Via : http://www.skyscrapercity.com
CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Sebulan Di Jakarta - Sepinya Plaza Blok M Di Tengah Pembangunan MRT, Keberadaan Mall
Terbaik Lainnya, Hingga Gempuran Pasar Toko Online !
“ Pusat Perbelanjaan Ini,
Pernah Menjadi Salah Satu, Yang Terbaik Di
Jakarta ! ”
Penulis
Siapa, yang nggak kenal dengan Plaza
Blok M ?
Bagi Kau Urban,
maupun Anak Muda Jakarta, yang hidup
di Era 90 - 2000an, Nama Plaza Blok M, pastinya nggak asing di Telinga Kita.
Maklum Pusat
Perbelanjaan ini, sempat NgeHits, dan mencapai Zaman KeEmasannya di Kala Itu ...
Serasa berarti banget, jika Anak Muda pada Masa itu,
Belanja atau sekedar Nongkrong (Hangout)
Bareng di Tempat ini.
Ya !
Pusat Perbelanjaan, yang dahulu bernama Blok M Plaza, lalu berubah menjadi Plaza Blok M, akibat Kebijakan Pemakaian Bahasa Indonesia,
yang benar di Era Presiden Soeharto
ini,
Memang tumbuh, dan berkembang bersama Kawasan Blok M - Kebayoran Baru, yang dikenal
Sebagai Kawasan cukup Elite,
dan Bergengsi di Zamannya.
Sampe ada Anggapan
(Stigma),
bahwa :
Mereka, yang ngantor, maupun bersekolah
di SMP - SMA Favorit di bilangan Kebayoran Baru, pastinya akan berasa
beda.
Karena dekat dengan Pusat
Kota, maupun Kawasan Blok M,
yang mana, juga terletak Pusat Perbelanjaan
ini.
Seiring Perjalanannya,
Plaza Blok M dengan Blok M sebagai Kawasannya, ternyata mulai ditinggalkan oleh Para Pengunjung maupun Pembeli.
Kawasan ini, juga tidak ramah seperti dulu.
Menurut beberapa Orang,
yang Kami temui :
Plaza Blok M dengan Blok M sebagai Kawasannya,
banyak didatangi oleh Para Preman,
yang entah dari mana asalnya, dan seringkali juga mangkal di Beberapa Titik sekitaran Terminal Blok M.
Pembangunan MRT, Keberadaan Mall Terbaik Lainnya, hingga Gempuran Pasar Toko Online, yang menyebabkan Daya Beli Langsung Masyarakat di Beberapa Toko maupun Pusat
Perbelanjaan turun, dapat dikatakan menjadi Penyebabnya ...
Berikut Kami
Hadirkan
Sebulan Di Jakarta - Sepinya Plaza Blok M Di Tengah Pembangunan MRT, Keberadaan Mall
Terbaik Lainnya, Hingga Gempuran Pasar Toko Online !
Cukup “Datang Lebih
Awal”, Saya (Penulis) ke Kawasan Blok M, Kebayoran
Baru - Jakarta Selatan !
Ketika itu, Saya
ada janjian untuk Kumpul Kecil Teman SD Cenderawasih III Deplu, yang katanya
mau datang sekitar 3 hingga 4 Orang,
di Ayam Goreng Ganthari, Lokasinya berseberangan dengan Blok M Plaza.
Mengingat Rumah
Kakak, yang terletak di Permata Pamulang, Tangerang - Selatan.
Di mana Saya
harus melewati Beberapa Titik Kemacetan
Daerah Metropolitan Jakarta, jadi memang lebih baik untuk pergi lebih
awal.
Walhasil, janjian dengan Teman sekitar Jam 7 Malam,
namun Saya sudah datang Jam 4 Sore, itupun bisa dikatakan
memakan Perjalanan Tiga Jam dari Pamulang.
Ketika sampai,
Saya langsung menuju Area Parkir Mobil Plaza Blok M,
yang memang terletak berseberangan dengan Tempat
Saya kumpul.
Rencananya, sebelum Waktu
Kumpul dengan Teman tiba,
sekalian hunting Baju buat Acara Reunian SMAN 90 Jakarta, yang
memang waktunya juga berdekatan.
Selama 3 Jam, Saya mengitari Pusat Perbelanjaan ini, yang bisa dikatakan cukup lama bagi Saya untuk berputar.
Blok M Plaza tidak seperti dahulu !
Di mana, ketika
Saya masih sekolah, Pusat
Perbelanjaan ini bisa dikatakan cukup jadi Favorit, bagi Kaum Urban, maupun Anak Muda Jakarta, kala itu.
Beberapa Penyewa (Tenant) Terlihat Mulai Meninggalkan Blok M Plaza !
Bangunan, yang mulai tak terawat, hingga
tutupnya Beberapa Penyewa (Tenant), kerap dijumpai hampir di
setiap lantainya.
Seinget Saya dahulu
:
Selain Pasaraya
Grande, Pusat Perbelanjaan ini
cukup punya Pangsa Pasar bagi Banyak Barang Middle hingga HighEnd
untuk Seukuran Mall Terbaik Jakarta, di Masanya
Mulai dari Penyewa
(Tenant), seperti :
Etienne Aigner, Charles Jourdan, Boss Hugo
Boss, Benetton, Esprit, MCM, Mango, dan Beberapa Tenant Ternama lainnya, ada di Pusat
Perbelanjaan ini.
Bersaing dengan Pasaraya
Grande, yang punya Seibu,
Plaza Blok M juga punya Galleria Matahari, sebagai Tenant
Department Store Exclusive dari Matahari,
yang jelas beda dari Department Store
Matahari biasanya.
Rimo Department
Store, yang
dahulu juga cukup dikenal menjual Brand
Ternama, seingat Saya juga buka
di Tempat ini.
Namun, sayang, Pusat
Perbelanjaan ini, kini kian sepi !
Ya!
Mungkin nasibnya nggak separah Pasaraya Grande, yang mati suri sejak sekitar Tahun 2005, akibat Kesalahan
Pengembangan Bisnis Alatief Corporation.
Dari Kepemilikian
Stasiun Televisi Lativi, yang kini
berubah menjadi TV One, dan dimiliki
oleh Visi Media Asia, Tbk (Viva),
Salah Satu Kelompok Usaha Milik Group Bakrie.
Salah Satu Kelompok Usaha Milik Group Bakrie.
Hingga kini Pasaraya
Grande maupun Manggarai, bisa
dibilang :
“Hidup Segan Matipun Tak Mau !”
Beberapa Faktor, yang menyebabkan Pusat Perbelanjaan Plaza Blok M, maupun Blok M sebagai Kawasannya kian menjadi sepi Pengunjung,
pastinya : cukup membuat Kita jadi
bertanya,
Akankah Eksistensi Pusat Perbelanjaan milik Group Pakuwon ini, dapat bertahan ?
Berikut Kami
Hadirkan
Sebulan Di Jakarta - Sepinya Plaza Blok M
Di Tengah Pembangunan MRT, Keberadaan Mall
Terbaik Lainnya, Hingga Gempuran Pasar Toko Online !
1. Sepinya Plaza
Blok M
Di Tengah
Pembangunan MRT
Pembangunan MRT, yang tak kunjung rampung,
memang turut memperparah Wilayah Blok M,
hingga Kebayoran Baru secara
keseluruhan.
Ketika Saya
ingin menuju Lokasi ke Pusat Perbelanjaan ini, dari Jalan Radio Dalam lalu ke Panglima Polim, cukup dibuat pusing !
Akses Jalan, yang sempit, dan Beberapa Kali dilakukan Pengalihan Jalan, di mana harus
melewati Jalan Brawijaya, Wijaya, maupun Melawai, membuat Saya menjadi
bertanya :
Akankah Pengunjung mau ke Wilayah Blok M - Panglima Polim, Kebayoran Baru, yang memang dikenal macet dari dahulu, dan cukup diperparah
dari Keberadaan Pembangunan MRT,
yang tak kunjung rampung hingga saat ini ?
Pembangunan MRT Melewati Plaza Blok M !
Terlebih, Jembatan
MRT, juga melewati Plaza Blok M,
sehingga Keberadaan Pusat Perbelanjaan
ini, yang cukup dikenal Ikonik di masanya menjadi tidak
nampak.
Dari dahulu, Wilayah
Blok M, dan sekitarnya, di saat Jam Kantor memang terkenal macet !
Pembangunan MRT, yang tak kunjung rampung, memang sangat menghambat Laju Kendaraan, terutama bagi Mereka, yang ingin ngantor menuju Pusat Kota, seperti : Jalan Sudirman - Thamrin, maupun sekitaran Kawasan Blok M, Kebayoran Baru !
Pembangunan MRT, yang tak kunjung rampung, memang sangat menghambat Laju Kendaraan, terutama bagi Mereka, yang ingin ngantor menuju Pusat Kota, seperti : Jalan Sudirman - Thamrin, maupun sekitaran Kawasan Blok M, Kebayoran Baru !
Kawasan Blok M Nampak Sepi !
Namun Kemacetan
ini, bukan karena tingkat Pengunjung,
yang lalu lalang, ke luar masuk ke Pusat
Perbelanjaan maupun Kawasan Blok M secara
keseluruhan.
Hal ini dapat dibuktikan :
Ketika Saya,
dan Teman melakukan Eksplorasi Muter - Muter Jakarta, di Hari Minggu dengan naik Bus Way dari Terminal Blok M, Kawasan
ini nampak sepi, tak seperti biasanya !
Mungkin Banyak Kaum Urban, yang rata - rata tinggal di
Pinggiran Jakarta, seperti : Tangerang, Depok, Bogor, maupun Bekasi, merasa
lelah untuk sekedar melewati Akhir Pekan (Weekend) Mereka di Tempat ini.
Cukup ngantor saja, harus melewati Kawasan Kebayoran Baru
- Blok M dari Arah Lebak Bulus, menuju Tempat Kerjanya di Sekitaran Sudirman -
Thamrin.
Selebihnya :
Kawasan Pinggiran Jakarta, seperti : Bintaro, BSD, Alam Sutera, Summarecon, hingga Karawaci, yang secara mandiri memang sudah menjadi Kota,
Cukup untuk menemani Waktu Akhir Pekan (Weekend) Mereka dengan Keluarga dengan Berbelanja, Nongkrong (Hangout), maupun Sekedar Incip Kuliner di Beberapa Mall Terbaiknya !
2. Sepinya Plaza
Blok M
Di Tengah Keberadaan
Mall Terbaik Lainnya
Pembangunan Mall Terbaik di Jabodetabek, yang mengalami Peningkatan
dari Tahun ke Tahun, juga turut mempengaruhi mengapa Plaza Blok M, dengan Blok M
sebagai Kawasannya menjadi tidak sepopuler
dulu.
Terlebih Pertumbuhan
Mall Terbaik itu, bukan hanya berada di Jakarta.
Namun Daerah
Pinggiran/ Penyangga Jakarta,
seperti : Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, yang
cukup dikenal dengan Beberapa Kota
Mandirinya,
Menjadi Sasaran
Empuk, Para Investor untuk
membangun Mall Terbaiknya.
Konsep “Memanusiakan Manusia Lewat Mall” di Era Kekinian,
Di mana Mall bukan
sekedar berfungsi sebagai Tempat Belanja,
namun jauh dari itu, sebagai :
Sarana Nongkrong (Hangout), Rekreasi Keluarga, Ajang Kumpul Komunitas, hingga Tempat
Incip Kuliner Terbaik, yang bernuansakan Eco Green, and Living,
serta Layak Instagram (Instagramable),
Menjadi Alasan mengapa Pusat Perbelanjaan ini menjadi tidak Sepopuler, seperti di Masanya.
Pusat Perbelanjaan ini, jauh dari kesan itu !
Bangunan, yang mulai menua, dengan
beberapa Bagian Bangunan, yang
nampak kosong, Sepi Penyewa, hingga tak
terawat, menjadi Bukti :
Mall ini mulai ditinggalkan Para Pembelinya
Sebab :
Jika ingin Pusat
Perbelanjaan Terbaik itu, mampu bertahan di Pusat Kota Jakarta, harus merubah konsepnya yang lebih Manusiawi !
Seperti :
Gandaria City, yang juga milik Group Pakuwon, Pondok Indah Mall, Grand
Indonesia, Plaza Indonesia, Mall Taman Anggrek, Central Park, Lippo Mall Kemang, Lippo Mall Puri, Ciputra World, Senayan City, Plaza Senayan,
hingga Pacific Place, cukup menjual
hal itu, sebagai Standar Mall Terbaik.
Pandangan Masyarakat
Milenial, yang
menganggap Nilai Kepraktisan dengan Berbelanja di Toko Online,
Juga menjadi alasan, bahwa :
Mall Terbaik harus dapat merubah Konsepnya menjadi :
Mall Terbaik harus dapat merubah Konsepnya menjadi :
“Memanusiakan Manusia Lewat Mall”
Hal ini agar Pusat
Perbelanjaan (Mall) lainnya dapat bertahan di Tengah Keberadaan Mall Terbaik, hingga Gempuran Pasar Toko Online !
3. Sepinya Plaza
Blok M
Ada, yang bilang Daya
Beli Masyarakat di Indonesia,
saat ini sedang lesuh, dan mengalami Penurunan.
Hal ini, tidak 100%
benar.
Menurut Informasi,
yang Kami dapat :
JNE Mengalami Kenaikan Pendapatan !
Via : http://www.republika.co.id
JNE sebagai Penyedia (Provider) Jasa Pengiriman Online, mengalami kenaikan sebesar 30%, dan 70%nya berasal dari Pasar E
- Commerce (Toko Online), kata : Presiden
Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Mohammad Feriadi.
Link :
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/17/10/16/oxx99w409-bos-jne-revisi-klaim-jokowi-soal-pertumbuhan-jasa-logistik
Hal ini juga belum
termasuk dari banyaknya Perusahaan Jasa
Pengiriman/ Ekspedisi Barang (Logistik) serupa JNE, yang juga mengalami kenaikan dalan Hal Pengiriman Barang melalui Pasar
E - Commerce (Toko Online)
Jadi memang, jika dikatakan Perekonomian Indonesia, dengan Indikatornya : Daya Beli Masyarakat Merosot,
hal ini tidak selamanya benar.
BliBli.Com - Salah Satu Toko Online Terbaik Made In Indonesia !
Via : https://www.blibli.com/pages/bliblinow
Bermuncullannya
Toko Online, yang menjual Market Place dengan Karakter Berbeda, hingga Jasa Pengiriman Online, yang makin
bertambah, membuat terang, bahwa :
Pertumbuhan Daya
Beli Masyarakat Lewat Belanja Online tidak dapat
dipungkiri mengakibatkan Beberapa Pusat
Perbelanjaan, yang memang tidak layak jual dengan Konsumsi Kekinian Masyarakat Urban, akan semakin tenggelam.
Sebut saja :
Pasar Glodok -
Jakarta, di mana
Masyarakat Urban Jakarta, saat ini
lebih memilih Belanja Online, yang terlihat Praktis, dan juga mempunyai Standar
Sistem Keamanan, yang lebih baik bagi Para
Pembeli maupun Costumernya.
Mereka beranggapan, nggak zamannya lagi bermacetan
ria, harus ke Glodok, yang
juga kurang Manusiawi dari Segi Kenyamanan, hanya sekedar membeli Komputer Jinjing (Laptop).
Cukup di Toko
Online, dengan Beragam Katalog,
dan Harga, yang ditawarkan, hingga
kepraktisan membeli Barang, sampai ke
Tangan Pembeli, menjadi Alasannya.
Toys "R" Us Juga Mengalami Nasib Sama !
Via : https://www.toysrus.com/
Hal inilah, yang juga terjadi pada Beberapa Toko di Luar Negeri,
seperti : Toys’R’Us, dan Macys.
Bahkan Waralaba
Indomaret, dan Alfamart, yang Made In Indonesia, juga terkena imbas
akibat Gempuran Pasar Toko Online,
yang dikenal Massive.
Belum lagi Matahari,
dan Hero - Giant, yang menutup Beberapa Gerai Belanja di Indonesia, akibat Perubahan Daya Beli Masyarakat ini.
Jadi :
Perubahan Daya Beli
Masyarakat, yang
mengakibatkan Daya Beli di Dunia Nyata dengan mendatangi Pusat Perbelanjaan maupun Mal, telah beralih ke Dunia Maya melalui Pasar Toko Online (E -
Commerce), yang kian lebih praktis, dan aman,
Juga menjadi Salah
Satu Penyebab, mengapa Plaza Blok M
dengan Blok M sebagai Kawasannya, menjadi tak SePopuler,
dahulu.
Traveloka - Toko Online Booking Hotel Dan Tiket Pesawat Terbaik Made In Indonesia !
Via : http://www.thesundaily.my
Faktor Peningkatan Belanja Kebutuhan
Pesiar/ Plesiran (Leisure) demi melihat Destinasi Tempat Wisata Terbaik di Indonesia
maupun Luar Negeri, yang Layak Instagram (Instagramable) juga
menjadi Penyebab :
Mengapa Minat Daya
Beli Masyarakat terhadap Pakaian,
maupun Kebutuhan Barang (Material)
lainnya menjadi menurun.
Tahun ini, dan selanjutnya, mungkin
menjadi Tahun bagi Pertumbuhan Pariwisata Terbaik di Indonesia.
Sudah seharusnya demi memenuhi Pertumbuhan Wisata Belanja bagi Para Wisatawan,
Diperlukan Sebuah Konsep
Pusat Perbelanjaan, yang memang “Memanusiakan Manusia Lewat Mall”, dan menjual Hal KeKinian, Sarat dengan Keindahan, serta Unsur Wisata.
Sehingga :
Eksistensi Plaza Blok M, dan Blok M sebagai Kawasannya di Tengah Pembangunan MRT, Keberadaan
Mall Terbaik Lainnya, hingga Gempuran
Pasar Toko Online, dapat bertahan ! ...
Alamat - Plaza Blok MJl. Bulungan No. 76, Kramat Pela, Kebayoran Baru, RT.6/RW.6, RT.6/RW.6, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
BacaRekomendasi - “Yuk NgeMall !”
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita