Sah. Kota Terbesar Ke-5 di Indonesia
Akan Segera Bangun LRT
Akan Segera Bangun LRT
Penulis : Akhyari Hananto
Link :
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/01/18/sah-kota-terbesar-ke-5-di-indonesia-akan-segera-bangun-lrt
Pemerintah Kota Bandung menargetkan Pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) dimulai pada Tahun 2021 mendatang.
Target ini muncul, menyusul kesiapan Bank Dunia (World Bank) membiayai seluruh Pembangunan Transportasi Massal Berbasis Rel tersebut.
Direktur Infrastruktur World Bank, Ranjit Lamech didampingi Transport Coordinator World Bank Indonesia, Elena Chesheva, Senior Urban Transport Specialist World Bank, David Ingham, dan Transport Engineer World Bank, Aldian bertemu dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana awal 2020 ini.
Proyek ini merupakan bagian dari Program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan dalam mengoordinasikan Program Transportasi Urban Nasional untuk dimasukkan ke dalam RPJMN.
Bandung menjadi Satu dari Enam Kota di Indonesia, yang mendapat kesempatan tersebut.
Keenam Kota itu antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, dan Makassar.
Saat ini, sudah ada Dua Kota, yang memiliki Jaringan LRT, yakni : Jakarta, dan Palembang.
Menurut Yana :
"Kota Bandung memang sedang membutuhkan Transportasi Massal Berbasis Kereta.
Sebab, saat ini ada sekitar 1,5 Juta Jiwa, yang melakukan aktivitas di Kota Bandung"
Selain itu, ujar Yana :
"Kota Bandung telah memiliki Rancangan Bandung Urban Mobility Planning sejak Tahun 2015"
"Tadi Kami sampaikan, kalau penduduk Bandung itu sekitar 3,7 Juta Jiwa di Siang Hari, jika Malam 2,5 Juta Jiwa, jadi ada Potensi 1,5 Juta Jiwa Penduduk Luar Kota Bandung , yang melakukan aktivitas di Kota Bandung,
Mungkin katakan kalau 23 persennya bisa menggunakan ini (Transportasi Masal) Tiketnya kan mudah - mudahan bisa jadi murah," katanya, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
"Ternyata Mereka (World Bank) juga sudah ada Perencanaan itu (LRT), termasuk Koridornya mulai dari timur, barat sama utara, dan selatan.
Jadi Gedebage ke Leuwipanjang, mudah - mudahan Kami bisa minta dari Leuwipanjang terus ke Cimindi lah atau ke Cibeureum. Utaranya Babakan Siliwangi sampai ke Leuwipanjang.
Jadi utara - selatan, dan timur - barat sudah tadi kita sampaikan" ucapnya.
Sementara itu, Ranjit Lamech menyatakan,
Pihaknya telah mengidentifikasi awal terkait proyek - proyek, yang bisa diimplementasikan di Bandung Raya.
Mulai dari LRT Koridor 1, Koridor 3, Koridor 4, Kereta Commuter, hingga Kereta Api Cepat.
Proyek - proyek itu akan dikoordinasikan dengan Seluruh Daerah Terkait untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat !
Ia mengaku senang karena Bandung secara Institusi telah memiliki Koordinasi, yang baik dengan Pemerintah Daerah lainnya, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal itu bisa mempercepat Progres Pembangunan.
"Sangat penting dalam mengatasi Masalah Transportasi Perkotaan karena Kota Bandung tidak hanya menyelesaikan Persoalan Transportasi di dalam Kota, tetapi juga Mobilisasi ke dalam, dan ke luar Kota Bandung" Jelasnya !
Sumber : Tribun Jabar | Ayobandung.com | Antara
Target ini muncul, menyusul kesiapan Bank Dunia (World Bank) membiayai seluruh Pembangunan Transportasi Massal Berbasis Rel tersebut.
Direktur Infrastruktur World Bank, Ranjit Lamech didampingi Transport Coordinator World Bank Indonesia, Elena Chesheva, Senior Urban Transport Specialist World Bank, David Ingham, dan Transport Engineer World Bank, Aldian bertemu dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana awal 2020 ini.
Proyek ini merupakan bagian dari Program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan dalam mengoordinasikan Program Transportasi Urban Nasional untuk dimasukkan ke dalam RPJMN.
Bandung menjadi Satu dari Enam Kota di Indonesia, yang mendapat kesempatan tersebut.
Keenam Kota itu antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, dan Makassar.
Saat ini, sudah ada Dua Kota, yang memiliki Jaringan LRT, yakni : Jakarta, dan Palembang.
Menurut Yana :
"Kota Bandung memang sedang membutuhkan Transportasi Massal Berbasis Kereta.
Sebab, saat ini ada sekitar 1,5 Juta Jiwa, yang melakukan aktivitas di Kota Bandung"
Selain itu, ujar Yana :
"Kota Bandung telah memiliki Rancangan Bandung Urban Mobility Planning sejak Tahun 2015"
"Tadi Kami sampaikan, kalau penduduk Bandung itu sekitar 3,7 Juta Jiwa di Siang Hari, jika Malam 2,5 Juta Jiwa, jadi ada Potensi 1,5 Juta Jiwa Penduduk Luar Kota Bandung , yang melakukan aktivitas di Kota Bandung,
Mungkin katakan kalau 23 persennya bisa menggunakan ini (Transportasi Masal) Tiketnya kan mudah - mudahan bisa jadi murah," katanya, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
"Ternyata Mereka (World Bank) juga sudah ada Perencanaan itu (LRT), termasuk Koridornya mulai dari timur, barat sama utara, dan selatan.
Jadi Gedebage ke Leuwipanjang, mudah - mudahan Kami bisa minta dari Leuwipanjang terus ke Cimindi lah atau ke Cibeureum. Utaranya Babakan Siliwangi sampai ke Leuwipanjang.
Jadi utara - selatan, dan timur - barat sudah tadi kita sampaikan" ucapnya.
Sementara itu, Ranjit Lamech menyatakan,
Pihaknya telah mengidentifikasi awal terkait proyek - proyek, yang bisa diimplementasikan di Bandung Raya.
Mulai dari LRT Koridor 1, Koridor 3, Koridor 4, Kereta Commuter, hingga Kereta Api Cepat.
Proyek - proyek itu akan dikoordinasikan dengan Seluruh Daerah Terkait untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat !
Ia mengaku senang karena Bandung secara Institusi telah memiliki Koordinasi, yang baik dengan Pemerintah Daerah lainnya, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal itu bisa mempercepat Progres Pembangunan.
"Sangat penting dalam mengatasi Masalah Transportasi Perkotaan karena Kota Bandung tidak hanya menyelesaikan Persoalan Transportasi di dalam Kota, tetapi juga Mobilisasi ke dalam, dan ke luar Kota Bandung" Jelasnya !
Sumber : Tribun Jabar | Ayobandung.com | Antara
Kembali : ARTIKEL
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita