CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
100 Tahun - Potret
Perjalanan
Kota Madiun Dari
Masa Ke Masa !
“Bangsa, yang Besar
adalah
Bangsa, yang menghargai,
dan tak melupakan
Sejarah Bangsanya ! ”
Bung Karno
Tepat, 20 Juni 2018
lalu, Kota Madiun, berulang
tahun, yang ke - 100.
Di Usianya,
yang telah mencapai Satu Abad,
tentunya banyak Peristiwa, yang mewarnai Perjalanan Kota Ini.
Mulai dari Hal
Kelam, yang terjadi pada Kota Madiun
di masa lalu,
Anggapan (Stigma) Negatif tentang Kota Madiun di Masa Lalu,
Saat ini, nampaknya secara perlahan mulai berkurang.
Pada Kota Madiun Zaman Now,
Madiun tumbuh menjadi Kota Perdagangan, Pendidikan, dan Industri,
Hingga Tujuan (Destinasi) Kuliner Terbaik, yang cukup mendatangkan minat bagi Para Pelancong untuk datang ke Kota Ini !
Hampir Semua Pemesanan Kamar Hotel di Kota Madiun,
Saat Libur Lebaran 10 - 18 Juni 2018 Kemarin, Penuh (Full Booked) !
Tingkat Hunian (Occupancy) Hotel pada
saat Akhir Pekan (Weekend),
Libur Lebaran, Natal - Tahun Baru, hingga Libur
Sekolah, cukup membuktikan bahwa :
Kota Madiun, saat ini bukan hanya sebagai Kota Transit, akan tetapi mempunyai Peran, yang lebih dari itu !
Walaupun pada Kenyataannya,
Kota Ini, secara status hanya
sebagai Kota Menengah (Second City),
Namun Kehadiran
Kota, yang terletak di Bagian Barat
Provinsi Jawa Timur, pada masa kini, tidak dapat dipandang sebelah mata !
Berikut Kami
Hadirkan
100 Tahun
- Potret Perjalanan
Kota
Madiun Dari Masa Ke Masa !
1. Alun - Alun Kota
Madiun
Potret Alun Kota Madiun, yang diambil Tahun 1919,
Tentu akan berbeda dengan Alun Kota Madiun, saat ini.
Fungsi Alun Kota dahulu memang juga sebagai Tempat Titik Kumpul Warga,
Namun,
Pastinya, tak seramai Keberadaan Alun Kota Madiun di Masa
Sekarang.
Saat ini,
Banyak Warga maupun Para Pelancong, yang bersantai, maupun sekedar menikmati Aneka Kuliner, yang dijajahkan di Tempat Ini !
Fungsi Interaksi
Komunal lah,
yang menjadi Alasan, mengapa Alun Kota Madiun selalu ramai didatangi
oleh Para Warga,
Selain Alun Kota ini,
memang mempunyai Nilai Historis
tentunya !
Alun Kota Madiun - 1951
Via : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Madiun
Alamat :
Jl. Merbabu, Pangongangan, Mangu Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63121
Sudut Jalan Pahlawan sebagai Jalan Protokol (Utama)
di Kota Madiun pada Tahun 1930an, tentu akan berbeda,
Jalan Pahlawan,
Kini menjadi Salah
Satu Sentra Bisnis, dan Perdagangan
di Kota Madiun, selain Jalan Agus Salim, Dr Sutomo, dan S. Parman.
Di Era Kini,
Jalan ini menjadi Tempat berdirinya Sejumlah
Hotel, Bank Milik Swasta maupun BUMN, Instansi Pemerintah, hingga Pusat
Perbelanjaan.
Mungkin hanya Deretan
Pepohonan Rindang, yang tetap ada, dan memberi Kesan Kesejukan Tersendiri pada Salah
Satu Jalan Utama Kota Madiun ini.
Lokasi :
Jalan Pahlawan -
Kota Madiun.
Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Kota Madiun,
memang merupakan Salah Satu Gedung
Warisan Peninggalan Kolonial Belanda.
Dan sepertinya,
Bangunan ini juga merupakan Salah Satu Cagar Budaya, yang tetap dilestarikan oleh Pemerintah Kota.
Gedung Bakorwil - Tahun 1930.
Sepintas Bangunan,
yang terlihat mirip : Gedung Istana
Merdeka Jakarta,
Pada Masa Lalu, Sekitar Tahun 1930an, sebelum berganti nama menjadi Gedung Bakorwil,
Bangunan ini bernama :
Woning van Residen
Van Den Bosch te Madioen, yang berarti :
Gedung Karesidenan
Madiun.
Di mana Madiun,
pada masa itu, merupakan :
Pusat dari Daerah Karesidenan, yang meliputi :
Wilayah Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulunganggung, Blitar, dan Nganjuk.
Daerah Karesidenan dipimpin oleh Seorang Residen atau Pembantu Gubernur.
Karena Alasan Luasnya
Daerah Propinsi, yang beberapa Tugas Penyelanggaraannya, tidak dapat
dilakukan sendiri oleh Seorang Gubernur,
Di mana, Pada Masa
sekarang,
Gedung, yang berganti nama menjadi Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil)
ini, juga mempunyai Fungsi, yang bertugas menyatukan Wilayah Kerja, khususnya di Propinsi
Jawa Timur bagian Barat.
Meliputi Daerah
:
Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi,
Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten
Tulunggagung, Kabupaten Kediri,
dan Kota Kediri.
Tak ada, yang berbeda dengan Suasana (Atmosphere) dari Gambaran Gedung Ini, yang terjadi di
antara Tahun 1930an, dan 2017.
Mungkin, hanya Waktu
saja, yang membedakan ini !
Alamat :
Jl. Pahlawan No.31, Madiun Lor, Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur 63122
Djalan Madoera atau kini bernama Jalan Panglima Sudirman di Tahun 1949, setahun setelah Pemberontakan PKI Madiun 1948, memang
sudah menjadi Pusat Bisnis, dan Perdagangan,
Terutama, dengan Kehadiran Pasar Besar Madiun.
Pasar Beasr Madiun - 1930
Via : http://blusukanjalurmati.blogspot.com
Terutama, dengan Kehadiran Pasar Besar Madiun.
Saat ini,
Jalan Panglima
Sudirman juga
menjadi Tempat berdirinya :
Pasar Besar Madiun, Sejumlah Tokoh, dan Perniagaan,
hingga Bank.
Di mana Lokasinya, juga berdekatan dengan Jalan Dr. Sutomo, yang menjadi Pusat bagi Handphone, dan Gadget.
Lokasi :
Jalan Panglima
Sudirman - Kota Madiun.
5. Jalur Kereta Api
Uap
Jalan Agus Salim -
Pasar Besar
Hingga Tahun 1984,
Kota Madiun dalam Sejarahnya pernah mempunyai Kereta
Api Uap, yang menghubungkan Rute
Perjalanan Wilayah Ponorogo - Madiun - Magetan.
Jalur Trem ini melintasi beberapa Jalan Protokol di Kota Madiun,
Mulai dari :
Jalan Soekarno
Hatta - Trunojoyo - Agus Salim - Bogowonto - Jenderal Sudirman (Pasar Besar) - Halmahera, hingga berakhir di Stasiun Besar Madiun.
Jalur Kereta Api Uap Melintasi Pasar Besar Madiun - Jalan Jend Sudirman - Tahun 1970
http://madiunsekitarnya.blogspot.com
Dahulu,
Jalur Kereta Api
Uap ini
digunakan untuk Distribusi Barang dari
Pabrik Gula Kanigoro, Rejosari, maupun Pagotan.
Pengangkutan Material
Bangunan, seperti
:
Batu Gamping dari Slahung serta Kayu Jati
dari Parang, Magetan,
Kini,
Jalur Kereta Api, yang menghubungkan Wilayah Ponorogo - Madiun - Magetan,
memang sudah tidak ada.
Hanya Beberapa
Peninggalan Laju Rel, yang dapat Kami temui.
Seperti :
Hingga Akhirnya, ...
Beberapa dari Kita, pastinya merindukan Suasana Madiun Tempo Doeloe dengan Kereta Api Uapnya !
Beberapa dari Kita, pastinya merindukan Suasana Madiun Tempo Doeloe dengan Kereta Api Uapnya !
Lokasi :
Jalan Soekarno
Hatta - Trunojoyo - Agus Salim - Bogowonto - Jenderal Sudirman (Pasar Besar) .
Entah Tahun
kapan, Foto ini dibuat !
Akan tetapi,
Saat ini, Rumah
Sakit Soedono menjadi Salah Satu
Rumah Sakit Rujukan Regional Propinsi, terutama di Wilayah Barat, dan Selatan
Propinsi Jawa Timur.
Keberadaan Beberapa Bangunan, yang menjulang tinggi, pada masa sekarang,
Kian melengkapi Rumah
Sakit ini sebagai Rumah Sakit
Terbaik Secara Fasilitas untuk Wilayah Barat, dan Selatan Propinsi Jawa Timur.
Sebagai Rumah
Sakit Rujukan Regional,
RSUD dr. Soedono
Madiun mempunyai
2 (Dua) Pelayanan Unggulan,
yaitu : Haemodialisa, dan Unit Stroke.
Via : http://rssoedono.jatimprov.go.id/hal-sejarah.html
Jadi, tak ada lagi kesan Kesederhanaan pada Bangunannya,
Seperti, yang terdapat dalam Foto Madioen Tempoe Doeloe !
Alamat :
Jl. Dr.Soetomo No.59, Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur
63117
Di Tahun 1970 an,
Studio Foto Miraco, menjadi sangat
terkenal berkat Kecanggihan, dan Kualitas Sistem Cetak Filmnya.
Siapa, yang tidak kenal dengan Studio Foto Ini ?
Miraco memang sempat berjaya di Era - nya, bahkan hingga sekarang Studio
Foto Ini, tetap bertahan.
Walaupun, saat ini, Banyak
Studio Foto Digital bermunculan,
Namun Keberadaan
Miraco sebagai Studio Foto, tetap
dicintai oleh Para Pelanggannya.
Mungkin bagi Mereka
seakan menjadi Pertemuan (Rendezvous)
Tersendiri apabila berkunjung ke Studio Foto Ini !
Alamat :
Jl. Pahlawan No.72,
Pangongangan, Mangu Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63121
Dari Sejak Dahulu,
Peranan Kota Madiun bagi Industri Perkeretapian Indonesia, memang telah hadir
Via : http://madiunsekitarnya.blogspot.com/2016/03/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html
Di Tahun 1920an,
sebelum Balai Yasa, dan PT.
Industri Kereta Api - INKA (Persero) didirikan,
Belanda telah menunjuk Kota Madiun sebagai Tempat (Bangsal) Pertukangan Kayu
untuk Kereta Api di Masa nya.
Bangsal Pertukangan, saat itu didirikan di Sejumlah Daerah, seperti :
Inilah, yang juga menyebabkan,
Mengapa Stasiun
Madiun, termasuk Stasiun Kereta Api
Kelas Besar, yang tergabung dalam Daerah
Operasi (Daop) VII Madiun.
Keberadaan Stasiun
Kereta Api Madiun, pada masa lalu, mungkin tak selengkap Kehadirannya di saat ini.
Beberapa Mesin Digital, yang memudahkan dalam Proses Pembelian bagi Calon Penumpang, tersedia di Berbagai Ruang dari Stasiun ini.
Sejumlah Resto turut melengkapi Kenyamanan dalam memanjakan Calon Penumpang saat menunggu Kereta Api.
Akan tetapi,
Keberadaan Menara Air (Watertoren) di Sekitar Stasiun
Kereta Api Madiun, menjadi Penanda,
bahwa :
Stasiun Kereta Api Ini, tidak akan pernah bisa
terlepas dari Masa Lalunya !
Alamat :
Jl. Kompol Sunaryo,
Madiun Lor, Mangu Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63122
Melihat Pergantian
Nama Pasaraya Sri Ratu menjadi Plaza
Lawu, memang bukan tanpa Alasan
!
Sebab,
Department Store Ini, dahulu menempati Sebuah Gedung Bioskop dengan Bangunan Art Deco, yang cukup berjaya
di Masanya,
Sebuah Bioskop,
yang cukup berjaya di Era 70 an
dengan mempunyai Ruang VIP Theatre
tersendiri,
Selain Madiun
Theatre, dan Bioskop Arjuna,
yang hadir di Kota Madiun.
Saat Ini,
Keberadaan Bangunan
Peninggalan Kolonial Belanda ini, memang sudah tak ada,
Namun niat Pemerintah
Kota sebagai Pemilik Lokasi
untuk mengubah kembali nama Tempat Ini
menjadi Plaza Lawu,
Mungkin menjadi Alasan
kenapa nama “Lawu” , yang sempat
berjaya di masanya, pada akhirnya dipakai kembali.
Jaringan Bioskop CGV Blitz Megaplex Bakal Hadir Di Tempat Ini !
Rencana Tampilan Baru Plaza Lawu - Pasaraya Sri Ratu
Via : http://www.skyscrapercity.com
Tempat Ini,
Plaza Lawu, nantinya juga dilengkapi dengan
Sebuah Bioskop Modern milik Jaringan CGV Blitz Megaplex.
Seakan menemukan Romatisme
Kembali, namun dengan Suasana Kekinian Berbeda, tentunya !
Alamat :
Jl. Pahlawan,
Kartoharjo, Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur 63117
Kota Madiun di Era Kini, mungkin berbeda dengan apa, yang terjadi di Era 20 hingga 80 an !
Saat ini,
Kota Madiun cukup ditumbuhi oleh Beberapa Bangunan Tinggi, yang
menjulang, Deretan Resto - Kafe,
hingga Sentra Kuliner,
Maupun Beberapa
Pusat Perbelanjaan, yang kian melengkapi Gaya Hidup Kaum Urban Perkotaan.
Lewat Potret Kota
Madiun di Masa Lalu, dapat menjadi
Romantisme, sekaligus Pembelajaran bagi Kita tentang bagaimana cara menata Kota ini agar lebih baik lagi !
Sebab Bangsa,
yang besar adalah :
Bangsa, yang menghargai,
dan tak melupakan
Sejarah Bangsanya !
Photo Source :
https://www.skyscrapercity.com/
http://smkn5madiun.sch.id/2014/03/madiun-tempo-doeloe
http://ardana26.blogspot.com/2012/08/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html
http://madiunsekitarnya.blogspot.com/2016/03/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html
Lokasi :
http://madiunsekitarnya.blogspot.com/2016/03/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html
Lokasi :
BacaRekomendasi - KotaMadiun
BacaRekomendasi - KulinerMadiun
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita