Kantor,
maupun Sekolah.
Sebelumnya, Kami
telah mencari Informasi mengenai Letak Dealer Service Resmi Honda Solo.
Menurut Buku Panduan, ada dua tempat Dealer Service Resmi Honda di Solo,
yaitu : berada di Kawasan Solo Baru,
dan Slamet Riyadi.
Sengaja Kami
memilih, yang berada di Kawasan Solo
Baru.
Selain letaknya berdekatan dengan Hotel Kami menginap, Kawasan
Solo Baru, juga dikenal dengan berdirinya Sejumlah Pusat Perbelanjaan, yang lokasinya masing - masing
berdekatan.
Jadi, Kami
tidak perlu repot untuk cari makan, maupun sekedar cuci mata.
Berikut Kami
Hadirkan
Lovely Travel -
Sepenggal Cerita Terindah Di Solo Budaya
Pukul 08.15 WIB (Sesuai Kisaran Asumsi 3 Jam, Perjalanan
Dari Madiun menuju Solo), akhirnya
Kami tiba.
Saat itu, juga sudah terlihat Beberapa Orang ikut
mengantri Service Mobil.
Maklum Hari Libur, jadi Banyak Pelanggan, yang menServicekan Kendaraan Mereka.
Batin Kami :
“Mungkin juga banyak, yang melakukan hal serupa, sama
seperti Kami
Dari Luar Kota, service Kendaraan Mereka, sekaligus
berlibur di Kota Ini !”
Cukup lama, Kami mengantri, sekitar tiga jam, hingga
akhirnya Kendaraan Kami selesai
juga.
Alamat :
Jalan Ir. Soekarno No.168, Solobaru, Madegondo, Grogol,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552 - Tlp (0271) 626059
Sebelum Check In
Hotel, dan selepas selesainya Kendaraan Kami diservice, Kami sempatkan untuk sekedar cuci mata maupun makan di The Park Solo.
Maklum Kami
belum makan, hingga menjelang siang hari, kalaupun tadi, Kami hanya menikmati Makanan
Ringan (camilan), di Tempat
Service.
Lagipula, Lokasinya
berdekatan dengan Hotel, tempat Kami menginap.
Dengan Tenant
Berkelas, seperti : Metro, Lotte Mart, Best Denki, Jaringan Bioskop
XXI hingga Banyak Brand International Ternama, yang
mangkal di tempat ini.
Tempat Makannya, juga terlihat Nyaman (Cozy).
Menganut Konsep
Open Air, dengan Semilir Angin Cepoi
- Cepoi, membuat Salah Satu Sudut Ruang
Terbuka pada Malam Hari, cocok
bagi Pertunjukkan Live Music Gratis,
dan menjadi Tempat Hangout Kekinian
Banget bagi Para Muda Mudi Solo.
Sejumlah Resto
hadir, sebut saja :
XO Suki &
Dimsum, XO Cafe & Bistro, Imperial Jade, Ta Wan, Old Town, J.CO, Starbuks, HOB, hingga Excelso Cafe.
Meski, tidak terlalu luas, jika coba dibandingkan dengan Mall, yang berada di Jakarta maupun Surabaya,
Namun kehadiran The
Park Solo, dengan Tenant Berkelas,
cukup memberikan Suasana (Atmosphere)
tersendiri bagi Wilayah Solo Baru,
yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Via : https://asedino.wordpress.com
Ya, Solo Baru,
memang bukan termasuk Wilayah Kota Solo,
melainkan di Kabupaten Sukoharjo.
Namun, Kehadiran
Beberapa Pusat Perbelanjaan, Ruko,
hingga Gedung Pencakar Langit, serta Salah Satu Waterpark Terbaik Indonesia, cukup menjadikan Kawasan ini, seperti Daerah
Kota Satelit (Mandiri), yang
cukup lengkap dengan Fasilitas Penunjang
Lainnya.
Kalau dilihat Kawasan ini, seperti :
Daerah Kelapa Gading
(Jakarta), Kertajaya - Manyar (Surabaya),
di mana Populasi Etnis Tionghoa,
cukup mendominasi.
Entah darimana Ide membuka Kawasan Solo Baru menjadi Kota
Mandiri bagi Para Etnis Keturunan
Tionghoa ini ?
Sebab, Kota Solo,
bukan Daerah Pesisir, yang dekat
dengan lautan.
Di mana menurut Kepercayaan
Orang Tionghoa, Daerah Pesisir
adalah Daerah paling aman untuk
ditempati dari Segi Ekonomi.
Karena mendatangkan Keuntungan
(Hoki)
bagi Mereka, yang mendiami Kawasan
Pesisir.
Apakah Daerah
di sekitar Kawasan Sungai Bengawan Solo,
yang dapat menggantikan kedepannya ?
Finally, cuci mata Kami, berhenti sejenak untuk Breakfast sekaligus Lunch
(Brunch)
di Tokio Bowl.
Resto ini, 11/12 menganut
Konsep Serupa dengan Hoka - Hoka Bento
(HokBen), maupun Yoshinoya.
Hal ini, bisa dibuktikan dengan Menu Teh Ocha, Minum Sepuasnya, yang bisa Kita beli terlebih dahulu, sama seperti
di Yoshinoya.
Mengenai Taste (Rasa),
juga nggak kalah Enak, dengan Kedua
Resto tersebut di atas. Hanya saja memang kurang NgeHits, diantara Para Penikmat Masakan Jepang Cepat Saji Indonesia.
Kami memutuskan untuk mencoba incip Beef Misono Yaki, dan Yakiniku, ditambah Lemon Tea Dingin, dan Hangat.
Biaya Makanpun tidak terlalu mahal berkisar Rp. 75.000,- untuk Harga Total Makanan, yang Kami pesan !
Alamat :
TOKIO BOWL - The
Park Solo
Lower Ground LG Block 26B - Tlp : (0271) 7891290
The Park Solo
Jl. Ir.Soekarno, Solo Baru, Madegondo, Grogol, Madegondo,
Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552 - Tlp : (0271) 624545
Hampir dua jam, Kami
putar - putar di The Park Solo.
Ini saatnya, Kami
Check In Hotel, lagipula Kondisi Kami, yang kurang Sehat (Fit) waktu
itu, mengharuskan Kami, “Saya, dan Istri” untuk beristirahat.
Mengistirahatkan
Anggota Tubuh, akibat Perjalanan
menggunakan Mobil, yang Kami anggap cukup jauh.
Sebenarnya Waktu
Check In Kami, Pukul 14.00 WIB,
namun Pukul 13.00 WIB, Karyawan Hotel membolehkan Kami untuk dapat masuk ke Kamar Hotel.
Alasan Kami memilih
di Traveloka, It’s So Simple !
Segala Hal, yang menyangkut Transaksi Pembayaran, langsung
dikonfirmasikan kepada Kami,
Juga pada Aplikasi
langsung tercatat, Kode Pemesanan Hotel.
Pihak Traveloka, segera menindaklanjuti, tentang
Keluhan, maupun Pemberitahuan Para Pelanggan (Customer).
Seperti, yang terjadi pada Kami, ketika itu !
Di mana Kami lupa
mencatat Pemesanan dengan Tempat Tidur Tunggal, bukan Kembar (Twin), dan Pihak Traveloka
langsung menginformasikan Via Email,
Dan ketika Pihak
Hotel tidak bisa untuk menindaklanjuti, Pihak Traveloka langsung menginformasikannya kembali.
Seperti terjadi pada Kami,
Ketika itu mengajukan permohonan untuk 1 Tempat
Tidur (Tunggal), Pihak Traveloka menginformasikan
akan ditindaklanjuti segera, jika tidak bisa : “Kami mohon maaf, sebab Tingkat Hunian (Occupancy) Hotel sedang
penuh” - begitu kiranya Email, yang
dikirimkan ke Kami.
Kami memesan Best Western Premier Hotel, untuk Deluxe Room, dengan Harga Rp. 635.000,- (2 Orang), sudah
termasuk Sarapan (Breakfast),
yang Kami bayarkan di tanggal 27 April 2017.
Kami Check In di tanggal 29 April
2017, untuk Waktu 1 Hari 1 Malam,
Kami menginap di Hotel ini.
Berbicara tentang Perkembangan
Hotel di Solo, memang dapat
dikatakan cukup pesat. Bahkan Kota Solo,
dan Sekitarnya, menawarkan Pemandangan Skyline untuk Kebanyakan Gedung Pencakar Langitnya.
Walaupun Sebatas
Kotamdya, namun jumlah Gedung
Tertinggi, di Kota Surakarta (Solo), dan Sekitarnya, termasuk Wilayah Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo, jumlahnya cukup
banyak.
Hasilnya :
Pemandangan Skyline
Gedung Pencakar Langit, semakin mewarnai Kota Budaya
ini.
Hebatnya lagi, Sejumlah Hotel dengan Fasilitas Bintang Empat maupun Lima,
bisa Kamu temui dengan harga, yang
lebih murah dari Kota Yogyakarta,
maupun Semarang.
Via : https://www.bestwestern.com
Mengenal Hotel Best
Western, tempat Kami menginap,
merupakan Jaringan Hotel **** milik Negara
Paman Sam, Amerika Serikat.
Hotel ini tersebar lebih dari 100 Negara di Dunia.
Dengan jumlah 4100
Hotel (Termasuk Jaringan Hotel
Budget).
Di Indonesia sendiri juga tersebar di Beberapa Daerah.
Pada umumnya di Indonesia,
Bangunan Hotel ini cukup tinggi.
Seperti : di Jakarta,
Surabaya, Bandung, hingga Malang.
Kecuali di Bali, Hotel ini hanya bertingkat 4 - 5 lantai.
Hal ini sesuai dengan Hukum Adat Bali, yang tetap memegang teguh Adat Taksu, Demi menjaga Aura
Kesucian, setiap Daerah di Bali.
Di mana tinggi Gedung
di Pulau Dewata, tidak boleh
melebihi 15 Meter.
Di Solo
sendiri, Bangunan Hotel ini,
mempunyai ketinggian 22 Lantai.
Memasuki Lobi Hotel,
Kamu akan jumpai Nuansa Klasik Minimalis.
Hal ini nampak pada Interior Lobi, yang dibuat se
Sederhana Mungkin.
Ketika, Kami memasuki Ruang Kamar Hotel, lagi Kami
mendapati Hal Sama.
Namun kali ini, Nuansa
Klasik, lebih dominan pada Interior
baik itu Meja, Kursi, Tempat Tidur,
hingga Lampu.
Untuk Ruang Kamar
Mandi tidak ada masalah !
Semua tersusun rapi dan bersih.
Yang Kami senang, Pihak
Manajemen, tidak pelit untuk memberikan segala Keperluan Mandi, seperi : Sabun,
Shampo, Body Lotion, Pasta, dan Sikat Gigi hingga Sisir, semua tersedia dalam Kemasan (Packaging) Baik.
Kami berada di lantai 12 !
Di mana, lagi - lagi, Pemandangan
Skyline Gedung Pencakar Langit Solo, cukup bisa dihadirkan dari Jendela Kamar.
Hotel ini juga menawarkan Fasiltas Kolam Renang, dan Gym,
yang cukup layak.
Itulah sebabnya selain dekat dengan Beberapa Pusat Perbelanjaan, Kegiatan
Berenang di Hotel, juga menjadi Alasan Kami.
Berada di Lantai
Tiga, Kolam Renangnya menyatu dengan
Restaurant, yang sering digunakan
buat Pesta BBQ, tiap Akhir Pekan (WeekEnd).
Seperti Kebanyakan
Hotel, yang
menganut Konsep Kekinian, Latar Belakang (Background) Pemandangan Skyline, tentunya bisa jadi
nilai tambah, bagi Kolam Renang ini.
Ketika Kami Sarapan (Breakfast), ke Esokkan Harinya, berbagai Pilihan Menu Kuliner Terbaik, sengaja
dihadirkan oleh Hotel ini.
Kami rasa Hotel
ini, cukup Recommended, dalam menyajikan Menu Sarapan (Breakfast).
Salad Buah + Puding
Mulai dari Menu
International, “Western, Oriental, hingga Japanese”, semua tersaji Enak !
Pilihan Salad, Dimsum, Macaroni Schotel,
Kami rasa cukup baik dari Soal Rasa
(Taste).
Mie Godog Jawa, Aneka Camilan Traditional “ Bakwan,
Mendoan, Perkedel Jagung”, Bubur Ayam,
Gudeg Solo, hingga Nasi Liwet Khas Kota Budaya, sengaja
dihadirkan bagi Para Pengunjung,
yang memang kangen akan Makanan
Traditional Tempo Doeloe.
Bubur Bandung
Hal ini, bisa jadi sangat Istimewa bagi Kami, yang
kebetulan memang tidak sempat melakukan Eksplorasi Kuliner Traditional di Kota Solo, ketika itu.
Ya, hitung - hitung, Kami
jadi dapat tahu tentang Rasa Kuliner
Traditional di Kota Budaya ini.
Seperti, yang Kita
ketahui :
Alasan kenapa Para
Pelancong, menjadikan Kota Solo
sebagai Pelengkap Perjalanan,
setelah mengunjungi Destinasi Terbaik
di Kota Yogyakarta, salah satunya
adalah : Aneka Kulinernya, yang
cukup beragam macam Enak - Ngangenin,
dibandingkan Yogyakarta.
Alamat :
Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru, Madegondo, Grogol, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah 57552 - (0271) 623123
Setelah Kami,
menyehatkan seluruh Anggota Tubuh,
dengan Berenang hingga Pukul
18.00 WIB, dilanjutkan Shalat Maghrib + Isya ini saatnya bagi Kami jalan - jalan malam.
Kami rencanakan hanya disekitaran Hotel, Kawasan Solo Baru.
Double Decker, sengaja Kami pilih untuk menemani Dinner
Romantis di Kota Solo.
Resto ini, Kami dapati setelah membaca Informasi
pada Banner Resto tentang Promo Buy 1 Get 1 Free, di Bulan April untuk Menu Steak Terbaiknya.
New York Sirloin, dan Tenderloin Steak, dengan harga Rp.
88.000,- , ketika itu bisa dapat 2, lantaran Promo Buy 1 Get 1 Free.
Kami juga tertarik dengan Burger Combo Meal !
Di mana Daging
Burger Sapi Handmade Khas Resto
ditambah Mustrad, Keju, dan Mozzarella, juga menjadi Pilihan
Menu Dinner Terbaik Kami.
Harganya juga tidak terlalu mahal dengan kisaran Rp. 25.000,- / Burgernya.
Hot Chocolate, dan Lemon Tea menjadi Pelengkap
Makan Malam Kami.
Ini, yang membuat Kami
tertarik untuk memesan 2 Burger lagi
sebagai Menu Tambahan untuk bekal
menginap di Hotel nanti.
Memasuki Resto
ini, mungkin Banyak diantara Kamu, yang terlihat bersemangat.
Double Decker, yang dalam Istilah berarti Bis Tingkat, pastinya menghadirkan Bis Tingkat, sebagai Ikon Utamanya.
Jadi bisa dibilang Bis Tingkat, yang terletak di Pintu Utama, punya kesan Ikonik Banget.
Atmosphere tahun 60 - 70an (Back To Sixty -
Seventy), memang menjadi Pilihan
Konsep, namun tetap tidak terlepas dengan Gaya Kekinian, Khas Zaman
Sekarang.
Hal ini terbukti :
Beberapa Lukisan
Gambar Action Figure, seperti : Superman, dan Batman Versi Lawas menghiasi Beberapa Sisi Dinding Resto,
hingga ke Lantai Dua maupun Paling Atas (Rooftop).
Di Atas Bis
Tingkat, juga dijadikan Tempat Makan,
mungkin maksudnya agar Suasana, jadi bertambah Romantis, dan menyatu dengan Nuansa
Malam Wilayah Solo Baru.
Resto, yang menempati sebagian Lantai Dasar hingga Dua, Gedung Fave Hotel ini, memang menjadi Primadona Baru bagi Tempat Kumpul (Hang Out), Para Muda - Mudi Solo.
Alamat :
Ground Floor Fave
Hotel
Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru, Madegondo, Grogol,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552 - Tlp : (0271) 6727923
Sudah seharian penuh, Kami
menikmati suasana keramaian di Solo
Baru, mulai dari Service Mobil, Makan + Cuci Mata di The Park, Berenang + Nginep + Sarapan (Breakfast) di Best Western
Hotel hingga Makan Malam (Dinner) Romantis di Double Decker, rasanya memang belum puas.
Namun, bagaimanapun Kami
harus Check Out, Pukul 10.30 WIB, 30 April 2017 untuk melanjutkan Perjalanan Pulang.
Museum ini terletak di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Sebuah
Jalan Utama, dan Terpanjang di
Kota Solo, yang terkenal dengan Pedestrian Terbaiknya.
Lokasinya, juga berdekatan dengan Taman Sriwedari.
Namun sekali, yang membuat Kami bingung, ketika mencari alamat, yang dituju, adalah :
Kami harus melewati Gang Buntu (Belakang Taman Sriwedari), saat menggunakan Google Maps, sebagai Teman
Perjalanan Kami.
Ternyata memang benar !
Letaknya, yang tepat di Sisi Kanan Pedestrian Slamet Riyadi, membuat Kami sedikit bingung dalam mencari Lokasi, yang dituju.
Maklum Jalan
Slamet Riyadi, hanya untuk Satu Jalur
(One Way), jadi kalau salah langkah,
atau terlewat beberapa ratus meter saja, membuat Kami harus putar balik.
Finally, Museum, yang dituju Kami
dapati, setelah sebelumnya juga menanyakan lokasi, yang dituju kepada Beberapa Warga, yang sedang nongkrong
di Pinggiran Pedestrian ini.
Museum Batik Danar Hadi (House Of Danar Hadi - HDH) bisa
dibilang adalah Salah Satu Situs Cagar
Warisan Budaya, yang terletak di Kota
Solo.
Tempat ini mengkoleksi Ribuan Kain Batik Kuno, di mana jumlahnya hingga mencapai 10.000 Helai,
Selain itu, ada Bagian
Tempat, yang menjual Batik Karya Terkini
milik Danar Hadi.
Sehingga Wajar, jika diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI)
sebagai Museum, yang mengkoleksi Batik Kuno Terbanyak, dan Terbaik.
Bangunannya, yang Kuno
Khas Jawa - Eropa, membuat Museum
Danar Hadi, menjadi semakin menarik.
Menurut Informasi, yang Kami dapat :
Bangunan Utama dari Museum Danar Hadi (HDH)
merupakan Ndalem Wuryaningratan.
Bangunan ini dulunya adalah : Kediaman
Milik Seorang Pangeran, Cucu dari
Raja Solo (Kasunanan Surakarta), Sri
Susuhunan Pakubuwono IX dan Menantu dari
Sri Susuhunan Pakubuwono X, yang
bernama KRMTA Wuryaningrat.
Seiring dengan berjalannya waktu bangunan ini menjadi
terbengkalai dan dipenuhi dengan rumput ilalang,
Sampai akhirnya dibeli oleh PT Danar Hadi pada tahun 1999,
dan direnovasi.
Sekarang bangunan ini diubah menjadi Bangunan Serba Fungsi (Multipurpose
Function Hall).
Jadi wajar saja,
Jika Museum Batik Danar Hadi
- House Of Danar Hadi (HDH) menjadi Salah Satu Museum Terbaik Indonesia, baik dari Hasil Karya Budaya maupun Bangunannya.
Hal ini, yang menyebabkan Kami tertarik untuk datang ke tempat ini.
Jujur, jika Kami
melihat di Beberapa Travel Blog Terbaik
Indonesia, Museum ini terlihat Instagenic
sekali.
Walaupun, tidak terlalu lama di Museum ini, Kami sempat mengabadikan Moment Terbaik, yang menjadi penanda di
Kota Solo Budaya ...
Alamat :
Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Sriwedari,
Surakarta, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141 - Tlp : (0271) 714326
Usai sudah Sepenggal
Cerita Terindah Kami di Solo Budaya,
sebelum akhirnya Kami memutuskan
kembali ke Kota madiun, Pukul 13.30 WIB.
Berikut Beberapa Foto Kami :
At Solo - Budaya
Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Batik_Danar_Hadi
Lokasi :
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita