Di Sepanjang Pernikahan, setidaknya Kami selalu diberikan Hal Menyenangkan, dan Terindah untuk menikmati Tempat demi Tempat Terbaik, yang ada di Bumi
Ini ...
Walau tak banyak,
Setidaknya, Kami
pernah menikmati Kuliner maupun mengunjungi
Beberapa Tempat Terbaik, yang biasanya Kami tulis dalam Media Blog.
Tujuannya bukan berpamer ria,
Namun jauh dari Itu,
memberikan Informasi, dan Pesan Positif, hingga berbagi Kebahagiaan adalah : menjadi Alasan Utama Kami.
Harapannya :
Dengan mengabadikan Moment Terindah dalam Setiap Perjalanan, yang Kami tulis, setidaknya dapat
menginspirasi Para Pembaca untuk
melakukan Hal, yang jauh lebih baik
dari Apa, yang Kami buat !
Ya !
Karena pada dasarnya :
“Dari Setiap Perjalanan, Paling Tidak,
Kamu Akan Menemukan Kebahagiaan !”
Tak harus mewah !
Terpenting, momentnya dapet !
Meski,
Kami hanya jalan - jalan di Sekitar Alun maupunTaman Kota sekalipun, jika
itu dirasa Bahagia, dan perlu untuk
dibagikan,
Allah SWT nggak terhingga ngasih Keberkahan Hidup pada Keluarga Kami.
Walaupun, hingga saat ini, Kami belum dipercaya untuk dapat Momongan, akan tetapi bukan berarti Hidup Kami menjadi hampa.
Selalu mensyukuri, dan menikmati Setiap Pemberian dari Allah
SWT,
Yang juga Kami
sisakan untuk berjalan - jalan,
mungkin menjadi Salah Satu Cara bagi
Kami untuk Saling Menjaga Keharmonisan Satu Salam Lain ...
Ya !
Dari Setiap
Perjalanan, yang Kami lakukan,
bukannya, tidak ada Perbedaan Pendapat.
Namanya juga Manusia,
yang Isi Otaknya antara Satu dengan Lainnya, pastinya tidak sama ...
Namun sekali lagi,
Dari Setiap
Perdebatan itu, yang pada Akhirnya
menyatukan Kami di Setiap Perjalanan Terindah, yang Kami lakukan.
Seperti Perjalanan
Kali ini di Bangkok - Thailand !
Banyak Orang,
yang bilang, bahwa :
Bangkok merupakan Salah Satu Destinasi Wisata Alay.
Yang jika dipikir akan sama saja berlibur di Ibukota Negara Thailand ini, dengan Kamu mengunjungi Jakarta, dan Pulau Bali
maupun Yogyakarta dan Solo, yang juga dikenal akan Budaya nya ...
Namun sekali lagi !
Menikmati SebuahPerjalanan dengan Budaya, hingga Destinasi Kuliner, yang memang tidak Kami ketahui sebelumnya menjadi Alasan untuk Sebuah
Perjalanan Terindah Kali Ini !
Berikut Kami
Hadirkan :
Lovely Travel -
Perjalanan MengAlayNesia
At Bangkok, Thailand
Kenapa Harus Bangkok ?
At Wat Pho - Bangkok
Sebuah Tiket Penerbangan Gratis dari Air Asia menjadi Alasan
Utama Kami melakukan Perjalanan
Terindah, kali ini !
Ya !
Di Tahun ini, Kami mendapat 8 Kupon Gratis dari Maksapai
Penerbangan ini.
Di mana 4 Kupon
sebelumnya, Kami gunakan untuk
melakukan Perjalanan ke Negeri Singapura pada Ulang Tahun Pernikahan Kami, yang ke Enam di 6 Januari 2018, lalu.
Dan Tepatnya, di Pertengahan
Tahun Ini, 4 Kupon Sisanya, Kami gunakan untuk melakukan Perjalanan ke Bangkok, Thailand.
Dengan Perincian :
Untuk Keberangkatan
Tanggal 19 Juli 2018, Pukul 12.45
WIB dari Jakarta tiba di Don Mueang, BangkokPukul 16.20 Waktu
Thailand
Untuk Kepulangan
Tanggal 22 Juli 2018, Pukul 11.25
Siang Hari dari Don Mueang, Bangkok tiba di JakartaPukul 14.55 WIB
Meski Kuponnya
berasal dari Jatah Keponakan, yang
kerja di Air Asia,
Namun dari 2
Perjalanan Kami di Negara Asia
Tenggara ini, Kami jadi serasa
dibayari alias dapat Sponsor Gratis
jadinya !
He .. he ... he ...
Ya, Alhamdullilah, jika buat Tahun
2019 nanti,
Ada, yang membiayai Perjalanan Kami lagi ...
Hitung - hitung, sebagai Bahan Pemacu (Trigger) Kami, untuk menulis, dan memberikan Informasi, yang lebih bagi Para
Pembaca.
Semoga Doa,
dan Harapan baiknya agar Tahun Depan, bisa dapat Sponsor atau Akomodasi apa aja, yang bisa meringankan Perjalanan Terindah Kami, dapat terwujud !
Aamiin Ya
Rabbal'alamin !
Malam Hari di Pinggiran Sungai Chao Praya
At Asiatique The Riverfront
Meski banyak Orang,
yang bilang bahwa :
Jalan - jalan ke Bangkok, nggak ubahnya dengan Kamu
melakukan Perjalanan di Beberapa Daerah Terbaik Indonesia,
seperti :
Jakarta, Bali, maupun Yogyakarta,
Karena memang Bangkok
dikenal jadi Destinasi Alay.
Bahkan bagi Sebagian
Para Wisatawan Indonesia, Ada, yang
menambahkannya dengan KataMengAlayNesia,
Namun bagi Kami,
yang memang belum pernah berkunjung ke sana,
Ini mungkin, setidaknya menjadi Pengalaman Berharga untuk melihat Sisi Kebudayaan, dan Masyarakat
dari Belahan Negara Lain.
Terlebih Rasa akan
Kuliner Otentiknya, yang pasti jelas
berbeda !
Sebab Kami
yakini :
“Dari Setiap Perjalanan, Paling Tidak,
Kami akan menemukan Sebuah Kebahagiaan
!”
Berikut Kami
Hadirkan
Lovely Travel -
Perjalanan MengAlayNesia
At Bangkok, Thailand
Persiapan Kami
Via : https://worldinparis.com
Tidak seperti pada Perjalanan
ke Singapura, menggunakan Maskapai Penerbangan Air Asia,
Pada Perjalanan
kali ini, Kami harus ke Jakarta terlebih dahulu, untuk
menggunakan Pesawat ini menuju Bangkok, Thailand.
Ya !
MaskapaiPenerbangan Bertarif Murah
ini, untuk Tujuan Bangkok hanya ada
di Terminal III Bandara Internasional
Soekarno Hatta - Tangerang, yang memang Lokasinya tidak begitu jauh dari Ibu Kota Jakarta.
Sedangkan,
Di Bandara Juanda
(Surabaya), Adi Sumarmo (Solo),
maupun Adi Sucipto (Yogyakarta), yang memang lebih dekat
dengan Kediaman (Domisili)
Kami di Kota Madiun,
Untuk Rute
Penerbangan Air Asia ke Bangkok,
Thailand maupun Sebaliknya, memang belum ada !
Menuju Stasiun Gambir - Jakarta
At Kereta Api Bima
Itulah sebabnya,
Kami harus berangkat lebih Awal, 1 Hari Sebelumnya,
Di Tanggal 18 Juli
2018, Pukul 19.38 WIB menggunakan Kereta Api Bima.
Seperti biasa,
Semua Tiket, dan AkomodasiSelama Perjalanan,
Kami menggunakan Aplikasi Traveloka sebagai Teman
Perjalanan Terbaik !
Dengan Perincian :
Tiket Kereta Api
Bima,
Tujuan : Madiun- (Gambir) Jakarta berangkat Pukul 19.38 WIBTanggal 18 Juli 2018 dengan HargaRp. 990.000 untuk 2 Orang
Tiket Kereta Api Gajayana,
Tujuan : (Gambir) Jakarta -Madiun Pulang Pukul 19.40 WIB Tanggal 22 Juli 2018 dengan HargaRp. 1.000.000 untuk 2 Orang
Kamar Standar (Standar Room)AtIbis Riverside Hotel -
Bangkok Tanggal 19 - 22 Juli 2018 untuk 4 Hari 3 Malam +Wifi + Sarapan Gratis + Reschedule,
maupun Refundsebesar Rp. 2.927.585,- atau setara Rp. 730.000,- / Hari,
Ketika itu, semuanya, Kami bayarkan di Tanggal 1
Juli 2018.
Tiba Di Stasiun Gambir Jakarta - Terminal III Bandara
Internasional Soekarno Hatta - Tangerang
At Stasiun Gambir - Jakarta
Pukul 05.45 WIB, Kami sampai di Stasiun
Gambir, Jakarta !
Berarti masih ada Sisa
Waktu 7 Jam, sebelum Pesawat lepas
landas (take off) dari Bandara
Soekarno Hatta menuju Don Mueang,
Bangkok pada Pukul 12.45 WIB.
Sisa Waktu, yang banyak itu, bukan berarti,
Kami bisa punya cukup Waktu Lenggang, dan jadi berleha - leha, tanpa memikirkan Waktu, yang tersisa !
Mengingat Tanggal
19 Juli 2018, Ketika itu jatuh di Hari
Jum’at.
Seperti biasanya, menjelang Hari Terakhir Masuk Kerja di Setiap
Minggu,
Jakarta dapat dipastikan bakal Padat Merayap !
Di Sekitar Jalan Katherdal - Jakarta Menuju Terminal III Soekarno Hatta - Tangerang
Bahkan di Salah
Satu Titiknya, Ada, yang Macet Total,
Ketika Kami
melewati Salah Satu Jalan menuju Bandara Soekarno Hatta - Tangerang.
Stasiun Sudirman Baru (BNI City), yang belum terintegrasi dengan Stasiun Gambir
Via : http://www.aktual.com
Terlebih,
Stasiun Gambir tidak punya Jalur Kereta Api menuju
Bandara.
Memang di Stasiun
Sudirman Baru (BNI City) ada Akses Kereta Bandara,
Namun sekali lagi,
Jalur Keretanya tidak terintegrasi dengan Stasiun Gambir.
Jadi :
Jika ingin menuju Stasiun
Sudirman Baru (BNI City), yang
terdapat Kereta Bandara, hanya bisa
mengggunakan (Bis Penunjang) Feeder Bus maupun Taksi Online.
Belum ada Commuter
Line (KRL), untuk Akses
dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Sudirman Baru (BNI City) !
Kalau dipikir,
Pastinya akan memakan waktu dengan Kondisi Ibukota, yang memang macet parah, ketika itu.
Itulah sebabnya :
Kami lebih memilih menggunakan Gocar sebagai Teman
Perjalanan Kami !
Disamping Aplikasi
Transportasi Online Made In Indonesia ini, pastinya lebih hemat, dan waktu, yang Kami tempuh lebih efisien untuk Perjalanan
menuju Bandara !
Harganya hanya berkisar Rp.
124.000,-
Sudah termasuk Biaya
Tol menuju Bandara dengan Perjalanan Tempuh sekitar 1,5
Jam, dari Stasiun Gambir.
Bisa dibandingkan,
Jika Kami naik
Kereta Api Bandara, dengan Harga Rp. 70.000,- / Orang ?
Belum lagi Perjalanan
menuju Stasiun Sudirman Baru (BNI City), dengan menggunakan Taksi Online harganya Rp.
25.000,-
Pastinya lebih mahal dan tidak efisien, jika Kami memilih menggunakan Kereta Bandara dari Stasiun BNI City.
Menunggu Waiting List Antrian Kamar Mandi Ala Hotel
At Stasiun Gambir !
Sebelum berangkat dari Stasiun Gambir menuju Bandara
di Pukul 09.00 WIB,
Sesuai Rencana, Kami mandi terlebih dahulu di Stasiun
Gambir, yang membutuhkan waktu agak lama, karena menunggu antrian.
Di Lantai 2,
dekat Pintu Keluar Timur, Kamar Mandi Ala Hotel ini terletak.
Meski Harganya dirasa cukup mahal, Rp. 65.000,- untuk
sekali mandi,
Namun Hari itu, tetap saja BanyakPara Pengantri,
yang biasanya berasal dari Para PekerjaDaerah, yang kebetulan lagi dinas
di Jakarta.
Kondisi Kamar Mandi Ala Hotel
At Stasiun Gambir - Jakarta !
Agar lebih fresh, Mereka pastinya mandi dulu di Kamar
Mandi ini !
Kami mendapat Nomor Urut 39 - 40, sedangkan, ketika itu masih berada di Nomor 12.
Di mana Jumlah
Ruang Kamar Mandinya, hanya : 6
Kamar.
Sarapan Di Hokben
At Stasiun Gambir !
Itulah, yang menyebabkan,
Kami sarapan (breakfast) sejenak di Resto Cepat Saji Jepang Hokben sambil
menunggu antrian.
Resto ini juga masih satu lantai
dengan Tempat Kami mandi nantinya !
Finally,
Setelah menunggu kurang lebih 3 Jam di Pukul 09.00 WIB,
Kami berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta.
Alamat :
Jalan Medan Merdeka
Timur No.1, Gambir, Kota Jakarta Pusat, 10110
At Terminal III Ultimate Internasional - Bandara Sokearno Hatta Tangerang
Pukul 10.30 WIB,
Kami tiba di Terminal III Ultimate Internasional-Bandara Sokearno Hatta Tangerang.
Meski masih punya waktu lebih dari 2 Jam (2 Jam 15 Menit),
Hal ini bukan juga berarti, Kami bisa bersantai sejenak !
Maklum !
Terminal III, yang menjadi Terminal Internasional, dan Terakhir dari Bandara Soekarno Hatta mempunyai Luas, yang teramat besar.
Terlebih Letak
Maskapai Penerbangan Air Asia berada di Pintu (Gate) 3, yang lokasinya cukup jauh dari SaatKami check in, Pemeriksaan Pasport, hingga Barang Bawaan.
Lokasinya berada dari Ujung ke Ujung, Salah Satu Bandara
Terbaik di Indonesia Ini !
Dalam
batin Kami :
“Lebih baik menunggu, daripada harus ketinggalan Pesawat !”
Selfie Sesaat !
At Terminal III Ultimate Internasional - Bandara Sokearno Hatta Tangerang
Di Sepanjang
Perjalanan menuju Ruang Tunggu Pesawat,
Kami menyempatkan Foto Selfie Sesaat di Beberapa Ruang Bandara,
Yang penuh dengan Ornamen
Pelengkap Instagramable,
menyambut Kehadiran ASIAN GAMES 2018
di Jakarta, dan Palembang, ketika itu !
Hampir Satu Jam, Kami menunggu sebelum Pesawat
berangkat dipukul 12.45 WIB.
Menunggu Pesawat Take Off Menuju Bandara Don Mueang - Bangkok !
At Terminal III Ultimate Internasional - Bandara Sokearno Hatta Tangerang
Dalam Waktu Tunggu
itu,
Kami juga sempat membaca Rencana Perjalanan (Itinerary),
dan Komentar Para Travel BloggerDalam maupun Luar Negeri tentang KondisiKota Bangkok, Thailand.
Dimana :
Kami bisa sedikit menerima Gambaran, dan Tips tentang Perjalanan,
yang Kami tuju, kali ini.
Via : http://www.freetravelguidespdf.com
Adapun Tips
Perjalanan nya :
- 1. Untuk Transportasi lebih baik menggunakan Transportasi Online.
Kondisinya Berbeda dengan Stasiun MRT Singapore !
At Expo MRT Station Singapore
Meski Bangkok
mempunyai MRT, dan BTS Skytrain, yang menunjang Moda Transportasi nya, namun Kondisinya akan jauh berbeda dengan Singapore !
Banyak Stasiun MRT, dan BTS Skytrain, yang tidak mempunyai Lift maupun Eskalator.
Hanya berupa Anak
Tangga, saat menuju ke Kereta,
yang terletak di Lantai 2 maupun 3.
Kondisinya juga tidak saling terintegrasi
!
Ketika keluar dari Stasiun,
belum tentu ada Bis maupun Transportasi Feeder (Penunjang) Lainnya.
Hal ini,
Kami dapati, ketika keluar dari Bandara Don Mueang, yang mana Kami lebih memilih menggunakan Transportasi Online Grab ketimbang menggunakan MRT, dan BTS Skytrain sebagai Teman Perjalanan Kami.
Dengan Harga 428 THB atau berkisar Rp. 185.000,-
- 2. Prioritaskan Apa, yang menjadi Tujuan
Kamu !
Asiatique Bisa Jadi Destinasi Happening, Dan Favorit Selama Kamu Di Bangkok !
At Asiatique The Riverfront
Bangkok, yang terkenal dengan Destinasi Wisata Budaya, dan BelanjaMurah bagi Orang Indonesia,
membuat Kamu harus pintar memilah Tempat mana, yang lebih baik harus Kamu kunjungi terlebih dahulu.
Dalam Satu Hari
Perjalanan, Kamu harus memprioritaskan
Apa, yang menjadi Tujuan Kamu !
Misalnya :
Di Hari Pertama,
Kamu memilih untuk melihat Sisi Budaya di Grand Palace, Wat Phra, Wat Pho, dan Wat Arun,
Kamu bisa memprioritaskan Hal itu !
Di Hari Kedua,
Kamu bisa memilih untuk mengunjungi Destinasi Wisata Belanja di Daerah Siam, seperti : Siam Paragon, Centre, dan Discovery,
Sisanya :
Kamu bisa melihat Pasar Chatuchak, yang hanya buka di Akhir Pekan (Weekend), Sabtu, dan Minggu.
Untuk membeli Beberapa
Souvenir, khususnya Pakaian Khas
Bangkok, yang memang dikenal murah !
Jika Kamu hanya
punya sedikit waktu,
Jangan mengunjungi Pasar
Terapung (Floating Market),
terlebih lagi Pantai Pattaya, yang
lokasinya memang agak jauh dari KotaBangkok.
Paling dekat sekitar 1
Jam dari Pusat Kota Bangkok.
Lebih baik mengunjungi Asiatique The Riverfront, yang kini sedang Happening di Kalangan Masyarakat Bangkok sebagai Mall, Tempat Kuliner, maupun Belanja
Baju Khas Thailand Terbaik !
Hal ini disebabkan Kondisi
Bangkok, yang lagi - lagi sama dengan Jakarta
!
Bisa dibilang kondisinya macet di Beberapa Titik, dan cukup Luas
sebagai Kota Metropolitan.
- 3. Pilih Hotel, yang dekat dengan Pusat
Keramaian maupun Sekitar Daerah
Riverside, untuk dapat memudahkan Akses
Kamu menuju Berbagai Tempat di Bangkok.
Hotel Terbilang Murah, Nyaman, dengan Fasilitas Lengkap, ditambah Lokasi Strategis !
At Ibis Riverside Hotel Bangkok - Thailand
Seperti :
Hotel Ibis
Riverside, Tempat Kami menginap, memang dekat
dengan Berbagai Pusat Keramaian.
Menuju Asiatique
The Riverfront,
Kami hanya butuh waktu kurang lebih 10 Menit menggunakan Grab dengan biaya 68 THB atau tidak kurang dari Rp.
30.000,-
Selain itu,
Daerah Tepi Sungai (Riverside), juga menjadi Salah
Satu Ikon bagi Kota Bangkok
dengan Sungai Chao Praya nya,
Di Tempat ini
juga terdapat Dermaga (Pier) di Beberapa Tempatnya.
Lokasi Hotel Kami menginap juga dekat dengan Sathorn Pier !
Kami membayar 100 THB atau sekitar Rp.
43.000,- / Orang
Menggunakan Perahu
Express, yang cukup menguras Adrenalin
menuju Destinasi Wisata Istana Raja
(Grand Palace), dan Patung Budha Tidur (Wat Pho).
- 4. Khususnya :
Bagi Kamu Orang Muslim,
harus pintar dalam memilih Makanan,
dan Minuman mana, yang Halal atau Bukan.
Aneka Sea Food, dan Ayam Panggang, biasanya menjual Kuliner Halal di Bangkok Thailand !
At Hoi Tod - Chaw Lae
Seperti di Negara
Asia Tenggara pada umumnya, kecuali : Malaysia,
dan Brunei Darusslam,
Mayoritas Penduduk
Thailand adalah
: Non Muslim !
Di Tahun 2015,
Lebih dari 93 %
Mayoritas Penduduk Bangkok beragama Buddha.
Sisanya : Islam,
Kristen, Hindu, dan Sikh.
Link : https://id.wikipedia.org/wiki/Thailand
Hal inilah, yang menyebabkan,
Bagi Kamu, Para Wisatawan Indonesia beragama Muslim harus pintar memilah Makanan, maupun Minuman mana, yang Halal.
Sebaiknya Pilih
Resto dengan Menu Makanan, yang
berbau Seafood, dan Ayam.
Biasanya Mereka
disatukan, serta bebas menggunakan Daging
maupun Minyak Babi (Pork).
Atau,
Kamu juga bisa memilih Beberapa Resto Franchise, yang sudah
terkenal di Indonesia kehalalannya.
Meski, terdapat Kata
- Kata No Pork/ Bebas Babi, pada
Beberapa Menu Makananya,
Namun tak jarang, banyak juga, yang menggunakan Bahasa Thailand dalam Penulisannya, sehingga Kita sulit untuk mengartikannya.
- 5. Sedia Mata Uang Baht, saat di Indonesia.
Mata Uang Thailand Baht (THB)
Via : https://www.123rf.com
Untuk Kebutuhan
Pembayaran, terutama Transportasi,
sebaiknya Kamu menyediakan Mata Uang Baht, dan sisanya Dolar Amerika (USD).
Ternyata, hampir di Semua
Tempat Makan, Toko, maupun Biaya Transportasi menggunakan Mata Uang Baht sebagai Alat Pembayaran, yang sah, dan bukan Dolar !
Jadi sediakan Baht agak banyak, saat menukarnya di Indonesia.
Harganya jauh lebih tinggi, ketimbang Kamu menukar Rupiah maupun Dolar Amerika ke dalam Mata Uang Baht (THB) saat di Bangkok,
Thailand.
Sebagai Informasi,
ketika itu :
Kurs 1 Baht terhadap Rupiah, berkisar Rp. 433,-
Kurs 1 USD terhadap Baht, berkisar 33.38THB,
- 6. Hati - hati dalam berbelanja !
Model Tas Pinggang, maupun Postman Jadi Hal Tepat, agar Kamu nggak kecopetan !
At Chatuchak Weekend Market
Nggak seperti Singapura,
Kondisi Kota
Bangkok, Thailand hampir sama dengan Indonesia !
Kondisi Kota
Bangkok - Thailand, yang sedang berkembang ke arah maju, juga mempengaruhi Kehidupan Sosial Masyarakatnya.
Bangkok, Thailand bukan merupakan Kota,
yang aman bagi Para Turis.
Meski Kota ini
berkembang sebagai Salah Satu Laju
Pertumbuhan Konstruksi Gedung Pencakar Langit Tercepat di Dunia,
Namun tidak dapat dipungkiri,
Juga mempunyai Masalah
dalam Sektor Infrastruktur dan Sosial sebagai akibat Perkembangannya, yang pesat.
Inilah, yang membuat Kamu
harus berhati - hati dalam berbelanja.
Terutama, saat Kamu
membawa Uang Saku, maupun Barang Berharga Lainnya.
Lebih baik ditaruh ke dalam Tas Pinggang, agar memudahkan Kamu
dalam memantaunya !
Bawa Uang Secukupnya,
Sebab di Beberapa
Tempat, banyak Tersedia Transaksi
Pembayaran, menggunakan Kartu
berlogo Visa maupun Mastercard.
- 7. Tetap menggunakan Bahasa Inggris, sebagai Bahasa Penghubung Universal.
Via : https://www.indiamart.com
Meski Penduduk
Bangkok, kurang lancar dalam menggunakan Bahasa Inggris, namun setidaknya, hampir sama dengan Indonesia.
Paling tidak,
Mereka tahu Apa, yang Kita ucap
maupun tulis.
Bahkan di Beberapa
Pasar Tradisional, seperti :
Chatuchak Weekend, maupun Tha Tien Market,
Ada, yang bisa Berbahasa Indonesia, walaupun terbata - bata.
- 8. Untuk memudahkan Komunikasi, dan Update Status Kamu,
Sebaiknya ganti SIM
Card Thailand, dan jangan pernah menggunakan Fasilitas Roaming, dan Paket
Data dari Kartu Asal (Indonesia) !
Beberapa Provider SIM Card Thailand
Via : https://www.tokopedia.com
Terlebih, jika Kartu
Kamu adalah : Pasca Bayar !
Bisa - bisa Tagihan
Kamu membengkak !
Hal ini dialami oleh Kami
sendiri,
Ketika memilih Fitur
Roaming dengan Kartu Pasca Bayar,
yang sudah direncanakan, dan dihitung Rp.
500.000,- ( Termasuk Biaya Paket
Bulanan : Rp. 187.000,- ),
Ternyata Tagihan
Kami membengkak hingga Rp. 687.000,-
Cukup mengecewakan !
Selidik punya selidik,
Ketika, Kami menanyakannya
kepada Costumer Service Provider
Tersebut setelah di Indonesia,
Paket Roaming hanya termasuk Telephone antar sesama ProviderNegara Asal,
Namun, Jika Kamu
menghubungi lewat Telephone,
Seperti, saat Kami
berhubungan Telephone dengan Driver Grab di Thailand,
Yang memang berbeda Provider,
dan Negara maka dikenakan Biaya (Charge).
Meski dalam Status
di Aplikasi Provider tersebut, tidak
terdeteksi
BesaranBiaya, yang harus
dibayar, saat menelphoneDriver Grab di
Thailand.
Akan tetapi,
secara Total,
Kami harus bayar selisih Harga sebesar Rp. 187.000,-
Lebih baik, Kamu
mengganti Sim Card Sementara.
Toh untuk Aplikasi
Whats App, maupun Lainnya, masih
bisa dibuka !
Di Bandara Don
Mueang, Sepertinya Ada, yang menjual Sim
Card Thailand ! Jika tidak, Di Gerai
atau Minimarket Seven Eleven, yang hampir tersebar di Seluruh Wilayah Bangkok - Thailand, menjual Sim Card Thailand.
Cukup keluarkan Pasport,
dan Penjualnya akan mendaftarkan Nomor Kamu tersebut !
Di Thailand terdapat
Tiga Provider Telekomunikasi, yang
cukup dikenal, yaitu :
AIS, DTAC dan TrueMove.
Sebaiknya pilih, yang Jangkuan (Coverage)nya
luas, cepat, dan bisa diandalkan.
Satu lagi,
Jika Kamu
punya rencana untuk tinggal lebih dari 3
Hari, sebaiknya Pilih Paket
untuk 30 Hari, karena jatuhnya lebih
murah.
Seperti :
Provider AIS dengan Plan, yang menawarkan 1 GB
untuk 30 Hari, Harganya 299 THB atau sekitar
Rp. 130.000,- !
Finally, di Pukul
12.45 WIB tepat, Kami berangkat menuju Bangkok, Thailand menggunakan Pesawat Air Asia !
Alamat :
Terminal 3 Ultimate
Bandara Soekarno Hatta,
Jalan P2, Pajang, Benda, Tangerang City, Banten 15126.
Welcome To Bangkok
!
At Don Mueang Airport - Bangkok
Setelah lebih dari 3
Jam Perjalanan dari Bandara Soekarno
Hatta menuju Don Mueang, Bangkok - Thailand,
Akhirnya Kami
tiba juga !
Kami tiba di Bandara
Don Mueang, BangkokPukul 16.20 Sore Hari, Waktu Thailand
...
Sebagai Informasi
Tambahan :
Tidak ada Perbedaan
Waktu Antara Indonesia maupun Thailand.
Jadi, jika Pukul
16.20 ketika itu di Thailand,
Sore Hari, waktunya memang sama dengan di Indonesia.
Hanya saja Matahari
nampak masih cerah, belum terbenam, dan memang kondisinya terlihat seperti
di Siang Hari, ketika itu.
Hal ini, hampir sama Kondisinya,
ketika Kami mengunjungi Singapura,
Yang nampak masih terlihat Siang, walaupun Waktu di
Jam Tangan sudah menunjukkan pukul 17.00 sore hari.
Tanpa basa - basi,
Kami langsung bergegas memesan Taksi Online “Grab” !
Alamat :
222 Vibhavadi
Rangsit Rd, Khwaeng Sanambin, Khet Don Mueang, Krung Thep
Maha Nakhon 10210, Thailand
Ke mana - mana Pake Grab Car,
Biar Aman, dan Nyaman !
Seperti, yang Kami
bicarakan sebelumnya, bahwa :
Transportasi di Bangkok belum sepenuhnya terintegrasi.
Meski ada MRT,
maupun BTS Skytrain, namun 2 Moda Transportasi ini, belum cukup
terintegrasi, dan Kondisinya juga
tidak ramah bagi Para Calon Penumpang.
Tidak tersedianya Lift
maupun Eskalator di Banyak Tempatnya, pastinya cukup
menyulitkan Kita.
Lagipula tidak seperti : Singapura, maupun Bali (Indonesia),
Minimnya Brosur, yang menunjukkan Peta maupun Lokasi Objek Tertentu di Banyak
Tempatnya, yang akhirnya membuat Kami
memutuskan untuk menggunakan Transportasi
Online, ketimbang lainnya.
Sayangnya hanya Grab,
dan Uber, yang masuk di Bangkok,
Sedangkan Gojek sebagai
AplikasiMade In Indonesia, dengar - dengar, hanya baru menggembangkan
sayapnya di Vietnam.
Ditunggu Kehadirannya
Gojek, yang Made In Indonesia
hadir di Bangkok ya ! Biar tambah MengAsia gitu !!!
Akhirnya, Kami
menggunakan Grab sebagai Teman Perjalanan Kami menuju Hotel, dengan Harga :
- 428 THB
berkisar Rp. 185.000,- +
- Biaya Tol
dua kali 90 THB berkisar Rp. 38.970,-
Total Biaya, yang dikeluarkan : 518 THB berkisar : 223.970,-
Wong Thai ...
Driver Grab Perjalanan Menuju Hotel !
Di Sepanjang
Perjalanan,
Walaupun Kami kesulitan
dengan Pembicaraan Bahasa Inggris,
yang Keduanya terpatah - patah,
Namun sedikit banyaknya Mereka tahu Apa, yang Kami bicarakan.
Orang Thailand juga cadel, tidak bisa
mengucapkan S dan dibilangnya T/D.
Hal ini, Kami
dapati,
Ketika Kami
menjelaskan Lokasi di Aplikasi mengenai Nama, dan Alamat Hotel Kami,
Mereka mengucapkan kata :
Ibis menjadi Ibit/ Ibid !
Pengemudi Grab nya cukup ramah !
Dia berusaha untuk menunjukkan Lokasi demi Lokasi, yang Kami lewati
di SepanjangPerjalanan menuju Ibis
Riverside Hotel !
Gambaran Kota Bangkok dari Jembatan Tol !
Dari Hal tersebut,
Kami dapat menyimpulkan, bahwa :
Kondisi Bangkok tak ubahnya dengan Jakarta !
Hanya saja Bangkok
sepertinya lebih luas, dan lengkap secara Budaya
dari Jakarta.
Jadi :
Kota Bangkok dengan Pemandangan Gedung Pencakar Langit, makin lengkap dengan Sisi Budaya, yang dimilikinya.
Mirip Kota Jakarta,
yang digabung dengan Sisi Budaya dari
Yogyakarta, Solo, maupun Pulau Bali -
Indonesia.
Gedungnya pun, jika boleh dibilang
tampak kuno, yang mana Catnya tampak kusam, dan dibiarkan tak
terawat.
Menara Baiyoke,
Salah Satu Gedung Tertinggi Di Bangkok !
Hal ini,
Kami dapati, ketika Pengemudi Grab tersebut menjelaskan
secara detail tentang Menara Baiyoke, yang menjadi Salah Satu Gedung Pencakar Langit di Bangkok dengan Jumlah Lantai 88.
Yang memang, jika boleh jujur tampak kuno, dan kusam.
Sangat berbeda dengan Kondisi Gedung di Indonesia,
yang tampak ceriah, dan berwarna.
Gulungan Kabel Semerawut,
Hampir didapati di Banyak Jalan Utama Kota Bangkok !
Begitu juga dengan Penataan
Infrastruktur Kota, dan Jalannya.
Masih banyak Kami dapati
Gulungan Kabel, yang dibiarkan semerawut, hingga Kondisi Jalan, yang kurang
baik di Berbagai Tempatnya.
Melewati Jalan Tol Dalam Kota Bangkok !
Bahkan, kalau boleh dibilang Transaksi Pembayaran di Tol
Indonesia lebih baik dari Bangkok
!
Di Indonesia
sudah menggunakan Kartu E Toll, yang
terintegrasi,
Sedangkan di Bangkok,
Jalan Tolnya masih dibayarkan
menggunakan Uang Tunai (Cash) !
Inilah, yang membuat Perjalanan
Kami, kali ini, di Bangkok -
Thailand, sungguh MengAlayNesia !
At Ibis Riverside Hotel
Kami tiba di Hotel
Pukul 06.00 Sore Hari, Waktu
Thailand.
Kurang lebih Jarak
Tempuh antara Bandara Don Mueang
menuju Hotel, yang terletak di Jalan Soi Charoen Nakhon ini, memakan
Waktu1,5 Jam Perjalanan !
Walaupun begitu, cuaca masih nampak cerah, ketika itu !
Ya !
Seperti Jam 4 Sore,
ketika di Indonesia.
Kami pun langsung bergegas menuju ke Tempat Penerima Tamu (Receptionist) Hotel.
Pemesanan Lewat Aplikasi Traveloka
Dijamin Aman !
Seperti biasanya, tidak ada kendala, yang berarti,
Ketika, Kami
memesan Hotel lewat Aplikasi Traveloka.
Kami memesan untuk :
Kamar StandarAtIbis Riverside Hotel -
Bangkok4 Hari 3 Malam +Wifi, Sarapan Gratis, dan Reschedule, maupun Refunddi Tanggal 19 - 22 Juli 2018 sebesar Rp. 2.927.585,- atau setara Rp. 730.000,- / Hari,
Yang Kami
bayarkan di Tanggal 1 Juli 2018.
Atas Dasar Waktu
Lama Menginap, dan Total, yang
dibayarkan, saat itu, menurut Kami cukup
besar,
Itulah Alasan mengapa Kami memakai Fitur
Penjadwalan Pemesanan Ulang (Reschedule) + Penggantian Kembali Kamar, yang dibatalkan (Refund) untuk Pemesanan Kamar Hotel, kali ini !
Namun Orangtua membatalkan
Rencana Kepergiannya bersama Kami, karena ada Kerabat, yang meninggal,
Sedangkan Kamar
Hotel, yang Kami pesan tidak
ditambahkan Fitur Reschedule + Refund,
Finally,
Kami tetap memesan 2 Kamar, walaupun 1 Kamarnya dibiarkan kosong.
Hal ini, bisa Kami maklumi, karena segala Pengaturan
dalam Aplikasi di Traveloka memang sudah tersistem,
Jadi menurut Standar
Operational Procedure (SOP) nya
ya begitu !
Itulah sebabnya,
Jika Kamu
belum pasti untuk memesan, Sebab mungkin Lama
Menginap + Biaya, yang
dikeluarkan dirasa besar, lebih baik pake Fitur
Reschedule + Refund dari Traveloka.
Walaupun agak mahal untuk Biayanya,
Namun setidaknya, Kamu
dapat mengatur JadwalPesan Kembali atau mungkin Uang Kamu jadi tidak hangus.
Pemesanan Hotel melalui Aplikasi Traveloka, sering Kami lakukan !
At Harper Hotel Yogykarta
Memang sangat disayangkan,
Kami, yang sering memakai Layanan Aplikasi ini sebagai Teman Berpergian, Ketika Kami menghubungi Costumer Service,
seharusnya bisa menindaklanjuti Apa,
yang menjadi KeluhanCostumer !
Kami berharap ke depannya,
Walaupun Sistem
Berbicara,
Namun ,
Jika Pemesan mempunyai
Kendala Jadwal, yang mendadak harus dibatalkan, Meski memang tidak menggunakan Fitur
Reschedule + Refund, seharusnya Pihak Traveloka dapat menindaklanjuti
nya.
Terlebih, Kami
menghubungi 2 Hari Sebelumnya !
Transaksi
Pembayarannya
pun telah masuk menggunakan Kartu Debit,
yang Kami bayarkan langsung, ketika
memesan Hotel via Aplikasi Ini !
Pemesanan Hotel Via Traveloka
At The One Legian Hotel - Bali
Terlebih,
Jika melihat Riwayat
(History)
Transaksi Pemesanan, yang lumayan banyak
di Aplikasi, seharusnya Kami juga menjadi Prioritas sebagai Potential Costumer di Traveloka.
Back To The Topic
!!!
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok, Thailand
Hotel Ibis termasuk dalam Kategori Hotel Bertaraf Internasional** hingga ***, namun nyaman untuk ditempati !
Hotel ini dimiliki oleh Jaringan Group Perhotelan Perancis, Accor Hotels Group bersama Mercure,
Novotel, dan Sofitel.
Untuk Hotel Ibis
termasuk dalam Kategori Hotel Berbiaya
(Budget) Rendah, Ekonomis, namun
sekali lagi, nyaman untuk ditempati !
Ya !
Kalau dipikir, mungkin ada Label Internasional, yang menyertainya, jadi mau nggak mau Manajemen nya harus mengikuti Aturan (Pakem) dari Standar Hotel Ibis itu sendiri.
Hotel Ibis, terbagi menjadi :
Ibis Budget, yang berlogo Biru
Ibis Style, yang berlogo Hijau
Dan Ibis Hotel,
yang berlogo Merah
Apa, yang membedakan dari Ketiganya, entahlah !
Namun, sepertinya Jumlah
Kamar, dan Fasilitas, yang
tersedia bisa jadi jawabannya.
Contohnya begini :
Kami hampir jarang melihat di Aplikasi Traveloka mengenai Fasilitas dari Hotel Ibis BudgetBerlogo
Biru, yang menggunakan Kolam Renang.
Jumlah Kamarnya pun jauh lebih sedikit, yang
mana rata - rata Hotel ini mempunyai Standar
Hotel ** bukan ***seperti Hotel Ibis kebanyakan.
Namun Asumsi
ini, nggak semuanya benar !
Hotel Ibis Berlogo Merah, bisa aja nggak punya Kolam Renang, walaupun termasuk Kategori Hotel *** bukan ** !
Breakfast At Ibis Style Mac Pherson - Singapore
Resto + Kolam Renangnya Cukup Mini Gan !
Dan sekali lagi,
Hal ini juga menjadi benar,
Ketika, Kami mencoba
menginap di Hotel Ibis Style - Singapore,
Beberapa Waktu Lalu,
Fasilitas Kolam
Renangnya nampak
lebih kecil, nggak seperti Hotel Ibis
Riverside di Bangkok Ini.
Walaupun Keduanya
masuk ke dalam Kategori Hotel ***,
Namun secara Kelas,
Ibis Style, yang Berlogo Hijau lebih rendah Tingkatannya dibandingkan Ibis Hotel, yang Berlogo Merah ...
Ya !
Semoga Penerawangan ini Benar,
Walaupun bukan Penerawangan
Mbah Mijan tentunya !!!
Lobby Room
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Memasuki Lobby
Hotel ini,
Bisa dibilang punya Ruang,
yang cukup luas !
Lobby Room
At Ibis Style Mac Pherson - Singapore
Hal ini nampak berbeda,
Ketika Kami
coba membandingkannya dengan Hotel Ibis
Style On Mac Pherson - Singapore, yang Kami
pesan, beberapa waktu lalu.
Ruang Lobby nya, walaupun nampak nyaman,
namun sangat kecil dengan Kursi Tunggu
Tamu, yang hanya muat untuk 5 Orang.
Walaupun Hotel
Ibis Style di Singapore jauh
lebih mahal ketimbang di Thailand,
namun secara Luasan Lobby, hingga Kamar Hotel, jauh lebih kecil.
Mungkin Biaya
Hidup, hingga Tanah di Singapore lebih mahal,
Sehingga Hal
ini juga berdampak kepada Hotelnya,
yang dibuat seminim mungkin secara Luasan,
namun tetap nyaman untuk di Tempati
!
Fasilitas Wifi + Komputer - Game Console Tersedia Di Tempat Ini !
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Hampir sama dengan Hotel
Ibis Lainnya,
Fasilitas Wifi, hingga Komputer untuk Searching,
dan Game bagi Anak - Anak juga tersedia.
Hanya saja Kecepatan
Internet di Hotel Ibis Riverside
Thailand bisa dikatakan sama dengan Kebanyakan
Hotel di Indonesia, yang
sebentar - bentar turun alias lemot,
disconect,
hingga nggak mau diakses !
Beda banget sama, yang ada di Singapore, kala itu !
Dalam Kamar
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Kamarnya, bisa dikatakan cukup guede
...
Dengan Tempat Tidur,
hingga Kamar Mandi, yang bisa
dibilang cukup Nyaman !
Dari Kamar Hotel bisa lihat Pemandangan Tepi Sungai (Riverside) Chao Praya !
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Kerennya lagi,
Meski, Kami nggak pesan Kamar Hotel dengan Panorama Riverside Sungai
Chao Praya,
Namun dari Bilik
Jendela, masih bisa terlihat Sungai
Chao Praya, dengan Pemandangan
Skyline Gedung Pencakar Langit Kota Bangkok, yang terlihat sesekali Adanya Hilir Mudik Kapal, yang lewat !
Breakfast !
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Sarapan (Breakfast)nya bisa
dibilang Juara !
Punya Menu Makan, yang lebih Variatif, ketimbang Ibis Style di Singapore Sebelumnya.
Walaupun, tentunya,
Kami sebagai Muslim harus lebih pintar memilih :
Mana Makanan, dan Minuman, yang Halal
maupun Tidak !
Untuk Tiap Menu
Makan, yang tersedia, jika Haram ada
Tulisan : With Pork (Dengan Babi).
Menu Sarapan (Breakfast) Kami !
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Ketika itu,
Kami memilih Nasi Goreng Ala Thailand, yang sepintas mirip Nasi Goreng Hongkong + Kwetiau
Goreng Thailand (Pad Thai)
dengan Kari Ayam (Chicken Churry), yang dicampur aduk
mirip Nasi Goreng Mawut (Campur) Ala Jawa Timuran !
Salad Buahnya Cukup Nyenengin Gan !
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Begitupula dengan Juice,
dan Salad Buahnya, yang bisa
dibilang Juara !
Maklum Negara Ini,
bisa dikatakan sebagai Penghasil Buah
Terbaik !
Suasana (Atmosfir) Bagian Luar Tempat Makan !
At Ibis Riverside Hotel
Ketika Itu,
Kami memilih Bagian Luar (Outdoor) sebagai Tempat Makan Kami !
Tempatnya, yang Nyaman (Cozy),
Di mana Kami bisa
melihat Pinggir Sungai Chao Praya
dengan Hilir Mudiknya Kapal dari
kejauhan, membuat Kami jadi agak
lama, ketika makan di TempatIni.
Swimming Pool !
At Ibis Riverside Hotel - Bangkok
Tempat Ini juga menyatu dengan Kolam Renang, yang dapat dikatakan
cukup luas !
Sesekali, Kami bisa
melihat Tepi Sungai Chao Praya dari Kolam Renang Ini !
Shuttle Bus Gratis Seperti di Ibis Syle Mac Pherson Singapore, tidak tersedia !
Kekurangannya mungkin, tidak tersedianya Shuttle Bus Gratis,
Seperti :
Di Hotel Ibis Mac
Pherson - Singapore, Beberapa Waktu Lalu
!
Meski di Aplikasi Katanya Tersedia Fasilitas Antar Jemput Berbayar dari Ibis Riverside,
Namun Kenyataannya Tidak Ada !
Meski di Aplikasi
Traveloka tersedia Fasilitas Antar
Jemput Hotel Berbayar mirip Tuk Tuk,
Namun, saat itu, nampak tidak tersedia ...
Hasilnya, Kami menggunakan
Transportasi Online “Grab”
sebagai Teman Perjalanan Kami !
Alamat :
27 Soi Charoen
Nakhon 17, Banglamphulang, Khet Khlong San, Krung Thep
Maha Nakhon 10600, Thailand
Jalan - Jalan Kita !
Ini, saatnya Kami
jalan - jalan !
Ketika, Kami
melihat Sebuah Tempat demi Tempat Terbaik,
Bukan hanya sebatas kesenangan semata.
Adakalanya timbul Perdebatan
di sana - sani !
Ya !
Namanya juga Otak
Manusia ...
Antara Satu,
dan Lainnya tidak sama !
Namun sekali lagi, mungkin itu, yang menyatukan Kami ...
Seperti Perjalanan
Kali Ini di Bangkok - Thailand !
Dimana :
Kami bisa melihat Sisi, yang berbeda dari Tempat Terbaik Ini !
Terutama mengenai : Budayanya,
yang memang terkenal sebagai Kota dengan
Seribu Kuil (Temple) !
Belum lagi,
Kehidupan
Masyarakat, Perkembangan Kota,
Hingga Bangkok,
yang terkenal sebagai Kota dengan Tujuan (Destinasi) Belanja Murah
bagi Para Turis Indonesia, juga
menjadi Alasan Kami untuk Perjalanan, kali ini !
Sekali lagi !
Walaupun terkadang dalam menempuh Sebuah Perjalanan, bukannya tanpa hambatan,
Namun Kami
yakini, bahwa :
“Dalam Setiap Perjalanan, Setidaknya,
Kami Akan Menemukan Kebahagaiaan
!”
Penulis
Seperti Perjalanan
Kali Ini di Bangkok - Thailand !
1. At Asiatique The
River Front
Perjalanan Pertama Kali dimulai dari Tempat Ini !
Tepatnya di Malam
Hari, saat Kedatangan Kami di Bangkok - Thailand.
Ya !
Rencananya Kami sekalian makan di Malam
Harinya !
Maklum !
Kami memang belum sempat makan,
ketika memasuki Kamar Hotel di Pukul 06.00 Sore Hari.
Lagipula,
Menurut Peta,
dan Referensi, yang Kami dapati sebelumnya,
Tempat Ini ternyata Lokasinya tidak terlalu jauh dengan Hotel, Tempat Kami menginap.
Hanya berkisar 10
Menit, jika menggunakan Grab biayanya
68 THB atau setara Rp. 30.000,-
Jadi cukup murah untuk menikmati Destinasi Wisata, yang juga terkenal akan Tepi Sungainya Ini !
Memasuki Asiatique The River Front !
Terletak di Jalan
Charoen Krung Rd,
Tempat Ini layaknya Pasar
Malam, yang buka di Malam Hari.
Hal ini bisa dilihat dari Papan Masuk, yang terpasang, bahwa :
Asiatique, hanya buka mulai dari Jam 4 Sore hingga 12 Malam.
Maka embel - embel Night
Market di Kata belakangnya,
menjadi pertanda, bahwa :
Asiatique The River
Front Night Market buka di Sore hingga Malam Hari.
Tempat Ini juga berada di Pinggir Sungai (Riverside) dari Chao Praya.
Sebuah Sungai, yang juga menjadi Denyut Nadi Perekonomian bagi Orang Bangkok.
Damnoen Saduak,
Pasar Terapung (Floating Market), yang Lokasinya agak jauh dari Kota Bangkok !
Via : http://www.bangkok.com
Karena di Beberapa
Tempatnya dari Anakan Sungai Ini,
juga terdapat Pasar Terapung (Floating Market), yang lokasinya,
memang agak jauh dari Kota Bangkok.
Seperti :
Pasar Terapung (Floating Market) Damnoen Saduak, Amphawa, Talin Chan, Khlong Lat Mayom, hingga Bang
Nam Pheung,
Yang memang mengitari Kota Bangkok !
Bangkok Eye Sky Ferris Wheel
At Asiatique The River Front
Tempat Ini bisa dibilang layaknya Pusat Perbelanjaan (Mall) dengan Konsep Terbuka (Open Air)
di Beberapa Ruangnya.
Ada bagian, yang dipergunakan untuk Taman Tema Bermain (Theme Park), yang mana terdapat Bianglala Raksasa bernama BangkokEye Sky Ferris Wheel.
Dari Tempat Ini,
Kamu bisa melihat Pemandangan Skyline Kota Bangkok di Malam Hari, tepat di Tepi Sudut Sungai Chao Praya dengan Harga 370 THB atau setara Rp. 160.000,-
Ya !
Sepintas mirip dengan Singapore Flyer - Singapore, Star
of Nanchang - China, hingga London
Eye - Inggris.
Hanya saja secara Ukurannya
kalah tinggi, dari 3 Bianglala Raksasa di
atas.
Kami hanya memutuskan untuk Selfie Sesaat, tanpa mencoba Bianglala Raksasa, yang konon katanya :
Pernah dinaiki oleh Vokalis
Cold Play, Chris Martin !
Calypso Cabaret Show At Asiatique The River Front !
Via : http://www.thailandcabaretshows.com
Menariknya lagi, selain jadi Tempat Belanja, Bermain,
hingga Berburu Kuliner Enak,
AsiatiqueIni juga menjadi Ruang bagi Pertunjukkan Olahraga Seni Beladiri Muay Thai, dan Kabaret Ala Transgender Thailand, yang
terkenal dengan sebuatan “Lady Boy”
dengan nama Calypso Cabaret Show.
Meski Tempatnya
tidak terlalu luas dari Tempat Asalnya,
Namun setidaknya,
Kamu, yang ingin menonton Kedua Pertunjukkan ini, tidak mesti
pergi ke Pattaya, yang memakan waktu
kurang lebih 2 Jam Perjalanan dari Kota Bangkok.
Muay Thai Live Show At Asiatque The Riverfront
Via : http://www.bangkok.com
Ya !
Cukup di Tempat
Ini, Kamu bisa melihat :
Para Petinju (Boxer) Thailand berlaga,
Hingga Penampilan
Para Bencong Cantik, yang pastinya dikemas menarik !
Harga Tiketnya berkisar :
485 THB atau setara Rp. 210.000,- untuk Muay Thai Show
1200 THB atau setara Rp. 520.000,- untuk Calypso Lady Boy Show
Pinggir Tepi Sungai (Riverside) Chao Praya
At Asiatique The River Front
Di Sisi Lainnya
dari Asiatique terdapat Bagian Pinggir Sungai Chao Praya.
Ini, yang menjadi Viewing
Point nya !
Dari Tempat Ini,
Kamu bisa melihat Pemandangan Skyline Gedung Pencakar Langit tepat di Pinggir Sungai Chao Praya.
Iringan Live Music dari Salah Satu Resto !
At Asiatique The River Front
Di Temani Iringan
Live Music dari Beberapa Resto
di Sekitarnya, cukup menambah Romantisme Tersendiri !
Kota Palembang dengan Sungai Musinya di Malam Hari !
Via : https://properti.kompas.com
Kami jadi langsung membayangkan Kota Palembang dengan Tepi Sungai Musi, yang menjadi Sungai Utama, dan Denyut Nadi Perekonomian di Kota
Ini,
Serta Jembatan
Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera),
yang membelah Sungai Musi.
Cukup membuktikan bahwa Kota Palembang di Indonesia,
punya itu !
Tinggal ditambahin Gedung - Gedung di Pinggir Sungainya kaya di Asiatique !
At Asiatique The River Front
Hanya saja KeberadaanPemandangan Skyline Gedung Pencakar
Langit, yang menghiasi Sudut Malam
di Tepi Sungai Musi, dapat dikatakan
belum terlalu banyak.
Mungkin ke depannya, Kota
Palembang dengan Sungai Musi nya
akan punya itu.
Selayaknya Kota
Bangkok, yang punya Sungai Chao
Praya !
Cuci Mata !
At Asiatique The River Front
Kami berangkat sekitar Pukul 8 Malam dari Hotel, dan cukup lama demi menikmati Suasana Asiatique, Ketika Itu !
Mulai dari cuci
mata, menikmatiSajian Kuliner, hingga bersantai sejenak di Sudut Tepi Sungai Chao Praya, sembari
mendengarkan Sajian Live Music Gratis
dari Beberapa Resto di Sekitar Area Tersebut,
Dan ini saatnnya Kami
pulang !
Menununggu Antrian Taksi, Yang Harus Masuk Ke Asiatique !
Hampir sama dengan Kondisi
di Indonesia, ada Beberapa Tempat, yang ternyata dikuasai
oleh Segelintir Orang untuk menarik Pungutan Liar (Pungli) bagi Para Penumpang,
yang ingin memesan Taksi di Sekitar Wilayah Ini.
Ya !
Kondisi Mafia/ Kongsi Parkir juga ada di Bangkok,
ternyata !
Walhasil,
Kami tidak dapat memesan Grab di Tempat IniVia Aplikasi.
Semua Taksi diatur, yang melewati Jalan di Tempat Ini, harus masuk ke Asiatique
!
Di mana,
Kami harus mengantri, sambil menunggu
Taksi, yang masuk.
Anehnya lagi,
Kami harus membayar Retribusi bagi Para Penumpang sebesar 10
THB atau setara Rp. 4.300,-
Banyak Para
Pengemudi Taksi,
yang sebenarnya tidak mau mengikuti Pola
Mereka, Para Mafia Parkir Ini.
Namun,
Apa boleh buat, sepertinya Kekuasaan Mereka lebih besar dari Para Polisi, yang hanya duduk santai di
Sekitar Area tersebut.
Jelas ini sebenarnya Pungutan
Liar (Pungli)
Ilegal, yang memang nggak dibenarkan
oleh Hukum !
Karena,
Kami harus membayar Biaya Perjalanan secara paksa, dan
tidak ada Pilihan bagi Kami, saat itu.
Ya, Sudahlah !
Toh,
Kami nggak dipungut Biaya Masuk ke Asiatique, yang Kami
rasa cukup menyenangkan, saat memasuki Destinasi
Wisata, yang memang sepintas mirip Mall
ini.
Suasana De Breeze BSD City !
Hitung - hitung sebagai Ongkos Parkir, saat Kami
masuk ke De Breeze BSD City, yang
sepintas memang mirip Asiatique !
Hanya saja merasa aneh !
Namanya Mall
masa pake Tiket Masuk ?
Foto Ukuran Besar MaharajVajiralongkorn
At Enter/ Exit Gate Asiatique The River Front
Sambil menunggu sekitaran 20 menit,
Kami melihat semacam Bingkai Photo Berukuran Besar bergambar Sang Raja Thailand - MaharajVajiralongkorn dengan Dupa mirip
Sesajen, dan Taburan Bunga di bawahnya.
Ya !
Bukan kali ini saja,
Kami melihat Foto Sang Raja Thailand Ini, kala itu.
Hampir di Setiap
Ruang Publik,
Seperti : Kantor
Pemerintahan, dan Polisi, hingga
Beberapa Toko, dan Pusat Perbelanjaan, yang Kami lewati,
Ketika Perjalanan dari
Bandara Don Mueang menuju Ibis Riverside Hotel - Bangkok,
Selalu terpajang Foto
Sang Raja dengan Taburan Bunga,
dan Dupa, yang sepintas mirip Sesajen di bawahnya.
Usut punya usut,
Sang Raja Thailand “Maharaj Vajiralongkorn” , yang menggantikan Ayahnya Raja Bhumibol Adulyadej (9 Juni 1946-13 Oktober 2016),
Ketika itu, akan berulang tahun, yang ke - 66 di Tanggal 28 Juli 2018.
Hal ini, Kami dapati
:
Ketika melakukan Pembicaraan
dengan Salah Satu Supir (Driver) Grab, yang membawa Kami
dari Patung Buddha Tidur (Wat Pho) menuju Pusat
Perbelanjaan di Sekitar Siam AreaKe Esokan Harinya !
Dari Pembicaraan,
yang terbata - bata, dan terkadang harus menggunakan Google Translate dari Bahasa
Inggris ke Thailand,
Kami dapat mengambil sedikit
Kesimpulan, bahwa :
Rakyat Thailand begitu sangat menghormati Sang Raja sebagai Pemimpin, dan Kepala Negara
nya.
Foto Kontroversial Pangeran, Sebelum Menjadi Raja Thailand !
Via : https://www.dream.co.id
Meski,
Riwayat Kehidupan
Sang Raja Thailand, kali ini, cukup unik, dan penuh kontroversi.
Namun, begitu patuh, dan hormatnya Rakyat Thailand kepada Sang
Raja,
Yang mungkin menurut, Agama Buddha, yang dianut oleh Hampir
Sebagian Besar Rakyat Thailand,
Kedudukan Sang Raja, hampir sama dengan Para Biksu/ Pendeta, yang menjadi Wakil/
Utusan Tuhan di Dunia.
Penghormatan Kepada Ratu Sirikit, Ibu dari Raja Thailand Saat Ini !
Via : https://www.dream.co.id
Penghormatan itu bukan hanya untuk Sang Raja, namun juga bagi Keluarga Raja, dan Para Keturunannya.
Kami sempat melihat Salah Satu Stasiun Televisi Thailand,
jika tidak salah bernama Rama TV di Kamar Hotel, Tempat Kami menginap.
Membahas Berita
Sang Raja, dan Keluarga, beserta
Seputar Pemerintahan Thailand.
Ada Gambaran,
yang jelas terlihat,
Mengenai Orang
Biasa (Bukan Keturunan Raja/ Bangsawan), yang bekerja di Pemerintahan, saat menghadap Para Anggota Keluarga Raja (Ibu, Kakak, Adik, Saudara, maupun Anak dari Raja Thailand),
Harus ada Ritual
semacam Penghormatan Khusus kepada Mereka.
Ya !
Walaupun, bagi
Kami atau mungkin bagi Orang Kebanyakan
jadi kesannya berlebih (Lebay, nan Alay),
Namun dari Hal
ini, Kita dapat belajar, bahwa :
Menghormati Para
Pemimpin / Tokoh Masyarakat di Negara Ini (Indonesia) juga menjadi Tanggung
Jawab Kita sebagai Rakyat, dan Bangsa Indonesia.
Karena, jika tidak dari Kita sebagai Anak Bangsa,
Siapa lagi, yang mau menghargai Mereka !
Sebab :
“Bangsa, yang Besar,
Bangsa, yang juga menghargai
Para Pemimpinnya !”
Ya !
Namanya juga Manusia !
Baik, dan Buruk Para
Pemimpin di Negeri Ini, pastinya harus Kita
terima.
Jika ingin menyampaikan Aspirasi terhadap Kebijakan, Langkah, dan Kinerja, yang dianggap tidak sesuai dari Para Pemimpin Negeri Ini, lakukanlah dengan Bijak !
Sebab, Kami
yakini :
Bagi Mereka,
yang memimpin di Negeri Ini, bukan
hanya sekedar memimpin dengan Kekuasaan
Semata,
Namun jauh dari itu ada Tanggungjawab Moral untuk melakukan, yang terbaik,
Seperti, yang diamanatkan oleh Rakyat, dan Undang - Undang,
Ketika memilih Mereka
menjadi Pemimpin bagi Negeri Ini, dalam Suatu Pemilihan (Pilkada -
PilPres).
Meski Bentuk
Pemerintahan Kita memang tidak sama dengan Thailand, yang Monarki,
Di mana Kepala
Negara diangkat berdasarkan Garis
Keturunan (Heredity), dan bukan dipilih,
Namun, sekali lagi :
Menghargai Seorang
Pemimpin menjadi Tanggung Jawab,
dan Kewajiban Kita sebagai Anak Bangsa !
Putri Maha Chakri Sirindhorn (Kiri),
Adik dari Raja Thailand, Maha Raj Vajiralongkorn (Kanan),
Cukup Dominan dalam mengikuti Event Kenegaraan, dan Pemerintahan !
Via : https://www.scmp.com
Ada lagi,
Beberapa Hal
Menarik Lainnya,
saat Kami menonton Berita Seputar Keluarga Raja, dan Pemerintahan di Rama TV.
Tidak seperti :
Negara Britania
Raya, di mana Ratu Elizabeth, yang menjadi Raja hanya sebagai Simbol Negara,
Namun di Thailand,
Peran Raja beserta Anggota Keluarganya untuk terjun di Pemerintahan, bisa dikatakan cukup
dominan !
Meski Perdana
Menteri Inggris ditunjuk langsung oleh Sang
Ratu, sedangkan di Thailand,
saat ini dipilih melalui Badan
Legislatif Junta Militer,
Namun sekali lagi,
Kekuasaan untuk turut campur tangan di Pemerintahan, yang dilakukan oleh Raja maupun Anggota Keluarga nya, dapat dikatakan cukup dominan !
Perdana Menteri Thaksin Shinawatra 2001 - 2006
Via : http://www.netralnews.com
Sebab Penyalahgunaan
Kekuasaan (Abuse Of Power) atas Dugaan Korupsi, yang dilakukan oleh Perdana Menteri Thaksin Shinawatra,
Juga menjadi Alasan
mengapa :
Masa Jabatan
Perdana Menteri Thailand menjadi pendek !
Selain adanya :
Mosi Tidak Percaya dari Rakyat maupun Badan
Legislatif Junta Militer terhadap Kepala
Pemerintahan (Perdana Menteri),
yang memerintah !
Princess Maha Chakri Sirindhorn !
Via : https://www.thephuketnews.com
Menurut Informasi,
yang juga Kami tangkap :
Pada saat ini,
Tugas Pemerintahan, dan Kenegaraan, banyak dilakukan oleh :
Putri Ubolratana
Rajakanya, dan HRH Putri Maha Chakri Sirindhorn, serta
HRH Putri Chulabhorn Walailak, yang
merupakan Kakak dan Adik Kandung dari Sang Raja Thailand “MahaRaj
Vajiralongkorn”.
Alasan susah move on, dan beradaptasi dengan
Kehidupan Barunya Kini, sebagai Raja,
Membuat Sang Raja
Thailand Ini,
Banyak mewakilkan Tugas
Pemerintahan, dan Kenegaraannya
kepada Kakak maupun Adik Perempuan Kandungnya.
Hal inilah, yang Kami
tangkap selama melihat Pemberitaan
di Siaran Televisi dari Tempat Hotel Kami menginap !
At Asiatique The River Front !
Finally,
Kami meninggalkan Asiatique di Pukul 10.00
Malam Hari menuju Hotel Tempat Kami
menginap.
Menggunakan Taksi seharga
: 80 THB +
Biaya Retribusi
Parkir Masuk Taksi di Tempat Ini : 10 THB atau
Total setara Rp. 38.700,-
Alamat :
2194 Charoen Krung
Rd, Khwaeng Wat Phraya Krai, Khet Bang Kho Laem, Krung Thep Maha Nakhon 10120,
Thailand
2. At Wat Pho
(Reclining Buddha)
At Wat Pho (Reclining Buddha)
Ini Hari Kedua,
Kami di Bangkok - Thailand !
Rencananya, kali ini,
Kami akan mengunjungi Sisi Budaya dari Negara Ini, yang memang kental dengan Adat Istiadat, maupun Agama
Buddha, sebagai AgamaTerbesar, yang dianut oleh Rakyat Thailand.
Ya !
Sisi Budaya itu sebagian besar juga berada
di Kota Bangkok, yang juga terkenal
sebagai Kota dengan Seribu Kuil (Temple)nya !
Kami memang sengaja memilih Destinasi Wisata Istana Raja (Grand Palace), Patung Buddha Tidur - Reclining Buddha (Wat Pho) sebagai Destinasi
Wisata Budaya Kami di Hari Kedua - Tanggal
20 Juli 2018.
Wat Arun, Walaupun Satu Tujuan, Namun Lokasinya Masih Agak Terlalu Jauh !
Via : http://www.bangkok.com
Sedangkan Wat Arun,
walaupun Lokasinya masih Satu Tujuan (Destinasi) dengan Wat Pho, dan Grand Palace,
Namun Lokasinya,
dirasa masih agak terlalu jauh,
Di mana,
Kami harus melewati Sebuah Pasar Tradisional bernama Tha Tian Market.
Itupun, Kami
harus menyeberangi lagi menaiki Kapal
Boat seharga 10 THB atau setara Rp. 4.300,- / Orang.
Menaiki Kapal Menuju Sathorn Pier !
Menuju Destinasi
Wisata ini,
Kami menaiki Kapal Boat, yang lokasi Dermaga
(Pier) nya tidak teralu jauh dari Hotel Ibis Riverside, Tempat Kami menginap.
Ya !
Sebuah Dermaga (Pier), memang Lokasinya
tidak terlalu jauh dari Tempat Kami
menginap,
Dari Tempat
inilah,
Kami menaiki Kapal untuk menuju Ketiga
Destinasi Wisata tersebut.
Namun,
Kapal, yang Kami naiki, ternyata hanya transit.
Sebuah Dermaga di Seberangnya, yang bernama Sathorn
Pier, menjadi Dermaga Sebenarnya
bagi Perahu (Boath) untuk menuju Ketiga
Destinasi Wisata tersebut.
Dalam hati Kami
:
“Ko cukup murah ya ?, naik Kapal menuju Wat Pho hanya dikenakan 5 THB atau setara Rp. 2.100,- / Orang !”
Ternyata itu, hanya menyeberang saja.
Tujuan Sebenarnya Menuju Wat Pho menggunakan Perahu Cepat (Express Boat) Ini !
At Sathorn Pier
Sedangkan Tujuan Sebenarnya
menggunakan Perahu Cepat (Express Boat), yang pastinya lebih
kecil, gesit, dan lincah dari Kapal
Sebelumnya,
Namun mempunyai Sensasi
Tersendiri, yang cukup menguras Adrenalin
untuk menyusuri Sungai Chao Praya
menuju Wat Pho !
Harga Karcis 100
THB atau
berkisar Rp. 43.000,- / Orang !
Kami menyusuri Sungai Chao Praya menuju Wat
Pho, dan Grand Palace sekitar 15 - 20 menit dari Dermaga Sathorn Pier !
At Maha Rat Road
Setelah sampai,
Sebelumnya Kami
melewati Jalan Maha Rat Road.
Sekilas Jalanan ini mirip Jalan di Sekitar Daerah
Malioboro.
Di mana juga terdapat Istana Kepresidenan Yogyakarta (Gedung Agung), Benteng Vredeburg,
dan melewati Titik Nol, juga
terdapat Keraton Ngayogyakarta
Hadiningrat sebagai Istana bagi Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Deretan Toko, Rumah Makan, hingga Kafe di
Sepanjang Jalan Maha Rat Road menuju
Lokasi Wat Pho, dan Istana Raja (Grand Palace),
Cukup menggambarkan Suasana Yogyakarta di Sekitar Daerah
Malioboro !
Suasana (Atmosphere) Jalan Maha Rat Road
11/12 (Hampir Sama) dengan Kawasan Pecinan Pasar Gedhe Solo
Ada : Pasar
Tradisional Tha Tian Market, yang sekilas mirip Pasar Gede - Solo.
Di mana Pasar Ini,
memang khusus menjual Barang Makanan,
dan Komoditas Pokok Pangan Lainnya
Kami jadi teringat dengan Pasar Tradisional di Indonesia, yang tak ubahnya mempunyai
kondisi sama dengan Pasar Ini !
Ketika, Kami
mampir sejenak di Tempat Ini,
Untuk Kebutuhan
Buang Air Kecil, sebelum memasuki Wat
Pho,
Tampak Beberapa
Pedagang menggunakan Bahasa
Indonesia, dalam menawarkan Barang
Dagangannya !
Ya !
Sepertinya : Turis
Asal Indonesia memang banyak, yang berkunjung ke Tempat Ini, maupun Bangkok -
Thailand secara Keseluruhan.
Maklum,
Bangkok memang terkenal akan Destinasi Wisata Budaya, dan Belanja Murah !
Memasuki Patung
Buddha Tidur (Reclining Buddha - Wat
Pho), ketika itu, dapat dikatakan cukup padat.
Para Wisatawan, yang berasal dari Belahan Negara Lain, juga banyak, yang
melihat Candi (Temple) Ini,
Di mana menurut Cerita,
seperti, yang Kami kutip dari Wikipedia :
Wat Phra Chettuphon
Wimon Mangkhlaram Ratchaworamahawihan (Thai : วัดพระเชตุพนวิมลมังคลารามราชวรมหาวิหาร), atau dulu dikenal Wat Pho (Thai : วัดโพธิ์), juga dikenal Candi berbaring
Buddha, adalah :
Candi Buddha
Distrik Phra Nakhon, Bangkok, Thailand, terletak di Distrik
Rattanakosin secara langsung berdekatan dengan Istana Raja.
Candi ini mempunyai nama resmi Wat Phra Chetuphon Vimolmangklararm
Rajwaramahaviharn (Thai : วัดพระเชตุพนวิมลมังคลารามราชวรมหาวิหาร).
Wat Pho juga dikenal sebagai :
Tempat Lahirnya Pijat Thai Tradisional.
Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Wat_Pho
Apakah Pengenalan akan Metode Pijat, memang dimulai dari Sejak Dini ? Entahlah !
Akan tetapi,yang jelas di Sekitar Wat Pho terdapat Sekolah Setingkat SD
At Wat Pho - Bangkok, Thailand
Di mana, jika Kamu
ingin mahir Pijat Tradisional Ala
Thailand, Kamu bisa belajar di Wat Pho Thai Traditional Massage School.
Memiliki beberapa Jenjang
Kelas mulai dari :
Kelas Pemula dengan Lima Hari Panduan serta Tata
Cara Dasar Pijat Ala Thai, sampai ke Kursus
Terapi Pijat Profesional selama 30 Hari.
Praktek Pijat Kuno dengan menerapkan Tekanan di Sepanjang Sistem Otot dan Saraf
ini telah digunakan di Thailand sejak
beberapa abad silam sebelum Masa
Sukhothai singgah di Abad ke-12,
Hingga kini,
Metode, dan Beberapa Praktek terus ditingkatkan hingga akhirnya lahirlah Kelas Pijat Wat Pho di Bangkok, Thailand.
Bahkan Wat Pho
Thai Massage School ini merupakan Pusat
Pertama Pendidikan Tinggi di Thailand,
yang berhubungan dengan Kesehatan.
Jika,
Pengunjung mengelilingi Candi / Kuilnya maka Pengunjung
akan menemukan Banyak Karya Kuno, yang
bertuliskan Instruksi untuk berlatih
Pijat Ala Thai dan Farmakope dengan lebih dari 1000 Obat Herbal, yang terdaftar untuk Berbagai Penyakit.
Uniknya :
Pengunjung juga bisa menemukan Semua Bumbu, dan Bahan, yang
diperlukan untuk diracik sebagai Obat.
Di mana Semua Tanamannya
ditanam di Dalam, dan Sekitar Candi.
Harga Tiket Masuknya : 100 THB atau berkisar : Rp.
43.000,- / Orang
Termasuk dapat Air
Mineral Gratis, yang disediakan oleh Pihak
Pengelolah, ketika Kamu memasuki
Destinasi Wisata Ini !
Wat Pho juga bisa dibilang merupakan Salah Satu Icon Wisata Budaya di Bangkok - Thailand.
Jika di Kota
ini, tidak mengunjungi Salah Satu
dari :
Istana Raja (Grand Palace), Patung Buddha
Tidur (Wat Pho), WatPhra Kaew, dan Wat Arun, rasanya memang kurang sah untuk jadi Turis Dadakan di Bangkok -
Thailand !
Mungkin Kita boleh lupa untuk tidak datang ke Beberapa
Pasar Terapung (Floating Market),
dan Pantai Pattaya, yang lokasinya
memang agak jauh dari Pusat Kota Bangkok,
Sebab, tak punya Banyak
Waktu di Thailand,
Namun,
Untuk Ketiga
Destinasi Wisata Ini, sempatkanlah datang, walau hanya menuju Salah Satu dari Tempat Ini !
Seperti, Kami,
ketika itu
Yang memang hanya punya Waktu 4 Hari, dan khusus digunakan untuk Keperluan Belanja, yang lagi -
lagi katanya Murah !
At Patung Buddha Tidur Mojokerto
Via : https://kumparan.com
Ngomongin Candi
Buddha Tidur (Wat Pho),
Di KotaMojokerto
- Indonesia, ternyata juga punya Candi
Buddha, yang posisinya, juga menyerupai Patung Buddha, yang sedang berbaring/ tidur.
Menurut Informasi,
yang Kami dapat :
Patung Buddha Tidur, yang berada di Provinsi Jawa Timur Ini, merupakan Patung Buddha Tidur terbesar Ketiga di Dunia, setelah :
Wat Pho di Bangkok - Thailand, dan Monywa
Buddha di Monywa - Myanmar.
Kami cukup antri untuk memasuki Patung Buddha ini.
Di mana untuk memasuki Area Suci dari Tempat Ini,
Kami harus melepas Sepatu.
Kami bawa dengan Kantong Kresek, yang disediakan oleh Pihak Pengelolah.
Dilarang, bagi Kamu,
yang hanya memakai Celana Pendek
maupun Rok !
Namun, sepertinya :
Juga disediakan Kain
untuk menutupi Bagian Aurat Terbuka Kamu,
saat memasuki Bagian Utama Candi SuciIni !
At Pura Tirta Empul !
Sama seperti : Ketika Kamu memasuki Beberapa Destinasi Wisata, yang dianggap Suci bagi Umat Hindu di Pulau Dewata - Bali !
Patung Buddha Tidur secara keseluruhan, sepertinya
berlapis Emas.
Menurut Cerita
:
Raja Rama I memerintahkan Pembangunan Wat Pho.
Candi ini, dahulu, dibangun di Situs, yang lebih tua, yaitu pada Era Ayutthaya :
Candi, yang bernama Wat Photharam tepat di sebelah Grand Palace.
Selama Pemerintahan
Raja Rama III,
Kompleks Candi itu direnovasi dan diperbesar, yang
membutuhkan lebih dari 16 Tahun untuk
menyelesaikannya.
Nama Resmi Kuil
ini adalah “Wat Phra Chetuphon
Wimonmangkhalaram” dan merupakan Satu
dari Enam Candi di Thailand, yang berasal dari Kelas Tertinggi, Royal Candi.
Penjelasan Ini, Kami dapati, ketika, sekilas, mendengarkan Pembicaraan Pemandu Wisata (Tourist
Guide) dengan Wisatawan Asal India.
Di mana Ia menjelaskan
:
Kompleks Wat Pho
ini, memang
dibangun di Masa Pemerintahan Raja Rama
I (Dinasti Chakri), yang menjadi
cikal bakal bagi Kerajaan Thai Modern
(1782 - Sekarang).
Apakah Pintu Ini, merupakan Akses Masuk menuju Istana Raja (Grand Palace) ?
At Wat Pho, Bangkok - Thailand
Mengelilingi Kompleks
Candi Wat Pho, yang menjadi Tempat
bagi Patung Buddha Tidur (Reclining Budha), dapat dikatakan cukup
luas.
Kami tidak tahu apakah, Candi Wat Pho, dan Kompleks Istana Raja mempunyai Akses
Pintu Penghubung (Connecting Door)
atau tidak ?
Akan tetapi,
Lokasinya memang bersebelahan, dan
hanya dibatasi oleh Jalan Kecil (Lorong), yang bernama : Thai Wang Alley.
Grand Palace - Wat Phra Kaew
Via : https://www.dreamstime.com
Walaupun,
Kami tidak sempat mengunjungi Kompleks Istana Raja (Grand Palace), namun menurut Informasi, yang Kami dapati :
Di dalam Area
Istana Utama terdapat Candi Wat Phra
Kaew, yang biasa Kita sebut Kuil Budha Zamrud.
Bangunan Terracotta dengan Berbagai Ornamen Candi, dan Patung
dari Tanah Liat, Batu, dan Keramik, yang sedikit banyaknya juga terpengaruh dari Kebudayaan Hindu - India, cukup
melengkapi di Hampir Area Ini.
Kami rasa Hampir di Setiap Bangunan
Candi maupun Kuil di Bangkok, juga terpengaruh dari Bangunan Tertacotta Kebudayaan Hindu -
India.
Dilihat Dari Miniatur Peta,
Lokasi Istana Raja (Grand Palace), dan Wat Pho, memang teramat Luas !
Karena, Luasnya
Lokasi, dan Terbatasnya Waktu, Kami memang tidak sempat untuk
mengunjungi Istana Raja (Grand Palace).
Namun,
Jika Kamu
ingin menyempatkan untuk singgah di Istana
Raja,
Harga Tiket Masuknya : 500 THB atau berkisar : Rp.
215.000,-
At Wat Pho
Finally,
Kami mengakhiri Perjalanan untuk melihat Sisi
Budaya di Thailand,dan tiba Waktunya bagi Kami untuk Belanja !
Ini Perjalanan Kami
Selanjutnya di Hari Kedua, Bangkok - Thailand !
Setelah Kami melihat
Sisi Budaya di Wat Pho, yang menjadi Tempat
bagi Patung Buddha Tidur (Reclining Buddha), dan Sekolah
Lahirnya Pijat Tradisional
Ala Thai,
Kami memutuskan untuk mengunjungi Pusat Belanja (Mall) di Beberapa Tempat,
yang ada di Bangkok - Thailand.
Ya !
Selain memang kaya akan Sisi Budaya nya, Ibu Kota
Negara Thailand Ini, juga menjadi Destinasi
Wisata Belanja Murah bagi Para Turis
Manca, khususnya Orang Indonesia.
Jika ingin belanja murah di Luar Negeri, khususnya :
Kawasan Asia Tenggara, Bangkok bisa jadi Salah Satu Tempatnya !
Nggak seperti di Singapore,
atau mungkin Malaysia,
Di Bangkok,
Kamu akan mendapati Harga Barang Belanjaan, yang bisa
dibilang hampir sama dengan Indonesia,
bahkan lebih murah sedikit dari Indonesia.
Walaupun, bisa dikatakan, ya nggak murah - murah amat !
Tapi untuk Barang
Murah, dan Tetap Berkualitas,
bisa Kamu dapati hampir di Banyak Tempat !
Maklum !
Perbandingan Nilai
Kurs antara THB, dan Rupiah memang nggak terlalu jauh.
Hanya berkisar 1
THB : Rp. 433,- , ketika itu !
Meski lebih tinggi Nilai
THB terhadap Rupiah,
Namun Biaya Hidup
(Living Cost) lebih murah sedikit di
Bangkok, Kami rasa.
Menggunakan Grab ke Asaitique !
Contohnya saja :
Ketika,
Kami menggunakan Grab, ke Asiatique
dengan Perjalanan Kurang Lebih 10 Km, Harganya hanya 68 THB
atau berkisar : Rp. 30.000,-
.
Di mana untuk Waktu
Tempuh, yang sama dari Stasiun
Gubeng Baru menuju Kediaman Ibu Kami
di Jl Manyar Tirtoyoso Surabaya -
Indonesia, menggunakan Aplikasi
Serupa, Harganya berkisar : Rp. 45.000,-
Jadi,
Jika dipikir lebih murah sedikit Ongkos Transportasi selama Kami
di Bangkok - Thailand.
Inilah, yang juga berpengaruh kepada Kebutuhan Belanja, yang mungkin secara Efek Domino dipengaruhi oleh Biaya
Transportasi di Bangkok, Thailand, yang sedikit lebih murah dari
Indonesia !
Perjalanan Menuju Siam Area !
Untuk menuju ke Siam
Area, yang menjadi Tempat bagi Pusat Perbelanjaan Siam Paragon, Discovery, Centre, dan MBK Mall,
Kami menggunakan Taksi Konvensional seharga 200
THB atau sekitar Rp. 86.000,-
Sistem Tawar di Muka, bukan menggunakan Argo
Taksi !
Di mana, Kami rasa
cukup Worth It dengan Jarak, dan Lama Perjalanan sekitar 1
Jam.
Kami dapat Mobil Fortuner, yang bisa dibilang menjadi Taksi Exclusive Kami,
Ketika melewati Salah
Satu Pintu Keluar Candi Wat Pho di Jalan
Maha Rat Road !
Sepanjang Perjalanan, Kami cukup nyaman dengan
Kondisi di dalam Taksi, yang
bisa dikatakan cukup bersih.
Bukan kali ini aja,
Hampir di Setiap
Transportasi Online Grab, dan Taksi,
yang Kami naiki,
Kondisinya cukup nyaman, dan bersih !
Bangunan Baru, yang terletak di Wat Ratchabophit bersebalahan dengan Wat Pho,
Kabarnya merupakan Makam, dan Tempat Abu
Dari Raja Rama IX - Thailand, Bhumibol Adulyadej Agung !
Cerita demi Cerita bergulir !
Walau terbata -
bata dan adakalanya,
Kami meminta bantuan dari Google Translate untuk menerjemahkan Bahasa Inggris ke Thailand lewat Fitur Rekam
Suaranya,
Namun,
Kami cukup mendapatkan Penjelasan, dan sedikit Cerita tentang KehidupanRaja, dan Anggota Keluarganya.
Mulai dari Pengangkatan
Raja Baru Thailand, Maha Raj Vajiralongkorn, yang penuh dengan Kisah
Menarik, dan Unik,
Hingga Kematian
Sang Ayah, Raja Bhumibol Adulyadej.
Btw,
Kami cukup Penasaran dengan Lokasi
Makam dari Sang Raja Rama IX - Raja
Thailand, yang cukup dicintai oleh Rakyatnya
Ini.
Menurut Cerita :
Jenazah dari Bhumibol Adulyadej, yang disemayamkan Hampir Sembilan Bulan ini, mempunyai Makam,
yang berada di Wat Ratchabophit,
Setelah sebelumnya Mayatnya
dikremasi di Lapangan Luas bernama :
Sanam Luang, Bangkok, Thailand.
Berdekatan dengan Istana
Raja (Grand Palace), dan
bersebelahan dengan Wat Pho (Patung Buddha Tidur),
Tempat ini juga menjadi Makam, dan (Abu) bagi Raja, dan Anggota Keluarga Raja Lainnya, seperti :
Raja Mahidol
Adulyadej (Rama VIII), Putri Srinagarindra, dan Putri
Galyani Vadhana.
Menurut Ia :
“Jika Kamu
melihat Bangunan Baru, yang
bersebelahan dengan Wat Pho,
Itu merupakan Bangunan
Makam dari Raja Rama IX- Thailand, Bhumibol Adulyadej Agung !”
Menurutnya lagi :
“Setiap ada Kematian Sang Raja, Bangunan Baru, yang sepintas mirip Menara Kuil (Temple), dipersiapkan untuk menjadi Tempat bagi Makam, dan Abu Raja Thailand, yang wafat !”
Finally,
Kami sampai juga, di Pusat Perbelanjaan Ini !
Tiba di Siam Area,
Bisa dikatakan Tempatnya
mirip dengan Kawasan Rasuna Said -
Kuningan, yang menjadi Sabuk Belanja
(Shopping Belt) di Indonesia.
Di Siam Area berdiri
setidaknya,
Pusat Perbelanjaan (Mall) Siam Paragon, Centre, Discovery, MBK, Siam Square Bangkok, serta Bonanza Mall Thailand !
Kawasan Kuningan - Jakarta, yang mirip dengan Siam Area - Bangkok !
At Kuningan City
Via : https://notanescapee.wordpress.com
Hal ini,
Mirip dengan Kawasan
Kuningan - Jakarta, Indonesia,
yang punya :
Ciputra World, Kuningan City, Mall
Ambasador, dan Kota Kasablanka (Kokas).
Begitupula dengan Jembatan
Layang (Fly Over) Non Tol di Kawasan Kuningan Jakarta, yang sepintas mirip dengan Jembatan bagi MRT, dan BTS Sky Train,
yang melewati Siam Area.
Mall di Sekitar Orchard Singapore, lebih terintegrasi Satu Sama Lain !
Jadi :
Kalau ada, yang bilang Siam Area Bangkok itu mirip dengan Kawasan Orchard Singapura, bisa dikatakan sedikit salah !
Karena Lokasinya
di Orchard Road lebih luas, dan
saling terintegrasi antara Pusat Perbelanjaan
Satu dengan Lainnya, seperti :
Ion Orchard Mall, Nge Ann City, Tangs, Somerset, Robinsons, Metro Paragon,
Orchard Gateway, hingga Central, yang memang saling terintegrasi.
Di Kawasan Siam
Area, memang, ada Mall, yang
saling terintegrasi Satu Sama Lain, seperti :
Siam Paragon, Centre, dan Discovery.
Namun sekali lagi :
Jumlahnya masih bisa dikatakan : sedikit !
At Siam Centre
Pusat Perbelanjaan Pertama, yang Kami tuju adalah :
Siam Centre.
Pusat Perbelanjaan ini terletak diantara :
Siam Paragon (1), dan Siam Discovery (3), yang berada di Tengah dari Kedua Pusat
Perbelanjaan (Mall) Ini !
Santai Sejenak !
At Siam Centre
Kami cukup lama di Tempat Ini !
Mulai dari :
Duduk santai, hingga menikmati Sajian Makan, di Bagian Luar
Mall, yang terhubung dengan Pusat
Perbelanjaan Siam Discovery.
Pengalaman Dengan
Samsung J7 (2016)
Via : http://www.nirmaltv.com
Kami juga mempunyai Pengalaman, yang kurang mengenakan
dengan Hand Phone Samsung J7 (2016), yang saat itu, jatuh dari Lantai 2 di Pusat Perbelanjaan (Mall)
ini.
Hal ini, terjadi ketika Hand Phone, yang Kami kaitkan dengan Tongkat
Selfie (Tongsis) terlepas, dan
akhirnya jatuh, saat Kami menuju Toilet, yang berada di Lantai Dasar (Basement).
Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan, Kami untuk menggunakan Handphone sebagai Media Foto !
Baik untuk keperluan Upload
Foto di Sosial Media (Sosmed) Instagram, maupun Dokumentasi
Gambar untuk Proses Pembuatan Artikel
dalam Blog.
Alasan Kami memilih Hand Phone, pastinya jelas lebih simple !
Di mana,
Ada Beberapa
Tempat (Obyek), yang memang
tidak mengizinkan membawa Kamera.
Pernah sepintas, Kami
ingin berhasrat untuk membeli Kamera
SLR maupun Mirrorless, yang
lebih kecil,
Namun,
Karena Alasan
Kepraktisan, dan Kebutuhan, yang
memang belum perlu,
Untuk Hal ini,
Kami batalkan !
Lagipula Samsung
A7,dan J7, yang Kami punya cukup untuk motret dengan Fitur Kamera Belakang13 MP,
dan Depan 5 MP.
Ditambah Auto
Flash Mode di Bagian Belakang,
dan Flash pada Kamera Depan, yang memang cocok buat Selfie !
Walaupun Kecepatan
Ram nya hanya berkisar 1.5GB,
dan Memori Telphonenya 8 GB,
Namun,
Adanya Fitur Smart
Manager, yang membersihkan, dan mengembalikan Kecepatan Ram, dan Ruang
Memori Telphone lebih baik,
Juga menjadi
Alasan, kenapa Kami belum
memutuskan untuk mengganti Handphone Ini
!
Kami rasa setelah Jepret Foto, upload, dan
update Foto di Sosial Media, seperti Instagram,
Yang mana biasa Kami
lakukan : cukup cepat !
Jadi nggak ada Alasan
untuk menggantinya !
Alhamdullilah, Sehat Wal áfiat !
At 223 Room Ibis Riverside Hotel - Bangkok, Thailand
Kabar Baik (Good News) nya,
Walaupun terjatuh dari Ketinggian Lantai 2 di Area Pusat PerbelanjaanMall
Siam Centre,
Namun,
Hand Phone, nampak tidak ada lecet atau gores satupun.
Memang, saat membeli,
Kami memasang Kaca Anti Gores, dan
Protector agar Bagian LCD, yang
menjadi Komponen termahal dari Hand Phone tidak sampai pecah.
Namun sekali lagi, semua tampak masih dalam keadaan sama,
tanpa goresan apapun !
Memang Ada
sedikit masalah pada Memori Eksternal
Kami, yang jadi tidak dapat membaca dengan lancar.
Mengganti Memori Eksternal Jadi Cara Ampuh Agar Hand Phone Dapat Berjalan Kembali !
Via : https://www.jakartanotebook.com
Namun,
Setelah Kami menggantinya, saat di Rumah dengan Memori
Eksternal, yang Baru, Alhamdullilah, semua berjalan dengan Normal.
Kami anggap :
Mungkin hanya sedikit kaget (shocked), terhadap goncangan,
ketika jatuh.
Akan tetapi, setelah itu, dapat berjalan normal kembali.
Pengalaman dengan Samsung
J7 (2016) Ini, ternyata bukan
hisapan Jempol Semata !!!
Back To The Topic !
At Siam Centre
Setelah memeriksa Semua
Kondisi Handphone, yang ternyata baik - baik saja, hingga ke Toilet
untuk Keperluan Buang Air Kecil,
Kami langsung bergegas menuju Tempat demi Tempat di Pusat Perbelanjaan
Ini.
Kece nggak Gan ?
At Pacific Place - Jakarta
Via : https://web.facebook.com/dede.t.sukmana.1
Jika dipikir,
Kondisi Mall di Indonesia, juga dibilang nggak kalah kece dengan Mall, yang ada di Daerah Siam Bangkok.
Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Pacific
Place (Jakarta), Grand City, Supermall Pakuwon, Ciputra
World (Surabaya), Trans Studio Mall, Paris Van Java, Paskal 23
(Bandung), maupun Kuta Beach Walk (Bali).
Tunjungan Plaza, yang saling terintegrasi !
Via : https://www.flickr.com
Kami cukup dibuat lelah, ketika
melihat Satu demi Satu Tenant, yang Ada,
Menyusuri Lantai
demi Lantai dari Pusat Perbelanjaan Ini !
Bagi Kami :
Pusat Perbelanjaan
Ini, seperti :
Tunjungan Plaza (Surabaya), yang terbagi hingga menjadi 6, namun mempunyai Nama,
yang berbeda antara Satu Mall dengan
Lainnya, yang saling terintegrasi.
Jika Kamu
memulainya dari Jalan Rama I Road,
Kamu akan menyusuri Siam Paragon terlebih dahulu, lalu Siam Centre, dan terakhir Siam Discovery.
Pengelolah 3 Pusat Perbelanjaan (Mall) Terbaik di Kawasan Siam Area !
Via : https://enterpriseasia.org
Mengingat adanya Konektivitas,
dan Saling Terintegrasi Antara Satu Mall
dengan Lainnya,
Sepertinya :
Ketiga Pusat
Perbelanjaan (Mall) Ini, memang dikelolah oleh Management,
yang sama.
Hal ini, Kami
dapati dari Penjelasan di Wikipedia,
tentang Nama Pengelolah dari Ketiga Mall Ini.
Emporium Mall Bangkok, yang juga dikelolah oleh The Mall Group !
Via : https://en.wikipedia.org
Hanya Siam Paragon,
yang dikelolah secara patungan oleh : Siam
Piwat, dan The Mall Group,
yang mengelolah sejumlah Mall Berkelas
di Bangkok, Thailand, seperti : Emporium,
dan EmQuartier.
Sedangkan Siam
Centre, dan Discovery, tetap
dikelolah sendiri oleh Siam Piwat.
Link :
https://en.wikipedia.org/wiki/Siam_Paragon
https://en.wikipedia.org/wiki/Siam_Center
Kami cukup berkeliling dari Satu Mall ke Mall Lainnya, hanya demi mencari Tenant Zara untuk Kebutuhan
Pakaian Kantor Istri.
Sesudah dari Siam
Centre, lalu menuju ke Siam
Discovery, dan ternyata Kami
harus berbalik lagi menuju Siam Paragon,
yang terletak paling Ujung, dan Pertama dari Jalan King Rama IIni.
Foto Selfie Sesaat di Patung Replika Mantan Pacar "Britney Spears" !
At Enter Gate Madam Tussauds - Siam Discovery
Sebelum menuju ke Siam
Paragon,
Saya (Penulis) menyempatkan dulu untuk foto selfie sesaat di Patung Britney Spears, yang juga dekat
dengan Pintu Masuk Museum Madame Tussauds
- Bangkok.
“Kapan lagi Foto sama Replika
Mantan Pacar,
yang emang jadi Pesohor Dunia !”
Penulis
Sepertinya :
Patung Britney Ini merupakan Property, dan Sekaligus
Perlambang, bahwa :
Museum Patung Lilin
Madame Tusaauds juga
terletak di Pusat Perbelanjaan (Mall)Siam Discovery Ini !
Kami memang nggak punya keinginan
untuk masuk ke Museum Ini !
Kondisinya bisa jadi 11/12 (Hampir Sama) dengan Museum De Arca Yogyakarta !
Via : https://www.xtsquare.co.id
Karena Kami
pikir akan sama saja, jika Kamu
mengunjungi De Arca, yang merupakan Bagian dariMuseum 3D De Mata - Yogyakarta.
Pastinya nggak kalah kece dengan Maddame Tusaauds, yang memang sekarang
berafiliasi
di Beberapa Kota Dunia dari Pusatnya di London - Inggris.
Setelah cukup mengitari Siam Discovery, dan foto sesaat, hingga makan siang di Pojok Food Court antara Siam Centre, dan Discovery,
Finally,
Kami sampai juga di Outlet Zara dari Pusat Perbelanjaan Siam Paragon demi Kebutuhan BelanjaBaju di
Tempat Ini !
Zara Outlet !
At Siam Paragon
Berbicara Zara,
yang ada di Bangkok ternyata
kualitasnya kalah jauh, dengan ketika Kami
belanja Baju ini di The Shoppes - Marina Bay Sands, Singapore.
Zara di Tempat ini, bisa dibilang Produknya
hampir sama dengan, yang dijual di
Indonesia, terutama dari Segi
Kualitas Bahan, dan juga Modelnya.
At The Shoppes - Marina Bay Sands Singapore
Meski, Harganya
lebih murah sedikit dibandingkan dengan Apa,
yang ada di Outlet ZARA The Marina Bay
Sands- Singapore, namun dari Kualitas, dan Model sangat kalah jauh berbeda !
Lagipula nggak semua Zara,
yang ada di Siam Paragon, Harganya berkisar 350 THB atau sekitar Rp.
150.000,-
Ketika Istri
belanja Baju di Tempat Ini,
Harganya ada, yang berkisar 1000 THB atau setara Rp. 433.000,-
Di mana, di Singapore,
ketika itu, meski berada di The Shoppes
- Marina Bay Sands dengan Tenant
Mewahnya,
Namun Harga
Pakaian di Zara, yang dibeli, ketika
itu, Harganya Berkisar SGD 25 atau setara Rp.
262.500,-
At Zara Siam Paragon - Bangkok
Saya cukup lama di Zara
- Siam Paragon,
Demi menemani Istri
belanja di Outlet, yang memang
berada di Segment Kelas Menengah (Middle
End) Ini.
Menunggu Taksi Online Grab, namun apa boleh buat, tak kunjung datang !
At Siam Paragon - Bangkok
Kami cukup untuk jalan - jalan seharian, ketika itu.
Mulai dari melihat Sisi
Budaya di Wat Pho, hingga cuci
mata sekaligus belanja di Siam Paragon,
Centre, maupun Discovery.
Lagipula
Hari sudah menunjukkan hampir Sore, dan Kami memang
belum sempat menJama’ Shalat Dzuhur,
dan Azhar, ketika itu,
Terlebih ,
Transportasi Online
Grab, yang Kami pesan belum juga datang.
Kawasan Siam Area, terletak di Pathum Wan District Bangkok,
yang juga merupakan Tanah Milik Kerajaan !
Via : http://www.greatmirror.com
Maklum !
Siam Area, selain menjadi Salah Satu Daerah Pusat Perbelanjaan di Bangkok, juga menjadi Jantungnya Area Bisnis Ekonomi, dan Perdagangan di Ibu Kota Negara Thailand Ini.
Menurut Informasi,
yang Kami kutip dari Wikipedia :
Siam Area adalah :
Sebuah Area di Pathum Wan District Bangkok.
Dimana Distrik
ini secara de facto sebagian
merupakan :
Milik Tanah
Keluarga Kerajaan (Royal) Thailand sekitar 170.000 m2, yang dipergunakan untuk Pemukiman Keluarga Raja.
Dan sisanya : 110.000 m2 dahulu, merupakan Rumah bagi Siam International Hotel, dengan Taman - Tamannya, yang disewakan oleh : Crown Property Bureau ke Beberapa
Kompleks Perbelanjaan, hingga Perkantoran
di Kedua Sisi Jalan Rama I Road.
Jadi wajar,
Jika Daerah Siam
merupakan Salah Satu Daerah Tersibuk
di Bangkok.
Kondisi Jalan Utama di Rama Road I, memang agak macet, ketika itu !
At Siam Paragon - Bangkok
Hal inilah, yang membuat Kami cukup dibuat khawatir,
Ketika Kami coba
memanggil Taksi Via Aplikasi Grab, maupun
di Tempat Langsung dari Pusat Perbelanjaan (Mall) Ini !
Ternyata banyak, yang tidak mau ke Tempat Hotel Kami menginap di Daerah
Soi Charoen Nakhon - Riverside, lantaran macet, ketika itu !
Kami cukup memanggil, dan membayar Taksi hingga 300 THB atau sekitar Rp.
130.000,- ,
Namun, tetap saja banyak, yang menolak !
At Tuk Tuk, Kendaraan Tradisional Bangkok !
Setelah menunggu di Tempat
Pemberhentian Grab, meski nggak ada, yang mau menerima tawaran Kami,
Finally,
Kami memutuskan :
Untuk menggunakan Tuk
Tuk seharga 300 THB atau sekitar
Rp. 130.000,- demi menuju ke Tempat Hotel Kami menginap di Ibis
Riverside Hotel.
Tuk Tuk, yang sepintas mirip Bajaj di Jakarta !
Via : https://www.autos.id
Tuk Tuk adalah :
Kendaraan
Tradisional Ala Thailand Beroda Tiga, yang sepintas mirip Transportasi Bajaj, yang ada di India, maupun Jakarta, Indonesia, namun lebih terbuka di Kedua Sisinya.
Tuk Tuk, juga seperti :
Becak Otomatis (Auto Rickshaw), yang banyak tersebar di Negara India, Indonesia, Vietnam, Laos, Kamboja, Banglades, Pakistan, China, El Salvador, Kolombia, Portugal, hingga Ethopia.
Link :
https://en.wikipedia.org/wiki/Auto_rickshaw
Menerobos Kemacetan dengan Tuk Tuk !
Kami cukup dibuat senang, ketika
melewati Sudut demi Sudut Kemacetan Kota Bangkok dengan Semilir Angin Cepoi Cepoi, dan Adrenalin, yang sedikit terkuras dari
Kendaraan Tradisional ini,
Menuju Daerah Soi
Charoen Nakhon, Ibis RiversideHotel, Tempat Kami menginap, ketika itu !
Alamat :
Siam Area - Pathum
Wan District of Bangkok - King Rama I Road, Bangkok
Thailand.
4. Belanja Belanji
At Chatuchak Weekend Market
At Chatuchak Weekend Market
Menjelang Hari
Terakhir di Hari Ketiga,
Kami memang sengaja untuk memfokuskan Kebutuhan Belanja di Bangkok - Thailand.
Ya !
Selain Mall,
yang memang biasa Kami kunjungi di Berbagai Tempat Terbaik,
Perjalanan Kali ini,
Kami juga mengunjungi Pasar Tradisional Chatuchak, yang memang
hanya buka di Akhir Pekan (Weekend) : Sabtu, dan Minggu !
Menuju Chatuchak dari Ibis Riverside Hotel Bangkok !
Untuk menuju ke sana,
Kami menggunakan Grab seharga 200 THB atau
sekitar Rp. 86.000,-
Ditambah Biaya
Masuk Tol DalamKota seharga 90 THB atau sekitar Rp. 39.000,-
Dengan Total : 290 THB atau sekitar Rp.
125.000,-
Lokasi Pasar
Tradisional Ini,
cukup jauh.
Memakan waktu kurang lebih Satu Jam Perjalanan dari Ibis
Riverside, Hotel Tempat Kami
menginap.
Sepertinya :
Menuju Arah
Bandara Don Mueang- Bangkok !
Hal ini bisa, Kami tangkap :
Ketika melewati Pasar
Tradisonal Ini dari Bandara Don
Mueang menuju Hotel maupun Sebaliknya di ke Esokan Harinya.
At Chatuchak Weekend Market
Menurut Informasi,
yang kutip di Wikipedia :
Chatuchak (Thai : ตลาดนัดจตุจักร) adalah :
Pasar Tradisional, yang buka di Akhir Pekan (Weekend), tepatnya di Jalan
Kamphaeng Phet, Disitrik Chatuchak.
Pasar Ini juga dikenal sebagai Pasar JJ, yang memiliki lebih dari 15.000
Kios, dibagi menjadi 27 Bagian.
Pasar Chatuchak menjual berbagai Jenis Barang Seni Khas Thailand.
Termasuk :
Tanaman, Barang Antik, Elektronik, Kosmetik, Hewan Peliharaan,
Makanan, dan Minuman, Makanan Segar, dan
Kering, Keramik, Perabotan, dan Aksesoris Rumah, Pakaian, juga Buku.
Jadi bukan hanya Barang
- Barang Seni, yang dijual memang masih baru, dan resmi, namun Beberapa diantaranya dapat dikatakan Ilegal
!
Kalau Belanja Murah Begini, masih ada nggak ya ?
Apa Kabar Cap Toegoe Pahlawan - Surabaya ?
Entahlah,
Apakah Kondisinya
sama dengan Pasar Ular, dan Taman Puring (Jakarta), maupun Tugu Pahlawan (Surabaya), yang
menjual Hasil Barang Curian maupun Ilegal
di Beberapa Tempatnya,
Namun, meski
Ketika itu, Kami hanya menemukan
Barang Baru Hasil Pabrikan, dan Industri Kerajinan (Craft) di Tempat Ini,
Jalan Sempit, dan rada Becek, Ada di Berbagai Tempat !
At Chatuchak Weekend Market
Akan tetapi,
Kamu harus berhati - hati, saat membawa Uang, Dompet, maupun Barang Belanjaan
di Pasar Chatuchak !
Pasar Chatuchak bukan Mall, yang memang punya kesan nyaman, dan aman, ketika Kamu belanja.
Pasar Tradisional
Ini cukup
dipadati oleh Para Pengunjung,
maupun Wisatawan, yang datang !
Meski di Beberapa
Bagian pada Toko, memang ada,
yang diberi Ruang Penyejuk Udara (AC),
Namun sekali lagi,
Jalan sempit, hingga lokasi becek di Beberapa Tempat, yang sepintas mengingatkan Kami akan Pasar Tradisional
di Indonesia, juga cukup banyak
dijumpai.
At Chatuchak Weekend Market
Lalu, Apa, yang
menarik dari Pasar Ini ?
Menurut Beberapa
Ulasan (Review) Tempat Wisata di Bangkok,
Chatuchak menjadi Salah Satu Ikon Destinasi Wisata di Bangkok, karena Belanja
Murah, dan Makanan Enak, yang
tersedia di Pasar Ini.
Memang,
Ada Beberapa
Tempat, yang menjual Pakaian,
dan Barang Murah,
Namun sekali lagi !
Tidak di Semua
Tempat, pastinya.
Lagipula, Kamu
harus berhati - hati, ketika membeli Barang
di Tempat Ini.
Sebab Harga
antara Satu Tempat, dan Tempat Lainnya bisa jauh berbeda !
Jika Kamu
nggak ingin terjebak dengan Harga,
yang lebih tinggi dari Toko Lainnya,
walaupun Berwujud Barang Sama,
Kamu harus berhati dalam memilih, dan
menawar Harga Barang Tersebut !
At Chatuchak Weekend Market
seperti Kami ketika itu,
Yang Alhamdullilah
cukup menawar Harga, yang
lumayan murah dengan Kualitas Pakaian
cukup baik !
Rencananya, Kami akan membeli Beberapa
Barang untuk dibagikan bagi Kerabat,
maupun Teman Kantor Istri.
Jumlahnya cukup Fantastis : 85 Orang !
Jadi :
Kami harus berhati - hati dalam menentukan Pilihan, dan menawar Barang.
Salah satunya, Kami
dapat Kaos Khas Ala Thailand.
Harganya cukup masuk diakal (make sense) !
Untuk Kaos
Thailand dengan Gambar Timbul, Harganya : 120 THB atau setara Rp. 52.000
,- ,
Dari Harga Sebelumnya
(Belum ditawar) 150 THB atau setara Rp. 65.000,-
Untuk Kaos Thailand dengan Gambar Tanpa Timbul Thailand, Harganya
: 100 THB atau sekitar Rp. 43.000,- ,
Dari Harga
Sebelumnya (Belum ditawar) 120 THB atau sekitar Rp. 52.000,-
Cukup murah !
Jika,
Kami coba bandingkan dengan Beberapa Kaos, yang dijual di Pasar Sejenis Indonesia,
Harganya paling murah, mungkin
berkisar Rp. 75.000,- untuk Jenis kaos dengan Gambar Biasa (Tanpa Timbul).
Model Pembeli Kaya Kami, cukup banyak di Pasar Ini !
Mereka berasumsi bahwa : Kami juga Pedagang !
At Chatuchak Weekend Market
Ya !
Kemungkinan, karena Kami
cukup beli banyak, ketika itu, makanya didiscount murah !
Lagipula Pedagang
Baju tersebut, kemungkinan berasumsi, bahwa Kami adalah : juga Pedagang,
Yang Harapannya
akan kembali lagi ke Kios Dagangan
Mereka !
Hal ini, Kami
tangkap setelah melakukan Pembicaraan
dalam Bahasa Inggris dengan Pemilik Kios tersebut.
Dikatakan, bahwa :
“Bukan kali ini saja, Orang Indonesia membeli Barang
Dagangannya dalam Jumlah Cukup
Banyak !”
Menurutnya :
“Ia banyak
bekerjasama dengan Para Pedagang,
maupun Para Pelaku Jasa Titip (Jastip)
Asal Indonesia, yang membeli Kaos dalam Jumlah Banyak !”
Jadi,
Jika Kamu
melihat di Instagram maupun Toko Online, yang menjual Pakaian/ Kaos/ Pernak - Pernik,
hingga Makanan Ala Thailand,
Kemungkinan Besar, memang diimport langsung dari Thailand. Dua Hal Ini, yang harus menjadi Perhatian :
Sedia Mata Uang Thailand Baht (THB) dalam jumlah agak banyak !
Via : https://www.123rf.com
1. Sebaiknya sediakan Uang Cash THB
bukan USD terlebih Mata Uang Rupiah, apabila belanja di Tempat Ini.
Sebab, Hampir
di Setiap Toko, sepertinya : hanya
menerima Mata Uang Thailand : Baht, bukan Mata Uang Negara Lainnya.
Terlebih Alat
Gesek berupa Transaksi Pembayaran
Non Tunai, seperti : Kartu Kredit
maupun Debit berlogo Master atau Visa juga jarang tersedia di Banyak
Tokonya.
Bawa Koper Kosong Sendiri jadi Hal Wajib, ketimbang beli !
Terlebih harganya nggak murah - murah amat !
At Chatuchak Weekend Market
2. Kamu saat di Indonesia, sebaiknya juga membawa Koper Kosong untuk menaruh Barang
Belanjaan, saat di Pasar Tradisional
Ini.
Meski tersedia Toko,
yang menjual Koper, namun Harganya sama saja antara di Indonesia maupun Bangkok - Thailand.
Daripada kesannya buang Uang, lantaran sudah punya Banyak
Koper,
Ada baiknya Kamu bawa Koper Kosong
dari Indonesia, saat ke Pasar Ini.
Ketika itu, Kami
beli Koper Kain seharga 600 THB atau sekitar Rp. 260.000,-
Lantaran Barang
Bawaan Kami, cukup berat, dan hanya Satu
Kios, yang Kami temui, menjual Koper untuk Keperluan Barang Bawaan, ketika itu !
Sebagai Informasi
Tambahan :
Harga Koper baik di Asiatique sebelumnya maupun Chatuchak
: sama (lebih mahal sedikit di Asiatique).
At Chatuchak Weekend Market
Finally, Kami Keliling Jalan, hingga makan di Tempat Ini sekitar 3 Jam.
Di mana,
Kami rasa nggak ada Bedanya,
Saat berbelanja di Berbagai
Pasar TradisionalIndonesia
dengan Pasar Chatuchak Ini !!!
Setelah sekitar 3 Jam, keliling di Pasar Tradisional Bersejarah, Bangkok
- Thailand.
Mulai dari belanja
Oleh - Oleh, hingga menikmati Sensasi
Kuliner Ala Thailand, FinallyKami nyerah juga !
Kami memutuskan untuk pergi dari Tempat Ini, sekitar Tengah Hari, Jam 12.00 an Siang, Waktu Thailand.
Sebab Ada Destinasi
Belanja satu lagi, yang ingin Kami tuju
!
Bangkok Fashion
Outlet, adalah :
Nama Tempat Belanja
Selanjutnya,
yang menjadi Destinasi Kami !
Sehari Sebelumnya menggunakan Tuk Tuk,
Kami melewati Pusat Perbelanjaan Ini !
At Tuk Tuk
Ya !
Mengenai Informasi
Ini, Kami dapatkan ketika Perjalanan Pulang ke Hotel dari jalan - jalan, dan belanja sesaat
di Kawasan Siam Area,
Sehari sebelumnya menggunakan Tuk Tuk !
Dari depan JTC Mall
Bangkok, yang juga menjadi Tempat
bagi Pusatnya Perhiasan (Jewelry Trade
Centre),
Kami melihat adanya Discount Besar - Besaran bagi Beberapa Merek (Brand) Internasional hingga
80 % !
Sebagai Anak Mall,
yang juga doyan belanja,
Akhirnya Kami memutuskan
untuk ke Tempat Ini !
Lagipula, selain belanja,
Demi melihat Salah
Satu Bentuk Peradaban Masyarakat Modern dengan mengunjungi Mall To Mall di Beberapa Perjalanan Kami, juga menjadi Alasan, mengapa Kami sering
jalan jalan ke Mall !
Walau hanya sekedar cuci
mata (window shopping), nonton, makan, hingga belanja !
Nunggu Grab !
At Chatuchak Weekend Market
Hampir Satu Jam,
Kami menunggu Grab di Pasar Chatuchak
sebelum menuju ke Destinasi Selanjutnya
!
Cukup lama, Dan tidak ada Satupun, ketika Itu, yang mau mengantarkan Kami menuju JTC Mall,
Tempat di mana Bangkok Fashion Outlet berada !
Padahal Kami
sudah menunggu di Pintu Keluar Barat,
Jalan Kampangpetch 2 Rd, sebelah JJ Mall,
Namun sekali lagi,
Belum juga ada Grab,
yang menjemput Kami, ketika itu !
Takutnya kejadian bayar retribusi parkir di Asiatique akan terulang kembali di Chatuchak !
At Asiatique The River Front
Kami jadi agak sedikit “ill’feel” dengan Pengalaman Kami,
Ketika di Asiatique,
yang membayar Retribusi bagi Taksi,
Dan tidak ada satupun Grab, yang mengambil Pesanan
(Order) Kami.
Sebab,
Kami pikir :
Mungkin kejadiannya akan sama, saat Kami berada di Asiatique
!
Sepintas Kami lihat
tidak jauh dari Pintu Keluar Barat Pasar
Ini,
Ada Beberapa Taksi
(bukan Grab), yang ngetem
di Suatu Tempat, mirip Kejadiannya, ketika di Asiatique !
Bedanya tidak ada Antrian
Panjang Orang, ketika itu.
Finally,
Kami memutuskan untuk menggunakan Taksi dengan Harga 200 THB atau sekitar Rp. 86.000,-
Lokasinya berada di Pusat Bisnis Khwaeng Silom - Bangkok, Thailand,
Dengan Salah Satu Gedung Tertinggi di Dunia "MahaNakhon" !
Via : http://investvine.com/
Lokasinya, yang cukup jauh,
Sekitar Satu Jam
Perjalanan dari Pasar Chatuchak
menuju Daerah Khet Bang Rak, mungkin
juga menjadi Alasan, kenapa Grab, yang Kami pesan tidak Ada,
yang mau mengambilnya, ketika itu !
Ya !
Meski macetnya Bangkok
nggak separah Jakarta,
Namun Satu Jam
Perjalanan, yang ditempuh,
Dengan Lokasi,
yang memang menjadi Pusat Bisnis,
serta berdirinya Salah Satu Gedung
Tertinggi di Dunia Ini, MahaNakhon,
Juga menjadi Alasan
Utama bagi Beberapa Taksi tidak
mau mengantarkan Kami, ketika itu.
Meski banyak, yang lewat,
Namun juga banyak, yang menolak, sebelumnya !
Akhirnya,
Kami mendapatkan Taksi seharga 200 THB
untuk menuju Bangkok Fashion Outlet !
Bagian Pertama dari Mall Ini adalah :
Pusat Perdagangan Perhiasan (Jewelry Trade Centre)
At JTC Mall - Bangkok Fashion Outlet
Via : http://www.bangkok.com
Tiba, dan memasuki JTC
Mall,
Bagian Pertama, yang Kami lewati adalah :
Salah Satu Pusat
Perdagangan Perhiasaan (Jewelry Trade Centre), yang
ada di Bangkok.
Untuk itulah, mengapa
Mall ini lebih sering disebut sebagai JTC
Mall, ketimbang Bangkok Fashion
Outlet.
Bangkok Fashion Outlet menempati Hampir di Setiap Lantai dari Mall Ini !
At JTC Mall - Bangkok Fashion Outlet
Meski sekali lagi,
Bangkok Fashion
Outlet menempati
hampir di Setiap Lantai dari Tempat Ini, yang berjumlah 5 Lantai !
Sedangkan Pusat Perhiasan
(Jewelry Centre) hanya menempati Lantai Dasar dari Mall Ini.
Meski demikian,
Ketika,
Kami melewatinya, nampak Banyak Orang, yang melakukan transaksi jual beli (Emas, dan Berlian) di Tempat Ini !
Sepertinya : Orang
Thailand doyan sekali memakai Perhiasan
!
Saat menghadiri Event Kenegaraan,
Princess Maha Chakri Sirindhorn,
Sering memakai Pakaian, maupun Perhiasan Berwarna Emas Kuning !
Via : http://www.aif.ru
Ya !
Beberapa Kali,
Kami menemukan Orang Thailand, ketika sedang jalan - jalan,
Banyak memakai Perhiasaan
Emas Kuning, yang mungkin terkesan lebih mengkilat “bling - bling” menurut Mereka
!
Bahkan, ketika Kami
menonton SiaranBerita di Televisi Thailand,
Salah Satu Putri
Thailand, yang
merupakan Adik Kandung dari Raja Maha Vajiralongkorn, yaitu :Putri Maha Chakri Sirindhorn, Sering memakai Banyak Pakaian, dan Perhiasaan berwarna Emas Kuning, ketika
menghadiri Event Kenegaraan di Thailand !
Warna Kuning,
Simbol Hari Kelahiran Sang Raja Thailand "Maha Vajiralongkorn" !
Via : https://www.officeholidays.com
Itulah juga sebabnya mengapa Warna Kuning Emas, juga menjadi Salah Satu Simbol Warna Resmi bagi Negara Kerajaan (Monarki)
Ini.
Di mana Warna
Kuning bagi Mereka dapat
diartikan :
Menjadi Warna bagi
Penanda Hari Kelahiran Sang Raja
Thailand, Terkini, Maha Vajiralongkorn, yang jatuh di Hari Senin.
At JTC Mall - Bangkok Fashion Outlet
Finally,
Tiba juga Kami di
Bagian Mall, yang menjadi Tempat bagi Bangkok Fashion Outlet berada !
Ya !
Sepertinya Bangkok
Fashion Outlet dikelolah oleh Salah
Satu Group Retail di Thailand sama
seperti PT. Mitra Adi Perkasa di Indonesia.
Group Retail ini juga mengelolah Beberapa Merek (Brand) Middle hingga HighEnd Internasional, seperti :
Marks&Spencer, Hush Puppies, Lacoste, Polo, British India, GAP, Replay, Levis, Jaguar, Mizuno dll.
Hanya saja berada dalam Satu Mall (Bangunan) Tersendiri !
Bukan Department
Store, seperti :
Sogo, Seibu, dan Galleries Lavayette,
yang dipunyai oleh Mitra Adi Perkasa,
Melainkan Sebuah
Tempat Bernama : Bangkok Fashion
Outlet !
Bangkok Fashion Outlet Dikelolah oleh Central Group !
Via : https://en.wikipedia.org
Menurut Informasi,
yang Kami kutip,
Bangkok Fashion
Outlet dikelolah
oleh :
CDG (Central Department Store Group) atau Secara Nama Resminya Central
Retail Corporation (CRC), yang
mengelolah Sejumlah Department Store,
dan Retail seperti :
Central Department
Store, Robinson Department Store, Central Embassy, ZEN, CRC Sports, La Rinascente, ILLUM, Alsterhaus, KaDeWe, dan Oberpollinge,
Serta Beberapa
Merk (Brand) Internasional, seperti :
Marks&Spencer, Lacoste, Jaguar, Polo Santa Barbara, MCM,
Meyer, British India, Mizuno, Portland etc
CDG (Central Department Store Group) atau Central Retail Corporation (CRC)
merupakan Kelompok Usaha (Konglomerasi) dari Central Group.
Siam Piwat dengan Rencana Mall Terbesar Bangkok, Thailand "Icon Siam",
Merupakan Pesaing Utama dari Central Group, selain The Mall Group!
Via : http://www.daco.co.th
Merupakan Pesaing
(Competitor) dari The Mall Groupdengan Siam Paragon, dan The Emporium nya,
Maupun Siam
Piwat dengan Siam Paragon, Centre, Discovery maupun Iconsiam (Rencana Salah Satu Mall Terbesar Dunia dengan Luas mencapai 525.000m2).
Link :
https://en.wikipedia.org/wiki/Central_Group
At JTC Mall - Bangkok Fashion Outlet
Sesuai dari Konsep
Factory atau Fashion Outlet,
Meski Beberapa
Barang nampak merupakan Pakaian Sisa
Ekspor, maupun Jual dari Beberapa Department Store milik Jaringan Central Group,
Namun punya kesan Layak
Jual, dan Berkualitas Tinggi !
Memang untuk Beberapa
Barang, terlihat Sisa Reject !
Nampak sedikit
cacat, walaupun secara kasat mata, tidak terlihat jelas !
Hanya jika diraba atau dilihat lebih dekat, Kami dapat merasakan Perbedaannya.
Namun begitu, Kami
rasa masih dalam Batas Kewajaran,
Terlebih Barang,
yang diperjualbelikan adalah : Brand (Merek) Terkenal
Yang didiscountHampir Setengah Harga, Lebih Murah dari
Harga Sebenarnya, Ketika Kami melihatnya di Beberapa Mall Indonesia !
Misalnya :
Harga sebuah Blazer
Marks & Spencer di Indonesia dengan
Produk, yang sama berharga Rp. 1.000.000,-
Di Tempat Ini,
Harganya hanya berkisar 1.155
THB atau sekitar Rp. 500.000,- , Setengah dari Harga Aslinya.
Meski Beberapa
Barang nampak tidak up to date, dan Kamu harus pandai memilih Barang
Tersebut,
Namun, Barangnya
cukup Patut (Worthy) untuk dibeli !
At JTC Mall - Bangkok Fashion Outlet
Kami cukup lama mengitari Tempat Ini, selama kurang lebih Tiga Jam,
Sebelum Akhirnya,
Kami menyudahi, dan memutuskan untuk
pulang ke Hotel dipukul 4 Sore, Waktu Thailand !
Alamat :
919/1 Si Lom, Khwaeng Silom, Khet Bang
Rak, Krung Thep Maha Nakhon 10500,
Thailand.
It’s Time For Incip
- Incip !
It's Time For Incip - Incip !
At Bangkok, Thailand
Setelah Kami
cukup menikmati Perjalanan demi
melihat Sisi Budaya dari Negeri Ini,
Dan menyusuri Tempat
demi Tempat hanya sekedar cuci mata,
hingga Kebutuhan Belanja Oleh - Oleh,
Rasanya memang kurang lengkap, jika tidak melakukan Eksplorasi Kuliner demi menikmati Hidangan Thailand, yang terkenal Otentik itu !
Ya !
Bisa dibilang Thailand,
memang punya Cerita, dan Cita Rasa Masakannya Sendiri, yang cukup dikenal Otentik !
Mulai dari :
Sea Food, Masakan Berkuah, Jajanan,
dan Camilan, Aneka Olahan Mie, hingga Berbagai
Macam Buahnya,
Kami rasa bisa jadi Salah Satu, yang terbaik.
Di Thailand,
punya itu !
Breakfast Time !
At Ibis Riverside Hotel Bangkok
Hal inilah, yang Kami
dapati, ketika sarapan (breakfast) di Hotel Ibis Riverside, Tempat
Kami menginap.
Cukup Banyak
Hidangan, yang tersedia !
Menu Makanannya pun dapat dikatakan lebih
bervariasi !
Beda banget, saat Kami
menginap di Hotel Ibis Style - Singapore,
Beberapa Waktu Lalu.
Nampak kurang ber Aneka
pada Menu Makanan, hingga Rasa, yang bisa dibilang cukup Standar, pada saat Kami sarapan (breakfast) di Hotel Ini !
Nah !
Demi memenuhi Rasa
Penasaran Kami akan Beberapa Kuliner
Khas Thaliand,
Pastinya, Kami tidak
ketinggalan untuk melakukan Eksplorasi
Kuliner !
Walaupun, hanya sekedar incip - incip, yang penting Momentnya
dapet !
1. Incip Pad Thai, dan Swensen’s Ice Cream
At Asiatique The
Riverfront
Perjalanan Pertama Kami untuk melakukan Eksplorasi Kuliner di mulai dari Asiatique !
Ya !
Sekitar Pukul 8 Malam,
Kami meninggalkan Hotel untuk menikmati Suasana Asiatique, ketika itu !
Terlebih, sebenarnya, bukan hanya cuci mata,
Namun Alasan Utama
untuk cari makan, menjadi Hal Wajib
bagi Kami,
Yang kebetulan memang belum sempat makan, saat tiba di Thailand !
Untuk itulah,
Kami melakukan Eksplorasi Kuliner Pertama di Tempat
Ini.
Beberapa Resto dengan Iringan Live Music, seakan menambah Romantisme Tersendiri !
At Asiatique The River Front
Referensi mengenai Asiatique
sebagai Tempat, yang nyaman
bukan hanya untuk sekedar cuci mata,
belanja, namun juga soal incip kuliner,
Kami dapati, ketika melihat Beberapa Postingan Video di Youtube tentang Pengalaman Para Netizen, saat mengunjungi Tempat Ini.
Ya !
Dari Video tersebut,
nampak Tempat, yang nyaman (cozy), hingga Suasana
Romantis dari Beberapa Kafe nya
juga mengundang Rasa Penasaran Kami
untuk mengunjungi Asiatique !
Begitupula dengan Beberapa
Kuliner nya, yang memang disajikan cukup lengkap, dan membuat Kami ngeces sesaat,
Saat Mereka melakukan
incip Kuliner di Tempat Ini !
Ya !
Walaupun,
Kami hanya makan di Sekitar Pojok Makanan (Food Court), bukan di Beberapa Kafe, yang menampilkan Pertunjukan Live Musik Gratis,
Kami cukup dibuat puas !
Pad Thai At Food Court Asiatique The River Front !
Menu Pad Thai, dan Es Buah Melon dalam Mangkuk menjadi
Pilihan Pertama Kami !
Bagi Kami,
yang kebetulan memang belum pernah makan Pad
Thai di Negara Asalnya,
Mungkin ini cukup menjadi Pengalaman Pertama untuk sekedar Incip Sajian Kuliner Terbaik di Bangkok
- Thailand.
Kami juga cukup tertarik,
Ketika melihat Beberapa
Udang Besar mirip Lobster, yang
ditempatkan menjadi Satu bersama Makanan Pad Thai tersebut.
Meski sama -
sama berupa : Kwetiau Goreng, yang
ditumis dengan Campuran Telur, dan Irisan Tahu, namun Bumbunya Beda !
Jika,
Pad Thai Ala Madame
Ho Resto Madiun,
menggunakan Campuran Bumbu Pecel pada
Menu Pad Thai nya,
At Asiatique The River Front
Lain Halnya,
Dengan Pad Thai,
yang dijual di Tempat Ini.
Bumbu dengan Asam Jawa, Kecap Ikan, Udang Ebi, Bawang Putih dan Merah, Cabai Merah, serta Gula Jawa,
Disajikan dengan Irisan
Jeruk Limau serta Kacang Tanah
Goreng !
Yang sama mungkin adalah :
Mie nya, yang memang berbentuk Kwetiau, Udang, Irisan Jeruk Limau,
dan Taoge, yang menjadi Toppingnya.
Keduanya, sama - sama Enak (Delicious)
!
Meski Resto Madame
Ho, mengkombinasikan Pad Thai
dengan Bumbu Pecel, yang mungkin
menjadi Ciri Khas Kuliner Madiun, Tempat Resto Ini berada,
Namun juga tak kalah Rasa
dengan Pad Thai, yang berada di Tempat Ini.
At Asiatique The River Front
Walaupun,
Pad Thai, yang merupakan Sejenis Kwetiau Goreng, lazimnya dijajakan
sebagai Jajanan Kaki Lima di Thailand,
Namun menurut Kami,
ketika makan di Tempat Ini, Porsinya cukup besar,
Sehingga, pastinya Kuliner
Ini cukup mengenyangkan !
At Asiatique The River Front
Begitupula dengan Menu
Es Melon dalam Mangkuk Buah,
yang sepintas mirip Melon Madu
maupun Golden Melon.
Berwarna Kuning, dan sedikit mirip dengan Blewah pada Warna Dagingnya.
Namun, yang menjadi berbeda adalah :
Ukuran Buahnya, yang lebih besar dari Melon Madu maupun Golden Melon, yang biasa Kami
beli di Beberapa Hypermarket Indonesia,
Membuat Kami,
lagi - lagi cukup kenyang untuk
menikmati Sajian Es Buah Lemon Ini !
Selain Hasil Pertanian, Peternakan Thailand juga menjadi Andalan Komoditas Pasar Dunia !
- Ayam Bangkok -
Via : https://satujam.com
Ya !
Pamor Negara
Thailand memang
sudah tidak diragukan lagi dalam menghasilkan Buah - Buahan Terbaiknya !
Maka jangan heran ada Anggapan (Stigma), bahwa
:
Segala Hasil
Pertanian, Perikanan, maupun Peternakan, yang berkaitan dengan Ukuran Besar,
Pasti berasal dari Thailand
!
Istilah Bangkok, yang merujuk pada Buah Durian, Pepaya, Nanas, Jambu, hingga Ayam, sudah pasti, dan sah berasal dari Negara Ini.
Dari segi Pertanian,
Perikanan, dan Pertenakan,
Memang seharusnya Kita
belajar banyak dari Negeri Ini !
Di mana Negara
Thailand mampu menjadikan Hasil
Pertaniannya sebagai Salah Satu
Andalan bagi Komoditas Pasar Dunia !
At Asiatique The River Front
-Untuk Menu Pad Thai, Kami beli seharga :
200 THB atau sekitar Rp. 86.600 / Porsi
- Untuk Menu Es
Buah Lemon, Kami beli seharga :
100 THB atau sekitar Rp. 21.000,- / Porsi
Alamat :
Food Court -
Asiatique The River Front
2194 Charoen Krung Rd, Khwaeng Wat Phraya Krai, Khet Bang
Kho Laem, Krung Thep Maha Nakhon 10120, Thailand
At Swensen’s Asiatique The River Front
Masih dari Tempat
Ini di Asiatique The River Front,
Perjalanan Kuliner
Kami menjadi
semakin lengkap dengan Kehadiran Sebuah
Kedai Ice Cream bernama Swensen’s !
Lokasinya dahulu berada di Jalan Melawai Raya,
Dekat Melawai Plaza
Via : https://www.flickr.com
Ya !
Bagi Saya (Penulis),
Kedai Cream ini pernah menjadi bagian dari Masa Kecil, hingga Remaja Saya, ketika itu !
Saat Masa SMP,
Beberapa kali, Saya
makan di Tempat Ini, yang memang Lokasinya juga Berdekatan dengan SMPN 13
Jakarta.
Biasanya,
Di Akhir Pekan
(Weekend),
Ketika menuju Terminal
Blok M untuk naik Metro Mini 69
Jurusan Blok M - Ciledug,
Saya biasa melewati Jalan
Melawai Raya, yang juga menjadi Tempat
bagi Kedai Ice Cream Ini.
Jika tidak salah,
Swensen’s hadir bersama Gelael
Supermarket, dan Resto Cepat Saji
Kentucky Fried Chicken (KFC) dalam
Satu Gedung.
Jika Gelael
Supermarket ada di Lantai Dasar,
pada Lantai Atasnya terdapat Swensen’s dan KFC.
Swensen'sIce Cream, dan American Hamburger (ah),
Pernah menjadi Tempat Kuliner Favorit bagi Anak Muda Zaman Old Seumuran Saya !
At American Hamburger (ah) Blok M
Ya !
Swensen’s menjadi Salah Satu Tempat
Kuliner Primadona untuk makan enak bagi Anak
Zaman Kuno (Old) seumuran Saya !
Selain Resto
American Hamburger (Ah), yang
juga hadir di KawasanBlok M.
Walaupun nggak sering, Namun Saya (Penulis) berusaha
untuk mengumpulkan uang jajan ! Di mana, Beberapa Kali di Akhir Pekan (Weekend), biasanya Saya
makan di Tempat Ini.
Gedung Gelael, Swensen's, dan KFC Jalan Basuki Rachmat Tunjungan,
Yang kini menjadi Ranch Market !
Via : http://www.srimurnialuminium.com/
Kedai Ice Cream
Swensen’s, ternyata bukan hanya milik Saya saja,
Namun juga menjadi Nostalgia Tersendiri bagi Istri, yang ketika itu masih
bersekolah di SMAN 5 Surabaya.
Kondisinya juga hampir sama,
Menurut Ia :
“Kedai Ice Cream
Swensen’s juga hadir bersama Gelael Supermarket, dan Resto Cepat Saji Kentucky Fried Chicken
(KFC), yang menempati Gedung di Sebelah Tunjugan Plaza (TP).
Gedung Ini, kini menjadi Supermarket Kelas Atas, bernama RanchMarket !”
Alm. Dick Gelael Pendiri, dan Pemegang Lisence Atas
Gelael Supermarket, Kentucky Fried Chicken, dan Swensen's Ice Cream
Via : https://www.liputan6.com
Ya !
Sepertinya,
Jika ditelusuri di antara Gelael Supermarket, Swensen’s, dan KFC dipegang oleh Orang,
yang sama yaitu : Alm. Dick Gelael !
Ia merupakan : Ayah Kandung dari Richardo Gelael.
Jadi wajar saja,
Jika Gelael
Supermarket, KFC maupun Kedai Ice Cream Swensen’s selalu beriringan, dan berbagi Tempat dalam Satu Gedung.
Namun Sepeninggal
Masa Orde Baru, yang mana Mantan
Presiden Soeharto tidak berkuasa lagi,
Akibat Krisis
Moneter, dan Mosi Tidak Percaya Rakyat dari Rezim Ini terhadap Berbagai Kasus Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme (KKN), yang menghantuinya,
Membuat Keluarga
Gelael, yang memang mempunyai hubungan kedekatan dengan Keluarga Cendana, ikut terseret ke
dalam Pusara Korupsi.
Bahkan Richardo
Gelael, Anak dari Dick Gelael, yang merupakan Teman Balap dari Hutomo Mandala Putra (Tommy
Soeharto),
Juga menjadi Terpidana
untuk Kasus Tukar Guling (Ruilslag) Antara PT. Goro Batara Sakti, dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Kasus Korupsi
Inilah, yang
mungkin memberhentikan Sebagian Usaha
dari Keluarga Gelael.
Termasuk menutup Hampir
Sebagian Besar Gerai Swalayan Gelael,
Dan cukup bertahan lama, hingga tidak lagi menjadi Pemegang Lisensi (Lisence) atas Kedai Ice
Cream Swensen’s !
Hanya Resto Cepat
Saji KFC,yang mampu bertahan, dan Sebagian
Besar Sahamnya dimiliki oleh Keluarga
Gelael.
Dan berkat Resto
Cepat Saji KFC inilah, secara perlahan Keluarga
Gelael dapat bangkit kembali !
Sepeninggal Ayahnya, Alm. Dick Gelael,
Richardo Gelaelmenjadi Pewaris Kerajaan Bisnis, dan Pemegang Lisence
Atas Kentucky Fried Chicken, dan PT. Fast Food Indonesia !
Via : http://www.mimbar-rakyat.com
Di mana Richardo
Gelael menjadi Pewaris Kerajaan
Bisnis Ini, melalui PT. Fast Food Indonesia, sepeninggal Ayahnya Dick Gelael di Tahun 2014.
Jadi, jika Kamu pernahmelihat Pembalap Indonesia, yang
bernama Sean Gelael, bertanding di Ajang
Formula 3 Series bersama Tim Jagonya
Ayam - Carlin, pastinya bukan tanpa
sebab !
Sebab Sean,
pastinya mendapat sokongan penuh dari Ayahnya,
Richardo Gelael, selaku Pemilik, dan Pewaris Lisensi (Licence)
Waralaba KFC di Indonesia !
Sean Gelael - Tim Jagonya Ayam !
Via : http://manado.tribunnews.com
KFC memang menjadi Sponsor Utama dari Tim Jagonya Ayam,
Yang sesuai dengan Tagline
KFC itu sendiri “Jagonya Ayam !”
Booth Swensen's Ice Cream Galaxy Mall,
Sepertinya juga sudah tidak ada !
Via : https://id.openrice.com
Hal ini,
Juga Kami telusuri, saat membuka Situs (Web) Swensen’sIce
Cream, mengenai Informasi Lokasi
Toko (Store Location).
Pada SitusTersebut jelas bahwa : di Indonesia,
Swensen’s sudah tidak hadir lagi !
Untuk Wilayah Asia
Tenggara,
Kedai Ice Cream Ini, hanya hadir di Singapore, Malaysia, Brunei, Kamboja, Laos, dan juga Thailand.
Kalaupun ada Swensen’sIce
Cream, seperti di Mall Galaxy
Surabaya hanya berupa Mini Stan (Booth) saja, yang menjual Ice Cream, dan Hot Dog Swensen’s, namun sepertinya juga sudah tidak ada !
Menu Utama nya !
At Swensen’s Ice Cream - Asiatique The River Front
Untuk itulah demi memenuhi Rasa Rindu Kami pada Ice
Cream Ini,
Kami mencoba Ice Cream Swensen’s berbentuk
Scoops Ice Cream, yang halus.
Ada :
9 Varian Rasa Ice
Cream ditambah
dengan Waffle, Potongan Buah Melon, Pisang
Coklat serta Coklat Karamel, yang
dihangatkan.
Cukup menambah Rasa
Tersendiri bagi Kami, kala itu !
Tambahan (Addition) nya !
At Swensen’s Ice Cream - Asiatique The River Front
Untuk Harga Paket
Ice Cream Selezat, dan Selengkap Ini,
Kami hanya bayar : 300 THB atau sekitar Rp.
130.000,-
Cukup Puas,
ketika itu !!!
Restonya cukup Nyaman (Cozy), dan Romatis habiezzz !
At Swensen’s Ice Cream - Asiatique The River Front
Terlebih Resto,
yang terletak di Depan Pintu Masuk (Enterance) Asiatique Ini, juga punya kesan Nyaman (Cozy) sekaligus Romantis !
Swensen's Ice Cream !
At Swensen’s Ice Cream - Asiatique The River Front
Ini mungkin,
Menjadi Pertemuan
Kembali Kami dengan Ice Cream
Swensen’s, setelah Berapa Ratus Purnama, Kami berusaha untuk mencarinya !
Jadi Semacam
Pertemuan (Rendevouz) Tersendiri
Rasanya !!!
At Swensen’s Ice Cream - Asiatique The River Front
Sambil menunggu Iringan
Rintik Hujan, yang mengiringi makan Ice
Cream, ketika itu,
Kami akhirnya memutuskan untuk
mengakhiri Perjalanan Kuliner di Asiatique, dan pulang menuju Hotel !
Alamat :
Enterance -
Asiatique The River Front
2194 Charoen Krung Rd, Khwaeng Wat Phraya Krai, Khet Bang
Kho Laem, Krung Thep Maha Nakhon 10120, Thailand
2. Coba Ayam
Panggang dan Sate Gurita
At Pojok Makan Siam
Centre
At Food Court Siam Centre
Eksplorasi Kuliner Kedua Kami, Kali ini,
Selepas melihat Sisi
Budaya di Wat Pho,
Kami mencoba Ayam Panggang, dan Sate
Gurita, yang lokasinya tepat berada di Pojok
Makan (Food Court) dari Siam Centre !
Ya !
Tepat di Hari
Kedua, Tanggal 20 Juli 2018, Siang Hari nya,
Kami mengunjungi Siam Centre !
At Food Court Siam Centre
Kami rasa cukup untuk mengunjungi Sisi Budaya dari Kota Bangkok - Thailand, yang kebetulan, pada waktu itu, terwakili
dengan Wat Pho sebagai Destinasi Budaya Kami di Kota Ini.
Selebihnya,
Perjalanan Ini, memang Kami fokuskan untuk berbelanja.
Tha Tien Market, jadi Salah Satu Tempat bagi Makanan Kaki Lima (Street Food), yang enak !
At Tha Tien Market, Bangkok - Thailand
Via : https://dwharlow.wordpress.com
Selepas dari Wat
Pho, Kami memang belum sempat
makan !
Seingat Kami hanya
minum, yang Kami beli di Pasar (Market) Tha Tian seharga 20 THB atau sekitar Rp. 8.600,- untuk Sebotol Juice Apple, dan Melon Ukuran Sedang, yang Kami rasa harganya cukup murah.
Ya !
Thailand, yang Kondisi Negaranya 11/12
(Hampir Sama) dengan Indonesia, juga terkenal akan Jajanan Ala Pinggir Jalan atau Kaki Limanya (StreetFood).
Maka jangan heran,
Jika di Bangkok
akan mudah Kamu temui Jajanan Kami Lima Sejenis, yang dibawa
oleh Sepeda maupun Gerobak Dorong !
Sama seperti : di Kota
Besar Indonesia, kaya : Jakarta,
Surabaya, Medan, Bandung, Makasar, dll.
Harganya Terbilang Murah !
At Food Court Siam Centre
Itulah, yang juga menyebabkan Harga Makanan,
Meski Kami makan di Pojok
Makanan - Pujasera (Food Court)nya
di Salah Satu Mall Terbaik Asia, Siam Centre,
Harganya bisa dikatakan cukup masuk
diakal (make sense) !
Bahkan dapat dikatakan murah, untuk :
Sepotong Ayam
Panggang seharga
100 THB atau sekitar Rp. 43.000,- +
Sate Gurita (Octopus) seharga 150 THB
atau sekitar Rp. 65.000,- !
Belum lagi Nasi
Putih (White Rice) Khas Thailand, yang sepintas mirip Ketan Rasanya + Es Lyche, yang masing - masih seharga 30 THB atau sekitar Rp. 13.000,-
Ayam Panggang + Nasi Thailand, yang sepintas mirip Ketan !
At Food Court Siam Centre
Ya !
Kami cukup tertarik dengan Ayam Panggang nya, yang bisa dibilang punya
ukuran cukup besar, dan berharga murah !
Beberapa Kali,
Kami melihat Ayam Panggang, yang dijual di Beberapa
Tempat, yang Kami lewati,
Memang Harganya
jauh lebih murah,
Meski Ukuran Ayam
Panggangnya, terlihat lebih besar dari, yang ada di Indonesia.
Kami tidak tahu, mengapa Ayam Panggang di Bangkok, di jual lebih murah ?
Hampir Setiap Tempat Makan, lebih banyak menjual Menu Seafood !
At Asiatique The River Front
Akan tetapi,
Memang rata - rata Orang
Thailand lebih menyukai Seafood,
yang bisa dibilang juga berukuran besar !
Hampir Kebanyakan
Resto, maupun Tempat Makan Kaki Lima
menjual Seafood dengan ukuran lebih
besar.
Mulai dari Udang,
hingga Gurita (Octopus), seperti, yang Kami
juga makan di Tempat Ini.
Meski Ayam
Panggang, yang dijual besar - besar, dan menandakan memang benar - benar Bangkok, namun kalah pamor dengan Seafood, yang ada di Kota
Ini.
Hasilnya : Kami cukup
dapat makan Ayam Panggang dengan Harga Murah !
Sate Gurita (Octopus) !
At Food Court Siam Centre
Selain itu,
Kami juga tertarik untuk mencoba Sate Gurita (Octopus) !
Di mana Proses
Pembuatannya dipotong - potong
kecil, lalu diberi Bumbu Cabe Rawit,
Bawang Merah, dan Putih serta Kecap Asin.
Jadi nilai tambah sendiri, untuk makan nikmat di Tempat Ini !
At Food Court Siam Centre
Pujasera (Food Court), yang terletak diantara Siam Centre, dan Discovery
Ini, bisa dikatakan cukup nyeni,
Dengan adanya Ornamen
Khas World Cup, yang masih kerasa waktu itu !
Suasana (Atmosfir) Tempat Makan !
At Food Court Siam Centre
Suasananya cukup Terbuka
(Open Air) !
Di mana,
Kami dapat melihat Sisi Panorama Skyline Beberapa Gedung
Bertingkat di Bangkok.
Walau sedikit terhalang dengan Jembatan MRT, maupun BTS
Skytrain di Kota Ini,
Namun Suasana Kota
Bangkok, dapat dirasakan oleh Kami,
saat makan di Tempat Ini !
Itulah, yang membuat Kondisinya
jadi agak terlihat kumuh !
Selama Proses Pembangunan MRT,
Wilayah Blok M, Panglima Polim, Fatmawati (Kebayoran Baru),
Memang tampak terlihat kumuh, dan sepi !
Via : https://megapolitan.kompas.com
Ya !
Melihat Suasana
Kota Bangkok dari Tempat Ini,
Kami cukup membayangkan Kawasan Kota Lama Jakarta, yang sedikit
dipermak dengan Kehadiran Jembatan MRT,
maupun BTS Skytrain.
Kami juga jadi membayangkan suasana
di Sekitar Jalan Fatmawati, dan Panglima Polim, yang sedikit menjadi
nampak kumuh dengan Pembangunan Jembatan
MRT Jakarta !
Jika dahulu Daerah
ini menjadi Salah Satu Pusat Perdagangan,
dan Jantung Bisnisnya Jakarta Selatan,
Akan tetapi Suasana
Itu cukup berbanding terbalik saat ini !
Wilayah Kebayoran
Baru, seperti :
Fatmawati, Panglima Polim, hingga Plaza
BLOK M, dan Kawasan Blok Msecara
keseluruhan, yang juga dilalui oleh Jembatan
MRT Ini, cukup terkena imbasnya !
Kita doakan saja dengan Kehadiran MRT di Beberapa Kawasan Ini, akan membawa dampak baik !
Bukan makin sepi Pembeli
!
Di mana rata - rata Kawasan
Blok M, Panglima Polim, dan Fatmawati adalah : Mereka, yang berstatus sebagai
Pedagang !
Doakan !
Semoga MRT
dapat memberikan Perubahan dengan Konsep, yang memang saling
terintegrasi.
Cukup sudah !
Para Pelaku Usaha (Bisnis) dibuat pusing dengan adanya :
Dampak (Impact) Buruk dari Pembangunan Ini, yang juga menimbulkan Kemacetan selama Proses Pengerjaannya !
Memang, harus ada, yang dirugikan,
Namun, ketika Pembangunan
MRT telah selesai,
Beberapa Kawasan tersebut, diharapkan dapat
berfungsi kembali, dan mendatangkan Geliat
Bisnis, seperti sedia kala !
MRT, dan BTS Skytrain Station - Bridge !
At Siam Centre - Siam Area
Via : https://hdfootagestock.com
Sama seperti, yang terjadi di Mall Ini !
Maupun Daerah Siam
Sekitar, terdapat Jembatan - Stasiun MRT,
dan BTS Skytrain, yang lalu lalang,
Namun Geliat
Perdagangan di Sekitar Area Tersebut,
makin menunjukkan Kemajuan dengan
berdirinya Beberapa Mall Terbaik Bangkok
- Thailand.
Ya !
Karena, pada prinsipnya, Konsep MRT, dan BTS Skytrain
adalah : menyatukan konektivitas, dan saling terintegrasi.
Di mana Beberapa
Stasiun MRT, maupun BTS Skytrain
juga mempunyai Akses ke Mall.
Stasiun MRT juga melewati Blok M Plaza - Jakarta !
Via : https://www.instagram.com
Sama seperti :
Beberapa Stasiun
MRT, yang
melewati Pusat Perbelanjaan di Jakarta.
Di mana : Plaza
Blok M, juga kebagian Stasiun MRT
!
Walaupun di Bangkok,
Thailand juga macet,
Namun Kemacetannya
tidak separah Kota Jakarta !
Hal ini juga diakibatkan Adanya Pembangunan MRT sebagai Moda Transportasi
Massalnya !
Alamat :
989 Rama I Rd,
Khwaeng Pathum Wan, Khet Pathum Wan, Krung Thep Maha Nakhon 10330, Thailand
3. Special Cheese Tart
By Pablo
At 233 Room Ibis
Riverside Hotel
Pablo Cheese Tart !
At 233 Room - Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Selama kurang lebih 4
Jam,
Kami mencoba mengelilingi Beberapa Pusat Perbelanjaan di Kawasan Siam Area.
Kini saatnya, Kami
harus balik ke Hotel !
Namun sebelumnya,
Kami sempatkan membeli Sebuah Cheese Tart By Pablo, yang
memang lagi Happening di Kalangan
Kaum Masyarakat Urban Asia !
Rencananya, selepas belanja Baju di Zara,
Kami memang ingin makan di Mall Ini,
Di mana Lantai
Dasarnya terdapat Pojok Makanan -
Pujasera (Food Court), dari Mall Siam Paragon.
Namun,
Kami memang belum sempat menunaikan Ibadah Shalat Dzuhur, dan Ashar, yang Kami jamak waktunya.
Walhasil,
Kami hanya membeli Premium Cheese Tart ini, yang Kami bawa pulang, dan di makan ke Esokan Harinya di Kamar 233 Ibis Riverside Hotel !
Pablo Cheese Tart !
At 233 Room - Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Pablo cukup menggoda !
Berasal dari Osaka
Jepang,
Chessetart ini, memang berada di Segment Premium dalam menjual Cheesetart maupun Olahan Aneka KueBerbalut
Keju, dan Minuman Terbaiknya.
Rasanya, yang kata Orang menggoda,
Membuat Kami penasaran
(curious)
untuk mencoba Chessetart ini !
Maklum !
Pablo Cheesetart juga cukup Happening di Kalangan Kaum Urban, dan Anak Muda Jakarta.
Makan Nikmat di Resto Happening Made In Japan !
At Kintan Buffet - Gandaria City, Jakarta
Selain Kintan
Buffet, dan Shaburi,
Nama Pablo sebagai
Tempat Kuliner Otentik Baru Made In
Japan, cukup punya Pangsa Pasar di
Hati Penikmat Kuliner (Foody).
Bukan hanya di Indonesia,
melainkan Wilayah Asia,
Dan ternyata Thailand
juga menjadi Pasar, yang menjanjikan
bagi Pablo untuk mengembangkan Usahanya.
Melalu Situs Pablothailand.com,
Selain di Mall
Siam Paragon, Toko Cheseetart
ini, juga hadir di :
Central World, Central Plaza Pinklao, Central
PlazaLardprao, Bandara (Airport) Don Mueang,
hingga King Power Rangnam.
Pablo Cheese Tart !
At 233 Room - Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Kami beli untuk Premium Cheesetart Ini seharga 500 THB atau sekitar Rp. 216.500,-
Terkadang, Pablo memang
punya Rasa, yang bikin blenger,
dengan Balutan Halus Keju Leleh (Melting),
yang terlihat berlebih di dalam Tartnya
!
Namun, sekali lagi,
Kami cukup dibuat penasaran (curious) dengan Kehadiran Premium Cheesetart By Pablo Ini
!
Pablo Cheese Tart !
At 233 Room - Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Di ke Esokan Harinya :
“Alhamdullilah !
Tk Allah SWT atas Semua Nikmat,
yang Engkau berikan kepada Kami !
Menikmati di Setiap#PerjalananHidup
dari Hal, dan Keadaan Apapun !
Jadikan Kami menjadi Orang, yang
selalu mensyukuri detik demi detik dari
Setiap Perjalanan di #Kehidupan Ini
Nikmat mana lagi, yang harus Kami dustakan dari Pemberian Hidup ini ???
Diberikan Kesehatan, dan
Sebuah#PerjalananCinta,
yang membahagiakan bagi Kami ...
Meski, Kami mengakui,
Kami juga
sering berbeda pendapat,
Namun Kami anggap ini sebagai
Bumbu Kehidupan Pernikahan Kami.
Jadikan Kami selalu menjaga
Satu sama Lain diantara Kami !
Sampai Maut memisahkan Kami !
Dan semanis #CheeseTart ini,
yang Kami beli sebagai :
Pelengkap#PerjalananCinta Kali Ini
-Bangkok, 23 Juli 2018-”
Penulis
Alamat :
At Room 233 level 2 -
Bangkok Ibis Riverside Hotel
27 Soi Charoen
Nakhon 17, Banglamphulang, Khet Khlong San, Krung Thep
Maha Nakhon 10600, Bangkok –
Thailand
4. Jajan Sesaat
At Chatuchak Weekend
Market
At Chatuchak Weekend Market
Ini Hari Ketiga
Kami !
Setelah Kami
melakukan Eksplorasi Kuliner di Beberapa Tempat :
Mulai dari :
Mencoba Pad Thai,
maupun Swensen’sIce Cream di Asiatique The River Front, menikmati
nikmatnya Ayam Panggang, dan Sate Gurita (Octopus) di Pojok Makanan -
Pujasera (Food Court) Mall Siam Centre, hingga incip Cheese Tart HappeningBy Pablo at 233 Room - Ibis
Riverside Hotel Bangkok !
Kini saatnya,
Beberapa Jajanan
Ala Kaki Lima (Street Food) di Pasar Chatuchak menjadi Tujuan
(Destinasi) Kami Selanjutnya !
Menikmati Jajanan Ala Thailand !
At Chatuchak Weekend Market
Ya !
Beberapa Video Blog (Vlog) dari Para Traveller
Dunia, memang sering ngebahas tentang Pasar
Satu Ini !
Sebagai Pasar
Bersejarah, dan Tradisional Thailand,
yang hanya buka di Tiap Akhir Pekan
(Weekend).
Bukan hanya Baju,
Sepatu, Tas, hingga Souvenir,
yang emang ada di Pasar Ini,
Namun juga Soal
Kuliner nya, yang seakan jadi Komoditi,
dan Hal Wajib bagi Mereka, Para Wisatawan, yang berbelanja di Tempat Ini !
Bukan hanya sekedar belanja,
akan tetapi ingin menikmati Cita Rasa Jajanan Tradisional Thailand Ala Chatuchak Weekend Market !
Ini Lokasi Tempat Makannya !
At Chatuchak Weekend Market
Sebenarnya sih,
Nggak ada menarik (special) juga dari Pasar Ini dengan Tempat Kulinernya ...
Bahkan dapat dikatakan agak sedikit kumuh, dan kelihatan jorok
!
Terlebih bagi Kami,
yang ketika berkunjung waktu itu, memang agak sedikit hujan.
Jadilah Area
Kuliner, yang terletak di Tengah
Lokasi Pasar, dekat Menara Jam (Clock Tower), terlihat becek
di Beberapa Tempat nya !
Ya !
Kalau dipikir,
Nggak ada bedanya dengan Pasar Tanah Abang, Ciledug,
atau mungkin Kawak - Madiun !
Hanya saja Tempat
nya : memang besar, dan pastinya lebih MengInternasional gitu !!!
Sensasi Alay Ala Indonesia, dapat Kamu temui di Tempat Ini !
Tapi, yang jadi pertanyaan,
Kenapa Para Bule,
seneng banget main becek - becekan
di Tempat Ini ?
Kalau, yang sekelibatan lewatBule Bondo Nekatnggak ya ?
At Chatuchak Weekend Market
Ya !
Menurut Penerawangan
Kami,
Rata - rata Para
Orang Asing (Bule), yang notabenenya Turis Manca berkunjung ke Thailand memang Bule Backpaker,
Bahkan terbilang BuleKere
...
Bisa dibilang 11/12,
Situasinya sama dengan Bule Jalan Jaksa di Jakarta !
Mereka terbilang Bondo Nekat (Bonek), bawa Uang Sedikit, namun ingin pergi ke Wilayah Asia, yang memang bukan Eropa !
Dan Negara di Asia Tenggara,
Kaya : Thailand,
maupun Indonesia (kecuali Bali) bisa dibilang Biaya Hidup (Living Cost) nya murah, ketimbang harus Jalan - Jalan ke Singapura,
maupun Malaysia.
Bahkan Ada
Anggapan (Stigma), bahwa :
Jika Para Bule (Khususnya
Orang Amerika, Eropa, maupun Jepang) ingin jajan Seks, Thailand jadi Surga nya !
Model kaya Lucinta Luna bisa jadi "Recehan" di Thailand !
At PatPong, Bangkok - Thailand
Via : https://valbonnenews.me
Khsususnya Daerah
PatPong (Bangkok), dan Pattaya, bisa jadi Komoditi Seks, yang mumpuni !
Segala macam jenis Ada
:
Mulai dari, yang Cantik,
Manly (namun sedikit ngondek
!), hingga Cewek Halu - Jadian atau Transgender, kaya Lucinta Luna tersedia di Banyak
Tempat di Bangkok, maupun Pattaya.
Makanya :
Ada Istilah Lain,
yang merujuk Bangkok, dan Pattaya, selain sebagai Kota Wisata, dan Budaya, yaitu :
Kota, yang penuh dengan Dosa (Sin City) !
Segala Hal Maksiat ada di Tempat Ini :
Mulai dari Judi,
Narkotika, dan Obat Terlarang (Narkoba),
hingga Bisnis Prostitusi buat Para Om Bule, sampe Kaum Homo (Gay),
Bisa Kamu
temui dengan mudah di Tempat Ini !
Bahkan tak jarang,
Ada, yang menawarkan Jajanan Seks nya Ala Taman Lawang !
Daerah ini, sepertinya jadi Tempat Mangkal Banci ala Taman Lawang, Jakarta !
Sayang Beberapa Waria, nggak sempet kefoto Gan !
At Bangkok Fashion Outlet - Si Lom, Khwaeng Silom, Khet Bang Rak
Hal Ini, Kami
dapati, ketika melewati Daerah Si Lom,
Khwaeng Silom, Khet Bang Rak dekat Bangkok
Fashion Outlet,
Beberapa Waria sengaja mangkal dipinggir Jalan,
Demi menjual Tubuhnya,
yang Eksotis, Kehitam - Hitaman, maupun Keputih - Putihan, dan terlihat memang seperti Wanita Tulen !
Bule Bali untuk Pertunjukkan Tari Tenun !
Via : http://discovertaribali.blogspot.com
Itulah Alasan
kenapa Para Bule jadi betah, dan
ingin menetap di Bangkok lebih lama.
Jika di Bali,
dan Yogyakarta(Indonesia), Mereka menetap
karena memang jatuh cinta akan Keindahan Alam, dan Budayanya,
(Walaupun memang diakui, di TempatIni, pastinya
juga ada Bisnis Prostitusi, maupun Pergaulan Bebas),
Lain Halnya
dengan Bangkok, dan Pattaya - Thailand,
Mereka bukan hanya jatuh cinta dengan Budaya,
Namun Seks, dan
Pergaulan Bebas, yang menjadi Alasan Kota Ini, menjadi Destinasi Para Bule !
A Prayer Before Dawn,
Sebuah Film, yang diambil dari Kisah Nyata (Based On A True Story),
Dan Sebuah Novel Berjudul Sama !
Via : http://www.impawards.com
Bahkan, terkadang Ada,
yang berbuat Kriminal, hingga masuk Penjara dan sok sokan ikut Seni Bela
Diri Ala Muay Thai, yang juga diperlombakan Antar Penjara !
Pernah lihat Film A Prayer Before Dawn ?
Ini merupakan Kisah
Nyata (Based On A True Story)
dari KehidupanBilly Moore,
Seorang Mantan
Petinju (Boxer) dari Liverpool Inggris, yang Kecanduan
Obat, hingga akhirnya dikirim ke Penjara
Klong Prem - Thailand !
Dari Tempat inilah,
Selama menjalani Masa Hukumannya, Ia belajar Seni Bela Diri Muay Thai (Thai
Boxing), dengan mengikuti Turnamen Antar Penjara !
Novelnya, yang berjudul :
A Prayer Before
Dawn : My Nightmare In Thailand's Prisonsby Billy Moore (2014),
Menjadi Latar
Belakang Pembuatan Film dengan Judul, yang sama : A Prayer Before Dawn (2018) !
Kalau Cewek Halu, yang ini OP nya di Thailand apa Korea ?
Via : https://www.youtube.com
Walaupun,
Para Petinju
Thailand (Thai Boxing) terlihat Macho (Manly), namun tak jarang beberapa punya Kecendrungan Penyimpangan (Disorientasi) Seks sebagai Penyuka Sesama
Jenis alias Homoseksual !
Kalau Cowok Korea
emang terlihat modis, namun beda dengan Cowok
Thailand, yang kelihatannya Macho (Manly), namun lagi - lagi tetap ngondek !
Itupula Sebabnya, kenapa Para Transgender, juga lebih seneng milih Operasi
Plastik, dan Kelamin di Thailand, ketimbang Korea ?
Selain lebih murah,
Rasa nyaman, karena serasa berada di Dunia nya,
Dengan Banyaknya
Kaum Sejenis, yang memang senasib, dan berstatus sama dengan Mereka,
Juga menjadi Alasan
Utama, Thailand sebagai Surganya buat Operasi Plastik, dan Kelamin
bagi Para Transgender !
Meski terlihat tambal sulam, nggak kenapa !
Terpenting bisa kelihatan seperti : Cewek Tulen, murah, dan nyaman, pastinya !
Acara Take Guy Out, sempet Viral Beberapa Waktu Lalu !
Via : https://www.youtube.com/
Bahkan,
Di Stasiun
Televisi Thailand punya Program
Acara Cari Jodoh, yang beda dari biasanya bernama Take Gay Out !
Program Acara Ini, memang sempet Viral, dan menjadi Bahan Perbincangan di Sosial
Media, karena Kontroversinya menghadirkan Sekumpulan Cowok Gay !
Faktor inilah, yang lagi - lagi membuat Perjalanan Kali Ini, emang punya Kesan Alay ...
Dimana,
Ketika Kami melihat
Kehidupan Masyarkat Bangkok - Thailand
maupun Kota nya, memang nggak begitu
bagus, dan cenderung punya masalah Sosial, yang kronis sebagai Kota Berkembang ke Arah Maju !
Namun menjadi Tanda
Tanya Besar, kenapa Thailand cukup
rame didatangi Para Turis Manca ???
Incip - Incip !
At Chatuchak Weekend Market
Sama Halnya, Ketika Kami mencoba incip Jajanan Ala Kaki Lima (Street Food) Thailand di Tempat Ini !
Begitu antusiasnya Mereka, Para Pengunjung,
yang kebanyakan Turis Manca
menikmati Kuliner demi Kuliner, yang ditawarkan Ala Jajanan Kaki Lima !
Memang dari Bentuk
cukup mengundang Perhatian Kami
untuk membeli,
Namun sekali lagi Rasa
dari Beberapa Jajanan di Indonesia juga nggak kalah - kalah amat !
Incip - Incip !
At Chatuchak Weekend Market
Harga Beberapa Makanan di Thailand memang hampir sama dengan di Indonesia.
Es Krim Kelapa Ini, memang nyegerin,
Tapi Kelapa, yang dipake bukan Kelapa Muda,
Sehingga Daging (Isi) Kelapa nya agak keras, ketika dimakan !
At Chatuchak Weekend Market
Seperti :
*Es Krim (Ice Cream) Kelapa Thailand, yang beralaskan Mangkok Kelapa dengan Butiran
Nanas, Kacang, hingga Agar - Agar (Jelly) sebagai Toppingnya seharga 50 THB atau sekitar Rp. 21.600,-
/ Cup nya.
Es Krim nya cukup menyegarkan, dan
terkesan enak dipandang alias Instagramable,
Namun,
Kelapa, yang dipake bukan merupakan Kelapa Muda, membuat Daging (Isi) nya agak keras, ketika dimakan !
Ayam Crispy - Cup !
At Chatuchak Weekend Market
* Ayam Crispy
bercampur Saus Merah, dan Mentimun seharga 80 THB atau sekitar Rp. 35.000,-
/ Cup nya.
Cukup membuktikan, sekali lagi, bahwa :
Segala Kuliner, yang berbau Ayam lebih murah ketimbang Kami beli Menu Seafood di Bangkok.
Menu Ayam Crispy Ini, hampir mirip dengan Menu Ayam, yang dijual sebagai Menu Jajanan Kami Lima (Street Food) di Indonesia,
Hanya saja dalam Porsi
Cukup Besar, dan Harganya, yang
relatif Murah !
Menu Mixed Buah Lychee, dan Beri !
At Chatuchak Weekend Market
* Hingga Juice
Mixed Buah Lychee, dan Beri seharga 50 THB atau sekitar Rp. 21.600,- / Cup.
Minuman Ini, sekali lagi juga, membuktikan bahwa :
Negara Ini kaya akan Aneka Buah, yang menyegarkan !
Hal ini, juga menandakan Beberapa
Makanan maupun Minuman di Tempat Ini, hampir berharga sama dengan
di Indonesia !
Finally, setelah melakukan Eksplorasi Kuliner,
Kami akhiri Perjalanan di Pasar
Chatuchak, Kali Ini !
Alamat :
Kamphaeng Phet 2 Rd, Khwaeng Chatuchak, Ket
Chatuchak, Krung Thep Maha Nakhon
10900, Thailand.
5. Berburu Aneka
Camilan
At Seven Eleven - Charoen
Nakhon Road
Aneka Camilan !
At 7 Eleven - Charoen Nakhon Road
Di Daerah Sekitar
Hotel Kami menginap, Charoen Nakhon
Road, yang memang dekat dengan Tepi
Sungai Chao Praya,
Lokasinya memang cukup terkenal nyaman
!
Dekat dari mana - mana !
Mulai ke Asiatique
sekitar 10 Menit dari Hotel, hingga Pusat Kota.
Kami juga bisa naik Speed Boat menuju Pusat Budaya di Bangkok (Wat Pho, Grand Palace, Wat Phra,
hingga Wat Arun),
Lewat Dermaga
(Pier) bernama Sathorn, yang Lokasi nya dekat dengan Hotel.
Mall Sena Fest
At Charoen Nakhon Road
Via : https://www.skymapbangkok.com
Selain itu,
Walaupun Kami tidak
pernah menggunakan Moda Transportasi
ini selama di Bangkok,
Stasiun MRT, maupun BTS Skytrain bernama Saphan
Taksin, juga dekat dengan Hotel
Tempat Kami menginap !
Stasiun ini digunakan ke Sejumlah Perjalanan, terutama menuju Pusat Kota (Down Town) !
Meski Suasananya
tidak seramai Daerah Khao San,
maupun Pratunam,
Namun Beberapa
Pusat Belanja (Mall), seperti : Sena Fest ada di Daerah Ini !
Riverside Hotel Areadengan Gedung Pencakar Langitnya di Malam Hari !
At Riverside (Chao Praya) River
Via : http://www.bangkok.com
Sepertinya DaerahCharoen Nakhon Road, yangterletak di dekat Tepi Sungai (Riverside) Chao Praya, jugamerupakan Tempat Exclusive bagi
Sejumlah Hotel*****dengan Gedung Pencakar Langitnya, yang memang menjulang tinggi !
Sebut saja :
The Peninsula, Shangri - La, Riva Surya,
Anantara, Avani, Chatrium, Royal Orchid Sheraton, Ramada, Mandarin Oriental, hingga Milenium
Hilton Bangkok !
Ibis Riverside Hotel Bangkok,
bisa jadi Salah Satu Hotel Berbintang Termurah dalam Aplikasi !
At Ibis Riverside Hotel, Bangkok
Jika Kamu melihat
Penawaran Hotel di Beberapa Aplikasi maupun Situs Online Terbaik,
Harga, dan Fasilitas Sejumlah Hotel, memang lebih mahal, dan baik,
Saat Kamu memilih
di Daerah SekitarTepi Sungai (Riverside) Chao Praya, ketimbang di Pusat Kota, Khao San, maupun Daerah Lainnya !
Ya !
Meski, nggak semuanya terbilang mahal ,
Seperti : Ibis
Riverside, Hotel Tempat Kami
menginap,
Kami cukup dapat murah dengan Kenyamanan Fasilitas, yang tersedia
untuk Hotel Budget, dan Keluarga (Family Hotel) Berbintang ***ini !
Khao San Road,
Area menginap bagi Para Backpacker !
At Khao San Road
Via : http://www.bangkok.com
Alasan ini cukup dibilang tepat, sebab
Kami juga tidak ingin terlalu ramai
dengan Suasana Hotel, seperti di Khao San, maupun Daerah Pratunam,
Secara Kondisi
di Bangkok - Thailand memang enggak
senyaman, saat Kami berpergian ke Singapore, maupun Bali (Indonesia) !
Sebagai Kota Berkembang,
yang ke arah maju di Asia,
Bangkok juga mengalami Permasalahan Sosial, dan Kependudukan !
Jadi, takut aja, jika Kami memilih Hotel Ala
Backpacker !
Walaupun begitu sekali lagi !
Sejumlah Mall, Tempat Makan, hingga Minimarket
7 Eleven, hadir di DaerahCharoen Nakhon dekat dengan Hotel Tempat Kami menginap !
At 7 Eleven - Charoen Nakhon Road
Berbicara tentang 7 Eleven, Minimarket Ini memang
dekat dengan Hotel Ibis, Tempat Kami menginap,
Namun, yang jadi Perhatian
Kami adalah :
Jenis Camilan apa saja, yang dijual di Minimarket Ini ?
Dan Apakah sama Produknya
dengan Minimarket 7 Eleven di Indonesia, yang memang sudah tidak ada
lagi,
Lantaran kalah saing dengan Minimarket Sejenis Made In Indonesia (Indomaret, dan Alfamart),
yang memang dikenal Massive,
Hingga Gempuran Pasar Toko Online, yang juga menyebabkan menurunnya Transaksi Pembelian di Sejumlah
Pasar Retail ?
Ice Cream Walls Rasa Taro Ini,
Cukup Murah, dan Enak Gan !
At Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Beberapa Produk Serupa, tapi tak sama, seperti :
Ice Cream Walls, dan Keripik Kentang, serta Rumput
Laut Lay’s juga ada di Minimarket, Harganya Kami rasa lebih
murah, berkisar :
18.5THB atau sekitar Rp. 8.000,- untuk Keripik
Kentang Lays Ukuran Sedang (Mediun),
13.85 THB atau sekitar Rp. 6.000,-
untuk Ice Cream Potong Walls, yang mana
, ketika itu, Kami coba adalah :
Rasa Taro, yang berbeda Rasa dengan, yang ada di Indonesia !
Yoghurt dalam Botol Ukuran Sedang (Medium),
hanya dijual 13.85 THB atau sekitar Rp. 6.000,-
,
Hal Ini cukup dikatakan murah dengan Apa, yang Kami beli di Supermarket
maupun Minimarket Sejenis Indonesia.
Di mana Harganya
Rata - Rata sudah di atas Rp. 12.000,- untuk Ukuran
Sedang (Medium).
Dried Mangoes !
Via : https://web.whatsapp.com/
Menariknya,
Kami dapat Mangga, yang sudah dikeringkan (Dried Mangoes), seharga 60
THB atau sekitar Rp. 26.000,-
.
Lebih murah dari Apa,
yang dijual di Pasar Chatuchak,
maupun Bandara !
Memang punya Ukuran,
yang lebih kecil,
Akan tetapi, cukup mengenyangkan !
Chokanan Mango - Thailand
Sepertinya : Hasil Persilangan (Hibrida) Antara Mangga Golekdengan Podang !
Via : https://tanamanmart.com
Berbicara tentang Dried
Mangoes,
Kami tahu Camilan Satu Ini,
Ketika Kakak
memberikan Oleh - Oleh Ini, yang
juga sehabis berlibur dari Bangkok -
Thailand.
Rasa, yang manis, dan sedikit gurih,
karena sudah dikeringkan, menjadi Alasan
Mengapa Kami, juga membeli Camilan
Ini sebagai Buah Tangan bagi Kerabat setibanya di Madiun, Indonesia !
Mangga nya mirip Mangga Podang !
Mempunyai Warna
Menarik, dan sedikit Peach,
hanya saja berukuran lebih besar.
Sepertinya :
Hasil Persilangan antara Mangga Podang, dan Golek
!
Sebab Petani
Thailand memang jago dalam Hal
Perbanyakan Bibit Tanaman dengan Persilangan
(Hibrida) !
Kami jadi membayangkan tentang Produksi Mangga melimpah di Kota Madiun, Tempat Kami tinggal.
Terkadang saking Banyaknya,
sampe berjatuhan lama, dan dibiarkan tergeletak di Halaman, hingga Lalat Buah menghinggapinya !
Di mana Kebanyakan
Jalan, dan Hampir Tiap Sudut
Pekarangan, termasuk Halaman Rumah
Kami terdapat Beraneka Jenis Mangga
!
Entah Itu :
Harum Manis, Manalagi, Indramayu, Podang, maupun Golek, tumbuh subur dengan Iklim
Tropis, dan Tanah Berpasir di Wilayah Madiun, hingga Keseluruhan Jawa Timur.
Andai saja bisa diolah, seperti : Produk Dried Mangoes dari Thailand,
akan sangat bermanfaat dalam memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) tentunya !
Terlebih Kami
tidak usah jauh - jauh beli, maupun
via Jasa Titip (Jastip) untuk Camilan Terbaik dari
Thailand Ini !
Teramat disayangkan !
Alamat :
Charoennakhon Soi
34, Bangkok - Thailand.
6. Makan Tom Yam, dan Pad Thai
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Ini adalah : Penjelajahan
(Eksplorasi)
Kuliner Terakhir Kami di Bangkok - Thailand !
2 Malam Terakhir, tepatnya 20 - 21 Juli 2018, Kami mencoba
makan di Restaurant Ini.
Di mana lagi - lagi,
Letaknya, dekat dengan Hotel Kami menginap di DaerahCharoen Nakhon Road.
Masih Satu Deret
dengan MinimarketSeven Eleven (Sevel), yang terletak di Jalan, yang sama !
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Hoi - Tod Chaw -
Lae, nama Restaurantnya !
Sebuah Resto Kecil, yang hanya menjual Makanan Ala Thailand.
Seperti :
Tom Yam, Pad Thai, Kerang Telur, Ayam + Bebek Panggang, maupun Menu Mixed (Fussion) Ala Asia,
Minus Daging Babi
(Pork) !
Hal inilah, yang membuat Kami tertarik untuk dua kali makan di Tempat Ini !
Selain Menu,
yang ditawarkan memang mempunyai Konsep
Halal, yang sesuai dengan Kami
sebagai Orang Muslim,
(Hal ini, Kami dapati ketika mencoba menanyakan
kepada Pelayan Resto tersebut),
Rasa, yang enak, dan Harga, yang relatif murah dengan Porsi, dapat dikatakan cukup besar,
pastinya menjadi Alasan Utama Kami !
Lagipula,
Lokasinya dekat dengan Hotel Tempat Kami menginap !
Hampir Sama dengan Indonesia,
Pedagang Sayur Khas Mbok Belanja, juga Kami temui !
At Dekat At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant, Depan Minimarket Seven Eleven
- Charoen Nakhon Road -
Ya !
Hotel Tempat Kami menginap cukup dikatakan ramai dengan Deretan Resto, Toko, maupun Minimarket, yang hadir.
Suasananya memang tidak seramai : Daerah Khaosan, Pratunam,
maupun Pusat Kota (Down Town) Bangkok,
Namun, tetap saja ramai dengan berdirinya Sejumlah Hotel Berbintang di Tepi Sungai Chao Praya Ini.
Terlebih, Suasana
(Atmosfir)
nya, seperti di Indonesia.
Di mana dari Jalan
Ini,
Kami masih menemukan Tukang (Bakul) SayurKhas Mbok Belanja, yang menempati Area Trotoar Jalan, tepat di Depan Minimarket Seven Eleven.
Hanya Saja,
Mereka berjualan di Malam Hari dengan kondisi Sayur, yang sepertinya masih Segar (Fresh) !
Entah darimana
Mereka mendapatkan Komoditi Sayur,
dan Sembilan Bahan Pokok Lainnya,
yang dijual, ketika Malam Itu ?
Akan tetapi,
Jelas ada, yang mendistribusikannya di Luar Wilayah Kota Bangkok !
Perumahan Town House maupun Apartment,
Lebih mudah Kami temukan di Bangkok - Thailand !
Via : https://www.fazwaz.com
Jika berbicara Perumahan
di Kota Bangkok,
Memang tidak terdapat Luas Halaman pada Daerah
Pemukimannya.
Rata - Rata berbentuk Rumah Deret Tingkat (Town
House), Rumah Susun, maupun Apartment, yang secara kasat mata terlihat
kumuh, dan padat !
Bahkan di Singapura,
Kami rasa lebih baik untuk Area Perumahan.
Walaupun Perumahan
di Tempat Ini, juga jarang terdapat Halaman, yang luas,
Namun masih menyisahkan Halaman !
Tidak seperti : Perumahan
di Bangkok, yang kebanyakan hanya
menyisahkan Satu Parkir Mobil di Hampir Setiap Perumahan, yang Kami lewati !
Hal ini, nampak kontras dengan Deretan Rumah Mewah di Indonesia
!
Di mana Halaman,
dan Mewahnya Rumah, jelas menandakan jurang antara Si
Kaya, dan Miskin !
Rumah Mewah Pondok Indah, Jakarta
Via : https://rumahdijual.com
Coba Kamu tengok
!
Deretan Perumahan di Daerah Menteng, Kuningan,
Pondok Indah, Kebayoran Baru (Jakarta),
Kertajaya, Manyar, Margorejo, Darmo (Surabaya), Dago (Bandung), Candi (Semarang), Kota Baru (Yogyakarta), BSD City, Alam Sutera, Sumarecon Serpong (Tangerang
Selatan),
Jelas mempertegas akan Hal Itu !
Jadi,
Kami agak heran, jika Thailand terkenal akan Buah - Buahan, yang ukurannya seguedeBagong.
Sebab sekali lagi,
Kami hanya dapati, ketika melewati Beberapa Deretan Pemukiman, hampir
tidak ditemukan Halaman !
Kami temukan hanya berupa Carpot untuk Satu Parkiran Mobil,
Kondisinya mirip Bangunan Ruko, maupun Town
House dengan sedikit Cat Tembok,
yang nampak usang !
Entah darimana Buah
- Buahan Terbaik Thailand didapati ?
Apakah,
Mereka punya Area Persemaian / Pembibitan
(Nursery) sendiri di Luar Kota Bangkok ?
Entahlah !
Pedagang Gorengan !
At Bangkok, Thailand
Via : http://diarisiay.blogspot.com/
Yang membuat Kami senang
lagi, meski Banyak Resto, menawarkan
Mie, dengan Daging Babi (Pork)
sebagai Bahan Utamanya,
Namun Beberapanya
Ada juga, yang memang menjual Menu Gorengan Khas Indonesia, Baik di Jalan Ini, maupun Kota Bangkok secara keseluruhan !
Seperti : Pisang,
Ketela (Ubi), Cakwe, hingga Aneka Gorengan Ala Indonesia maupun Asia lainnya,
Jadi berasa di Indonesia,
sepertinya !
Inilah, yang juga menjadi Salah Satu Alasan, bahwa :
Banyak Makanan di Kota Bangkok - Thailand, yang masih berasa Indonesia !
Baik dari segi Rasa,
maupun Harga !
Jadi makin tambah MengAlayNesia
Rasanya !!!
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Kami memilih Menu
Makan :
Tom Yam, Pad Thai, dan Kerang Goreng bercampur
Telur, dan Mozarela, yang menjadi Andalan
di Resto Ini !
2 Kali, Kami ke sana, 2 Kali pula
Kami memesan Menu, yang sama di Resto Ini
!
Dengan Rate Harga
berkisar 90 THB (Ukuran Menu Sedang) - 120THB (Ukuran Menu Besar).
Untuk Menu :
Tom Yam !
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Tom Yam dengan Campuran Udang (Shrimp) Besar, yang sepintas mirip Lobster, Kami beli seharga 120 THB
atau sekitar Rp. 52.000,-
untuk Ukuran Besar,
Cukup puas, karena berasal dari Negara Asalnya Thailand.
Di mana, kali ini dalam Pembuatan Tom Yam, selalu menyertakan Daun Mint sebagai Pengharum
Masakan Kuah Ini !
Hal ini, nampak sedikt berbeda,
Ketika, Kami
mengeksplorasi
dengan membuat Masakan Ala Thailand Ini di
Rumah, menggunakan Produk Bernardi.
Pad Thai !
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Pad Thai juga dipilih oleh Kami sebagai Menu Favorit
Selanjutnya di Resto Ini !
Ketika, Kami
makan di Tempat Ini,
Menu Pad Thai, yang dibuat, memang, nampak
berbeda dengan Menu Pad Thai, yang
ada di Pojok Makan - Pujasera, Foodcourt Asiatique The Riverfront.
Taoge, Udang Ala Lobster, hingga Daun
Bawang, memang tetap menjadi Bahan
Utama, namun Rasanya sedikit
berbeda !
Di mana Campuran
Mentega, pada Makanan Ini,
nampak terasa sekali.
Harganya 90 THB atau sekitar Rp. 39.000,-
untuk Porsi Sedang, yang Kami rasa cukup banyak, ketika Itu !
Oyster Omelette (Hoi Tod)
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Kerang Goreng bercampur Telor (Oyster Omelette),
dan Balutan Keju Mozarela, yang buat
Makanan menjadi tambah Meleleh (Melting), menjadi Menu Kami
selanjutnya ! Ini juga, yang menyebabkan Resto Ini menamakan Menu Oyster Omlette dengan nama Menu Hoi Tod, yang berarti menggoreng "Kerang" sama dengan Nama Resto nya !
Sepertinya, Menu
Makanan ini, bukan Menu Asli
Thailand, melainkan Mixed (Fussion) Food, yang dikombinasikan antara Masakan Thailand, dan sedikit Jepang,
maupun Singapore ! Terlebih Hal,
yang berbau Meleleh (Melting), dan Telur Asin (Salted Egg),
memang lagi Happening mewabah di Banyak
Resto Asia !
Bukan hanya Indonesia,
melainkan Thailand, dan juga Malaysia !
Beberapa Resto
Jepang, maupun Singapore, bisa jadi Perintis (Pioner) nya !
Harganya 120 THB atau sekitar Rp. 52.000,-
untuk UkuranBesar !
Teh Hitam (Black Tea) !
At Hoi - Tod Chaw - Lae Restaurant
Di tambah Teh Hitam
(Black Tea), yang cukup beraroma, dengan
Harga : 10 THB atau sekitar Rp. 4.300,-
Cukup jadi Pelengkap
Nikmatnya Makan MalamKami, ketika
itu !
Alamat :
1301 Charoen Nakhon
Rd, Khwaeng Bang Lamphu Lang, Khet Khlong San, Krung Thep Maha Nakhon 10600,
Thailand
Saatnya Pulang !
At Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Ini saatnya, Kami
pulang !
Setelah melihat Keindahan
Tepi Sungai (Riverside) Chao Praya di Asiatique, meng eksplorasi Budaya di Wat Pho, belanja di Berbagai Tempat mulai dari : Siam Area, Chatuchak Weekend Market, hingga Bangkok Fashion Outlet,
Tak ketinggalan,
Kami juga menyempatkan meng eksplorasi
Kuliner dengan makan Pad Thai di
Asiatique, mencoba Sensasi Jajajan Ala Streetfood Thailand di
Siam Area, dan Chatuchak, hingga makan Tom
Yam, dan Kerang berbalut Keju Omelete di RestoHoi - Tod Chaw - Lae,
Siap - Siap Packing !
At Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Kini, Tiba Waktunya, Kami
pulang !
Maklum !
Pesawat Air Asia
Kami berangkat dari
Bandara Don Mueang, Bangkokpukul 11.25 Waktu Thailand,
dan tiba di Bandara Soekarno Hatta,Tangerangpukul 14.55 WIB
Jadi,
Kami harus berangkat lebih awal
pastinya !
Meski,
Pada tanggal itu merupakan Hari Libur/ Minggu,
Kami tidak mau gegabah !
Bagi Kami
prinsip lebhi baik menunggu daripada ketinggalan Pesawat, menjadi Alasan Utama !
Terlebih,
Jarak antara Hotel Tempat Kami menginap dengan Bandara Don Mueang cukup jauh !
Bisa memakan Waktu1.5Jam Perjalanan !
Demo Anti Thaksin merebak di mana - mana !
Via : http://editorials.cambodia.org
Kami juga tidak mau gegabah dengan Peristiwa Demonstrasi Besar - Besaran di ThailandBeberapa Waktu Lalu,
ketika Kami melihatnya di Televisi.
Di mana menuntut turunnya Perdana Menteri Thailand, Thaksin
Shinawatra, dan Pengganti Sesudahnya,
yang dianggap sebagai Boneka Thaksin,
ketika itu !
Demo Anti Thaksin, yang dikenal dengan Demo Kaos Merah, dan Kuning di Tahun 2008 - 2010, cukup merebak di Seluruh Wilayah Thailand, terutama Bangkok, yang menjadi Pusat,
dan Ibukota Negara Thailand.
Ratusan Ribu, bahkan Jutaan Orang turun ke Jalan,
Waktu Itu !
Menuntut Thaksin,
dan Para Kroni Thaksin sesudahnya,
untuk mundur dari Kursi Pemerintahan
sebagai Perdana Menteri.
Ya !
Thaksin memang jatuh akibat Kudeta Militer di Tahun 2006,
Namun sesudahnya : Beberapa
Kroni Thaksin melanjutkan Kepemimpinan
sebagai Perdana Menteri.
Inilah, yang membuat Demo
Anti Thaksin merebak di mana - mana.
Mereka (Rakyat)
trauma, dan takut akan Kepemimpinan Para
Kroni Thaksin Sesudahnya akan sama dengan Thaksin, yang terjerat ke dalam Pusara Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme,
Jika Mereka menjabat sebagai Perdana Menteri !
Inilah, yang juga menyebabkan Pemerintahan Thailand secara Eksekutif,
saat ini dikuasai oleh JuntaMiliter, dan Raja juga bukan lagi sebagai Simbol Kelapa Negara !
Adakalanya punya andil, dan turut
campur tangan dalam Lingkup Pemerintahan !
Demo inilah, yang membuat Kemacetan di mana - mana.
Akses menuju Bandara Internasional Baru Bangkok - Thailand, Suvarnabhumi, ketika itu, macet total, dan mengalami Penundaan Keberangkatan (Delay), hingga Seharian Penuh !
Pose dulu ach !
At Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Finally,
Kami akhirnya, checkout dari Hotel Ibis RiversidePukul 08.00Waktu Thailand menggunakan
Grab dengan Biaya 428 THB atau sekitar Rp.
185.000,-
Ditambah Biaya
Masuk Tol 90 THB atau sekitar Rp.
39.000,- menuju Bandara Don
Mueang- Bangkok !
Foto dengan Sang Maha Raja Thailand "Vajiralongkorn" !
At Ibis Riverside Hotel, Bangkok - Thailand
Di mana sebelumnya,
Kami berfoto dengan Sang Maha Raja Thailand,Vajiralongkorn, yang menjadi Latar Belakang (Background)
Kami !
Alamat :
27 Soi Charoen
Nakhon 17, Banglamphulang, Khet Khlong San, Krung Thep
Maha Nakhon 10600, Thailand
At Bandara Don
Mueang
At Don Mueang Airport
Dalam Perjalanan
menuju Bandara Don Mueang - Bangkok,
Kami cukup melihat Suasana Kota Bangkok untuk terakhir
kalinya.
Dari Tempat Ini,
Kami cukup mengerti !
Mengapa Rakyat
Thailand sangat begitu menghormati Raja
sebagai Pemimpinnya,
Bahkan Kedudukannya
bisa dikatakan sejajar dengan Para
Pendeta maupun Biksu sebagai Utusan Tuhan pada Agama maupun Kepercayaan,
yang Mereka anut.
Foto Maha Raja Thailand "Vajiralongkorn" !
At Asiatique The Riverfront
Hal ini,
Kami dapati bukan hanya pada Hotel, Tempat Kami menginap, yang memang terpasang Foto Sang Raja Thailand, yang ketika itu, mau berulang tahun ke -66,
di Tanggal 28 Juli 2018 !
Akan tetapi Banyak
Tempat Publik, seperti : Kantor
Instansi Pemerintahan, hingga Pusat
Perbelanjaan (Mall), maupun Tempat Wisata, juga memasang Foto Sang Raja !
Bahkan, Seingat Kami
:
Ada Satu Gedung
Bertingkat, yang membentangkan Foto
Sang Raja, dalam Luasan, yang
cukup besar !
Kecintaan Mereka pada Sang Raja memang tak tergantikan !
Meski Sang Raja,
yang baru penuh dengan Kontroversi dalam Kehidupannya, namun Mereka sangat menghargai Sang Raja !
Sebab Kita adalah Orang Indonesia !
Via : https://www.idntimes.com/
Kita seharusnya, lebih banyak belajar
dari Negara Ini !
Di mana Mereka sangat
menghargai Sang Raja sebagai Kepala Negara, dan Pemimpin
Tertinggi.
Menghargai (Respect)
kepada Pemimpin, seharusnya juga
dapat diterapkan di Negara Kita, Indonesia.
Meski Negara Ini,
bukan berbentuk Monarki seperti di Thailand,
Melainkan Republik,
Di mana Presiden,
sebagai Kepala Negara dipilih langsung
oleh Rakyat melalui Pemilihan Umum,
Namun menghargai Pemimpin,
juga menjadi Kewajiban Kita sebagai Rakyat !
“Bangsa, Yang Besar,
Adalah Bangsa, Yang Menghargai
Para Pemimpinnya !”
Sebab Percayalah
!
Mereka (Para Pemimpin) juga
mempunyai tanggung jawab secara moral
kepada Para Pemilih (Konstituen) maupun Rakyat, yang diatur dalam Undang
- Undang.
Maka dari itu :
“Hargailah Para Pemimpin Bangsa Ini,
Seperti Kamu mencintai Negara Ini
!”
Penulis
At Don Mueang Airport
Kami tiba di Bandara Don Mueang-BangkokPukul 09.30 Waktu Thailand,
setelah memakan Waktu 1.5 Jam Perjalanan dari Ibis Riverside, Hotel Tempat Kami menginap.
Memasuki Bandara
Ini, sedikit nampak berbeda (kontras),
saat Kedatangan Perama Kali di Bandara menuju Hotel !
Bandara
Ini sempat tutup sementara waktu, yang mana digantikan oleh Bandara Internasional Baru Suvarnabhumi
di Tahun 2006,
Namun akhirnya dibuka kembali di Tahun 2007, Satu Tahun Kemudian
!
Maskapai Penerbangan Air Asia !
At Don Mueang Airport
Hal ini mengingat Tingkat Kepadatan Lalu Lintas (Traffic)
Penerbangan, yang begitu tinggi di Bandara Baru Survanabhumi,
Membuat Sejumlah
Maskapai Penerbangan Bertarif (Budget)
Rendah, seperti :
Nook Air, Scoot, City Airways, Tiger Air, memindahkan Pesawatnya di Bandara Ini.
Termasuk Maskapai
Air Asia, yang pindah ke Bandara Ini,
pada tahun 2012.
Selain Tingkat
Kepadatan Lalu Lintas (Traffic),
yang tinggi, dan tidak dapat ditampung oleh Bandara Survanabhumi, masalah Pajak
Tempat, yang lebih rendah,
Juga menjadi Salah
Satu Alasan Utama, mengapa Sejumlah
Maskapai Penerbangan Bertarif Rendah (Low
Budget) memindahkan Pesawatnya
di Bandara Don Mueang - Bangkok !
At Don Mueang Airport
Kesan Kuno, Kami dapati dari Bandara Ini !
Maklum !
Bandara Ini dibuka tahun 27 Maret 1914, jadi sudah berusia lebih
dari Satu Abad selama Pendiriannya.
Ada 2 Terminal
Internasional,
dan 1 Terminal Domestik.
Di mana, yang juga membuat Hati senang,
Kami tidak perlu repot untuk menunggu
antrian Boarding Pass, dan Cek Paspor, seperti : di Bandara Suvarnabhumi, yang menjadi Bandara TersibukKe Empat di Asia,
setelah :
Bandar Udara
Internasional Haneda, Bandar Udara Internasional Beijing,
dan Bandar Udara Internasional Hong Kong
!
Hanya Setengah Jam
proses mengantri, dan menuju Ruang
Tunggu Pesawat.
Dimana Kami masih
punya waktu kurang lebih 1,5 Jam, sebelum akhirnya Pesawat Air Asia tinggal landas (Take Off) di Pukul 11.25 Waktu Thailand
menuju Bandara Soekarno Hatta -
Indonesia !
Beberapa Penyewa (Tenant) Internasional, juga terdapat di Bandara Ini !
At Don Mueang Airport
Di Bagian Ruang
Tunggu Terminal 2 Bandara Internasional - Don Mueang, cukup banyak tersedia
Penyewa (Tenant) Berkelas, yang
menempati Bandara Ini.
Seperti : Coach,
Levis, hingga Tas Klasik Asal Thailand, Naraya
!
Meski terlihat kuno,
Sepertinya Beberapa
Toko terlihat ramai dengan Banyaknya
Penumpang, yang belanja Kebutuhan Oleh
- Oleh di Tempat Ini !
King Power Duty Free !
At Don Mueang Airport
Entah terkena Pajak
Biaya Masuk atau tidak, seperti di Bandara
Internasional lainnya : Soekarno
Hatta (Tangerang), I Gusti Ngurah Rai (Bali), maupun Changi (Singapore),
Namun ada Salah
Satu Toko, yang memang mencantumkan embelDuty Free alias Bebas Pajak, pada Kata
Belakangnya !
King Power Duty
Free, nama Toko nya !
Jika :
Bandara Soekarno
Hatta (Tangerang) punya Dian, dan Plaza Bali Duty
Free, I Gusti Ngurah Rai (Bali) punya DFS Duty Free, Changi (Singapore) punya The Shilla Duty Free,
Maka Don Mueang,
punya King Power Duty Free, yang
kemungkinan masih dikelolah, dan menjadi Salah
Satu Jaringan Aset Bisnis Keluarga Kerajaan Thailand !
King Power Duty
Free bukan hanya
terdapat di Bandara Internasional Don
Mueang saja,
Akan tetapi,
Bandara
Internasional Baru Suvarnabhumi, Chiang Mai, Phuket, maupun Hat Yai, juga terdapat Toko
Bebas Pajak (Duty Free) Ini !
Kami membeli Beberapa Kebutuhan untuk Oleh
- Oleh, seperti :
Elephant Chocolate, yang merupakan produk langsung
dari King Power Recipe, Beberapa Manisan Mangga Kering (Dried Mangoes),
Dengan Harga berkisar
120 THB - 250 THB atau sekitar Rp. 52.000,- - Rp. 109.000,- untuk Ukuran Sedang (Medium).
Selfie Sesaat !
At Don Mueang Airport
Finally, sambil menunggu Pesawat Berangkat,
Beberapa Spot
Menarik tentang Sejarah, dan Kenangan Bandara Ini, juga menjadi Incaran Foto Selfie Kami !
Alamat :
Don Mueang Internasional Airport
222 Vibhavadi
Rangsit Rd, Khwaeng Sanambin, Khet Don Mueang, Krung Thep
Maha Nakhon 10210, Thailand
Thank’s To Air Asia
!
At Air Asia
Terima kasih buat AirAsia, yang dah sponsorin buat Dua Perjalanan Kami di Tahun
ini, yaitu : Singapore, dan Bangkok !
Namun berasa banget, kaya dapet Sponsor Gratis buat DuaTrip di Tahun Ini !
Moga moga aja di Tahun
Depan,
Ada, yang mau sponsorin lagi !
Entah itu dari Akomodasi
atau apapun,
Terpenting, Berkah
serta Doa, dan Harapan Baiknya, biar dikabulkan sama Allah SWT, Amin YRA ...
Maskapai Penerbangan Air Asia !
At Don Mueang Airport
Btw,
Ngomongin Air Asia,
Meski Pesawat Ini
terkenal sebagai Maskapai Penerbangan Bertarif
Rendah (Low Budget),
Namun dari Segi
Fasilitas, dan Kenyamanan, cukup
dibilang terbaik !
Nasi Padang Uda Ratman - Santan !
At Air Asia
Dari dalam Pesawat
Ini, Kami juga dapat makan, yang
bisa Kami beli untuk Menunya kisaran Rp. 60.000, -
Nasi Padang (Sumatera Barat), dan Bogana
(Tegal - Jawa Tengah) dari Santan - Uda Ratman, menjadi Makanan Tradisional Pilihan Kami,
ketika itu.
Rasanya cukup nikmat dengan Harga, yang juga bersahabat !
Topi Air Asia !
Beberapa Souvenir (Merchandise), seperti :
Topi Air Asia, yang juga Kami beli di dalam Pesawat
Ini, tersedia : dengan HargaRp. 100.000,-
At Air Asia
Dan jika boleh jujur,
Meski berada di Segment
Penerbangan Bertarif Rendah (Low Budget),
Akan tetapi Para
Pilot Air Asia dalam melakukan lepas
landas (take off) dan pendaratan (landing) bisa dikatakan paling mulus, dibanding dengan, yang lain ! Itulah sebabnya,
Kenapa Air Asia
dianugerahi sebagai Maskapai Penerbangan
Berbiaya Rendah (Low Budget) Terbaik selama 10 Tahun berturut turut oleh Skytrax
di Tahun2018 !
Note :
Skytrax :
Sebuah Perusahaan Konsultan
Britania Raya, yang
melakukan riset mengenai Maskapai Penerbangan, dan survei untuk menentukan Maskapai, Bandara Udara, Hiburan Dalam
Pesawat, Para Staff, dan Elemen Perjalanan Udara TerbaikLainnya di Dunia.
Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Skytrax
At Air Asia
Sekali lagi Matursuwun
Sanget buat Air Asia untuk Perjalanan Terindah Kami ...
Finally, Kami meninggalkan Bandara
Don Mueang - Bangkok, pada Pukul 11.25 Waktu Thailand.
At :
Air Asia Penerbangan
Don Mueang ke Soekarno HattaCengkareng
At Terminal III Ultimate Bandara Soekarno Hatta - Tangerang
Kami tiba kembali di Indonesia, setelah Perjalanan hampir 3 Jam
dari Bandara Don Mueang, Bangkok - Thailand menuju Soekarno Hatta, Tangerang di
Hari Minggu, Pukul 14.45 WIB.
Dengan Rasa
cukup bangga, ternyata Bandara
Internasional Ini, tidak kalah jauh dengan Bandara di Negara Lainnya. Bandara Soekarno Hattapunya Terminal 3, yang secara Fasilitas, dan kenyamanan tak kalah
dengan Bandara Changi di Singapore, maupun Bandara Suvarnabhumi di Bangkok.
Sambil menunggu, barang bawaan keluar dari Bagasi Pesawat menuju Mesin Putar (Rolling) Bandara Ini,
yang hampir sejam lebih, cukup dibelain deh, he .. he .. he ..
(menjadi Catatan
Pihak Pengelolah (Manajemen), ya
!,
Agar nggak kejadian lagi sama Kami, maupun Penumpang Lainnya
!)
Terlebih,
Menjelang Asian Games
2018 di Indonesia, ketika itu,
Pastinya akan Banyak
Wisatawan Asing maupun Perwakilan
dari Negara Lain, yang akan datang
ke Indonesia, melalui Terminal 3 Internasional di Bandara Soekarno Hatta Ini !
Spot Asian Games 2018 !
At Terminal III Ultimate Bandara Soekarno Hatta - Tangerang
Di Beberapa Tempat,
Tampak Sejumlah Spot,
yang dipercantik agar terlihat lebih nyaman, dan pastinya Instagramable, menyambut Asian Games 2018, Ketika itu !
Cukup Salute, dan
Bangga dengan Indonesia !!!
Alamat :
Terminal 3 Ultimate
Bandara Soekarno Hatta,
Jalan P2, Pajang, Benda, Tangerang City, Banten 15126.