Tiga Bulan belakangan ini, khususnya di Kota
Madiun, pastinya Kalian dah pernah lihat atau mungkin incip, yang namanya Tahu Bulat.
Tahu, yang dijual Rp.500,-an, dan digoreng "Dadakan", emang lagi jadi
Favorit Kuliner Baru bagi Warga Kota ini.
Terlebih gorengnya langsung di Mobil
Bak Terbuka (Pick UP), dengan Suara
Orangdirekam pake diulang
(Looping)
Via Toa, pastinya kebanyakan dari Kita jadi penasaran untuk
incip, dan nggak menutup kemungkinan jatuh hati pada Makanan Gurih ini.
Seakan Kota Madiun, ketambahan Kuliner Otentiknya (Padahal Sih nggak !)
Karena Kata Mamang, si Penjual Tahu, bilang bahwa Tahu Bulat, yang dijualnya berasal dari
Jawa Barat, khususnya Daerah Tasik, dan Ciamis !
Via : http://www.lucu.me
Dan tahu nggak Kamu ?
Bahwa Fenomena Tahu Bulat, ternyata bukan hanya terjadi di Kota Madiun.
Bahkan hampir di Seluruh DaerahPulau Jawa, makanan satu ini, jadi konsumsi
ParaWarga Kota, yang ingin
cemilan gurih, dengan harga murah , serta Pastinya nggak bikin Bokek
Kantong Kamu !
Seiring banyak Orang, yang suka, dalam Perjalanannya ternyata banyak pula,
yang nggak suka dengan kehadiran Tahu
Bulat, yang terkadang dianggap mengganggu !
Para Netizen, yang Kontra dengan Tahu Bulat, juga banyak mengeluhkan isi hatinya di Sosmed
Mereka
Katanya :
Kehadiran Para Mamang, si Penjual Tahu Bulat, dari hari ke hari
makin banyak aja Populasinya, dan
pastinya secara tidak langsung, jadi ganggu banget !
Berikut Kami Hadirkan
Fenomena Tahu Bulat,
Berasa Ganggu Nggak ?
Kata Beberapa Netizen
Suara Toa – nya Bikin I’ll Feel !
Via : https://www.facebook.com/
Sepengetahuan Kami tentangFenomena Tahu Bulat, di Kota Madiun nggak ada masalah.
Malah banyak diantaranya, yang merindukan kehadiran Mamang,si Penjual Tahu Bulat, saat mereka mampir
di Wilayahnya.
Penjualnya pun masih terlihat sopan !
Contohnya aja :
Mereka jual tahu bulat, dengan suara Toa-nya, yang
tergolong pelan, walaupun terjadi Pengulangan (Looping) pada Rekaman
Tahu Bulatnya, namun Suara, yang diproduksi, dan berasal dari Toa Mereka, nggak
terlalu ganggu, bahkan terlalu kecil menurut Kami.
Bahkan saat mangkal di depan Masjid,
ketika Adzan tiba, walaupun belum
banyak Orang, yang beli, Mamang, si Penjual Tahu Bulat selalu matiin Suara
Toa-nya. Jadi masih dibilang sopan kali !
Tapi, entah ya, kalau di luar Kota
Madiun ?
Nyatanya, Beberapa Netizen dari Daerah, Negeri Entah
Berantah lainnya, banyak, yang ngeluh tentang Suara Toa si Penjual Tahu
Bulat.
Katanya :
Kegedean lah, atau mungkin buat Sakit Kuping lah, hingga jadinya bikin Ill’ Feel !
“It makes me dizzy !”
Menurut Beberapa Netizen
Emang sih beberapa Daerah ngeluarin Versi
Rekaman Beda, dari Suara Via Toa,
si Penjual Tahu Bulat.
Via : http://www.lucu.me
Apalagi, kalau bukan untuk menarik lebih banyak Pembeli !
Contohnya aja :
Ada yang ngeluarin Jingle Tahu Bulat
Versi Sony Wakwaw, Dangdut, Padalarang, Rap, hingga Reggae.
1. REGGAE VERSION
2.CHOIRS VERSION
3.PADALARANG VERSION
4. SAD VERSION
5. RAP VERSION
Analisisnya Begini :
Mungkin aja ketika Mereka (Mamang, si Penjual Tahu Bulat), lewat di depan Rumah, atau Daerah Pemukiman Padat, Ada,yang
ngebunyin Suara Rekaman Tahu Bulat Via
Toa, yang terlalu keras, dan nyetel Jingle
Versi Beda, yang nggak sesuai dengan Kuping, dan Mood beberapa Netizen.
Ato mungkin, Suara Khasnya takut
didenger oleh Anak Mereka, sehingga
maksa beli Tahu Bulat, padahal Kantong Ayahnya lagi cekak !
Hasilnya, ada aja Netizen, yang
curhat - curhatan di Sosmed, tentang
Fenomena
ini, yang dianggap gangggu banget !
Jalannya Pelan Banget,
Bikin Ganggu Nggak ?
Ciri
lainnya dari cara berjualan Tahu Bulat, selain ngeluarin Rekaman Jingle Via Toa, yang
diulang (Looping) adalah saat Mereka menawarkan Tahu Bulat.
Mobil, yang dibawa oleh Para Mamang,
si Penjual Tahu Bulat, leletnya
minta ampun.
Penjual Tahu Bulat, Kami pikir punya Strategi
Marketing, yang cukup yahud.
Di buat lelet jalannya, pastinya bukan tanpa sebab :
Agar Pembeli jadi tertarik untuk Incip, hingga akhirnya jatuh hati
dengan Tahu Bulat.
Apalagi Pembeli, yang kelewatan
jalannya mobil, paling nggak, jika dengar, masih bisa kekejar untuk beli donk ?
Di belakang si Sopir, terdapat Mamang,
si Penjual Tahu Bulat (Biasanya 2 Orang), yang melakukan aktivitas
goreng - menggoreng, tepat di belakang Mobil
Bak Terbuka (Pick Up), dan
biasanya diberi tenda agar Mamang,
si Penjual Tahu Bulat nggak
kepanasan di saat siang bolong atau kehujanan di saat cuaca tak menentu (lagi
hujan).
Layaknya sebuah Display Toko,
terdapat Para Mamang, si Penjual Tahu Bulat, yang tampak cekatan
menggoreng Tahu Bulat, dan ada Sopir di depannya, yang mengendarai Mobilnya
dengan kecepatan pelan pula (lamban).
Maksudnya sih bagus, dan dari Strategi
Marketing, nggak ada, yang salah ya ?
Terlebih Mobil Tahu Bulat juga ngiterin Kompleks Perumahan, Kampung,
ato Pemukiman Padat, yang secara
otomatis Banyak Warga Daerah situ, yang tertarik, dan akhirnya beli Tahu Bulat.
Jadi Kayak Sistem Jemput Bola Gitu !
Namun nggak semua Jalanan Di Daerah
Kota itu, Ruas Jalannya lebar ya
?
Contohnya aja di Kota Madiun,
banyak Ruas Jalannya, yang emang
punya kondisi sempit.
Belum lagi ketambahan Pengendara
Mobil, Motor, Sepeda, Becak, dan Mobil Pick Up Penjual
Tahu Bulat, yang lebih lambat dari Mereka.
Hasilnya :
Jadi tambah Macet deh beberapa ruas jalan di Kota Madiun, benar nggak sich
?
Apalagi, kalau Penjual Tahu Bulat lewat Daerah Kompleks Perumahan, Kampung,
hingga Pemukiman Padat, terus tiba -
tiba harus mangkal di tempat, yang tidak sesuai (sembarangan), pastinya jadi ganggu Ketertiban Umum ya Guys
?
Kalau Keseringan,
Bikin Bokek Kali !
Via :http://www.kekopedia.com
Tahu
Bulat emang murah, cuman Rp. 500,- an,
dan digoreng "Dadakan" pula !
Tapi kalau seandainya Kamu berpikir lagi, dari Kalkulasinya, harganya
bisa jadi mahal juga !
Contohnya gini :
Kenapa Tahu Bulat itu murah ? Sebab salah satunya Ukuran (Size)nya Kecil. Secara Otomatis Para
Penikmat Tahu Bulat, pastinya akan beli lebih dari satu. Misalnya aja minimal 10 Tahu Bulat, karena kalau beli 1 Bijidoank, dijamin nggak
kenyang Guys !
Sekarang Kamu kaliin deh Tahu Bulat, yang Kamu beli dikali Harganya, yang Rp.500,- itu. Jadinya 10
x Rp. 500,- = Rp. 5000,-
Nggak terlalu murah juga bukan ?
Apalagi, jika Kamu maupun Anak Kamu, merupakan Penggemar Tahu Bulat Akut,
yang rasanya nggak bisa kelewat makan sehari Tahu Bulat.
Sekarang coba kaliin lagi deh !
Dalam sebulan itu Minimal ada 30 Hari x Rp. 5.000,- = Rp. 150.000,-.
And So ... , Kamu harus habisin Uang sebesar itu, hanya
untuk buat makan Tahu Bulat, yang
biasanya hanya dimakan sebagai Camilan Iseng, bukan untuk Lauk Pauk.
Bayangin aja buat Kalian, jika punya gaji, yang hanya Rp. 3.000.000,- per bulan, dan hidup di Kota Besar pula.
Belum buat Biaya Hidup Keseharian
lah, Pendidikan Anak lah, Istri Minta Shopping lah, mana cukup Guys,
jika Kamu harus kebebanan makan Tahu
Bulat tiap hari ?
Mikir ????
Apa kalau keseringan nggak bikin Bokek Kantong Kamu ?
Berlebihan, Pastinya Nggak Sehat !
Yang
namanya sesuatu berlebih, pasti hasilnya nggak baek !
Begitu juga, jika Kamu jadi Kecanduan Akut makan Tahu Bulat,
yang mana Tiada Hari Tanpa Tahu Bulat,
dijamin tubuh Kamu jadi kagaksehat !!!
Please, Guys Mikir !!!
Kamu lihat donk, proses masaknya, yang dijual Keliling dengan Mobil Bak Terbuka (Pick Up), Kecepatan Lambat Pula !
Itu sebabnya Tahu Bulat digoreng "Dadakan",
maksudnya digoreng, saat, dan di tempat itu alias di Mobil Pick Up Penjual Tahu
Bulat.
“Lagipula, kalau direncanain jauh hari,
suka nggak jadi Neng !”
Pastinya berapa banyak Kotoran
maupun Racun ato Limbah dari Buangan Asap Kendaraan Bermotor, yang melebur dengan Keringat Mamang, si Penjual Tahu Bulat, saat di Siang
BolongKeliling Kota.
Via : https://www.facebook.com/
Ato mungkin ini Resep Tahu Bulat,
yang bikin sedap !
Via : http://indonesiana.merahputih.com
Belum lagi soal Higienitas lainnya, yang
masih tanda tanya ?
Semisal aja proses masaknya.
Beberapa Penjualnya goreng Tahu
Bulat, dengan Minyak Goreng, yang
tidak dibuang, dan mengalami beberapa kali Proses Pake, hingga terlihat Kotor
di Tahu-nya.
Dijamin ini jadi Pemacu Kolesterol Guys !
Jangan disamain ya, jika Kamu masak Tahu di rumah, yang dibeli dari Mbok
Belanja.
Dimana Tahunya digoreng dengan Minyak Goreng ato Sayur, 1 Kali Pake aja dah
Kamu buang ?
Mereka juga pastinya berhitung ya ?
Gimana caranya Untung gede, dengan Modal seminim mungkin. Ya termasuk
gorengnya juga Pake Minyak Curah kali ya ?
Pastinya jadi nggak bersih donk ?
Via : http://www.money.id
Masalah Bumbu juga gitu.
Karena sebagian Orang Indonesia,
pastinya juga suka Makan Tahu Bulat,
terlebih pedes, dan bikin Hot !
Nah untuk menyiasati Harga Cabe,
yang terkadang Fluktuatif, dan bisa jadi mahal, Maka Beberapa Penjual Tahu Bulat, sengaja menyajikan Banyak Bumbu Micinnya, yang berasa
banget.
Ini cocok banget dengan Gaya Hidup
Masyarakat Kekinian Indonesia,
yang apa - apa serba Micin, kalau
nggak pake Bumbu Penyedap Rasa kurang pas gitu !
Dan untuk itulah kehadiran Bumbu Pedas Tahu Bulat, sangat bermanfaat buat
Narik Pelanggan, yang doyan pedes, namun mengantikan Cabe dengan Bumbu Pedasnya.
Di mana Kita nggak tahu dari manakah Bumbu Pedas itu berasal.
Apakah dari Bumbu Curah, ato
mungkin Bumbu Bekas Indomie milik Para Mamang ... !!!
Kabar Nyulik Anak
Moga – Moga, Yang Ini Hoax !
Via : https://www.facebook.com/
Sempet
juga lihat salah satu Beranda Netizen
di Sosmed, Facebook, yang ngeberitain bahwa Mamang, si Penjual Tahu
Bulat, katanya ada, yang suka nyulikin Anak Kecil (bocah)
Secara Mamang, si Penjual Tahu Bulat emang paling deket
banget sama Anak Kecil, karena emang
hobinya mangkal, di Tempat Keramaian,
TK, maupun Sekolah Dasar.
Jadi kelihatannya Spooky, ya Guys, dan berasa nonton Film Horror Waktu Kecil Dulu, yang Tokohnya, si Penjual Ice Cream, yang suka nyulik, dan bunuh Anak Orang (Si Penggemar Ice Cream).
Moga nggak kejadian deh, dan hanya Berita
Bohong (Hoax), kalaupun kejadian Pastinya ini hanya Pelaku (Oknum), yang buat resah Masyarakat sekitar.
Lagipula gimana kejadiannya ya ?
Bukannya Mobil Penjual Tahu Bulat, jalannya lambat ?
Jika ditaruh di depan dekat Supir, proses nyuliknya pasti berjalan susah,
sebab Mobil Tahu Bulat, yang jalannya lambat, keburu diteriakin Warga, yang
lihat si Mamang (Pelaku) nyulikBocah.
Nggak tahu juga, jika si Bocah,
yang diculik, biar kagak teriak kenceng, dibius dulu, sehari
sesudahnya baru sadar, dan tahu, kalau ternyata emang diculik !
Via : http://indonesiana.merahputih.com
Pastinya buat resah Masyarakat Guys !
Apapun
itu, sama seperti Tempe, Kita harus terima Tahu Bulat, yang juga Tahu sebagai
Makanan Asli Orang Indonesia, yang
jadi Identitas Kita sebagai Bangsa Indonesia.
Termasuk punya Kandungan Gizi dan Protein, yang cukup tinggi.
Terlebih, Jika Proses Masaknya dilakukan secara benar !
Suka, nggak suka Tahu, tetap
dicintai oleh Hampir Seluruh Masyarakat
Indonesia, sebagai Camilan, bahkan Lauk Pauk Favorit Orang
Indonesia kebanyakan.
Termasuk, yang nulis Artikel ini, suka banget ama Tahu Bulat !
Rindu ½ Mati dengan
Kuliner Satu Ini, namun apa daya nggak bisa kebeli, karena harganya terlalu
mahal di Luar Negeri.
“Kamu Akan Merasa Kehilangan,
Jika Segala Sesuatunya Hilang Terhempas,
tanpa Pernah Datang Lagi”
Syahrini aja bisa bilang hempas datang lagi ...!
Lagipula,
jika memang benar Mamang, si Penjual Tahu Bulat, melakukan Kecurangan
(Manipulatif),
hingga Tindakan Kejahatan (Kriminal), itu hanya sebagian kecil
dari Mereka, yang disebut Pelaku Kejahatan (Oknum).
Masih banyak kok, Para Mamang Tahu
Bulat, yang baeknya nggak ketolongan, semisal ngasih Promo “Buy 1 Get 1”, Gratisan, dan So Pasti Punya Sikap Sopan,
Jaga Diri di Daerah Orang Lain.
Khusus Mamang, si Penjual Tahu Bulat, anggap Artikel ini
sebagai Kritikan, yang bersifat
membangun (Konstruktif).
Secara Realita, suka nggak suka, mau nggak mau, Proses Masaknya, yang
dijual secara Keliling, masih dinilai Kurang Bersih (Hygienis).
Perlu dilakukan solusi, agar Faktor Kesehatan, dan Kebersihan Konsumen jadi hal
Utama, sebab Mereka adalah Raja !
Via : http://www.lucu.me
Contohnya aja dicombine dengan Konsep
Food Truck, yang sekarang lagi Happening, namun tetap dipakein Kaca
Transparan + AC atau Minimal Kipas Angin di belakangnya.
Agar Pembeli bisa lihat dari luar Proses Masaknya, dan so pasti nggak
bercampur ama keringat Mamang, si Penjual Tahu Bulat, yang keliling di Siang Bolong !
Jika ada :
Suara Rekaman Jingle Tahu Bulat Via Toa, yang nggak enak , tolong diubah, dan
jangan terlalu keras, sehingga nggak ganggu Orang, Tetangga, yang lagi tidur, apalagi
saat Adzan berkumandang di Mushola, maupun Masjid.
Jalannya, yang lambat, tolong dicepetin dikit, terlebih mangkalnya
harus di tempat, yang tepat, jadi nggak buat marah Para Pengendara lainnya di Jalan Raya.
Pastinya Tahu Bulat, jadi lebih dicintai Oleh Kita, dan Anak – Anak Kita
Betapa Indahnya makan, diselingi main Game Tahu Bulat !