At Jalan Slamet Riyadi - Solo
“Jalan Slamet Riyadi - Solo,
Pilihan Tepat, Tempat Menginap
Terbaik !”
*****
Penulis
Solo, dan D.I Yogyakarta,
Ibarat 2 Sisi Mata Uang, yang saling melengkapi !
Bukan hanya Faktor Budayanya,
Di mana Kedua Daerah Ini, juga mempunyai Seorang Raja.
D.I Yogyakarta dengan Kesultanannya, dan dipimpin oleh Seorang Sri Sultan, dan Solo dengan Kasunanannya, dan dipimpin oleh Seorang Sunan.
Meski tidak sama dengan D.I Yogyakarta, di mana Sri Sultan (Raja) mempunyai Hak Politik untuk memerintah secara langsung terhadap Wilayahnya,
Namun,
Sebagian Wilayah Surakarta, masih menjadi milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan berkuasa secara penuh di dalam Wilayah Keraton Surakarta.
Untuk itulah,
Kedua Wilayah ini,
Yogyakarta, dan Solo, sangat kental dengan Unsur Budaya Jawa.
Dan merupakan Pengganti,
dan Penerus Kesultanan Mataram.
Rasanya kurang lengkap, jika bermain ke D.I
Yogyakarta, tidak pula bermain ke Kota Solo.
Walaupun diakui Secara Luas Wilayah,
D.I Yogyakarta, merupakan Wilayah Propinsi, yang berpusat di Kota Yogyakarta.
Sedangkan Kota Surakarta (Solo) hanya merupakan Wilayah Otonom dengan Status Kotamadya di bawah Provinsi Jawa Tengah.
Namun Suasana (Atmosphere) diantara Keduanya terhadap Budaya Jawa, hingga Potensi Wisatanya sangatlah kental.
Ada Salah Satu Jalan di Kota Solo, yang kondisinya juga mirip dengan Jalan Mangkubumi (Margo Utomo) di Yogyakarta.
Sama - sama berada di Jalan Utama, dan mendekati Titik Nol dari Sebuah Pusat Kota (Downtown) !
Hanya saja,
Jika Jalan
Mangkubumi, yang merupakan Salah
Satu Jalan Utama di Kota Yogyakarta, tak sepanjang Jalan Slamet Riyadi, yang menjadi Jalan Utama, dan Terpenting di Kota Solo
!
Dan dari Jalan Slamet Riyadi inilah berdiri Beberapa Pusat Perbelanjaan (Mall), Deretan Ruko, Gedung Perkantoran, Tempat Kuliner, hingga Hotel Terbaik, yang memadati Langit Kota Solo dengan Beberapa Gedung Pencakar Langit “Skyline” nya !
Sehingga wajar,
Jika Jalan Slamet Riyadi, juga menjadi Tempat Pilihan Menginap Terbaik, saat Kami berlibur ke Kota Solo !
Membandingkan 3 Pilihan Hotel Terbaik
At Jalan Slamet Riyadi - Solo
Membuka Kembali Cerita Perjalanan Kami !
Masih Seputar Pandemi Corona (Covid - 19), yang telah berjalan lebih dari 1.5 Tahun Ini.
Ya !
Mau nggak mau, ini memaksa Kami untuk tidak melakukan Perjalanan dahulu ke Beberapa Daerah, yang sudah Kami rencanakan sebelumnya !
Sejak Awal Pandemi Corona (Covid - 19), juga melanda Indonesia, tepatnya di Bulan Maret 2020,
Membuat Jadwal Kepergian Kami untuk melakukan Perjalanan Terindah, akhirnya dibatalkan.
Padahal, ketika itu Kami telah memesan Tiket Pesawat ke Lombok di Bulan Maret.
Walaupun Akomodasi Menginap tersedia Gratis dari Salah Satu Resort di Lombok,
Namun tetap saja,
Tiket Pesawat, yang telah Kami pesan jauh hari tidak bisa direfund, disebabkan Waktu,
yang terlalu dekat dengan Jadwal Keberangkatan Kami.
Pandemi Corona (Covid - 19), juga membuat Kami takut untuk berpergian ke Luar Kota Madiun.
Biasanya, ketika Kami service Mobil 6 Bulan Sekali di Honda Solo Baru,
Kami menginap di Beberapa Hotel di Solo maupun Solo Baru (Sukoharjo).
Namun sekarang, Hal ini menjadi tidak Kami lakukan !
Kami hanya sebentar mengunjungi Kota Solo.
Cuci mata sekaligus belanja di The Park Solo, menikmati Kuliner Otentik Adem Ayem,
Dan selebihnya adalah Waktu Service, maupun Perjalanan Pulang Pergi dari Kota Madiun ke Solo (sebaliknya), yang Semuanya itu ditempuh dalam 1 Hari !
Alasan Penularan + Corona (Covid - 19), yang begitu massive, terutama dengan adanya Varian Mutasi Delta, maupun Varian Mutasi Lainnya, akhir - akhir ini,
Membuat Kami, memutuskan untuk lebih Banyak di Rumah (#StayAtHome).
Sebisa mungkin, jika tidak Ada Kepentingan mendesak, yang memaksa Kami harus ke Luar Rumah, ya lebih baik #DiRumahSaja !
Terlebih
Terlalu Banyak
Usaha (Effort), yang harus
dilakukan, jika Kami ke Luar Rumah.
Bayangan Kami akan Virus ini, yang dapat berpindah (transmisi) ke Benda Mati,
Di mana Virus ini, dapat hidup, dan bertahan hingga Beberapa Jam, membuat Kami lebih sering mengelap, dan membersihkan Hal, yang tidak Kami lakukan sebelumnya !
Mulai dari Gagang Pintu, Handphone, Dompet, hingga Barang Belanjaan selalu Kami lap Per Itemnya dengan Tissue Basah maupun Hand Sanitizer.
Belum lagi Pakaian, yang harus Kami taruh di Tempat Cucian sehabis ke luar dari Rumah, membuat Hal ini menjadi makan waktu, dan juga Biaya.
Anggaran (Budget) Khusus untuk membeli Segala Keperluan “New Normal” mulai dari : Masker, Hand Sanitizer, Tissue Basah, Vitamin, hingga Empon”, menjadi Hal Rutin Tiap Bulannya.
Dan Alhamdulillah,
Inilah, yang membuat Kami masih sangat bersyukur dengan Kondisi Sekarang.
Kami masih diberi Kesempatan oleh Allah SWT untuk dapat membeli Hal”, yang dapat mencegah, maupun melindungi dari Penularan + Covid - 19.
Sebagai Wujud Syukur,
Kami akan tetap berusaha untuk menjaga Hal” tersebut.
Melihat di sekitar dengan Cara Berbagi dengan Sesama, juga harus tetap dilakukan !
Menekan Anggaran (Budget) Pengeluaran untuk berpergian maupun kebutuhan plesirun, rasanya menjadi keharusan !
Terlebih Pandemi
Ini, juga belum melandai sepenuhnya,
sehingga Ajakan untuk berlibur #DiIndonesiaAja, juga menjadi tak cukup
!
Ya !
Mau nggak mau, Kita memang harus berdamai dengan Virus Ini.
Namun bukan berati Kita juga menjadi lengah, dan abai kepada Protokol Kesehatan (Prokes) !
Dan Kami Pribadi, rasanya agak kurang nyaman saja, jika berpergian ke Destinasi Wisata Tertentu, harus Rapid Test, maupun Karantina Wilayah !
Sehingga, Kami memutuskan “Belum Saatnya Kami berlibur !”
Dan untuk mengobati Kerinduan akan berpergian,
Kami mencoba membuka kembali Cerita Perjalanan Terindah Kami !
Di Beberapa Kesempatan,
Selepas service Mobil di Honda Solo Baru,
Biasanya Kami menginap di Beberapa Hotel, tepatnya di Bilangan Jalan Slamet Riyadi - Kota Solo !
Lewat Jalan Utama Terpanjang ini, memang menjadi Tempat bagi Beberapa Pusat Perbelanjaan (Mall), Kawasan Perkantoran - Bank, hingga Deretan Hotel Terbaik !
Ya !
Sebagai Pusat Kawasan Perdagangan (Perniagaan) - Jalan Slamet Riyadi, memang cukup berdiri Beberapa Gedung Pencakar Langit, yang juga menghiasi Kaki Langit “Skyline” Kota Solo !
Dan kalau dipikir, mirip dengan Jalan Mangkubumi (Margo Utomo), Salah Satu Jalan Utama Kota Yogyakarta, yang Lokasinya juga ditumbuhi Beberapa Gedung Bertingkat, dan mendekati Titik Nol dari Sebuah Pusat Kota (Downtown) !
Hanya saja,
Jalan Slamet Riyadi, lebih panjang, dan menjadi Jalan Terpenting di Kota Solo !
Lewat Jalan Slamet Riyadi, berdiri Beberapa Hotel Terbaik !
Mulai dari : Alila, Swiss BelInn, Harris - Pop Hotels, Aston, Novotel, hingga Royal Surakarta Heritage By Sofitel !
Dan Lewat Jalan inipula,
Berdasarkan Pengalaman Kami menginap,
Kami mencoba untuk membandingkan 3 Hotel Terbaik, yang berada di Jalan Slamet Riyadi - Kota Solo.
Membandingkan 3 Pilihan Hotel Terbaik
At Jalan Slamet Riyadi - Solo
1. At Alila Solo
Alila Solo, menjadi Rekomendasi Pertama Kami demi menikmati Fasilitas Hotel Terbaik di Kota Solo.
Terletak di Ujung Jalan Slamet Riyadi Solo,
Hotel ***** ini, memang seakan memberikan Pengalaman Berbeda, saat Kami menginap di Hotel Terbaik Ini.
Ya !
Letaknya berada di Bagian Awal, saat Kami memasuki Kota Solo, baik dari Timur (Arah Kota Madiun - Jawa Timur), maupun Barat (Wilayah Jawa Tengah), masuknya lewat Ujung Jalan Slamet Riyadi ini.
Alasannya :
Jalan Slamet Riyadi, menjadi Jalan One way (Satu Arah - Overboden), di mana Para Pelancong, yang ingin masuk ke Kota Solo dari Timur maupun Barat harus melalui Daerah Sekitar Jalan Adi Sucipto - Colomadu, lalu menuju Ujung Akhir Jalan Slamet Riyadi.
Jadi,
Meski Hotel ini terletak di Ujung Akhir dari Jalan Slamet Riyadi, tetap saja menjadi Salah Satu Pintu Masuk ke Kota Solo melalui Jalan Utama ini.
Diberlakukannya Aturan Satu Arah bagi Jalan Slamet Riyadi, menjadi Salah Satu Alasannya.
Meski demikian ada Beberapa
Ruas Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di Sekitaran
Hotel Harris - Pop Solo, yang diberlakukan Aturan Melawan Arus (Contra
Flow) dengan Ruas Jalan, yang
lebih kecil menuju Stasiun Purwosari.
Hal ini, juga telah menimbulkan Sejumlah Insiden, terutama bersenggolnya Bis Batik Solo Trans, dan Kereta Api Batara Kresna, yang menyebabkan kerusakan pada Kaca Spion Bis Batik Solo Trans, Beberapa Waktu Lalu.
Sehingga Penerapan
Contra Flow di Jalan Slamet Riyadi -
Kota Solo perlu dikaji ulang !
Memasuki Alila Hotel, Kami cukup disuguhkan Bangunan Megah Khas Hotel *****
Maklum, Hotel ini, menjadi Salah Satu Hotel Termegah di Kota Solo.
Bangunan Gedungnya, yang terdiri dari 27 Lantai, cukup mengukuhkan Alila sebagai Gedung
Tertinggi di Kota Solo, dan Wilayah Solo Baru (Sukoharjo).
Dari Bangunannya,
Nampak Kemegahan, yang Kami dapati.
Mulai dari saat Kami memasuki Hotel Ini, lalu menuju ke Receptionist Hotel sembari menanyakan Waktu Check In, Kami menikmati sejenak Suasana (Atmosphere) dari Lobby Hotel Ini.
Tepat di Bagian Belakang Ruang Receptionist - Lobby Hotel, terdapat Ornamen Gambar Gunungan Wayang, yang cukup besar.
Dari Sudut Ini,
Sepertinya Alila sengaja mengambil Kearifan Lokal, di mana Hotel Ini berdiri.
Dan ini sejalan dengan Program Pemerintah Kota, yang ingin mewujudkan Solo sebagai “Pride Of Java”
lewat Pariwisatanya !
Ya !
Solo, yang identik dengan Batik, dan Unsur Budaya Jawa, pastinya cukup menjadi Semangat, dan Kebanggan bagi Orang Jawa “Spirit, and Pride Of Java” !
Untuk itulah Nuansa, yang membentuk Pola (Pattern) Motif Batik, nampak jelas pada Banyak Ruang di Gedung Ini.
Gedung, yang bernuansakan Minimalis ini, juga tetap mempertahankan Beberapa Ornamen Kayu, agar terlihat lebih teduh, dan ramah Lingkungan “Eco Green, and Living”.
Hal ini, nampak pada Bangunannya, yang juga ditumbuhi Banyak Pohon, dan Pepohonan Rambat di Banyak Sudut Tempatnya !
Maka tak heran,
Alila Hotel Solo telah mendapatkan Sertifikasi Silver dari EarthCheck.
Sertifikasi ini diberikan untuk Pelaku Industri Pariwisata Ramah Lingkungan.
EarthCheck sendiri merupakan Program Pembanding Global Terkemuka di Dunia.
Program ini melakukan review, dan penilaian Kinerja Perusahaan dari Beberapa Area Penilaian, yang berbeda.
Seperti :
Strategi, Air, dan Pengembangan Energi, yang berkelanjutan, Pengelolaan Limbah, Konsumsi Kertas, Penggunaan Pestisida, dan Penggunaan Produk, yang Ramah Lingkungan serta Komitmen Hotel untuk Masyarakat Setempat.
Selain Sertifikasi itu,
Alila Hotel Solo juga dinobatkan sebagai “Prestigious Hotel Berbintang” dalam Sebuah Ajang Penganugerahan Lokal di Kota Solo, bertajuk Solo Best Brand & Innovation Award.
Link :
https://solo.tribunnews.com/2021/08/06/info-hotel-solo-alila-satu-satunya-hotel-di-solo-yang-punya-sertifikasi-silver-earthcheck
Ketika itu Kami memesan :
2 Kamar Deluxe Room, yang cukup dibayarkan dengan Harga Rp. 1.547.779,- / Kamar pada Tanggal 2 Oktober 2018.
Terdapat Potongan Harga sebesar Rp. 409.000,- dari 4090 Point, yang Kami kumpulkan melalui Aplikasi Traveloka !
Maklum,
Kami menjadi Salah Satu Pengguna Setia Aplikasi Ini, saat melakukan Perjalanan Terindah di Beberapa Destinasi Wisata Dalam maupun Luar Negeri.
Mumpung masih belum Daluwarsa (Expired), nggak ada salahnya Kami gunakan Kesempatan Ini.
Dari Ruang Kamar Ini,
Kami menemukan Lukisan Besar, yang terpasang di Dinding (Semacam Walpaper), yang tetap bertemakan Wayang.
Dan Sebuah Ucapan Selamat Datang “Greetings” nampak jelas di Layar Monitor TV.
Sepertinya Tim Management Hotel, sengaja menyiapkan Hal ini terhadap Para Tamunya,
Dari Salah Satu Jaringan Hotel milik Hyatt Group, yang terkenal akan Keramah Tamahan (Hospitallity) nya !
Beberapa Perlengkapan, selama Kami di Hotel juga cukup tersedia.
Nampak Alila tidak main - main dalam memanjakan Para Tamunya !
Tea Sachet dari Produk Teh Mahal “Dilmah”, juga
diberikan bagi Para Tamunya !
Begitupula dengan Ruang Kamar Mandinya, yang juga terlihat lebih Ekslusif dari Hotel Berbintang Lainnya di Kota Solo.
Beberapa Perlengkapan Mandi, juga cukup tersedia.
Dan tak lupa menggunakan Nama “Alila”
, yang seakan menjadi Brand Tersendiri
bagi Sebuah Hotel Terbaik.
Kini waktunya,
Kami menuju Area Kolam Renang, yang Nuansa (Atmosphere) nya mirip Sebuah Kolam Renang Ala Resort.
Dengan Area, yang cukup besar.
Kolam Renang ini, juga menyatu dengan Ruang Gym (Kebugaran), yang juga masih 1 Lantai.
Di Beberapa Tempatnya, juga ditanami Pepohonan, agar menimbulkan Kesan Rindang, dan di bawahnya terdapat Bangku, dan Kursi Santai.
Kesan Tropis Ala Resort, dan Tropical Sunrise - Sunset, nampak jelas dimiliki oleh Alila Hotel !
Dan Sebuah Resto
bernama Largo, cukup dihadirkan oleh
Alila demi menikmati, dan menemani Waktu Olahraga, dan Bersantai Kami di Tempat Ini.
Tanpa melupakan Kearifan Lokal, yang juga sesuai dengan Budaya Indonesia, Beberapa Tempat (Spot) juga sengaja dihadirkan oleh Kolam Renang ini.
Lagipula Kesan Instagramable, pastinya dapet saat Kami berswa foto (selfie) di Tempat Ini.
Alila juga menjadi Tempat, yang menurut Kami menyajikan Sarapan (Breakfast) Hotel Terbaik ala *****.
Lewat Epice Restaurant, yang menjadi Tempat Makan Pagi (Breakfast) bagi Para Tamu, cukup menjadikan Alila sebagai Hotel, yang terkenal menyajikan Makanan Enak Ala ***** di Sekitar Kota Solo.
Baik Menu Internasional maupun Tradisional, cukup disajikan oleh Resto, yang terletak di Lantai Dasar Alila Hotel - Solo ini.
Ketika itu,
Kami cukup memilih Salad dengan Crackers, yang sepintas bentuknya mirip Roti Tortilla, Aneka Sushi, Soto, dan Taro Rainbow Cheese Cake sebagai Menu Terbaik.
Untuk Rasa (Taste) jangan ditanya, pasti dijamin Lezat (Yummy) !
Sebenarnya,
Hotel ini juga menyajikan Bar dengan Pemandangan Rooftop Gedung Pencakar Langit Kota Solo.
Namun Kami tidak sempat mengunjunginya !
Namanya : Agra.
Rooftop Bar, yang Lokasinya terletak di Lantai 23 Ini, cukup menghadirkan Nunasa Romantis, dan Ekslusif bagi Kamu, yang ingin menikmati Suasana Akhir Pekan (Weekend) di Kota Solo.
Sajian Makanan Ringan Nan Mewah dengan Para Tamu, yang harus menggunakan Dresscode Formal (Kemeja, dan Gaun, serta tidak boleh menggunakan Sandal), menjadi Syarat Mutlak, jika ke Rooftop Bar ini.
Suasana Musik DJ, dan Live Music dari Band - Band
Lokal, maupun Ternama, cukup
menambah Semaraknya Malam Kamu di Alila Hotel Solo.
Sebagai Hotel ***** , Alila Solo juga mempunyai Kekurangan.
Bukan dari Fasilitas, dan Pelayanannya, yang serba *****,
Akan tetapi dari Lokasinya.
Meski sama - sama berada di Jalan Slamet Riyadi, yang juga merupakan Jalan Utama, dan Terpanjang di Kota Solo,
Namun karena Hotel ini berada di Akhir Ujung Jalan, membuat Alila Hotel agak jauh dari Pusat Kota (Down Town) nya Kota Solo.
Hal ini, yang membuat Alila Hotel sedikit agak jauh dari Pusat Keramaian Kota Solo.
Solo Square, mungkin menjadi satu - satunya Pusat Perbelanjaan (Mall), yang paling dekat dengan Alila Hotel Solo.
Selebihnya, jika Kamu ingin jalan - jalan,
Kamu dapat menggunakan Layanan Aplikasi Online Go Car untuk dapat mengunjungi Pusat Keramaian Kota Solo, sekaligus menikmati Incip Kuliner, yang pasti Lezat di Beberapa Resto/ Kafe di Kota Solo.
Lagipula,
Pedestrian Jalan Slamet Riyadi sebagai Pedestrian Terbaik di Kota Solo, belum begitu nampak saat Kamu keluar dari Alila Hotel.
Jadi Kamu, belum dapat menikmati Suasana Pedestrian itu !
Alila Hotel Solo *****
Jl. Slamet Riyadi No.562, Jajar, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57144
2. At Swiss - Belinn Saripetojo Solo
Swiss BelInn Saripetojo, menjadi Pilihan Kedua Kami untuk menginap di Bilangan Jalan Slamet Riyadi - Kota Solo.
Lokasinya berada di dekat Stasiun Purwosari, dan menyatu dengan Pusat Perbelanjaan Robinson Department Store.
Jika,
Robinson Department
Store berada di bawah, di atasnya ada Hotel Swiss -
BelInn Solo.
Di Kota Solo sendiri, terdapat 3 Hotel, yang dimilik oleh Jaringan Swiss - BelHotel International.
2 Hotel memakai Nama : Swiss Bell
Swiss Bel Hotel
****, yang terletak di Jl. Ahmad Yani No 45,
Swiss BelInn Hotel ***, yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No 437,
Serta Sebuah Hotel Budget : Zest ** , yang terletak di Jalan Jl. Adi Sucipto No 28 Kota Solo.
Jadi,
Saat Kamu
berada di Wilayah Slamet Riyadi
dekat Satsiun Purwosari, Kamu akan menemukan Swiss BelInn Saripetojo - Solo.
Dinamakan Saripetojo,
Karena dahulu sebelum didirikan Bangunan Hotel, dan Pusat Perbelanjaan Robinson Department Store,
Area ini merupakan bekas Pabrik Es Batu Saripetojo, yang telah didirikan Sejak Zaman Penjajahan Belanda.
Jika Kamu meihat Angkringan Omah Londo, Sebuah Kafe Tempo Doeloe, yang berada
di Sebelahnya, dan terletak di Jalan Agus No 2A, dahulu merupakan Rumah Dinas Petinggi Pabrik Es Batu
tersebut.
Kini, Setelah Kemerdekaan,
Pabrik Es Batu tersebut dimiliki oleh Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD CMJT), yang merupakan Salah Satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Walaupun Pabrik Es Batu Saripetojo Solo, sudah tidak ada,
Namun keberadaannya di Beberapa Kota di Provinsi
Jawa Tengah, seperti : Cilacap, Tegal, dan Rembang, tetap beroperasi.
Saat Pembangunan Swiss - BelInn, dan Departement Store, yang berada di bawahnya, sempat ditentang oleh Sejumlah Aktivitis, dan Pemerhati Cagar Budaya.
Mereka menganggap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, tidak konsisten dalam mempertahankan Benda Cagar Budaya (BCB).
Di mana Pabrik Es Batu Saripetojo termasuk di dalamnya.
Namun seiring berjalannya waktu,
Ketika Keberadaan Hotel, dan Department Store itu, menyerap Tenaga Kerja, yang cukup banyak,
Pertentangan itu lambat laun mulai berkurang,
Dan Sejumlah
Elemen Masyarakat, yang kontra
terhadap Pembangunan Hotel Swiss - BelInn,
dan Robinson Department Store, dapat
memahaminya !
Terlebih,
Keberadaan Hotel Pertama Swiss - BelInn di Kota Solo ini, juga mendatangkan Pendapatan bagi Daerah, maupun Lingkungan Sekitar dengan Banyaknya Turis Asing maupun Domestik, yang menginap di Hotel Ini.
Lagipula,
Kami masih dapat melihat Sisa Peninggalan Cagar Budaya tersebut dari Keberadaan Angkringan Omah Londo, yang merupakan Rumah Bekas Petinggi Pabrik Es Batu Saripetojo, yang telah ada Sejak Zaman Pemerintahan Hindia Belanda !
Link :
https://pdcmjt.com
https://pabelan-online.com/2016/09/09/riwayat-saripetojo-tinggal-sejarah
Ketika memasuki Lobby Swiss BelInn - Saripetojo,
Kami memang tidak menyangka bahwa Hotel ini, mempunyai Luasan, yang cukup besar pada Lantai di Atasnya.
Ya !
Jika melihat Lobby dari Hotel ini memang terlihat lebih kecil,
Terlebih,
Dari 3 kali Kami menginap di Tempat Ini,
Ballroom Swiss BelInn Saripetojo, yang berada di Lantai Atas sering dijadikan Tempat bagi Sebuah Penyelenggaraan Acara/ Event Wisuda dari Beberapa Universitas, yang ada di Kota Solo.
Jadi, bisa dibayangkan begitu padat (crowded) nya Ruang Lobby Hotel ini, yang juga harus berbagai dengan Pusat Perbelanjaan Robinson, yang juga berada di Lantai Dasar dengan Lobby Hotel Ini,
Ditambah penuhnya Para Mahasiswa, yang hilir - mudik, keluar - masuk Hotel untuk menghadiri Acara Wisuda di Lantai Atas.
Sempitnya Lobby
Swiss BelInn Saripetojo Hotel, mungkin menjadi Salah Satu Kekurangannya !
Walhasil,
Jadilah, Waktu Tunggu Kami, ketika itu, dialihkan di Lantai 5, yang menjadi Tempat bagi Sebuah Resto, Lounge, Ballroom, hingga Kolam Renang (Swimming Pool), beserta Gym - Fitenss Centre.
Sebuah “Welcome Drink”, cukup menjadi Waktu Tunggu Kami.
Maklum,
Kami datang lebih awal sekitar Pukul 12.00 WIB, sedangkan Waktu Check In di Hotel lewat Aplikasi baru Pukul 14.00 WIB.
Swiss Belinn Hotel - Saripetojo Solo, merupakan Hotel dengan Klasifikasi ***.
Akan tetapi,
Fasilitas nya hampir tidak jauh berbeda dengan Swiss Bel Hotel, Resort, maupun Boutique dengan Standar Hotel **** maupun ***** !
Di Kota Solo sendiri,
Hotel dengan Nama Swiss Bel, terdapat 2, yaitu :
Swiss BelInn - Saripetojo sebagai Hotel ***, yang terletak di Jl. Slamet Riyadi, dan Hotel Barunya : Swiss BelHotel - Solo ****, yang terletak di Jl. A Yani Kota Solo.
Sebagai Hotel Pertama dengan Nama Swiss Bel di Kota Solo,
Swiss BelInn Saripetojo, mempunyai 137 Kamar termasuk Ruangan Bebas Rokok, dan Kamar untuk Penyandang Disabilitas.
Kamarnya terdiri dari : Superior, Deluxe, Grand Deluxe, dan Suite Room.
Ketika itu,
Kami memesan Kamar Deluxe Room dengan Harga Rp. 544.027,- / Kamar, yang dibayarkan Tanggal 12 Oktober 2017 !
Itu sudah termasuk (include) Sarapan (Breakfast).
Kamar, yang Kami tempati, bisa dibilang tidak terlalu besar, namun punya Ruang, yang cukup menyimpan berbagai Kebutuhan buat menginap Kami, saat itu.
Sepertinya Penempatan Furniture, Kulkas, hingga TV, membuat Kamar, yang Kami tempati cukup punya Ruang terutama untuk Shalat.
Dari Kamar ini,
Kami dapat melihat Stasiun Purwosari, yang Lokasinya berhadapan dengan Hotel, tepat di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.
Pemandangan Skyline
Gedung Pencakar Langit, juga cukup tersaji indah.
Kamar Mandinya pun, cukup Kece, dan Instagramable.
Perpaduan Warna Cat Biru Laut, Coklat, dan Putih, memeberikan Suasana (Atmosphere), yang cukup berbeda dari Ruang Tidur nya.
Beberapa
Perlengkapan
untuk mandi, juga diberikan oleh Pihak Hotel.
Ini saatnya, Kami mengeksplorasi Area Kolam Renang (Swimming Pool), Tempat Bermain Anak (Childern Playground) dan Ruang Kebugaran (Gym - Fitness Centre)
Tempatnya berada di Lantai 5.
Menyatu dengan 1) Resto Balero, yang menjadi Tempat bagi Kami untuk Sarapan (Breakfast), 2) Lounge, dan juga 3) Ballroom.
Meski Area Kolam
Renangnya, tidak terlalu luas, namun Suasana
Asri, dan Nyaman, dapat Kami temukan.
Dari Tempat ini,
Kami juga dapat menemukan Taman Cantik, yang cukup dibilang Instagenic.
Pepohonan, yang ditanam, menambah
rindangnya Area, yang berada di Lantai 5 ini.
Sehabis berenang, biasanya Kami bergegas menuju ke Sebuah Resto, yang menjadi Sarapan (Breakfast) Kami.
Namanya Balero Resto.
Ketika Kami menginap di Swiss - BelInn Malang,
Balero Resto juga menjadi Tempat bagi Para Tamu untuk Sarapan (Breakfast).
Sepertinya Balero
Resto, menjadi Trademark Tersendiri
bagi Swiss - BelInn Hotel.
Balero Solo, cukup menjadi Resto, yang bisa dibilang Instagenic.
Dari Tempat Ini,
Taman Cantik, yang berada di depannya menjadi Tempat (Spot), yang paling tepat untuk berselfie ria, sekaligus menikmati Pemandangan “Skyline” Gedung Pencakar Langit - Kota Solo, tepat berada di Rooftop ini.
Akses, yang menghubungkan langsung dengan Kolam Renang, dan Pusat Kebugaran (Gym), menyebabkan Balero Resto, menjadi Pilihan Tepat untuk menghabiskan Waktu di Pagi Hari.
Selepas Berolahraga, dan mandi, Kami langsung menuju Resto untuk Sarapan (Breakfast).
Beberapa Makanan Tradisional, dan Interrnasional, cukup melengkapi Sarapan (Breakfast) Kami di Sekitar Pukul 10.00 WIB.
Mulai dari Nasi Liwet, Gulai Ayam, Siomay, Soto, Bubur Ayam, dan tak ketinggalan Omelete, menjadi Pelengkap Sarapan (Breakfast) Kami, ketika itu.
Meski Rasa (Taste) di Balero Resto Malang, lebih lezat,
Namun Balero Resto Solo, tetap menyajikan Pilihan Menu, yang cukup beraneka ragam.
Terlebih,
Tempatnya, yang cukup dibilang Nyaman (Cozy), dan Instagramable,
juga menjadi Nilai + nya !
Selepas Sarapan (Breakfast),
Kami menuju Ruang Pameran, yang terletak di Ballroom Hotel, dan sama - sama berada di Lantai 5.
Beberapa Lukisan dari Pelukis Terkenal cukup terpajang dengan baik.
Di Beberapa Bagian
nya, juga terdapat Tempat (Spot), yang Instagenic Banget !
Swiss BelInn Saripetojo - Solo,
Kami pikir Lokasinya cukup strategis.
Meski belum berada di Pedestrian Jalan Slamet Riyadi,
Namun kedekatan Lokasi ini dengan Beberapa Kafe/ Resto di Sekitarnya, membuat Kami masih bisa mengeksplorasi Tempat Kuliner itu dengan berjalan Kaki.
Salah Satu nya adalah : Angkringan Omah Londo, yang terletak di
Jalan Agus Salim atau di Sebelah Hotel ini.
Terlebih,
Di depan Swiss BelInn Saripetojo - Solo, juga menjadi Tempat bagi Stasiun Kereta Api Purwosari, yang melayani Kereta Api Kelas Bisnis maupun Ekonomi.
Jadi cukup mudah bukan Akses nya ?
Swiss - Belinn
Saripetojo Solo ***
Jl. Slamet Riyadi No.437, Sondakan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57147
3. At Harris Hotels Solo
Ini Rekomendasi Ketiga Kami dalam menikmati Fasilitas Hotel Terbaik di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.
Harris Hotel adalah : Salah Satu Hotel, yang cukup dibilang baru di Bilangan Jalan Slamet Riyadi.
Didirikan sekitar Bulan April 2018,
Bangunan Harris ini, menyatu dengan Pop Hotel, yang juga di bawah Pengelolaan Tauziah Hotel Management, Sebuah Konsultan Pengembangan, dan Anggota (Member Of The Ascott Limited) di Indonesia.
Banyak Orang, yang menyebut Bangunan Harris Hotels Solo sebagai Harris Pop Hotels.
Padahal,
Meski sama - sama dikelolah oleh Tauziah Hotel Management, Kedua Hotel Ini, berbeda.
Harris Hotel merupakan Hotel **** , yang dikhususkan sebagai Hotel Keluarga, dan Para Traveler, hingga Pebisnis, yang membutuhkan Tempat menginap, yang lebih fresh, dan sehat,
Hal itu ditandai dengan Warna Orange, dan Putih pada Logo Hotel, dan Dekorasi Bangunannya, yang menimbulkan Kesan Semangat, dan juga Fresh.
Sedangkan Pop Hotel
merupakan Hotel Budget ** , yang dikhususkan bagi Para Pelancong (Tamu),
yang butuh Tempat Nyaman, Sehat, namun murah di Kantong.
Harris Hotel Solo sendiri merupakan Bangunan, yang terdiri dari 14 lantai, sedangkan Pop Hotel, yang berada di sebelahnya merupakan Bangunan, yang terdiri dari 12 lantai.
Harris Hotels Solo mempunyai 144 Kamar, untuk Tipe Kamar, yang sama di Harris’ Room.
Namun demikian, karena mempunyai Fasilitas **** , Kamar nya bisa dibilang cukup besar, dan nyaman.
Memasuki Hotel ini,
Kami menemukan Suasana (Atmospehere) dari Sebuah Lobby, yang cukup besar.
Di Tempat inipula terdapat semacam Kitchen & Bar, yang biasanya digunakan bagi Para Tamu untuk memesan Minuman, ketika menunggu di Lobby Hotel.
Dari Kitchen & Bar ini,
Pihak Management Hotel, biasanya memberikan semacam Minuman Penyambut Kedatangan “Welcome Drink” bagi Para Tamu.
Kami sangat suka dengan Desain Interior, dan Penataan Lobby Hotel ini, yang terlihat
lebih “Kekinian” , “Fresh”, dan “Instagenic” Sekali !
Sebuah Layar Monitor Besar, juga terdapat di Sudut dekat Ruang Receptionist Hotel.
Fungsinya jadi semacam Media Pemasaran, dan “Room Tour Guide” bagi Para Tamu Hotel, agar Mereka dapat melihat Gambaran (Overview) sebelum memasuki, dan menjelajahi (mengeksplorasi) lebih lanjut dari Hotel Ini.
Terpenting, Kami “Para Tamu” menjadi tertarik untuk berkunjung ke Hotel ini kembali.
Maklum, walaupun Solo bukan berstatus sebagai Ibu Kota Provinsi,
Namun sebagai Kota Kedua di Provinsi Jawa Tengah, Kota ini cukup bersaing dalam Pertumbuhan Hotelnya.
Banyak Hotel **** , dan ***** , yang tersebar di Penjuru Kota Solo, dan Wilayah Sukoharjo - Solo Baru, terlebih lagi, Jalan Slamet Riyadi.
Sehingga diperlukan Strategi
Pemasaran, yang ciamik bagi Pihak
Pengelolah (Manajemen) Hotel agar dapat memasarkan, dan membuat
Orang tertarik untuk menginap di
Hotel Mereka.
Masih di Area Harris - Pop Hotels,
Di Bagian Luarnya terdapat Sebuah Kafe, yang cukup Nyaman (Cozy), dan Instagramable Banget !
Java Terrace Kitchen, yang menempati Sebuah Bangunan Kuno Peninggalan Belanda, dan mungkin juga termasuk Benda Cagar Budaya (BCB), memang menempati Area di Sekitar Harris - Pop Hotel.
Dahulu Bangunan ini merupakan Penggambaran dari Sejarah Pusat Kota Solo, yang bernama Titik Purwosari !
Dan dari Resto, yang dikelolah oleh Chef Brian Wicaksono, Juara Runner Up Master Chef Indonesia Season 3 ini,
Kami dapat menemukan Tempat (Spot) berupa Taman Cantik,
yang juga menjadi Teras bagi Harris - Pop Hotel.
Iringan Musik Jazz, dan Suasana Java Terrace Kitchen sebagai Salah Satu Kafe Romantis melengkapai Suasana (Atmosphere) Tersendiri bagi Keberadaan Hotel ini, dan Jalan
Slamet Riyadi, tentunya !
Ruang Kamar Harris Hotel bisa dibilang cukup lega !
Sentuhan Aksen Warna Orange, dan Putih cukup mendominasi di Setiap Bagian Interiornya !
Sepertinya Kesan Ceriah, dan Ramah, memang sengaja dihadirkan oleh Harris sebagai Hotel, yang marketnya menyasar kepada Para Keluarga Muda, yang butuh menginap di Daerah Tertentu, namun tetap Nyaman (Cozy), dan juga Sehat secara Lingkungan.
Ketika itu,
Kami memesan Kamar Harris (Harris’ Room) dengan Harga Rp. 948.089/ Kamar termasuk (include)
Sarapan (Breakfast), yang dibayarkan pada Tanggal 7 September 2019.
Tak lupa pada Bagian Tertentu juga terdapat Lukisan Wayang, yang menempel di Dinding Belakang Tempat Tidur.
Hal ini menunjukkan bahwa Harris Hotel, juga tidak melupakan Kearifan Lokal (Local Wisdom) dari Tempat Hotel ini berada.
Di mana Wayang merupakan Simbol dari Budaya Jawa,
Dan Kota Solo
merupakan Perwujudan dari Semangat Filosofi, dan Semangat Budaya Jawa (Spirit Of Java).
Kami cukup senang dengan Ruang Kamarnya, yang juga menghadap ke Sekitar Jalan Slamet Riyadi, dan Stasiun Purwosari.
Dari Kamar ini,
Sesekali Kami juga melihat Bangunan Perumahan Penduduk, dan Gedung Pencakar Langit “Skyline” Kota Solo.
Meski,
Kemungkinan Kamar di Hotel Ini, mempunyai Ukuran Sama, tanpa adanya Tipe Kamar,
Namun sebagai
Hotel **** , Harris sangat memperhatikan Arti
Sebuah Kenyamanan bagi Para Tamunya
!
Desain Kamar Mandinya, yang bernuansa putih menunjukan bahwa Kamar Mandi di Hotel Ini, punya kesan bersih.
Terlebih sama dengan Hotel Terbaik Sebelumnya,
Tempat antara Kami mandi, dan Wastafel, juga terpisah oleh Sebuah Kaca Pintu.
Hal ini, pastinya dapat meminimalisir Air keluar, ketika Kami mandi.
Di Salah Satu Sudut, juga terdapat Perlengkapan untuk Mandi (Toiletries KitPack), yang cukup lengkap.
Kini saatnya,
Kami menikmati Fasilitas Olahraga di Hotel Ini.
Semua Fasilitas, baik :
Kolam Renang (Swimming Pool), Pusat Kebugaran (Gym - Fitness Centre), SPA and Massage, hingga Dino Kids Club, semuanya berada di Lantai 3.
Ya !
Sebagai Hotel **** ,
Harris ingin menyasar segmnet bagi Para Keluarga Muda, agar Mereka ketika menginap di Hotel ini, dapat dengan nyaman, dan aman dalam mengawasi Anak Mereka, ketika bermain di Beberapa Tempat (Spot), yang dimiliki oleh Hotel Ini.
Dan untuk itulah diciptakan Segala Hal, yang berhubungan dengan Tempat untuk bersantai, melepas penat, sekaligus berolahraga,
Dan Kesemuanya itu berada di Lantai 3.
Untuk itupula antara Ruang
Fitness, dan Kolam Renang
dipisahkan oleh Sebuah Kaca Transparan,
sehingga punya kesan tanpa sekat,
dan tanpa batas.
Meski Kolam Renang (Swimming Pool) dari Hotel Ini, kurang ditanami oleh Pepohonan, sehingga punya kesan gersang,
Namun setidaknya juga memberikan rasa luas pada Kolam Renangnya !
Ya !
Walaupun Luas,
Kolam Renangnya memang kurang memberikan kesan Ala” Resort, yang membuat teduh saat Kamu bersantai sejenak di Kursi Malas selepas berenang.
Akan tetapi,
Luasnya Kolam Renang ini, yang juga terbagi dengan Kolam Renang Anak membuat Mata Kita seakan terbuka lebar.
Terlebih Kolam Renang nya, yang Infinity Pool, membuat Kolam Renang ini seakan tanpa batas, dan sejauh mata memandang.
Pemandangan
Beberapa Gedung Pencakar Langit “Skyline” Kota Solo, dan Hotel Aston tepat di depannya,
membuat Tempat Ini, semakin Kekinian,
dan Instagramable !
Ini saatnya Kami Sarapan (Breakfast) !
Ketika itu,
Kami memang tidak terlalu Banyak mengeksplorasi Menu Sarapan.
Maklum Efek Makan Steak Enak di Java Terrace Kitchen pada Malam Sebelumnya, membuat Kami masih kenyang, dan kurang untuk mengeksplorasi Makanan di Hotel Ini, ketika Sarapan (Breakfast).
Harris Cafe, yang berada di Lantai 1, menjadi Tempat Sarapan (Breakfast)
Kami, ketika itu.
Kami pilih Beberapa Menu, yang cukup punya Rasa Ringan (Light), saat dimakan.
Mie Godog Jawa, dan Timlo Ayam, cukup mewakili Selera
Nusantara, dan juga mengambil Kearifan
Lokal, di mana Hotel ini berada.
Tak ketinggalan,
Telur Dadar (Omelete), Beberapa Kue (Cake), dan Camilan Buah Segar, menjadi Penutup Makan Kami !
Rasanya,
Kami pikir cukup enak, meski Variasi tidak terlalu banyak, namun Beberapa Menu nya cukup dikenal sebagai
Menu Sehat oleh Para Tamu, yang menginap.
Letak Hotel Harris, yang lebih dekat dengan Pedestrian Jalan Slamet Riyadi, dan juga Event Car Free Day di Kota Solo pada Hari Minggu - Akhir Pekan (Weekend), menjadi Nilai Plus nya.
Meski Hotel ini, juga mempunyai kekurangan dalam Fasilitas Kolam Renangnya, yang punya kesan sedikit gersang, karena kurangnya Pepohonan, yang ada di Area Sekitar Kolam Renang tersebut !
Harris - Pop Hotels Solo *****
Jl. Slamet Riyadi No.464 - 465, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57142
Sebenarnya masih ada Beberapa Hotel Berbintang Lainnya, dan termasuk Jaringan Hotel Internasional, yang ada di Jalan Slamet Riyadi - Kota Solo.
Namun Menurut Kami :
Secara Tahun berdiri, dan Suasana (Atmosphere),
Ketiga Hotel Terbaik di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, yang Kami ulas memang lebih unggul.
Walau pastinya, juga ada Kekuarangan, dan Kelebihan di Setiap Hotel Terbaik tersebut.
Semoga Bermanfaat !
Lihat Peta :
Kembali : TERBAIK