CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Belajar Di Dunia Beda Ala Ayostart !
Aktivitas Saya (Penulis), untuk mengikuti Kelas
Ayostart Camp selama sebulan, telah berlalu ...
Tentunya, cukup Banyak Pelajaran, dan Pengetahuan, yang Saya, maupun Para Peserta Lainnya Ayostart dapati
Tentang bagaimana cara membangun Sebuah Produk, agar dapat dikenal luas,
Tentang bagaimana cara membangun Sebuah Produk, agar dapat dikenal luas,
Walaupun pada Kenyataannya Kami semua, Para Peserta belum
mempraktekannya secara nyata ...
Ya !
Semua, bermula dari Keripik
Talas
Keripik,
yang Bahan Utamanya memang berasal dari Tanaman
Talas,
Di mana beberapa dari Kita terbiasa menyebut dengan Nama
Lainnya :
Mbote (Dalam Bahasa Jawa), Taro (Nias), hingga Bete (Maluku Utara).
Hal inilah : menjadi Program
Awal di Camp Pertama Kelas Ayo Start
!
Berikut Kami Hadirkan
Belajar Di Dunia Beda Ala Ayostart !
Ayostart adalah Semacam Kelas Bisnis, yang misinya : menciptakan Para Usahawan Kreatif di Bidangnya
Dalam bahasa kerennya adalah : School Of Creativepreneur.
Diciptakan untuk melahirkan Seorang Wirausahawan Kreatif - Handal di Kota Madiun,
Mampu Berkompeten,
dan mempunyai Daya Saing Tinggi di Bidangnya ...
Terlebih jika dilihat dari Banyaknya Wirausahawan, yang ada di Kota Madiun, dan Sekitarnya
bisa dibilang masih sedikit jumlahnya.
Jangankan di Kota
Madiun, secara keseluruhan di Indonesia
saja, Jumlah Orang, yang memilih
untuk menjadi Pengusaha (Enterpreuneur),
Ya !
Boleh dibilang nggak sebanding dengan Jumlah Orang, yang memilih Bekerja di Kantoran.
Ya !
Boleh dibilang nggak sebanding dengan Jumlah Orang, yang memilih Bekerja di Kantoran.
Meskipun Berdasarkan Informasi,
yang Kami kutip :
Jumlahnya mengalami Kenaikan
dari 1,67 % menjadi 3,10 %,
Namun Hal itu
bisa dikatakan masih sedikit, bila dibandingkan dengan Total Populasi Penduduk Indonesia, yang berjumlah sekitar 225 Juta Jiwa.
Link :
http://bisnis.liputan6.com/read/2882604/jumlah-pengusaha-ri-meningkat-tapi-masih-kalah-dari-malaysia
Coba Belajar Di Dunia Beda Untuk Masa Depan Lebih Baik ☺
Untuk itulah Ayostart
hadir untuk menjembatani Kegalauan Para
Galauers,
yang memang bingung untuk menentukan Nasib
dari Perjalanan Mereka selanjutnya,
mau dibawa kemanakah arahnya ?
Kerja di Kantoran atau Terjun
menjadi Seorang Pengusaha, yang Insya Allah Kompeten di Bidangnya.
Mas e - Mbak e dah nggak galau ya ???
Namun, sekali lagi merasa Bosan
dengan Pekerjaannya, sehingga Mereka berusaha mempelajari Hal Baru Lainnya dengan menjadi Seorang
Pengusaha.
Meskipun pada Kenyataannya,
Mereka harus keluar dari Zona Nyaman (Comfort Zone) sekalipun.
Menjadi Seorang
Pengusaha Itu memang Nggak Mudah,
tetapi, jika hanya stuck (diam) tanpa pernah melakukan apapun, Kita tidak akan pernah tahu apa
hasilnya !
“Anyone Can Steal Your Idea,
But No One Can Steal Your
Execution”
- Nadiem Makarim
Ya !
Mungkin setiap dari Kita
juga mempunya Ide Bisnis untuk
membuka Usaha, namun sekali lagi, jika itu
tanpa Pelaksanaan bisa dikatakan : Omong Kosong (Nonsense).
Maka dari itu, Saya
rasa Kelas Pelatihan ini
diperlukan :
Untuk menyiapkan Amunisi
sebelum Perang (terjun langsung di Lapangan)
Dari Hal mengenai Gambaran,
dan Ide Bisnis, yang Kami, Para Peserta punya sebelum Terjun
Bebas di Lapangan !
Bebas Merdeka, Bebas dari Finansial,
dan Bebas dimarahi Atasan (Bos), adalah : Harapan Kami
!
Harryadin Mahardika (Kiri) - Arif Gampang Utomo (Kanan) - Founder Ayostart
Ayostart sendiri didirikan oleh :
Harryadin Mahardika (Dosen Fakutas Ekonomi Bisnis, sekaligus Direktur Magister Manajemen Universitas Indonesia), bersama dengan Arif Gampang Utomo (Pemilik Gerai Respiro).
Ide Pertama, tercetusnya Sekolah Bisnis Kreatif ini berasal dari
Arif, sekitar dua tahun lalu, namun
menjadi terealisasi setelah berdiskusi dengan Mahardika.
Rencananya melalui Produk Unggulan Hasi Binaan Ayostart, yang mempunyai Nilai Jual akan dipasarkan lewat Madiun Made Own (MAMO).
Ya !
Memang sebenarnya : banyak sekali Produk UMKM di Madiun,
yang mempunyai Nilai Jual, namun lemah dalam Pemasaran,
Ayostart kemungkinan juga akan menjadi Media Pemasaran dalam hal ini, melalui MAMO tadi.
Terlepas dari Pencalonan
Harryadin Mahardika sebagai Calon Walikota Madiun, Saya Pribadi memang cukup antusias
untuk mengikuti Kelas ini.
Melihat Latar Belakang (Background) Beliau sebagai Seorang
Akademisi, ditambah Beberapa Orang lainnya, yang menjadi Mentor Kami, juga
adalah Orang, yang Ahli (Expert) di Bidangnya,
Pastinya akan banyak Pengetahuan, yang akan didapat dari Kelas Bisnis Kreatif ini !
Insya Allah, menjadikan Kami, Para Peserta dikemudian hari sebagai Seorang Wirausahawan Kreatif, yang memang Kompeten di Bidangnya.
Tidak mengenal Merah,
Kuning, Biru, Hijau, maupun Putih, jika itu dirasa baik diikuti,
dan membawa manfaat bagi Saya Pribadi
maupun Masyarakat Kota Madiun, Kenapa Tidak itu dilakukan ???
Berikut Kami Hadirkan
Belajar Di Dunia Beda Ala Ayostart !
Tanggal 27 November
2017, adalah Hari, yang ditunggu
!
Pembukaan Kelas
Pertama Ayostart dimulai pada Hari Jum’at Malam sehabis Isya.
Di mana sebelumnya,
Saya, dan Semua Peserta Lainnya
mendapat Konfirmasi dari Mbak Angelika Gunadi W, Salah Satu Pantia Kelas Bisnis Kreatif ini.
Bertempat di Waroeng
Latte, Salah Satu Tempat Nongkrong Asyik di Kota Madiun, Kelas Ayostart ini
diadakan.
Dengan mengambil Salah
Satu Bagian Ruang, yang digunakan sebagai Workshop bagi Pelaksanaan
Kelas Ayostart.
Inilah, kenapa Waroeng Latte, yang dimiliki oleh Verry Tri Mahardi, dan Yongki
Wijaya bisa dibilang mewakili sebagai Salah SatuTempat Nongkrong Asyik di Kota
Madiun.
Selain sebagai Tempat
Nongkrong, yang memang Kekinian, dan Cukup Instagramable,
Tempat Nongkrong Ini juga sering difungsikan
sebagai :
Tempat untuk Kumpul Komunitas hingga Berdiskusi bagi sebuah Ide untuk Kota Madiun,
yang lebih baik !
Jadi bukan hanya sekedar Tempat Kongkow saja, yang mana Para
Pengunjung hanya bisa bersenda gurau, cekikikan, ha ha hi hi, ketawa - ketiwi ☺ ☺☺
Namun jauh dari itu, Tempat
Nongkrong ini, ingin memberikan sentuhannya sebagai Tempat Nongkrong Cerdas, sekaligus Kece !
Beberapa Event, yang berkaitan dengan Workshop, Ajang Kumpul Komunitas, hingga
Musik memang sering diadakan di Tempat
ini.
Back To The Topic !!!
Okay !
Pada Malam itu Panitia membagikan Jadwal (Schedule)
untuk Pelaksanaan Kelas Ayostart
selama Sebulan.
Sebuah Produk
Keripik Talas menjadi Proyek Pertama
Kelas Ayostart selama Sebulan ini !
Dalam Pelaksanaannya,
Kami juga dimentori oleh Orang - Orang, yang kompeten
di bidangnya, seperti :
* Harryadin Mahardika, dan Arif Gampang Utomo untuk Kelas
Bisnis, dan Pemasaran
* Ardiyan Agung Nugroho, dan Verry Tri Mahardi untuk
Kelas Boga
* Muhamad Alif, dan Diah Ayu Gendrowati untuk Kelas
Desain Produk, dan Kemasan
Di mana, yang menjadi Kepala Sekolah sekaligus Mentor
adalah :
Mas Ardiyan Agung
Nugroho
Kami, Para Peserta dibagi atas Lima
Kelompok, yang terdiri dari 3 Orang
pada Tiap Kelompok.
Sedangkan Tugas Kami :
Mengemas sedemikian rupa, baik dari Branding, Kemasan,
hingga Pemasaran, agar Keripik Talas terlihat menarik, dan berdaya jual tinggi di Pasaran.
Inilah, yang membuat Saya
berpikir :
“Bahwa Saya Belajar Di Dunia Beda
!”
Meskipun Para
Peserta, mungkin pada dasarnya sudah mempunyai Usaha Sendiri, dan Saya
Pribadi, khususnya juga sering melakukan Eksplorasi Kuliner dari Satu Tempat Makan ke Tempat Makan Lainnya.
Namun sekali lagi, Soal
Dunia Perkeripikan, Jujur Hal
ini pastinya teramat baru bagi Saya
!!!
Sebenarnya Pembagian
Kelompok Ala Ayostart, di mana Kami
harus membuat Produk Bernilai dari Keripik Talas, mirip sekali dengan Acara The Apprentice Asia, yang sering Saya tonton.
Sama - sama mempunyai Latar Belakang (Background) Berbeda, namun dijadikan satu untuk Sebuah Tujuan, dan Pemenangnya nanti, akan mendapatkan sebuah Hadiah (Reward).
Hanya saja Hadiah,
yang didapat pada Acara ini adalah :
Diterimanya Peserta, yang lulus dari berbagai Tahapan Kompetisi untuk bekerja sebagai Karyawan Air Asia Pusat milik Mr. Tony Fernandes - Bos Air Asia.
Diterimanya Peserta, yang lulus dari berbagai Tahapan Kompetisi untuk bekerja sebagai Karyawan Air Asia Pusat milik Mr. Tony Fernandes - Bos Air Asia.
Begitupula Jangka
Waktunya, karena Acara The
Apprentice Asia memang kejar tayang, maka dalam Satu Minggu harus ada 1 Masalah, yang terselesaikan.
Polanya Serupa Tapi
Tak Sama !
Di mana Para
Peserta, yang mempunyai Keahlian
di Bidangnya dapat berkontribusi
untuk menciptakan Sebuah Produk, yang
pastinya mempunyai Nilai Jual baik
dari Segi Branding, Kemasan, hingga Pemasaran.
Namun, jika di Kelas
Ayostart,
Kelompok, yang menang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 600.000,- , dan Terhadap Produk, yang Terbaik, serta layak nantinya akan diinkubasi oleh Para Pemilik Modal Berhati Baik (Angel Capital) agar Produknya dapat di Pasarkan.
Kelompok, yang menang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 600.000,- , dan Terhadap Produk, yang Terbaik, serta layak nantinya akan diinkubasi oleh Para Pemilik Modal Berhati Baik (Angel Capital) agar Produknya dapat di Pasarkan.
Ya !
Kita ibaratnya sebagai Perusahaan Start Up, yang memang belum
mempunyai modal, dan kuat secara finansial untuk menjalankan usahanya dalam
jangka waktu tertentu.
Kelompok Kami - Move On
Justin Susilo, Isti Komaria, Pangki Pangluar
Pembagian Kelompok
telah ditentukan !
Anggota Kelompok
Saya terdiri
dari : Saya (Pangki), dan Dua Orang Lainnya
(Isti, dan Justin),
Dan Kelompok ini, Kami
beri nama : Tim Move On.
Maksudnya agar Kami
terus melangkah, walaupun Kami juga
tahu pastinya akan banyak Rintangan,
dan Perdebatan selama Sebulan Ke depan, saat Kami menjalani ini semua.
Namun Kami
yakin Semua Hal itu dapat teratasi,
jika Kami bersatu padu, coba
menghilangkan ego masing - masing untuk Satu
Tujuan, yaitu :
Melakukan Hal
Terbaik dengan Segala Potensi, yang ada.
Bukannya tanpa Perdebatan,
Kami menjalani ini !
Di Tengah
Perjalanan, Kami seringkali
bedebat entah itu :
Soal Menentukan
Rasa, Design Kemasan, Penamaan Merk, hingga Presentasi,
yang Kami buat.
Terlebih lagi Salah
Satu Anggota Kami mempunyai sifat, yang agak labil, mudah terbawa
arus, dan tidak kuat dalam pendirian,
Maka jadilah Kami
mengubah Rasa, hingga Tujuh Kali, hingga ditemukan Rasa Talas Ala Tralalas bagi Kami.
Begitupula sebaliknya Soal Kemasan Produk, yang lagi - lagi Kami
harus berdebat pada waktu, yang mepet.
Padahal menurut Hemat Kami
berdua :
Kemasan Produk, yang Kami buat dengan Bantuan
Mentor Muhamad Alif sudah baik.
Mencerminkan Nama,
dan Rasa dari Keripik Talas Tralalas itu sendiri ...
Di mana Konsepnya :
Menimbulkan Warna
Keceriaan, dan Kesan Kegembiraan
dari Cara Unik makan Keripik Talas Ala Kami !
Ya !
Kami menganggap hal ini masih wajar, karena Kami dipertemukan dengan Latar Belakang (Background), yang berbeda
diantara masing Anggota.
“Ada yang terbawa arus,
bersemangat, namun tanpa Perencanaan,
Ada yang keras dalam pendirian, namun Penuh Perencanaan,
Ada juga, yang bersifat menenangkan, namun juga keras
dalam Pendirian”
Semua Paket Lengkap ada di Kelompok
Kami !
Sebelum Diskusi Kelompok At Taman Trembesi - Kota Madiun !
Meskipun Saya
Pribadi, beberapa kali memang tidak masuk Kelas, karena Sesuatu Hal, namun Kelompok Kami cukup dibilang solid.
Kerja, hingga Diskusi Kelompok sering Kami
lakukan !
Tanaman Talas Juga Banyak Ditemukan Di Daerah Madiun - Sekitar !
Via : http://www.agrobisnisinfo.com
Pada Suatu Kesempatan,
Kami juga sempat mengunjungi Salah Satu Industri Rumah Tangga, Tempat Pembuatan Keripik Talas di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan - Kabupaten Madiun.
Dari Tempat
ini Kami dapat menyimpulkan, bahwa :
Selain Kakao (Cokelat), Durian, Kopi, Mangga, hingga Rambutan,
Talas sebagai Tanaman Satu Rumpun Umbi - Umbian juga banyak didapati di Daerah Madiun - Sekitar.
Bahkan Wilayah
Jawa Timur bagian Barat, seperti
:
Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, dan Bojonegoro merupakan : Habitat
Terbaik bagi Pertumbuhan Talas.
Dengan Bahan Baku,
yang cukup mudah didapat, ditambah Rasa,
yang gurih, dan tidak menimbulkan Effect Gatal, saat dimakan berlebih,
Mungkin menjadi Salah
Satu Alasan, kenapa Kehadiran
Keripik Talas perlu dikembangkan lebih lanjut lewat Kelas Ayostart ini.
Selain memang mempunyai Manfaat, yang cukup banyak terutama dalam Peranannya menggantikan Nasi
sebagai Bahan Makanan Pokok, yang
mana cocok buat Makanan Diet Sehat.
Dengan Mengambil Keraifan Lokal, diharapakan
Produk Keluaran Ayostart dapat mengIndonesia sekaligus menDunia !
Sebenarnya, jika dilihat Potensi Keripik Talas, di mana di Daerah Madiun cukup banyak didapati, Hal ini juga bisa menjadi Julukan Tersendiri bagi Penamaan Madiun Kedepannya.
Bukan hanya “Brem,
Pecel, Durian, hingga Roti Klasik
Khas Belanda Bluder, yang serasa
jadi
Otentik Madiun dengan Kotanya,
Namun Julukan
Madiun sebagai Daerah Penghasil
Keripik Talas bisa menjadi Kuda Hitam,
terlebih jika Produk Made In Ayostart ini nantinya, punya Pangsa Pasar di Indonesia maupun Mendunia”
Ya !
Sesuai dengan Tagline dari Ayostart itu sendiri, always think :
“Local Creative, Global
Prespective !”
Menariknya lagi dari Tanaman
ini adalah :
Talas, yang mempunyai Rasa Gurih ternyata dapat berpadu
dengan beraneka rasa.
Pada Kelas
Ayostart ini, ada yang mencampurkannya dengan :
Jahe, Sambal Pecel, yang menjadi Kuliner
Otentik Khas Madiun, Moringa, Kopi, hingga Daun Jeruk dengan Tambahan
Sambal Roanya yang begitu menggoda !
Sedangkan Kelompok
Kami, dengan Produk Tralalas
meracik Bumbu Kasadis (Kacang, Asam, Pedas, dan Manis) dengan Sentuhan 4 Rasa dalam 1
Keripik di dalamnya.
Untuk mendapatkan Rasa
Ringan (Light) pada Keripik
Talas, Bumbu, yang Kami taburkan, lalu Kami Oven dengan Pemanasan Tertentu agar terasa ringan saat dimakan.
Selain punya Kami, Beberapa Rasa, yang dibuat oleh Kelompok Lainnya memang begitu
menggoda.
Saya Pribadi lebih suka Rasa Jahe di Produk Trip
Tals oleh Kelompok Rakapok, yang
cukup
memorable saat dimakan !
Namun Tambahan
Rasa Sambal Roa di Produk Bete Kripz oleh Kelompok Jierolu juga cukup
lezat, dan buat mikir nambah untuk makan Sambal
Super Enak itu !
Hingga akhirnya Perjalanan
Selama Sebulan hampir selesai !
Inilah saat, yang ditunggu ...
Setelah selama Sebulan,
Kami berkutat dengan Dunia Perkeripikan.
Tak Ketinggalan di Tengah Perjalanan, Kami
juga sempat mengunjungi Pabrik dari Beberapa Tempat, yang masih berkaitan
dengan Produk, yang Kami buat.
Kunjungan Ke Matahari Pink Inspiration
Via : https://www.facebook.com/
Melalui kunjungan ke Workshop
Matahari Pink Inspiration, milik Faizal Rachman, Kami jadi tahu bagaimana Cara
Kerja hingga Proses Produksi CV Periklanan, dan Percetakan ini dalam menghasilkan Kemasan, yang baik.
Tidak lupa kunjungan ke Pabrik Roti Klasik Belanda Bluder Cokro, yang seakan jadi Otentik
Kota Madiun, juga Kami lakukan.
Hal ini juga teramat penting,
terutama bagi Para Peserta, yang
mengolah Keripiknya dengan dioven,
seperti Pengolahan Roti Klasik Belanda
ini.
Presentasi Akhir Kelompok Kami : Move On
Dan inilah saat, yang ditunggu !
Tanggal 26 November 2017, tepat Hari
Minggu, adalah :
Hari Penentuan, untuk menentukan Produk manakah, yang terbaik dari tiap Kelompok.
Di mana pada Hari
Minggu sebelumnya, Tanggal 19
November 2017, Kami juga
melakukan Presentasi Awal sebelum Presentasi Akhir di Hari Minggu, 26 November 2017 berlangsung.
Hampir sama dengan Event
Kekinian lainnya, Pada Puncak Acara Ini, sebuah Photo
Booth dipersiapkan.
Ya !
Apalagi, kalau bukan coba ngambil Moment Terbaik dari Puncak
Acara, yang sekaligus menandakan Kelas
Pertama Ayostart selama Sebulan
ini telah berakhir ...
“Selfie”, “Wefie”, seakan menjadi Hal Wajib bagi Kami Para Peserta, Mentor,
maupun Anggota Ayostart Community,
yang hadir pada waktu itu.
Ya !
Diantara Kami,
yang kebanyakan bisa dibilang Generasi Millenial Zaman Now, hal yang berkaitan Upload
Foto untuk menentukan Eksistensi Diri di Sosial Media, rasanya menjadi suatu Keharusan.
Dan enggak ada salahnya, bukan ?
Selama itu tujuannya berbagi Kebahagiaan, dan Hal Postif
untuk Indonesia Lebih Baik, kenapa
juga nggak dilakuin ?
Dibandingkan harus posting status, yang kagak jelas !
Nggak Zamannya
lagi nulis maupun posting Status Provokatif,
yang bernada Ujaran Kebencian (Hate
Speech), SARA, hingga Berita
Bohong (Hoax).
Lebih baik berbagi Hal
Postif, dan Kebahagiaan, sebab :
Back To The Topic ...
Presentasi Terakhir pada Acara Penentuan ini dimulai Pukul 10.00 WIB,
Memang molor 1
Setengah Jam dari Acara, yang
dipersiapkan.
Dan ini, yang seharusnya menjadi Pertimbangan bagi Kami, Para Peserta untuk datang tepat waktu !
“Budayakan Datang
Tepat Waktu”, mungkin termasuk Saya
Pribadi, yang cukup datang terlambat, ketika itu.
Presentasi Pertama oleh : Kelompok Krisna, lalu dilanjutkan Tim Kami : Move ON, lalu
Karet, Rakapok, dan Jierolu.
Tiap Kelompok mendapatkan 3 Sesi Tanya Jawab dari Audiens,
yang tidak lagi hanya Juri, maupun Mentor untuk bertanya ke Para Peserta, ketika itu.
Cukup menegangkan, karena bagaimanapun Presentasi Akhir ini juga menentukan Penilaian mana, yang menjadi Kelompok Terbaik.
Setelah berdiskusi cukup lama diantara Para Juri, dan di Tengah Acara ada Beberapa
Hadiah, yang dibagikan, dan inilah Hari
Penentuan.
- Kelompok Jierolu - The Best Team !
Penghargaan pada Kelas
Pertama Ayostart Camp ini, dibagi atas :
The Best Team, dan The Best Participant.
Jierolu dinyatakan sebagai Kelompok Terbaik, yang mana memang secara Konsep,
maupun Design, Kami yakini cukup baik.
Walaupun Keripik
Bete KRIPZnya sendiri, Saya Pribadi
kurang suka untuk dimakan,
Namun Tambahan Sambel
Roanya, menjadi Pilihan Wajib Makan
nambah buat Keripik ini !
Sedangkan Isti
Komaria dari Tim Move On
terpilih sebagai Best Participant.
Ya !
Cukup berbanggalah, walau nggak menang, namun setidaknya Anggota dari Tim Kami, Move On cukup
mewakili rasa kebahagiaan Kami !
Namanya juga Kompetisi
!
Anggap aja ini sebuah Permainan, ada Kalah,
dan Menang.
Nothing To Lose aja !
“It's Just A Competition !
There's A Losing And Winning,
And We Have Done Our Best For Everything !”
Penulis
Cukup Berbangga, Salah Satu Anggota Tim Kami memenangkan Best Participant !
#I'mProudOfIstiKomaRia ☺☺☺
Dan Terpenting
Kita telah melakukan, yang terbaik dari Setiap Langkah untuk mengikuti Kompetisi di Kelas Pertama Ayostart ini.
Ada Perjumpaan,
adapula Perpisahan ...
Saya Pribadi dapat merasakan Cukup Manfaat bagi Saya untuk mengikuti Kelas
Ayostart ini.
Meski harus berbayar Pendaftaran
sebesar Rp. 175.000,- ,
Namun Hal ini
dirasa sangat cukup, bila dilihat dari Para
Mentor, yang memberikan Pengetahuan
tentang bagaimana membuat Sebuah Produk
menjadi Bernilai, dan Dikenal Luas alias Laris Manis di Pasaran.
Hal ini mungkin akan berbiaya mahal,
jika Saya mengikuti Kelas seperti ini di tempat lainnya.
Terlebih Biaya Rp. 175.000,- sudah termasuk Material Kertas Kemasan, sebanyak 30 Paper Bag, dan Keripik Talas 2 Kg.
Memang ada Kekurangan dari Para Panitia maupun Mentor
terhadap Pelaksanaan Kelas Ayostart
selama Sebulan ini.
Jadwal, yang berubah secara mendadak,
dan masih terbatasnya Sumber Daya
Manusia untuk menghandle Para Peserta, yang mau berbagi
Pendapat lebih lanjut terhadap Produk,
yang dibuatnya, bisa dikatakan cukup menjadi kendala.
Terlebih mendekati Akhir
Acara, Test Pasar, yang
seharusnya dilakukan oleh Para Peserta
untuk melihat Hasil Penjualan Mereka
secara langsung, Hal itu tidak
dilakukan.
Hal ini, yang seharusnya menjadi
masukan bagi Kelas Ayostart ke depannya
...
Akan Tetapi, Overall, nggak ada salahnya, jika Kamu tinggal atau dekat dengan Kota Madiun untuk ikut Kelas ini.
Minimal Kamu
jadi punya gambaran :
Dalam memupuk Jiwa
Kewirausahaan, yang diharapkan Kreatif,
dan Penuh Inovasi ke depannya.
Maju Terus Ayostart
!
“Local Creative, Global
Prespective !”
* Harryadin Mahardika
* Arif Gampang Utomo
* Ardiyan Agung Nugroho
* Muhamad Alif
* Diah Ayu Gendrowati
* Angelika Gunadi W
* Ummi Rochma
* Verry Tri Mahardi
* Yongki Wijaya
Photo Source
https://web.whatsapp.com
https://www.facebook.com
https://www.instagram.com
https://twitter.com
Location : Ayostart At Waroeng Latte
Jalan Cokroaminoto No.88, Kejuron, Taman, Pandean, Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita