Author : Published by Millennials Berkarya
Merasa diremehkan adalah perasaan yang bisa jadi pernah
muncul di hatimu sebagai anak muda . Baik saat mengajukan pendapat atau
mengutarakan ide, sebagai generasi muda kerap kali dipandang sebelah mata
karena usia kita. Kalau kamu mengalami hal serupa, jangan berkecil hati. Sebab
7 anak muda hebat ini juga pernah merasakannya:
Link : https://life.idntimes.com/inspiration/millennials-berkarya/pernah-diremehkan-7-ide-ini-justru-bantu-banyak-orang-csc-1/full
Menyediakan perumahan bagi kalangan menengah ke bawah
bukanlah ide menarik bagi kebanyakan pengusaha properti. Tapi hal ini tidak
berlaku bagi Elang Gumilang. Pria lulusan IPB ini sukses menciptakan rumah
murah untuk masyarakat yang memiliki budget minim. Melalu idenya, Elang
Gumilang berhasil mewujudkan mimpi masyarakat dengan dana terbatas untuk
memiliki rumah sendiri.
Tidak semua orang berani keluar dari perusahaan minyak
dengan gaji besar. Tapi keberanian ini dimiliki oleh Aang Permana, pengusaha
ikan si petek dari Cianjur. Berawal dari keinginannya mempekerjakan para ibu
lanjut usia, Aang pun mengawali bisnisnya berjualan ikan petek. Kini di samping
memperoleh keuntungan besar, Aang juga berhasil menciptakan lapangan kerja bagi
banyak orang di Cianjur.
Ide sederhana yang mengawali terbentuknya website
kitabisa.com adalah keinginan untuk membantu penggalangan dana. Saat itu,
Alfatif ingin menolong teman-teman kampusnya menggalang dana untuk kegiatan
sosial. Ternyata, ide ini tidak cuma berhenti pada lingkungan kampus saja. Ide
website penggalangan dana tersebut terus berkembang dan membantu lebih banyak
orang lagi.
Belva Devara adalah salah satu pendiri ruangguru.com.
Bersama temannya Iman Usma, Belva berusaha menyediakan layanan pendidikan
berbasis teknologi. Dengan ruangguru.com, dua pria ini berharap masyarakat bisa
mendapatkan layanan pendidikan melalui les privat dengan lebih mudah. Kini
keberadaan ruangguru.com terbukti membantu banyak pihak. Mulai dari para murid
yang membutuhkan guru les dan juga pengajar yang mau memasarkan jasa
mengajarnya.
Kurangnya stok darah bagi orang yang membutuhkan
menggerakan hati Leonika untuk berbuat sesuatu. Pada tahun 2015, gadis
kelahiran tahun 1993 itu mendirikan Redblood, sebuah perusahaan yang bertujuan
mengumpulkan stok darah. Bersama beberapa orang lainnya Leonika mulai
menyadarkan orang untuk lebih sering mendonorkan darah. Harapannya dengan
Redblood tidak ada lagi orang yang meninggal karena keterbatasan donor
darah.
Buat kamu yang sering memakai layanan jasa transportasi
online patut berterima kasih pada Alamanda Shantika. Gadis lulusan Binus
merupakan salah satu tim awal yang membuat aplikasi Go-Jek. Bersama Nadiem,
Alamanda bekerja keras membuat aplikasi yang bisa memudahkan hidup orang lain.
Ide awal Benny Fajarai membuat qlapa.com adalah saat ia
jalan-jalan ke Bali. Waktu itu pemuda asal Pontianak tersebut melihat ada
banyak kerajinan tangan lokal yang menarik perhatian pembeli asing. Sayangnya
belum ada platform yang mewadahi pertemuan antara pengrajin lokal dan
pembelinya. Lalu ia pun membuat qlapa.com, marketplace yang memasarkan produk
buatan pengerajin dalam negeri.
7 tokoh inspiratif di atas mengajarkan kalau diremehkan
bukanlah alasan tepat untuk kita berhenti berkarya. Sebaliknya, kita harus
tetap berusaha agar suatu saat nanti orang menyadari kalau ide kita memang
berguna. Nah kalau kamu adalah anak muda yang punya ide atau aspirasi untuk
membantu orang lain agar Indonesia berubah ke arah lebih baik, kini sudah ada
Komunitas Millennials Berkarya.
Di komunitas ini, siapapun kamu, bisa menyumbang ide
mengenai pembangunan sosial kemasyarakatan. Tiap ide dan aspirasi akan dihargai
sebaik mungkin. Jadi jangan ragu untuk bergabung dalam Komunitas Millennials
Berkarya dan jadilah bagian dari perubahan Indonesia ke arah yang lebih
baik.
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita